Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 1 LINGKUNGAN BISNIS DAN

MANAJEMEN RESUME
BAB 1

DOSEN PENGAMPU :
Dra. Ec. Anik Yuliati, M.Aks.

DISUSUN OLEH :
1. Ghaniya Azzahra Zen (22013010112)
2. Amelia Rahma (22013010108)
3. Arum Indah (22013010187)
4. Zakia Ramadhani (22013010107)
5. Amelia Virnindhita (22013010113)
6. Bahrul Fatikhin (22013010235)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN SURABAYA
JAWA TIMUR
TAHUN AJARAN 2023/2024
ERA BARU MANAJEMEN
Definisi Manajemen
Manajemen (management) adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasional secara
efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian
sumber daya-sumber daya organisasional.
A. Empat Fungsi Manajemen

1) Perencanaan

Perencanaan berarti mengidentifikasi berbagai tujuan untuk kinerja organisasi


dimata mendatang serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya
yang diperlukan mencapainya. Dengan kata lain, perencanaan manajerial
menentukan posisi di masa mendatang dan bagaimana cara mencapainya.
2) Pengelolaan

Pengelolaan biasanya dilakukan setelah perencanaan dan mencerminkan


bagaimana organisasi mencoba mewujudkan perencanaan. Pengelolaan
(organizing) mencakup menentukan tugas, mengelompokkan tugas,
mendelegasikan otoritas, dan mengalokasikan sumber daya di
seluruh organisasi.
3) Kepemimpinan

Kepemimpinan (leading) berarti menggunakan pengaruh untuk memotivasi


karyawan guna mencapai tujuan-tujuan organisasional. Kepemimpinan berarti
menciptakan nilai- nilai dan budaya bersama, mengomunikasikan tujuan-tujuan
kepada karyawan di seluruh organisasi, dan menyuntikkan semangat untuk
memperlihatkan kinerja tertinggi kepada karyawan.
4) Pengendalian

Pengendalian (controling) berarti memonitor aktivitas karyawan, menentukan


apakah organisati sejalan dengan tujuannya, dan membuat koreksi
jika diperlukan.

B. Kinerja Organisasional

Definisikan organisasi (organization) secara formal sebagai suatu entitas awal yang
diarahkan oleh tujuan dan dibangun secara sengaja. Dibangun secara sengaja
berarti bahwa ada pembagian tugas dan tanggung jawab pencapaian tugas
tersebut dibebankan kepada para anggota organisasi. Dengan demikian tanggung
jawab tanggung jawab terbesar para manajer adalah untuk mencapai kinerja
(performance) tinggi, yakni pencapaian tujuan-tujuan organisasional dengan
menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.
Keterampilan manajemen
Keterampilan keterampilan yang diperlukan untuk mengatur sebuah departemen
atau organisasi dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori: konseptual, interpersonal,
dan teknis penerapan ketiga jenis keterampilan tersebut berubah seiring naiknya manajer
di tingkat organisasi mereka. Meskipun setiap keterampilan yang diperlukan di tingkat
yang berbeda dalam organisasi bisa berbeda, semua manajer harus memiliki semua jenis
keterampilan tersebut agar dapat bekerja secara efektif.
Level Manajemen:
 Manajer Puncak

 Manajer Menengah

 Manajer Lani-Pertama

 Nonmanajer (Kontributor Individual)

a) Keterampilan Konseptual

Keterampilan konseptual (conceptual skill) adalah kemampuan kognitif untuk melihat


sebagai suatu sistem utuh dan hubungan antarbagiannya. Keterampilan konseptual
mencakup pemikiran, pemrosesan informasi, dan kemampuan perencanaan manaser.
Keterampilan ini juga mencakup mengetahui posisi suatu departemen di organisasi dan
posisi organisasi di dunia industri, masyarakat, serta lingkungan bisnis dan sosial yang
lebih luas. Ini berarti kemampuan untuk berpikir strategis, memiliki pandangan secara
luas dan berjangka panjang, serta untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
memecahkan berbagai persoalan rumit."
Keterampilan konseptual diperlukan oleh semua manajer terutama oleh manaier
puncak. seperti pengambilan keputusan, alokasi sumber daya, dan inovasi, yang
membutuhkan pandangan luas.
b) Keterampilan Interpersonal

