Karbon (C)
Karbon merupakan unsur utama pada baja. Dengan Fe maka akan membentuk
Fe3C (sementit). Peningkatan kadar karbon akan menambah kekerasan baja. Di
atas 0,83 % C, kekuatan baja akan turun, meskipun kekerasan baja bertambah.
Austenitic Stainless Steel
Paduan utama: Struktur mirko:
Cromium (Cr) 18% (wt%) Struktur butiran polygonal austenitic tipe 316L ternassuk
batas butir kembar (twin boundaries)
Nikel (Ni) 8% (wt%)
Unsur penstabil:
• Nikel
• Nitrogen
• Mangan
Cara meningkatkan kekuatan:
1. Pengerjaan dingin
2. Menambahkan unsur paduan tertentu
• Duplex Stainless Steel (DSS) adalah material dengan kombinasi dua fasa
yaitu austenit dan ferit. Hadirnya fasa austenit dalam duplex membuat
material ini tangguh dan ulet sedangkan fasa ferit memberikan sifat
ketahanan korosi namun ketangguhannya rendah. Sehingga DSS akan
memiliki sifat kekuatan dan ketangguhan yang tinggi serta ketahanan
korosi yang sangat baik. Duplex memiliki austenite dan ferrit yang
seimbang, sekitar 50% 50%. Struktur Duplex terbentuk jika memiliki
chrom tinggi sekitar 18 – 26% dan nikel yang rendah 4 – 7%. Umumnya
Duplex mempunyai 2 – 3% Molibdenum. Bahan ini cocok untuk
digunakan pada suhu serendah -50°C hingga +300°C
• Produk DSS diperoleh dengan beberapa proses pengerjaan seperti
pengecoran (casting), tempa (forging), extrusi dan canai (rolling). Dalam
proses pengerjaannya, untuk memprediksi struktur mikro yang
diinginkan (austenite dan ferrite) dapat merujuk kepada diagram
Schaeffler-DeLong.
• Keunggulan Duplex yang tidak dimiliki oleh kelompok yang lain adalah
ketahanannya terhadap korosi, tahan terhadap serangan klorida, dan memiliki
kekuatan tarik yang tinggi.
• Selain itu, kelebihan Duplex adalah tahan karat. Dibandingkan jenis yang lain,
Duplex paling tahan terhadap korosi. Sehingga material ini cocok untuk
penggunaan bawah laut atau lingkungan yang mudah membuat korosi.
• Duplex tidak mudah dicetak seperti Austenitic Stainless Steel, tetapi duplex lebih
kuat. Selain itu, duplex juga lebih fleksibel dan memiliki kegunaan yang sangat
luas.
• Di samping itu, Duplex Stainless Steel sangat kuat meski dalam bentuk lembaran
yang tipis. Sehingga bobotnya lebih ringan dan tidak memerlukan sebanyak jenis
Stainless Steel lain. Karena ringan, Duplex mudah dipindahkan dan efisien untuk
pengangkutannya.
Penggunaan Duplex Stainless Steel dapat ditemukan pada :
• Heat Exchanger
• Aplikasi Kelautan
• Industri Pengawetan Makanan
• Instalasi off-shore Minyak dan Gas
• Industri Kimia dan Petrokimia
Type Duplex terbagi menjadi 3 :
UNS S31803
Tipe ini merupakan Duplex yang paling banyak digunakan. Komposisi
UNS S31803 yaitu 0,15% nitrogen, maksimal 0,03% karbon, 22% krom,
dan 5,5% nikel.
UNS S32750
Tipe Duplex ini mempunyai sifat hampir sama dengan tipe 316 tetapi
kekuatan tariknya dua kali lipat. Komposisinya yaitu
0,03% karbon, krom sebanyak 23%, nikel sebesar 4% dan nitrogen
sebanyak 0,1%.
UNS S32750
Tipe ini adalah kelompok Duplex yang mempunyai ketahanan terhadap
korosi yang tinggi. Komposisinya terdiri dari 0,03%
maksimum karbon, krom 25%, nikel 7%, molibdenum 4%, dan nitrogen
0,028%.
Unsur-Unsur Penting Dalam Paduan Duplex Stainless Steels
Chromium
Kromium
penambahan adalah unsur menstabilkan
kromium pembentuk ferrite, strukturyang
bcc berarti
besi.
Jumlah
membentukminimum
lapisan krom
pasif sekitar
krom 10.5% penting
stabil yangcorrosion. untuk
berguna untuk
melindungi
kromium baja
ini dari
penting mild atmospheric
karena pengaruhnya Efek
pada
pembentukan dan penghilangan
dihasilkan dari perlakuan scale oksida yang
panas atau pengelasan.
Molibdenum
Molibdenum
dalam ketahanan berfungsi
korosi untuk
kloridamendukung
tehadap kromium
SS. Ketika
kandungan
molibdenum krom dalam
menjadi SS sedikitnya
tigamelawan
kali lebih 18%, penambahan
efektif seperti
penambahan
corrosion krom
di lingkungandalam klorida pitting
Molibdenum dan crevice
adalah
unsur pembentuk
kecenderungan ferrite
SSkarena
membentuk dan juga meningkatkan
fasa intermetalik yang
merusak. Oleh
dibatasi kurang dari 4% dalam DSS.itu kandungan Molibdenum
Nitrogen
Nitrogen
corrosion meningkatkan
pada austeniticketahanan
dan DSS.pitting dan crevice
Nitrogen adalah
unsur penting
menggantikan pembentuk
nikel dalam austenite
austenitic dan
ss. bisa
Unsur
pembentuk
diseimbangkan ferit, kromium dan austenite
molibdenum,
and nitrogen, untuk mendapatkan struktur duplex. nickel
dengan unsur pembentuk
Nickel
Nickel adalah nikel
penambahan unsur padapenstabil
besi austenit,
paduan yang berarti
mempromosikan
perubahan
(austenitic). struktur
Ferritic kristal
SS dari bcc (ferritic)
mengandung sedikit kenikel
fcc
sedangkan DSS mengandung nikel sekitar 4-7%.
Stainless Steel (Schaffer
Diagram)
Penggolongan
Stainless Steels
• Martensitic stainless
steels
• Ferritic stainless steels
• Austenitic stainless
steels
• Duplex (ferritic-
austenitic) stainless
steels
• Precipitation-
hardening stainless
steels