Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FUNGSI ACTUATING

DALAM MANAJEMEN PERUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

NI LUH PUTU CENING ARSA

A1A022127

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

EKONOMI PEMBANGUNAN

UNIVERSITAS MATARAM

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul
“Fungsi Actuanting Dalam Manajemen Perusahaan”. Terlebih dahulu, saya mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Drs. Djoko Suprayetno, M.Si. selaku Dosen Pengantar
Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan.
Pada makalah ini saya banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini saya mengucapkan
terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna,
untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga makalah
ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen merupakan suatu yang universal di dalam dunia ekonomi dan industry
modern. Tiap organisasi memerlukan pengambilan keputusan, pengkordinasian aktifitas,
penanganan manusia, evaluasi prestasi yang terarah kepada sasaran kelompok manusia.
Banyak aktifitas manajerial yang masing-masing memiliki cara pendekatan sendiri pada tipe-
tipe problem khusus dan didiskusikan dengan judul seperti manajemen peternakan,
manajemen sistem jasa, manajemen industry, dan lain sebagainya. Semuanya mempunyai
satu elemen yang umum, yaitu ilmu manajemen.
Istilah manajemen dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belumada keseragaman.
Berbagai istilah yang dipergunakan seperti: ketatalaksanaan, manajemen, manajemen
pengurusan, dan lain sebagainya. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, dalam
makalah digunakan istilah aslinya yaitu manajemen. Bila kita mempelajari literature
manajemen, maka akan nampak bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian,
yaitu:
·      Manajemen sebagai suatu proses
·      Manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukanaktifitas manajemen
·      Manajemen sebagai suatu seni
Menurut Koontz and Donnel (1972) “management is getting thing done through the
efforts of other people” (manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang
lain). George R. Terry (2000) mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang
ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain. Manajemen memiliki
beberapa komponen diataranya unsur manajemen dan fungsi manajemen. Unsur manajemen
adalah men, money, materials, methods, dan market yang merupakan sumber daya alam
makalah ini kami akan membahas pengarahan manajemen yang meliputi directing, actuating,
leading, teori dan konsep leading, serta gaya manajemen dan kepemimpinan.
1.2 Rumusan Masalah
1.     Apa yang di maksud pelaksanaan (Actuating)?
2.     Siapa yang harus melakukan pelaksanaan (Actuating)?
3.     Dimana kita harus melakukan pelaksanaan (Actuating)?
4. Mengapa prinsip pelaksanaan (Actuating) harus di terapkan?

1.3 Tujuan
1.     Untuk mengetahui pengertian pelaksanaan (Actuating)
2.     Untuk mengetahui siapa saja yang harus melakukan pelaksanaan (Actuating)
3.     Untuk mengetahui tempat yang harus dilakukan pelaksanaan (Actuating)
4. Untuk mengetahui alasan perlunya diadakan prinsip pelaksanaan (Actuating)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pelaksanaan (Actuating)
Fungsi-fungsi manajemen menurut George R. Terry (Disingkat POAC) dalam
Mulyono (2008:23), yaitu “planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(penggerakan), controlling (pengendalian)”. Dalam hal ini, George R. Terry (1986)
mengemukakan bahwa, “Actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota
kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai
sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para
anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.”
Jadi actuating adalah usaha menggerakkan seluruh orang yang terkait, untuk secara
bersama-sama melaksanakan program kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing dengan
cara yang terbaik dan benar. Actuating merupakan fungsi yang paling fundamental dalam
manajemen, karena merupakan pengupayaan berbagai jenis tindakan itu sendiri, agar semua
anggota kelompok mulai dari tingkat teratas sampai terbawah, berusaha mencapai sasaran
organisasi sesuai rencana yang telah ditetapkan semula, dengan cara terbaik dan benar.
Memang diakui bahwa usaha-usaha perencanaan dan pengorganisasian bersifat vital,
tetapi tidak akan ada output konkrit yang akan dihasilkan sampai kita mengimplementasi
aktivitas-aktivitas yang diusahakan dan yang diorganisasi. Untuk maksud itu maka
diperlukan tindakan penggerakan (actuating) atau usaha untuk menimbulkan action. Hal yang
penting untuk diperhatikan dalam penggerakan (actuating) ini adalah bahwa seorang
karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika:

