Anda di halaman 1dari 23

LOGAM BESI DAN

PADUANNYA
Callister chap. 11
Klasifikasi
Logam

2
LOGAM BESI/FERROUS
4

1.
BAJA
Steel
5

Baja adalah paduan yang terdiri dari besi,


karbon, dan unsur lainnya. Baja pada umumnya
BAJA dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu :
1. Baja karbon (plain carbon steel) :
• Baja karbon rendah (low carbon steel)
• Baja karbon sedang (medium carbon steel)
• Baja karbon tinggi (high carbon steel)
2. Baja paduan (steel alloy) :
• Baja paduan rendah (jumlah unsur paduan
khusus < 0,8%)
• Baja paduan tinggi (jumlah unsur paduan
khusus > 0,8%)
6

Baja Karbon Rendah


Komposisi Kadar karbon kurang dari 0,25%.

Memiliki sifat lunak tetapi memiliki


sifat ulet dan ketangguhan yang tinggi.
Sifat
Dapat dibentuk dengan menggunakan
mesin dan las.

Komponen mobil, rangka struktur,


Aplikasi jaringan pipa, bangunan, jembatan,
dan kaleng minuman.
7
8
9

Baja Karbon Sedang


Komposisi Kadar karbon antara 0,25% - 0,6% berat.

Baja Karbon Tinggi


Komposisi Kadar karbon antara 0,6% - 1,4% berat.

Paling keras, kuat, dan ulet dibanding baja


Sifat
karbon yang lain.
10
11

2.
BESI COR
Cast Iron
12

Secara umum besi cor


memiliki titik lebur di
BESI COR bawah baja yaitu 1150°C
sampai 1300°C (2100°F
sampai 2350°F) sehingga besi
Besi cor adalah salah satu kelas cor mudah meleleh dan dicor.
dari paduan ferro yang Sifat besi cor yang lain adalah
mempunyai kandungan sangat getas dan pengecoran
karbon di atas 2,14% berat adalah cara fabrikasi yang
walaupun didalam praktiknya paling tepat.
hampir seluruh besi cor
mempunyai kandungan karbon
antara 3,0% sampai 4,5% berat
ditambah campuran unsur yang
lain.
13

Besi Cor
(cast iron)

Besi Cor Abu-Abu


(gray cast iron)

Besi Cor Ulet


(ductile/nodular cast iron)

Besi Cor Putih


(white cast iron)

Besi Cor Tempa (malleable cast iron)

Besi Cor Padat (compacted graphite cast


iron)
Besi Cor
Besi Cor Abu-Abu Besi Cor Ulet Besi Cor Putih Besi Cor Tempa Besi Cor Padat

Komposisi
Kandungan karbon Dilakukan Kandungan silikon Pemanasan besi cor Kadar silikon antara
bervariasi antara 2,5 penambahan sedikit rendah (kurang dari putih pada 1,7% sampai 3,0%
sampai 4,0% berat magnesium dan 1,0% berat) temperatur antara berat sedangkan
sedangkan atau cesium pada dan mengalami laju 800 sampai 900°C kadar karbon antara
kandungan besi cor abu‐abu. pendinginan yang selama interval 3,1% sampai
silikonnya antara sangat cepat waktu yang cukup 4,0% berat.
1,0 sampai 3,0% sebagian besar lama pada tekanan
berat. karbon yang atmosfer
semula berbentuk menyebabkan
grafit berubah perubahan
bentuk menjadi komposisi
sementit. sementit menjadi
grafit kembali yang
berbentuk kluster‐
kluster. 14
Besi Cor
Besi Cor Abu-Abu Besi Cor Ulet Besi Cor Putih Besi Cor Tempa Besi Cor Padat

Sifat-Sifat
Bersifat lunak dan Sifat mekanik Besi cor putih Memiliki sifat Konduktivitas
getas terhadap mendekati baja. mempunyai sifat mekanik yang lebih termal lebih tinggi.
beban tarik. Besi cor ini lebih sangat keras tetapi rendah Ketahanan lebih
kuat dan lebih ulet juga sangat getas. dibandingkan besi baik terhadap
jika dibandingkan cor ulet. perubahan
dengan besi cor temperatur.
abu‐abu.

Aplikasi
Struktur dasar untuk Valve, badan Untuk material Penghubung poros, Diesel engine
mesin dan alat berat pompa, roda gigi, yang sangat keras Roda gigi, flange, blocks, exhaust
yang sering terkena dan komponen dan tahan terhadap pipe fitting, valve, manifolds, gearbox
getaran. mesin dan otomotif keausan seperti dan alat berat housings, brake
15
lainnya. pada rol pada mesin lainnya. discs, dan
16

Flange Connecting rod

Brake
Pipe fitting Disc
NICKEL-CHROMIUM (INCONEL)
Exhaust
Flywheel

Diesel Engine Block


17

Source: Adapted from


ASM Handbook, Vol. 1,
Properties and Selection:
Irons, Steels, and High-
Performance Alloys,
1990.
18

3.
EFEK PENAMBAHAN
UNSUR CAMPURAN
19

Meningkatkan kekerasan dan kekuatan. Tetapi jika berlebihan akan


KARBON menurunkan ketangguhan (toughness).

MANGA Meningkatkan kuat tarik tanpa mengurangi atau sedikit mengurangi


regangan, sehingga baja dengan penambahan mangan memiliki sifat kuat
N dan ulet.

Meningkatkan fluiditas logam cair dan menurunkan titik leleh. Fosfor juga
membentuk ikatan yang dikenal dengan nama steadit, yaitu campuran antara
PHOSPHOR besi dan fosfida. Ikatan ini keras, rapuh dan mempunyai titik leleh yang
lebih rendah.

SULFUR Menjadikan baja getas pada suhu tinggi,

SILIKON Meningkatkan tegangan tarik dan menurunkan laju pendinginan kritis.


20

Meningkatkan kekuatan tarik dan menaikkan sifat ulet, tahan panas. Jika
pada baja paduan terdapat unsur nikel sekitar 25% maka baja dapat tahan
NIKEL terhadap korosi. Unsur nikel yang bertindak sebagai tahan karat (korosi)
disebabkan nikel bertindak sebagai lapisan penghalang yang melindungi
permukaan baja.

Meningkatkan kekuatan tarik dan keplastisan serta berguna juga dalam


CHROMIUM membentuk lapisan pasif untuk melindungi baja dari korosi serta tahan
terhadap suhu tinggi.

MOLYBDENUM Meningkatkan chemical resistance, tahan terhadap pitting corrosion.


21

4.
STAINLESS STEEL
Paduan Besi
22

STAINLES Stainless steel adalah baja yang


memiliki sifat ketahanan terhadap
S STEEL korosi yang sangat tinggi pada
lingkungan atmosfer. Unsur yang paling
dominan di dalam stainless steel
adalah Chromium dengan kadar paling
sedikit 11% berat. Sifat ketahanan
terhadap korosi ini masih dapat
ditingkatkan dengan menambahkan
nikel dan molybdenum.
23

Sifat
Mekanis dan
Aplikasi

Anda mungkin juga menyukai