Anda di halaman 1dari 52

KEGIATAN/AKTIVITAS

PENGELOLAAN
PEMELIHARAAN
KEGIATAN PERAWATAN TERDIRI DARI:
1. PERENCANAAN PERAWATAN
2. INVENTARISASI
3. PELAKSANAAN PERAWATAN
4. PENGONTROLAN KEGIATAN PERAWATAN
DASAR
PEMELIHARA
AN
1.Melihat/mengamati
3 M (TINDAKAN DASAR)
2. Mendengar
3. Meraba/memegang

4. Membersihkan (+ Melumasi)
5. Mencatat/Membersihkan
A. STRATEGI PERAWATAN
/PEMILIHAN JENIS PERAWATA
Pemilihan program perawatan akan
mempengaruhi kelangsungan produktivitas
produksi pabrik.
Pertimbangan secara cermat mengenai bentuk
perawatan yang akan digunakan terutama
berkaitan dengan :
1. Kebutuhan produksi,
2. Waktu Perawatan,
3. Biaya Perawatan,
4. Keterandalan tenaga perawatan dan
5. kondisi peralatan yang dikerjakan.
Kesulitan-kesulitan yang banyak ditemui Dalam
menentukan strategi perawatan, diantaranya:
• Kurangnya Tenaga kerja yang terampil
• Kurangnya Ahli teknik yang berpengalaman
• Instrumentasi yang cukup mendukung (Alat )
• Kerja sama yang baik diantara bagian perawatan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi


perawatan:
• Umur peralatan/mesin produksi
• Tingkat kapasitas pemakaian mesin
• Kesiapan suku cadang
• Kemampuan bagian perawatan untuk bekerja cepat
• Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain.
PERAWATAN YANG
DIRENCANAKAN
Adalah perawatan yang direncanakan sebaik mungkin
dengan adanya Penjadualan.
Perencanaan Waktu pekerjaan Perawatan ditentukan atas
kondisi berikut:
• Kapan aktivitas produksi dihentikan karena adanya
kebutuhan perawatan.
• Kapan pabrik tidak beroperasi karena jadwal waktu atau jam
kerja yang sudah selesai/penggantian proses kerja.
2. PERENCANAAN
PERAWATAN
Langkah perencanaan perawatan yang
perlu diperhatikan meliputi :
a. Menentukan Bentuk perawatan
yang akan dipilih.
b. Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang akan
dilaksanakan dengan pertimbangan ke masa depan.
c. Cara-cara Pengontrolan dan pencatatan.
d. Pengumpulan semua masalah perawatan yang dapat
diselesaikan dengan suatu bentuk perawatan.
e. Penerapan bentuk perawatan yang dipilih:
2. PENERAPAN BENTUK
PERAWATAN YANG DIPILIH:

Kebijaksanaan perawatan yang telah


dipertimbangkan secara cermat.
Pilihan Alternatif yang diterapkan
menghasilkan suatu kemajuan.
Pengontrolan dan pengarahan pekerjaan
sesuai rencana.
Riwayat perawatan dicatat secara statistik dan
dihimpun serta dijaga untuk dievaluasi
hasilnya guna menentukan persiapan
berikutnya.
SASARAN PERENCANAAN
PERAWATAN

-Bagian-bagian khusus dari pabrik dan fasilitas


yang akan dirawat.
-Bentuk, metode dan bagaimana tiap bagian itu
dirawat.
-Alat perkakas dan cara penggantian suku
cadang.
-Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
perawatan.
-Frekwensi perawatan yang perlu dilakukan.
-Sistem Pengelolaan pekerjaan.(sesuai
struktur)
PEMBENTUKAN SISTEM
PERAWATAN : HARUS
DIBUAT/TERSEDIA
-Jadwal kegiatan perawatan untuk semua
fasilitas pabrik.
-Jadwal kegiatan perawatan lengkap untuk
masing-masing tugas yang harus dilakukan
pada tiap bagian.
-Program yang menunjukkan kapan tiap
tugas harus dilakukan.
-Metode yang menjamin program
perawatan dapat berhasil.
-Metode pencatatan hasil dan penilaian
keberhasilan program perawatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN

1. Ruang lingkup pekerjaan.


2. Lokasi pekerjaan.
3. Prioritas pekerjaan.
4. Metode yang digunakan.
5. Kebutuhan material.
6. Kebutuhan alat perkakas.
7. Kebutuhan keahlian.
8. Kebutuhan tenaga kerja.
FAKTOR-FAKTOR YANG
DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN PEKERJAAN
PERAWATAN

a. Ruang lingkup pekerjaan.


