Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

KMS PRATAMA AGUSTIANSYAH / 020844332


1. Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan
fungsinya?
Manajemen diperlukan sebagai upaya agar kegiatan dapat berjalan secara
efektif dan efisien, maka manajemen perlu dijelaskan berdasarkan fungsi-fungsinya
atau dikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen (Managerial Fuctions) yang meliputi
fungsi perecanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengimplementasian dan
fungsi pengendalian dan pengawasan. Manajemen terutama dalam organisas,
berperan dan berkenaan dengan proses bagaimana kegiatan yang telah dirancang
oleh organisasi dapat diimplementasikan secara efektif. (Muizu, 2017:152).
Manajer adalah orang yang melaksanakan kegiatan manajemen. Dalam
setiap organisasi bisnis, para manajer bertugas untuk memastikan bahwa
keseluruhan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan melalui
rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat fungsional maupun bersifat
operasional. Menjadi seorang manajer memang bukan perkara mudah,perlu
betahun- tahun pengalaman dan jam terbang serta bidang keilmuan yang
mencukupi yang bisa menjadikan ia pantas disebut dan diangkat menjadi seorang
manajer. Seorang manajer harus mampu mengatasi masalah dan mampu
meramalkan kejadian yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil. Sekali lagi,
hal ini tentunya tidak mudah. Seringkali dalam keseharian organisasi kita
menemukan ada manajer yang hanya bisa memerintah dan tidak mau dikoreksi,
padahal pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendengarkan
keluhan dan kritik dari bawahannya.
Peranan seorang manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting
karena keberadaan seorang manajer akan menjadi motivator bagi karyawan-
karyawannya dan salah satu ujung tombak dari keberhasilan suatu organisasi.
Salah satu tugas atau peran seorang manajer yaitu harus bisa mengatasi konflik
yang ada dalam suatu organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu dapat
diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan. Manajer adalah
seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-
kegiatannya guna mencapai sasaran suatu organisasi. Posisi manajer menjadi
sangat krusial dan diharapkan mempunyai peranan dalam meningkatkan serta
menjaga keseimbangan dalam suatu organisasi.
Seorang manajer dalam melakukan tugasnya menjamin ketersediaan,
keakuratan, ketepatan, dan keamanan informasi serta pengaturan organisasi yang
baik serta dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi,
sekaligus meningkatkan eksistensi organisasi di tengah-tengah lingkungannya.
Keberhasilan menjalankan tugas ini mensyaratkan manajer mempunyai
kemampuan multi disiplin, seperti dalam bidang : teknologi, bisnis, manajemen,
Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai denga
fungsinya masing-masing, maka diperlukan beberapa keahlian manajemen
(managerial skills) yang diperlukan oleh setiap orang yang terlibat dalam kegiatan
organisasi. Keahlian tersebut meliputi : (Muizu, 2017:155)
a. Keahlian teknis (Technical skills), yaitu keahlian yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan spesifik tertentu, seperti mengoperasikan komputer,
mendesain bangunan, membuat lay out perusahaan, dan lain sebagainya.
b. Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarkat (Human Relation
skills), yaitu keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan
berbagai jenis orang di masyarakat. Diantara contoh keahlian ini misalnya
adalah keahlian dalam bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang, dan lain
sebagainya.
c. Keahlian Konseptual (Conceptual skills) , yaitu keahlian dalam berfikir secara
abstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendiagnosa dan menganalisis
berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda, bahkan keahlian untuk
memprediksi di masa yang akan datang.

Selain tiga keahlian di atas, seorang manajer juga dituntut memiliki keahlian
berikut :
a) Keahlian dalam Pengambilan Keputusan (Decision Making-Skills), yaitu
keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai
alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi.
b) Keahlian dalam Mengelola Waktu (Time Management Skills), yaitu keahlian
dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.
c) Keahlian dalam Manajemen Global (Global Management Skills), yaitu
keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di negara
tertentu, akan tetapi juga lintas negara bahkan lintas budaya.
d) Keahlian dalam hal teknologi (Technological Skills), yaitu keahlian manajerial
dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang
terjadi.

Keseluruhan keahlian tersebut tentunya perlu untuk dimiliki oleh setiap manajer
sekiranya ingin mewujudkan tujuan organisasinya. Terlebih jika dikaitkan
dengan persaingan bisnis yang semakin ketat dan perkembangan teknologi
yang sangat cepat, keahlian tunggal saja tidak cukup untuk memenangkan
persaingan

