Anda di halaman 1dari 40

Company

LOGO

Pembuatan Besi dan Paduannya


PBT 206
History of Iron

Back To Before Century!!!


Waktu, Tempat, dan Penemu dari Logam Baja???

Video
Proses Pembuatan Besi Kasar

Bahan Utama Besi dan


Paduannya

Besi Kasar yang dihasilkan


dalam tanur tinggi

Prinsip dasar

Menghilangkan kandungan oksigen dalam bijih besi


Proses Pembuatan Besi Kasar

Bijih besi yang dicampur dengan kokas dan


batu gamping, dilebur dalam tanur tinggi.
Jenis bijih besi yang lazim dipakai adalah :

• Hematite - Fe2O3 - 70 % iron


• Magnetite - Fe3O4 - 72 % iron
• Limonite - Fe2O3 + H2O - 50 % to 66 % iron
• Siderite - FeCO3 - 48 % iron
LIMONITE HEMATITE

www.themegallery.com

MAGNETITE SIDERITE

Company Logo
Macam-macam Bijih Besi

™Hematite (Fe2O3) adalah bijih besi yang


paling banyak digunakan, karena kadar
besinya tinggi dan kotorannya paling sedikit
Macam-macam Bijih Besi

™Limonite FeO (OH).NH2O merupakan zat


amorf yang rumit untuk ditemukan pada
waktu di tambang dengan bijih besi.
Macam-macam Bijih Besi

™Siderite FeCO3 merupakan mineral besi


yang berharga, karena mengandung besi
48% serta tidak mengandung fosfor dan
belerang
Macam-macam Bijih Besi

™Magnetite (Fe3O4) dapat ditemukan dalam


jumlah besar di pantai pasir. Mineral pasir
yang magnetit dibawa ke pantai melalui
sungai-sungai dari erosi dan terkonsentrasi
melalui arus gelombang
Proses Pembuatan Besi Kasar

Cara Tradisional :
BLOMERY
Kekurangan dari cara ini
adalah tidak semua besi
dapat melebur sehingga
terbentuk spoge, spoge
berisi besi dan silica.
Cara Tradisional: BLOMERY

Pada proses ini bijih besi Video Video


dibakar dengan charcoal,
dimana banyak
mengandung carbon
sehingga terjadi
pengikatan oksigen,
pembakaran tersebut
menghasilkan
karbondioksida (CO2) dan
karbon monoksida (CO)
yang terlepas ke udara,
sehingga besi murni
didapat dan dikeluarkan
dari dapur.
Cara Modern : BLAST FURNACE

Blast furnace diisi oleh:


• Bijih Besi
• Charcoal / Coke
• Limestone (CaCO3).
(coke adalah charcoal yang terbuat dari coal)

Angin secara kencang dan


berlanjut ditiupkan dari
bawah tanur. Hasil
peluburan besi akan berada
di bawah, cairan besi yang
keluar ditampung dan
disebut dengan pig iron
Video
1

Video
2
Kupola
Vide
Cupola atau Cupola furnace o
1
merupakan sebuah tanur yang
Vide
dapat digunakan untuk o
mencairkan foundries, cast iron, 2
dan beberapa perunggu.
Cupola dapat dibuat hampir
semua ukuran praktis.
Ukuran dari Cupola dengan
diameter 18 inci hingga 13 feet.
Bentuk dari Cupola adalah
silinder vertikal dan didukung
oleh empat kaki, secara
keseluruhan mirip dengan
cerobong besar.
Proses Pembuatan Baja

Baja diproduksi didalam dapur pengolahan baja


dari besi kasar baik padat maupun cair, besi
bekas (Skrap) dan beberapa paduan logam.