Untuk tindakan yang tepat, pekerjaan yang dilakukan perlu diberi
petunjuk atau pengarahan yang lengkap dan jelas. Pengadaan gambar-gambar
atau skema dapat membantu dalam melakukan pekerjaan.
b. Lokasi pekerjaan.
Lokasi pekerjaan yang tepat dimana tugas dilakukan, merupakan
informasi yang mempercepat pelaksanaan pekerjaan. Penunjukan lokasi akan
mudah dengan memberi kode tertentu, misalnya nomor gedung, nomor
departemen dllsb.
c. Prioritas pekerjaan.
Prioritas pekerjaan harus dikontrol sehingga pekerjaan dilakukan sesuai
dengan urutan yang benar. Jika suatu mesin mempunyai peranan penting, maka
perlu memberi mesin tersebut prioritas utama.
d. Metode yang digunakan.
“Membeli kemudian memasang” sangat berbeda artinya dengan
“membuat kemudian memasang”. Meskipun banyak pekerjaan bisa dilakukan
dengan berbagai cara, namun akan lebih baik jika penyelesaian pekerjaan
tersebut dilakukan dengan metode yang sesuai dengan keahlian yang dipunyai.
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN

e. Kebutuhan material.
Apabila ruang lingkup dan metode kerja yang digunakan telah
ditentukan, maka biasa diikuti dengan adanya kebutuhan material.
Material yang dibutuhkan ini harus selalu tersedia baik jumlah dan
jenisnya.

f. Kebutuhan alat perkakas.


Sebaiknya alat yang khusus perlu diberi tanda pengenal agar
mudah penyediaannya bila akan digunakan. Kunci momen, dongkrak
adalah termasuk alat-alat khusus yang perlu ditentukan kebutuhannya.

g. Kebutuhan keahlian.
Keahlian yang dimiliki seorang pekerja akan memudahkan dia
bekerja.

h. Kebutuhan tenaga kerja.


Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam melakukan
pekerjaan harus ditentukan untuk setiap jenis keahlian. Hal ini berguna
dalam ketetapan pengawasannya.
TANGGUNG JAWAB
BAGIAN PERENCANAAN
TERHADAP

Sistem order pekerjaan.


Perencanaan estimasi.
Penjadwalan.
Kontrol dan Jaminan order
Membuat Laporan hasil kerja.
ESTIMASI PEKERJAAN

Perencanaan perawatan diadakan untuk :


1. membuat jadwal kerja
2. Equipmen/peralatan kontrol yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan
3. menetapkan waktu yang diperlukan untuk melakukan
kerja.
Dalam penetapan (Estimasi) waktu kerja dilakukan oleh
seorang estimator
BEBERAPA ESTIMASI YANG DIBUAT
OLEH PENGAWAS YANG
MENYEBABKAN KERUGIAN-
KERUGIAN ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:

a. Estimasi tidak tetap (Berubah) dan tidak teliti.