Keterampilan interpersonal (human skill) adalah kemampuan manajer untuk bekerja


dengan dan melalui orang lain, serta bekerja secara efektif sebagai anggota tim.
Keterampilan ini tercermin lewat kemampuan manajer untuk berhubungan dengan orang
lain. termasuk kemampuan memotivasi, memfasilitasi, mengoordinasi, memimpin,
mengomunikasikan, dan menyelesaikan konflik. Seorang manajer dengan keterampilan
interpersonal memungkinkan bawahan untuk mengungkapkan diri mereka tanpa takut
dicemooh, mendorong partisipasi, dan menunjukkan apresiasi terhadap upaya karyawan.
Keterampilan interpersonal sangat penting bagi para manajer yang bekerja secara
langsung dengan karyawan dalam kesehariannya. Banyak organisasi yang kehilangan
orang-orang baik karena pimpinan lini depan mereka gagal menunjukkan penghargaan
dan kepedulian bagi para karyawan.
c) Kemampuan Teknis

Kemampuan teknis (technical skill) adalah pemahaman dan penguasaan dalam


melaksanakan tugas tertentu. Keterampilan ini mencakup penguasaan metode, teknik,
dan peralatan yang digunakan dalam fungsi-fungsi tertentu seperti rekayasa, manufaktur.
atau keuangan. Keterampilan ini juga mencakup pengetahuan khusus, kemampuan
analisis, serta kompetensi penggunaan alat dan teknik untuk menyelesaikan masalah
dalam disiplin tertentu. Keterampilan teknis terutama sangat penting di tingkat organisasi
yang lebih rendah.
Jenis-Jenis Manajemen
Di dalam suatu perusahaan para manajer menggunakan kemampuan konseptual,
interpersonal, dan teknis untuk melakukan keempat fungsi manajemen yang mencakup
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian di semua organisasi
profit maupun nonprofit, atau organisasi tradisional maupun berbasis Internet.
Kenyataannya, tidak semua pekerjaan manajer di perusahaan itu sama. Para manajer
bertanggung jawab terhadap berbagai departemen, bekerja di beragam tingkat yang
berbeda dalam hierarki, dan memenuhi tuntutan yang berbeda-beda dalam mencapai
kinerja tinggi.
 Perbedaan Vertikal

Menurut perbedaan-perbedaan di setiap tingkatan hierarki, perbedaan


manajer secara vertikal digolongkan menjadi tiga, yaitu :

1. Manajer Puncak (top manajer)


Manajer ini posisinya berada di tingkat teratas hierarki dan
bertanggungjawab terhadap keseluruhan organisasi. Mereka disebut
sebagai presiden, direktur, direktur eksekutif, chief executive officer
(CEO), dan wakil presiden eksekutif. Adapun tugas-tugas manajer
puncak antara lain:
a) Bertanggungjawab untuk menentukan tujuan-tujuan organisasi.

b) Membuat strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

c) Memonitor dan menafsirkan lingkungan eksternal.

d) Membuat keputusan yang memengaruhi seluruh organisasi.

e) Bertanggungjawab untuk mengkomunikasikan visi bersama


organisasi, membentuk budaya korporat, dan memupuk
semangat kewiraswastaan yang dapat membantu perusahaan
berinovasi.