Beberapa cara pembuatan baja:


¾ Proses Basic Oxygen Furnace
¾ Proses Dapur Listrik
www.themegallery.com

Cara
Pembuatan
Baja
Company Logo
Basic Oxygen
Furnace
www.themegallery.com

Company Logo
Basic Oxygen Furnace

1 BOF menggunakan O22 murni tanpa Nitrogen

2 Proses hanya lebih-kurang 50 menit


Keuntungan
3 Tidak perlu tuyer di bagian bawah
BOF
4 P & S dapat terusir dulu daripada C

5 Biaya operasi murah


Basic Oxygen Furnace

Proses Perlakuan

Logam cair Ditambahkan


dimasukkan ke bubuk kapur
Proses (CaO) untuk
ruang bakar
Oksigen (± 1000 0C) menurunkan
(dimiringkan kadar P dan S.
ditiupkan lewat
lalu ditegakkan) Oxygen Lance ke
ruang bakar dengan
kecepatan tinggi.
(55 m3 (99,5 %O2)
tiap satu ton
muatan) dengan
tekanan 1400
kN/m2.
Video
www.themegallery.com

Vide
o

Tanur Listrik
Company Logo
Tanur Listrik

™Temperatur tinggi dengan menggunakan busur


cahaya electrode dan induksi listrik.
™Keuntungan :
ƒ Mudah mencapai temperatur tinggi dalam waktu
singkat
ƒ Temperatur dapat diatur
ƒ Efisiensi termis dapur tinggi
ƒ Cairan besi terlindungi dari kotoran dan pengaruh
lingkungan sehingga kualitasnya baik
ƒ Kerugian akibat penguapan sangat kecil

Video
Klasifikasi baja

Baja Karbon (Carbon Steel)

STEEL Baja Paduan (Alloy Steel)

Besi Cor (Cast Iron)


Baja karbon (Carbon Steel)
Baja Karbon Rendah (Low Carbon Steel)

Sifatnya mudah ditempa dan mudah di mesin

Penggunaannya

0,05 % - 0,20 % C 0,20 % - 0,30 % C


• Automobile bodies • Gears
• Pipes • Shafts
• Chains • Bolts
• Screws
• Forgings
• Nails
• Bridges
Baja karbon (Carbon Steel)

Baja Karbon Menengah (Medium Carbon Steel)


ƒ Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
ƒ Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.

1 2 3
0,30 % - 0,40 % C 0,40 % - 0,50 % C 0,50 % - 0,60 % C
• Car axles • Hammers
• Connecting rods • Crankshafts • Sledges
• Crank pins • Boilers
• Axles • Auger bits
• Screwdrivers
Baja karbon (Carbon Steel)

Baja Karbon Tinggi (High Carbon Steel)


Kandungan carbon : 0,60 % - 1,6 % C
Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas, dan dipotong
Diagram Fase Iron-ironcarbide
AUSTENITE (γ iron): It is also known as (γ ) gamma-iron, which is an interstitial solid
solution of carbon dissolved in iron with a face centered cubic
crystal (F.C.C) structure. Average properties of austenite are:

Tensile strength 150,000 psi.

Elongation 10 % in 2 in gage length.


Hardness Rockwell C 40
Toughness High

Figure 2. Austenite (gamma iron) crystal structure (BCC)


FERRITE (α iron): It is also known as (α ) alpha -iron, which is an
interstitial solid solution of a small amount of
carbon dissolved in iron with a Body Centered
Cubic (B.C.C.) crystal structure. It is the softest
structure on the iron-iron carbide diagram.
Average properties are:

Tensile strength 150,000 psi.


Elongation 10 % in 2 in gage length.
Hardness Rockwell C 40
Toughness High

Figure 2. Ferrite (alpha iron) crystal structure BCC


PEARLITE (α + Fe3C) It is the eutectoid mixture containing 0.83 % Carbon
and is formed at 1333oF on very slow cooling. It is
very fine platelike or lamellar mixture of ferrite and
cementite. The structure of pearlite includes a white
matrix (ferritic background) which includes thin
plates of cementite. Average properties are:

Tensile strength 150,000 psi.


