Anda di halaman 1dari 28

IKATAN LOGAM

Ikatan Kimia
LOGAM
The properties of metals

 Logam mempunyai titik leleh yang


tinggu
 Logam menghantarkan panas
dan listrik
 Logam itu keras, tidak rapuh
 Logam bersinar/berkilau
Lautan logam

Atom-atom dalam logam murni berada


dalam lapisan yang sangat padat, yang
kemudian terbentuk struktur kisi yang
teratur.

Elektron terluar atom logam terpisah dari


atom
dan menciptakan 'lautan elektron

Elektron-elektron ini terdelokalisasi


sehingga bebas bergerak seluruh
struktur

Atom logam menjadi ion bermuatan positif dan


tertarik ke lautan elektron. Daya tarik ini disebut Ion Logam
ikatan logam.
Mengapa logam mempunyai titik leleh yang tinggi?

Sifat-sifat logam berhubungan dengan


strukturnya.

Logam seringkali mempunyai titik leleh


dan titik didih yang tinggi. Emas,
misalnya, memiliki titik leleh 1064 °C dan
titik didih 2807 °C.

Sifat ini disebabkan oleh daya tarik yang


kuat antara ion logam bermuatan positif
dan lautan elektron.

Dalam ekstraksi logam dan proses industri lainnya, tungku sering kali dijalankan
terus menerus untuk mempertahankan suhu tinggi yang diperlukan untuk
bekerja dengan logam cair.
 Semakin kuat ikatan logam maka semakin tinggi pula
titik lebur dan titik didihnya.
Logam Titik lebur (oC) Titik didih (oC)
Na 97,8 892
Mg 651 1107
Al 660 2467

Logam Jari2 atom Kation Jari2 kation Titik lebur Titik didih
logam (pm) logam logam (pm) (oC) (oC)
Li 157 Li+ 106 180 1330
Na 191 Na+ 132 97,8 892
K 235 K+ 165 63,7 774
Rb 250 Rb+ 175 38,9 688
Cs 272 Cs+ 188 29,7 690
Bagaimana logam dapat menghantarkan panas dan listrik?

Elektron yang terdelokalisasi dalam


ikatan logam memungkinkan logam
menghantarkan panas dan listrik.

Misalnya, ketika logam dipanaskan, elektron


dapat memperoleh energi kinetik di area
logam yang lebih panas dan dapat dengan
cepat mentransfernya ke bagian lain kisi
logam karena kebebasan bergeraknya.
Panas menyebabkan elektron bergerak lebih
cepat dan 'benturan' elektron-elektron ini
satu sama lain dan elektron mentransfer
panas

heat
Bagaimana logam dapat
menghantarkan panas dan
listrik?
Ketika medan listrik diterapkan pada
suatu logam, salah satu ujung logam
menjadi positif dan ujung lainnya
menjadi negatif. Semua elektron
mengalami gaya ke arah ujung positif.
Pergerakan elektron merupakan arus
listrik.
 Daya hantar listrik logam dipengaruhi
dua faktor, yaitu energi ionisasi dan jari-
jari atom logam
 Semakin besar energi ionisasi maka
semakin sulit lautan elektron terbentuk
sehingga daya hantar listrik cenderung
lebih rendah
 Semakin besar ukuran atom logam,
daya hantar listrik logam cenderung
semakin rendah
Mengapa logam kuat?
Logam biasanya kuat, tidak rapuh. Ketika suatu logam dipukul, lapisan-lapisan
ion logam dapat saling bergesekan sehingga strukturnya tidak pecah.
metal before it is hit metal after it is hit

force force

Ikatan logam tidak putus karena elektron yang terdelokalisasi bebas bergerak ke
seluruh struktur.
Hal ini juga menjelaskan mengapa logam bersifat lunak (mudah dibentuk) dan
ulet (dapat ditarik menjadi kawat).
Malleable

+ + + +
Force
+ + + +
+ + + +
Malleable
 Elektron yang bergerak memungkinkan
atom untuk meluncur, seperti bantalan
bola dalam minyak.
+ + + +
Force
+ + + +
+ + + +
Padatan ionik bersifat rapuh