2. Manajer tingkat menengah (middle manajer)

Manajer ini posisinya berada di tingkat menengah organisasi, dan


bertanggungjawab untuk unit-unit bisnis dan departemen-departemen
utama. Contohnya : kepala departemen, kepala divisi, manajer kendali
mutu, dan direktur laboratorium penelitian. Adapun tugas manajer tingkat
menengah yaitu bertanggungjawab dalam menerapkan strategi dan
kebijakan umum yang ditetapkan oleh manajer puncak. Akan tetapi tugas
manajer tingkat menengah sudah berubah secara drastis selama dua
dekade terakhir guna meningkatkan efisiensi dengan cara laying off
manajer tingkat menengah dan siashing manajemen tingkat menengah.
Status manajer tingkat menengah juga meningkat dengan banyaknya
penggunaan tim dan proyek contohnya manajer proyek ( project manajer)
yang bertanggungjawab untuk proyek kerja temporer yang melibatkan
partisipasi orang dari beragam fungsi dan tingkatan organisasi dan
mungkin juga dari luar perusahaan.
3. Manajer lini pertama ( first-line manajer)

Manajer ini posisinya berada di tingkat pertama atau kedua


manajemen dan dinamakan supervisor, manajer lini, kepala bagian, dan
kepala kantor. Mereka bertanggungjawab secara langsung terhadap
produksi barang dan jasa. Adapun tugas-tugas manajer lini pertama
antara lain :
a) Bertanggungjawab terhadap kelompok karyawan non
manajemen.

b) Menerapkan aturan dan prosedur untuk mencapai produksi


secara efisien.

c) Memberikan bantuan teknis dan memotivasi bawahan.

 Perbedaan Horizontal

Perbedaan utama dari dalam tugas manajemen berlangsung secara


horizontal antara lain :
1. Manajer fungsional (functional manajer), yang dimana bertanggung
jawab bagi departemen yang mengerjakan tugas fungsional tunggal
dan memiliki karyawan dengan pelatihan dan keterampilan yang
serupa. Departemen ini mencakup periklanan, penjualan, keuangan,
sumber daya manusia, manufaktur, dan akuntansi.

2. Manajer umum (general manajer), yang dimana bertanggungjawab


bagi sejumlah departemen yang mengerjakan beragam fungsi, divisi
utuh, dan manajer proyek.

Apa rasanya menjadi seorang manajer?


 Henry Mintzberg melakukan penelitian dengan mengikuti dan merekam semua
kegiatan beberapa manager lalu membuat gambaran kerja manajerial.

 Penelitian tsb membuktikan bahwa para manajer pria/wanita di 5 negara, mereka


dominan menyukai kegiatan memimpin, membuat networking, dan melahirkan
inovasi.

 Kegiatan yang mereka paling tidak disukai adalah mengendalikan bawahan,


menangani pekerjaan yang melibatkan kertas, dan mengelola tekanan deadline.

Memulai Langkah Menjadi Manajer baru


 Supervisor lini pertama diduga karyawan yang paling banyak mengalami burnout
dan attrition.

 Organisasi sering mempromosikan karyawan yang gemilang, mereka biasanya


diberi penghargaan dengan dimasukkan ke dalam jajaran manajemen.

 Pengalaman Dianne Baker dan Lisa Drakeman menambah pengalaman para


manajer baru dalam transisi pekerjaan baru mereka.

 Peran manajer sebagai fungsi eksekutif organisasi, menjadi generalis,


mengoordinasikan beragam aktivitas, dan menyelesaikan segala pekerjaan
bersama karyawan lain.

 Namun, masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh manajer baru sehingga
mereka harus memulai transformasi dengan “bermain api”.

Apakah Anda Sungguh-Sungguh Ingin Menjadi Seorang Manajer?


 Menjadi seorang manajer dipandang sebagai perkembangan karier yang positif dan
berorientasi di masa depan, namun melibatkan banyak tantangan dan tidak semua
orang berbahagia dan puas dalam posisi ini.
 Sejumlah persoalan sebelum memutuskan meniti karier di bidang manajemen :

1. Beban Kerja yang meningkat

2. Tantangan untuk mengawasi mantan rekan kerja

3. Kecemasan akan tanggung jawab terhadap orang lain

4. Terperangkap

Aktivitas Manajer

Petualangan Multitasking Ciri aktivitas manajerial adalah keragaman, fragmentasi


dan durasi yang singkat. Keterlibatan manajer yang luas dan banyak tidak memberi cukup
waktu untuk merenung sesaat. Waktu rata-rata yang dihabiskan manajer untuk satu
aktivitas adalah kurang dari sembilan menit.