Elongation 10 % in 2 in gage length.
Hardness Rockwell C 40
Toughness High

Pearlite microstructure (Light background is the ferrite matrix, dark


lines are the cementite network)
Cementite is also known as iron carbide which has a chemical
CEMENTITE (Fe3C): formula, Fe3C. It contains 6.67 % Carbon by weight. It is a
typical hard and brittle interstitial compound of low tensile
strength (approximately 5,000 psi) but high compressive strength.
Its crystal structure is orthorhombic.

It is the eutectic mixture of austenite and cementite.


LEDEBURITE (α + Fe3C) It contains 4.3 % Carbon and represents the eutectic
of cast iron. Ledeburite exists when the carbon
content is greater than 2 %, which represents the
dividing line on the equilibrium diagram between
steel and cast iron.

Delta iron exists between 2552 and 2802 oF. It may


(δ ) DELTA IRON: exist in combination with the melt to about 0.50 %
Carbon, in combination with austenite to about
0.18 % Carbon and in a single phase state out to
about 0.10 % carbon. Delta iron has the Body
Centered Cubic (B.C.C) crystal structure and is
magnetic.
Baja Paduan (Alloy Steel)

Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya


dibagi menjadi:
™Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 %

™Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 %

™High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %


Baja Paduan (Alloy Steel)

Tujuan dilakukan penambahan unsur yaitu:

™Untuk menaikkan sifat mekanik baja


(kekerasan, keliatan, kekuatan tarik dan
sebagainya)

™Untuk menaikkan sifat mekanik pada


temperatur rendah

™Untuk meningkatkan daya tahan terhadap


reaksi kimia (oksidasi dan reduksi)

™Untuk membuat sifat-sifat spesial


Baja Paduan (Alloy Steel)
Kandungan karbon : 0,70 % - 1,50 %.
Penggunaan membuat alat-alat potong seperti drills,
reamers, countersinks, lathe tool bits dan milling cutters.
Dapat dioperasikan dua kali lebih cepat dibanding dengan
carbon steel.
Harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali daripada
carbon steel
Mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel,
chromium, manganese, molybdenum, tungsten dan
vanadium.
Merubah sifat-sifat mekanik dan kimianya seperti menjadi
lebih keras, kuat dan ulet bila dibandingkan terhadap baja
karbon
Baja Sifat Fisik dan Kimia Khusus

Baja tahan garam (acid-resisting steel)


Baja tahan panas (heat resistant steel)
Baja tanpa sisik (non scaling steel)
Electric steel
Magnetic steel
Non magnetic steel
Baja tahan pakai (wear resisting steel)
Baja tahan karat/korosi
Baja Paduan dengan Sifat Khusus
Baja Tahan Karat (Stainless Steel)

• Tahan temperature rendah maupun tinggi


• Memiliki kekuatan besar dengan massa yang kecil
• Keras, liat, densitasnya besar dan permukaannya
tahan aus
• Tahan terhadap oksidasi
• Kuat dan dapat ditempa
• Mudah dibersihkan
• Mengkilat dan tampak menarik
• Memiliki daya tahan yang baik terhadap panas,
karat dan goresan/gesekan
High Strength Low Alloy Steel (HSLS)

Sifat dari HSLS adalah


9 Tensile strength yang tinggi,
9 anti bocor,
9 tahan terhadap abrasi,
9 mudah dibentuk,
9 tahan terhadap korosi,
9 ulet,
9 sifat mampu mesin yang baik dan sifat mampu las yang
tinggi (weldability).
Untuk mendapatkan sifat-sifat di atas maka baja ini diproses
secara khusus dengan menambahkan unsur-unsur
seperti: tembaga (Cu), nikel (Ni), Chromium (Cr),
Molybdenum (Mo), Vanadium (Va) dan Columbium
Baja Perkakas (Tool Steel)

Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh baja perkakas adalah :


9 tahan pakai,
9 tajam atau mudah diasah,
9 tahan panas,
9 kuat
9 ulet
Kelompok Baja Berdasarkan Kombinasi
Kegunaan dan Komposisi Kimia

Baja karbon konstruksi (carbon structural


steel)
Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
Baja paduan konstruksi (Alloyed structural
steel)
Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy
structural steel)

Anda mungkin juga menyukai