 merasa yakin akan mampu mengerjakan


 yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya
 tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau
mendesak
 tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
 hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis. 
2.2 Pihak yang melakukan pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan (actuating) biasanya dilakukan oleh individu atau tim yang memiliki
tanggung jawab langsung dalam melaksanakan tugas atau rencana yang telah ditetapkan.
Orang yang harus melakukan pelaksanaan akan bergantung pada konteks dan sifat tugas atau
proyek yang dilakukan. Berikut ini beberapa contoh orang yang mungkin bertanggung jawab
untuk melaksanakan:
 Tim Pelaksana: Dalam banyak kasus, tugas pelaksanaan dilakukan oleh tim yang
terdiri dari beberapa anggota dengan peran dan tanggung jawab yang terdefinisi
dengan jelas. Tim ini dapat terdiri dari individu dengan keahlian yang berbeda yang
bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Manajer Proyek: Dalam konteks proyek, manajer proyek adalah orang yang
bertanggung jawab mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan mengawasi tim
pelaksana. Manajer proyek memastikan bahwa tugas dilaksanakan sesuai dengan
rencana proyek yang telah ditetapkan.
 Supervisor atau Manajer Tim: Dalam lingkungan kerja yang lebih terstruktur, seorang
supervisor atau manajer tim dapat menjadi orang yang bertanggung jawab langsung
dalam melaksanakan tugas. Mereka memberikan arahan kepada tim dan memastikan
bahwa tugas dilaksanakan dengan efektif.
 Individu yang Bertanggung Jawab: Dalam beberapa kasus, tugas pelaksanaan dapat
ditugaskan secara langsung kepada individu yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan tugas atau rencana tertentu. Mereka memiliki wewenang dan kewajiban
untuk melakukan pelaksanaan dengan tepat.
 Ahli atau Spesialis: Dalam beberapa situasi, tugas pelaksanaan mungkin memerlukan
keahlian atau pengetahuan khusus. Dalam hal ini, seorang ahli atau spesialis dengan
keterampilan yang relevan mungkin ditugaskan untuk melaksanakan tugas tersebut.

Penting untuk mengidentifikasi dengan jelas siapa yang harus melakukan pelaksanaan
dalam konteks spesifik Anda. Hal ini dapat dilakukan melalui perencanaan proyek,
penunjukan langsung, struktur organisasi, atau melalui arahan dan koordinasi yang diberikan
oleh manajer atau supervisor.
2.3 Tempat diterapkannya pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan atau tahap actuating dalam konteks bisnis atau manajemen biasanya
dilakukan di dalam organisasi atau perusahaan. Dimana pelaksanaan ini dilakukan akan
tergantung pada kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan
organisasi.
Berikut adalah beberapa tempat umum di mana pelaksanaan dapat dilakukan:
- Di tempat kerja: Pelaksanaan bisa dilakukan di tempat kerja, seperti di kantor, pabrik,
atau fasilitas operasional lainnya. Ini termasuk melaksanakan tugas sehari-hari,
memimpin tim, mengarahkan proses produksi, atau mengelola proyek.
- Di lapangan: Jika bisnis Anda melibatkan kegiatan di luar kantor, seperti konstruksi,
penelitian lapangan, atau layanan pelanggan di tempat, pelaksanaan dapat dilakukan
di lokasi yang sesuai dengan kegiatan tersebut. Misalnya, seorang kontraktor dapat
melaksanakan tugasnya di lokasi proyek konstruksi, atau seorang peneliti dapat
melaksanakan eksperimen di laboratorium lapangan.
- Dalam ruang pertemuan: Pelaksanaan seringkali melibatkan pertemuan dengan
anggota tim, rekan kerja, atau klien. Ruang pertemuan dapat menjadi tempat di mana
tindakan dikoordinasikan, keputusan diambil, dan rencana dilaksanakan.
- Di platform digital: Dalam era digital saat ini, pelaksanaan juga sering dilakukan
melalui platform digital. Misalnya, melalui email, telekonferensi, atau aplikasi
kolaborasi online, anggota tim dapat berkomunikasi dan melaksanakan tugas mereka
meskipun berada di lokasi yang berbeda.