Force + - + -
- + - +
+ - + -
- + - +
Padatan ionik bersifat rapuh
 Tolakan yang Kuat memecah kristal,
karena ion-ion serupa berada
bersebelahan.
+ -
Force + -
- + - +
+ - + -
- + - +
Teori Pita untuk Logam (dan Padatan
Lainnya)
– Sejauh ini, setiap kali kita melihat elektron, elektron
berada pada orbital (orbital atom untuk atom, orbital
molekul untuk molekul). Bagaimana dengan
elektron dalam logam?
– Padatan ini dapat diperlakukan dengan cara yang
mirip dengan teori orbital molekul; namun, alih-alih
MO, kami akan memproduksi negara bagian.
Anggaplah, dalam logam, tidak ada molekul yang
berbeda. Anda hampir dapat mengatakan bahwa
seluruh bagian logam adalah sebuah molekul.
Beginilah cara kami memperlakukan mereka:
– Kami menggabungkan orbital atom dari setiap atom
dalam sampel untuk membuat keadaan yang
terlihat seperti orbital molekul yang sangat besar.
15
Teori Pita untuk Logam (dan Padatan Lainnya)

– Seperti dalam teori LCAO-MO, jumlah keadaan yang


dihasilkan harus sama dengan jumlah gabungan
orbital atom.
– Prinsip pengecualian Pauli masih berlaku, sehingga
setiap keadaan hanya dapat menampung dua elektron.
– Agar suatu logam dapat menghantarkan listrik,
elektron-elektronnya harus mampu memperoleh energi
ekstra yang cukup untuk dapat tereksitasi ke tingkat
energi yang lebih tinggi.
– Keadaan energi tertinggi ketika tidak ada eksitasi yang
terjadi (yaitu pada logam keadaan dasar) disebut
tingkat Fermi.
Teori Pita untuk Logam (dan Padatan
Lainnya)
 Jadi, bagaimana
negara-negara
terbentuk, dan
seperti apa
bentuknya?
 Pertimbangkan
litium. Gambar di
sebelah kanan
menunjukkan MO
yang dihasilkan
oleh kombinasi
linier orbital 2s
pada Li2, Li3 dan
Li4.
17H. B. Gray
Image adapted from “Chemical Structure and Bonding” by R. L. DeKock and
Teori Pita untuk Logam (dan Padatan Lainnya)
 Pada logam alkali, pita valensi s hanya terisi
setengahnya. misalnya sodium
 Jika terdapat N atom natrium dalam suatu sampel,
maka ada
 akan menjadi N elektron dalam orbital 3s.
 Akan ada N keadaan yang masing-masing terdiri
dari 3 orbital
 mampu menampung dua elektron.
 Dengan demikian, N /2 negara bagian pada pita 3s
akan penuh
 dan N /2 negara bagian akan kosong (dalam
18
keadaan dasar Na).
Band Theory for Metals (and Other Solids)

 Seperti semua logam alkali


lainnya, natrium bersifat konduksi
 listrik dengan baik karena pita
valensinya hanya setengah
penuh. Oleh karena itu mudah
bagi elektron
 pada pita valensi menjadi
tereksitasi menjadi kosong
 keadaan energi yang lebih tinggi.
 Karena keadaan energi kosong
yang lebih tinggi ini berada pada
pita yang sama, kita dapat
mengatakan bahwa pita valensi
untuk natrium juga merupakan
pita konduksi.
Band Theory for Metals (and Other Solids)

Pada logam alkali tanah, pita valensinya penuh.


misalnya berilium
Jika terdapat N atom berilium dalam suatu
sampel, maka akan terdapat 2N elektron
dalam orbital 2s.
Akan ada N keadaan yang terbuat dari orbital
2s, masing-masing mampu menampung dua
elektron.
Dengan demikian, semua negara bagian pada
pita 2s akan penuh dan tidak ada yang kosong
(dalam keadaan dasar Be).
20
Band Theory for Metals (and Other Solids)