2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non
manajer!
Seorang manajer adalah seseorang yang melakukan koordinasi dan
pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga sasaran organisasi dapat
tercapai. Pekerjaan manajer bukanlah menyelesaikan tugas-tugas pribadi –
melainkan berupaya membantu orang lain menyelesaikan tuhas-tugas mereka
dengan baik. Wujudnya dapat berupa koordinasi atas pekerjaan suatu kelompok dari
departemen tertentu di dalam perusahaan, dapat pula berupa mengawasi pekerjaan
individu tertentu. Tindakan manajerial dapat melibatkan aktivitas sekelompok orang
dari berbagai departemen dalam perusahaan atau bahkan orang-orang dari luar
organisasi, misalnya para pekerja kontrak atau para karyawan dari perusahaan -
perusahaan pemasok (supplier). Pahami pula dengan baik bahwa para manajer
boleh jadi juga memiliki tugas-tugas yang tidak berkaitan dengan pengelolaan dan
pengawasan pekerjaan orang lain. Sebagai contoh, seorang penyelia bagian klaim
asuransi bolehjadi juga harus mengerjakan sendiri tugas pemrosesan klaim, selain
mengerjakan tugas mengawasi pekerjaan para juru catat klaim.
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
Definisi lain mengatakan bahwa manajer adalah orang yang melakukan kegiatan
manajemen, atau dapat diartikan sebagai individu yang bertanggung jawab secara
langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi atau
perusahaan yang dijalankan bersama para anggota dari organisasi atau perusahaan
tersebut. Jadi, menurut saya manajer adalah orang-orang yang bertanggungjawab
penuh dalam segala kegiatan sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen.(Triyono,
2010:2)
Non Managerial adalah bagian dari sebuah perusahaan atau instansi yang tidak
masuk dalam struktur ke-manajemenan, tingkatan ini bertugas menjalankan
perintah-perintah yang sudah dibuat oleh para manajer, contohnya operator pabrik

3. Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu timbul?


Manajemen timbul dari keterbatasan kemampuan dan keahlian manusia dalam
mengatur suatu kegiatan. Ilmu manajemen sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Ada evolusi pemikiran
manajemen dalam 4 fase yaitu:
a. Pemikiran awal
b. Era Manajemen sains
c. Era Manusia sosia
d. Era Modren

4. Siapakah Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang manajemen?


Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Maret 1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada
umur 59 tahun) adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal
atas usahanya meningkatkan efisiensi industri. Ia dikenal sebagai "bapak
Manajemen ilmiah" dan merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.
(https://www.google.com/search?q=bapak+manajemen+ilmiah&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b-ab) . pendapatnya tentang manajemen adalah proses manajemen
merupakan suatu yang ilmiah, sistematis, dan tersusun dengan berbagai macam
metode.
Taylor mendasarkan sistem manajemennya pada penelitian waktu kerja (time
studies) di bagian produksi tempat ia bekerja. Pendekatan ini menandai awal yang
sebenarnya dari manajemen ilmiah. Bukannya berdasarkan pada cara-cara bekerja
tradisional, Taylor menganalisis dan mengukur waktu gerakan-gerakan yang
dilakukan oleh buruh pabrik baja dalam serangkaian pekerjaan. Dengan penelitian
waktu sebagai dasarnya, Taylor dapat memecahkan setiap pekerjaan ke dalam
komponen-komponennya dan merancang cara pengerjaan yang tercepat dan terbaik
untuk setiap pekerjaan. Dengan demikian ia menentukan seberapa pekerja akan
dapat bekerja dengan peralatan dan bahan yang tersedia.

Walaupun metoda Taylor menghasilkan peningkatan-peningkatan produktivitas


dan upah yang lebih tinggi pada keadaan tertentu, pekerja dan serikat buruh mulai
menentang pendekatannya. Seperti para pekerja di Midvale, mereka takut bahwa
pekerja yang bekerja lebih keras atau lebih cepat akan cepat menghabiskan
pekerjaan apapun yang tersedia dan akan berakibat pemberhentian pekerja.
Kenyataan bahwa para pekerja telah diberhentikan di perusahaan Simonds dan
organisasi lain yang menggunakan metoda Taylor menyebabkan kekhawatiran itu.
Dengan tersebarnya gagasan Taylor, penentangnya pun berkembang. Makin banyak
pekerja menjadi yakin bahwa mereka akan kehilangan pekerjaan apabila metoda
Taylor digunakan.

Namun Taylor menjelaskan filsafatnya, Ia berkata bahwa gagasannya itu


berdasar pada empat prinsip:
1. Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, sehingga misalnya metoda
yang terbaik untuk melakukan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
2. Pemilihan yang ilmiah terhadap pekerja, sehingga setiap pekerja dapat diberi
tanggungjawab atas tugas yang paling cocok baginya.
3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah untuk para pekerja.
4. Kerjasama yang erat dan bersahabat di antara manajemen dan pekerja.
5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?
Perencanaan disebut suatu proses tanpa akhir dikarenakan tanpa perencanaan
maka kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik. Setiap kegiatan harus disusun
rencananya, baik itu rencan dalam pelaksanaan, proses maupun hasil harus tetap
direncanakan, mau dibawa kemana hasil dari suatu kegiatan ini tetap harus
direncanakan.

Sumber:
Muizu, Zusnita &Ernie. Manajer dan Perangkat Manajemen Baru. Pekbis Jurnal, Vol. 9,
No. 2, Juli 2017: 151-160.
Triyono. Manajer dan Pengelolaan Pada Era Milenium. Value Added, Vol.6 No.2 Maret
2010.

Anda mungkin juga menyukai