Penting untuk dicatat bahwa tempat pelaksanaan dapat bervariasi tergantung pada
jenis organisasi, industri, dan kegiatan yang dilakukan. Penting bagi manajer atau pemimpin
untuk memastikan bahwa lingkungan dan sumber daya yang diperlukan tersedia untuk
mendukung pelaksanaan yang efektif.
2.4 Alasan perlu diadakan pelaksanaan (Actuating)
Actuating sangat penting karena menentukan apakah rencana-rencana yang telah di
buat pihak manajemen dapat berjalan atau tidak. Perencanaan tanpa adanya pelaksanaan
(Actuating) merupakan suatu hal yang sia-sia sehingga sangat penting agar rencananya
tersebut dapat tercapai dan terlaksana di dalam fungsi actuating ini. Karena pentingnya
actuating, maka pihak manajemen harus benar-benar melakukan cara-cara agar seluruh
anggota organisasi mau untuk mencapai sasaran organisasi dengan menjalankan rencana yang
telah di buat sebelumnya. Prinsip pelaksanaan actuating harus di terapkan agar dapat
menciptakan kerja sama yang lebih efisien, membuat organisasi berkembang lebih dinamis,
memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya.
Dengan mengarahkan dan mengkoordinasikan aktivitas, pelaksanaan membantu
dalam mengarahkan dan mengkoordinasikan aktivitas di dalam perusahaan. Ini melibatkan
memberikan arahan yang jelas kepada karyawan, memastikan bahwa tugas-tugas dikerjakan
sesuai dengan prioritas, dan menjaga kolaborasi antar tim atau departemen. Pelaksanaan yang
baik membantu dalam memastikan bahwa semua orang bekerja menuju tujuan bersama.
Mendorong pertumbuhan dan perubahan pelaksanaan merupakan langkah penting
dalam mendorong pertumbuhan dan perubahan organisasi. Melalui pelaksanaan yang efektif,
perusahaan dapat mengimplementasikan inovasi, strategi baru, dan perubahan yang
diperlukan untuk tetap relevan dan beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang terus berubah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Fungsi pelaksanaan merupakan tahap penting dalam proses manajemen yang terjadi
setelah perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan.
 Pelaksanaan melibatkan mengambil tindakan nyata untuk menerapkan rencana yang
telah ditetapkan dan mencapai tujuan organisasi.
 Fungsi pelaksanaan melibatkan mengarahkan karyawan, mengalokasikan sumber
daya, memotivasi tim, dan memantau kemajuan untuk memastikan tugas-tugas
dilaksanakan dengan baik.
 Melalui pelaksanaan yang efektif, perusahaan dapat mengubah rencana menjadi
tindakan konkret, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengkoordinasikan
aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Pelaksanaan juga berperan dalam mendorong pertumbuhan dan perubahan dalam
perusahaan dengan mengimplementasikan inovasi, strategi baru, dan perubahan yang
diperlukan.
 Komunikasi yang efektif, kepemimpinan yang kuat, motivasi karyawan, dan
pemantauan yang cermat adalah faktor kunci dalam menjalankan fungsi pelaksanaan
dengan sukses.
B. Saran
• Pastikan komunikasi yang jelas dan terbuka antara manajemen dan karyawan.
Komunikasikan tujuan, harapan, dan tugas dengan jelas sehingga semua anggota tim
memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang perlu dilakukan.
• Temukan cara untuk memotivasi karyawan dengan memberikan pengakuan atas
prestasi mereka, memberikan kesempatan pengembangan dan pertumbuhan, dan
menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memicu semangat kerja.
• Apresiasi dan berikan penghargaan kepada karyawan yang mencapai hasil yang baik.
Pengakuan ini dapat berupa apresiasi verbal, insentif, promosi, atau penghargaan
lainnya. Ini dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja.
• Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan yang telah dilakukan. Identifikasi area yang
perlu ditingkatkan dan ambil langkah-langkah untuk memperbaiki proses pelaksanaan
di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/24245122/MAKALAH_FUNGSI_PELASANAAN_ACTUATIN
G_DALAM_MANAJEMEN_ORGANISASI
https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-actuating
https://www.google.co.id/url?q=https://yudhaboender.files.wordpress.com/2010/11/
actuatin-manajemen

http://ilm4a7eng.wordpress.com/2012/04/25/fungsi-pengarahan-dalam-manajemen
Robbins, S. P., Coulter, M., & DeCenzo, D. A. (2017). Fundamentals of management.
Pearson.

Anda mungkin juga menyukai