 Jadi, mengapa logam alkali tanah


bersifat konduktor?
 Meskipun pita 2s pada berilium
penuh, pita tersebut tumpang
tindih
 dengan pita 2p.
 Dengan demikian, beberapa
elektron pada pita valensi
 dapat dengan mudah tereksitasi
ke dalam pita konduksi.
 Dalam berilium, pita konduksi
(pita yang mengandung
 keadaan kosong energi terendah)
adalah pita 2p.
Kilau permukaan  Keperakan dan
mengkilat

Lin
Half-filled 2s
band

Karena kesenjangan antara tingkat energi


sangat kecil, radiasi dengan frekuensi berapa
pun di wilayah tampak dapat diserap dan
Band Theory for Metals (and Other Solids)

Seperti apa bentuk pita pada


benda yang tidak
menghantarkan listrik? yaitu
untuk isolator
misalnya berlian
Jika terdapat N atom karbon dalam
suatu sampel,
akan ada 4N elektron valensi.
Orbital valensi atom karbon
akan bergabung untuk membuat
dua band, masing-masing
berisi 2N negara bagian.

23
Band Theory for Metals (and Other Solids)
Ada dua kategori besar
semikonduktor:
Semikonduktor Intrinsik
Secara alami memiliki celah pita yang
moderat. Sebagian kecil elektron
pada pita valensi dapat tereksitasi ke
pita konduksi. Mereka dapat
membawa arus.
“Lubang” yang ditinggalkan elektron-
elektron ini pada pita valensi juga
dapat membawa arus karena
elektron-elektron lain pada pita
valensi dapat tereksitasi ke 24
dalamnya.
Band Theory for Metals (and Other Solids)

 Semikonduktor Ekstrinsik
 Telah ditambahkan pengotor untuk meningkatkan
jumlah arus yang dapat dihantarkannya. (kotoran
disebut dopan; proses disebut doping)
 Dopan dapat *menyediakan elektron tambahan
*atau* memberikan lubang tambahan:
 Semikonduktor yang didoping untuk mendapatkan
elektron ekstra adalah semikonduktor tipe-n ('n'
berarti 'negatif')
 Semikonduktor yang didoping agar memiliki lubang
tambahan adalah semikonduktor tipe-p (‘p’ berarti
‘positif
Semikonduktor Tipe p

 Semikonduktor tipe p diperoleh


dengan cara mendoping atom-atom
yang bervalensi satu tingkat lebih
rendah ke dalam semikonduktor

 Penambahan pengotor bervalensi tiga


seperti B, Al atau Ga (akseptor
elektron) ke dalam semikonduktor
intrinsik (Si) menghasilkan defesiensi
elektron valensi yang disebut ‘lubang’
(bermuatan positif)

 Defesiensi elektron atau lubang


tersebut berada pada tingkat fermi..
Elektron pada pita valensi akan
mengisi rongga tersebut, sehingga
aliran elektron dapat mencapai pita
konduksi
26
Semikonduktor Tipe n

 Semikonduktor tipe n diperoleh


dengan cara mendoping atom-
atom bervalensi satu tingkat lebih
tinggi ke dalam semikonduktor.

 Penambahan pengotor
bervalensi lima seperti Sb, As
atau P menyumbangkan elektron
bebas (donor free elektron).

 Elektron bebas itu berada pada


tingkat fermi dan dapat masuk ke
pita konduksi. Kekosongannya
digantikan oleh elektron dari pita
valensi, sehingga terjadi aliran
elektron. Akibatnya konduktifitas
semikonduktor instrinsik
bertambah.
27
Metallic Radius

Jari-jari logam
Jari-jari logam (r)
(r) didefinisikan
didefinisikan sebagai
sebagai
setengah jarak
setengah jarak antar
antar inti
inti antara
antara atom-atom
atom-atom
yang berdekatan
yang berdekatan dalam
dalam kristal
kristal logam.
logam.

Anda mungkin juga menyukai