Peran Manajer

Pengamatan Mintzberg dan penelitian lain mengindikasikan bahwa beragam


aktivitas manajer dapat dikelompokkan ke dalam 10 peran. Ke semua peran tersebut
dibagi menjadi tiga kategori konseptual: informasi (mengelola informasi); interpersonal
(mengelola lewat orang lain); dan keputusan (mengelola melalui tindakan).
Peran informasi
Peran informasi adalah berbagai aktivitas yang dilakukan untuk merawat dan
membangun jaringan informasi. Para manajer utama menghabiskan sekitar 75 persen
dari waktu mereka untuk berbicara dengan orang lain. Peran monitor termasuk
mencari informasi terkini dari banyak sumber. Manajer memperoleh informasi dari
pihak lain dan memindai tulisan agar tidak ketinggalan informasi. Peran penyebar luas
dan juru bicara adalah kebalikan dari peran monitor: Manajer menyebarluaskan
informasi pihak lain yang dapat memanfaatkannya, baik di dalam maupun di luar
organisasi
Peran interpersonal
Peran interpersonal berkenaan dengan hubungan dengan orang Lain dan berkaitan
dengan keterampilan interpersonal yang telah dibahas. Peran figur pemimpin
mencakup menangani aktivitas seremonial dan simbolis bagi departemen atau
organisasi. Manajer mewakili organisasi dalam kapasitas manajerial formalnya
sebagai kepala unit.
Peran Keputusan
Peran keputusan berkenaan dengan berbagai peristiwa yang di dalamnya manajer
harus menentukan sikap dan mengambil tindakan. Peran ini banyak membutuhkan
keterampilan konseptual dan interpersonal. Peran pengusaha mencakup gagasan
perubahan. Para manajer selalu memikirkan masa depan dan cara meraihnya. Mereka
sadar akan berbagai persoalan dan mencari informasi yang dapat menyelesaikan
persoalan-persoalan tersebut.

Mengelola usaha kecil dan organisasi nonprofit


Para manajer perusahaan kecil sering menganggap peran terpenting mereka
sebagai juru bicara karena mereka harus mempromosikan perusahaan kecil yang tengah
berkembang kepada dunia luas. Peran pengusah juga penting bagi usaha kecil karena
para manajer harus berinovasi dan membantu organisai mereka mengembangkan ide-ide
baru agar tetap bersaing. nilai peran pemimpin dan pemroses informasi para manajer
usaha kecil cenderung renda, dibandingkan dengan para manajer perusahaan besar.
Dalam organisasi nonprofit para manajer mengerahkan upaya mereka untuk
menghasilkan dampak social,sementara itu para manajer bisnis mengerahkan aktivitas
mereka untuk memperoleh uang bagi perusahaan
Manajemen dan tempat kerja baru
 Karakteristik tempat kerja baru

Karakteristik utama tempat kerja baru adalah digitalisasi bisnis yang telah mengubah cara
kerja, karyawan dan tempat kerja itu sendiri secara radikal
 Kompetensi manajemen baru

Dalam menghadapi transisi ini, para manajer harus memikirkan kembali pendekatan
mereka dalam mengorganisasikan pola pikir untuk melatih dan membimbing,
menciptakan organisasi yang cepat, fleksibel, inovatif dan berorientasi hubungan pada era
kerja yang fleksibel
 Pendekatan ilmu perilaku

Bagian dari perspektif manajemen humanistic yang menerapkan ilmu sosial dalam
konteks organisasi dengan mengambil teori-teori dari ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi,
dan disiplin ilmu lain

Anda mungkin juga menyukai