b. Estimasi sangat bervariasi ketelitiannya bila estimator
berbeda-beda.
c. Metode pembandingnya sulit.
d. Latihan estimator tidak mudah.
e. Kebenarannya hampir tidak mungkin.
KEGIATAN ADM
PEMELIHARAAN
1. Pencatatan: - Invetarisasi peralatan
2. Perencanaan dan penjadualan pemeliharaan
3. Pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan
4. Evaluasi kegiatan
B. KEGIATAN PERAWATAN
1. INVENTARISASI/PENCATATAN
Mencatat semua mesin/alat pendukung produksi  hasl:
Daftar alat-alat perusahaan, identifikasi alat-alat secra detail
Tujuan
memudah mencari data peralatan tsb
 mengenal secara jelas msg-msg alat
mengetahui alat-alat utama atau pendukung proses
produksi
1. DEFINISI
Inventarisasi
Adalah: Pencatatan tentang jenis
(spesifikasi), Jumlah,status,dan informasi
lainnya mengenai semua peralatan yang
dimiliki perusahaan (semua mesin
utama/alat pendukung produksi)
Gunanya: memudahkan dalam mencari dan
mengetahui keadaan, fungsi, prioritas
dalam merawat alat tsb.
Hasil inventarisasi :Berupa Daftar Inventaris,
yg memiliki keterangan:Kode, ket.singkat,
Lokasi, kelompok, prioritas, dll
LANGKAH-LANGKAH
INVENTARIS
Pendataan alat
Pembuatn kode/simbol alat
Kartu alat
Kartu perawatan
KODE ALAT
Guna dilakukan pengkodean alat u. memudahkan dalm
perencanaan perawatan. Pendokumentasian,
pembuatan lembaran kerja dsb.
Kode pada setiap item peralatan/barang agar:
1. tidak terjadi kesalahan dalam pemilih peralatan
2. Memudah mencari dokumen yang dibutuh pada
alat tsb
3. Memudahkan mencari lokasi tempt prlan tsb,
4. Memudahkan pengalokasian biaya (anggaran
pemeliharaan)
5. Memudah menyediakan suku cadang
PEMBERIAN KODE/SIMBOL ALAT
Guna U/. Memudahkan dalam perencanaan perawatan
Perencanaan: perawatan, pendokumentasian,pembuatan lembaran
kerja, dsb.
Guna Kode alat
- Agar Tdk terjadi kesalahan dalam menentukan jenis alat.
- Mudah mencari dokumennya dan Klasifikasi nya
- Mudah menentukan alokasi biaya perawatan
- Mudah menyediakan suku cadang serta peralatan pendukung
Syarat kode
• Logis
• Fleksibel
• Spesifik, setiap alat memiliki hanya satu kode.
• Hanya ada satu sistim pengkodean
DAFTAR PERALATAN
Terdiri dari idntitas alat:
-- KODE, : memudahkan dalam pencarian
-- Diskripsi : keterangan singkat ttg alat,
-- Lokasi : tempat alat tersebut
-- Jenis (pengelompokan Alat); sesuai dengan prinsip kerja
-- Proritas : Tingkat kebutuhan peralatan (Vital/utama, dan
alat bantu
PENDATAAN ALAT 
LOGBOOK
1. Buku Mesin/Alat, Setiap Alat memiliki Buku Manual, yang
mencatat secara rinci tentang alat tersebut, terdiri dari:
- Kode
- Spesifikasi teknis
- Pabrik Pembuat & thn pembuatannya
- No. Seri dan model/type alat
- Kapasitas & ukuran
- Berat
- dll.

2. Kartu Mesin, diletak pada/didekat alat.


3. Kartu/Buku Riwayat alat (Log.BOOK), Berisi Sejarah alat mulai
darin awal pemakaian s/d saat ini. saat pemasangan,
Perbaikan2 penggantian spare part dll yang berhub. Dg alat
tsb.
KODE

Terdiri : Angka dan Huruf

Bagian Utama

MESIN : M
KIMIA : K

Contoh: K/01/001 -------- K: Bagian


01 : Tabung Kimia
001: urutan no. alat
SYARAT KODE/SIMBOL
1. Mudah dilihat
2 Permanen
3Tidak menimbul pada alat
4. aman
5. Harga murah
Mudah dalam pembuatan
6 mudah untuk mengubah
7. menarik
CONTOH KARTU MESIN UNTUK MOTOR
LISTRIK
Nama Perusahaan
Alamat

KARTU DATA ALAT MOTOR LISTRIK

No. Kode :K/A/EI/10


Nama mesin :Infokus
Pembuat : Thn. Pembuatan :2014
Type/Model :ACER
Ukuran :
Kapasitas :1000 watt
Spesifikasi Tekniks :

Sumber Tenaga :
Detail Pemasangan :
Diagram Kelistrikan :
Gambar Referensi :
CONTOH KARTU MESIN UNTUK MOTOR
LISTRIK
Nama Perusahaan ……….
Alamat ……………………..

No. Identifikasi : ……………………… Lokasi ………………………….


Pembuat : …………………………… Thn.Pembuatan : ………………………….
No.Seri : …………………………… Model/Tipe : ………………………….

Spesifikasi Teknis :
…………………………. …………………………. ………………………….
…………………………. …………………………. ………………………….
…………………………. …………………………. ………………………….

Power/kW : …… Lilitan : …… Rpm : …… Arus : ……


Phase : …… Frekuensi : …… Voltase : …… Rating : ……
Ukuran Frame, Panjang : …… Tinggi : …… Berat total : ……
Keterangan Poros
Diameter : …… Alur pasak : …… Bantalan : …… Pelumasan: ……
Baut: Diameter : ……

No. Referensi gambar : …… …… …… …… Mampu tukar dengan motor lain: ……


No, Identifikasi asosiasi starter gear: …… …… …… …… …… ……
2. MERENCANAKAN
PERAWATAN

Membuat Penjadualan, merencanakan


perawatan secara kontinyu & teratur untuk
setiap alat produksi.
Mempersiapan Peralatan, yang akan
dibutuhkan dalam pelaksanaan.
Penyediaan Spare part, yang akan dibutuhkan
dalam pelaksanaan.
SDM,Orang dan jumlahnya, yang diperkirakan
mampu dan bertanggug jawab atas
pelaksanaan perawatan/perbaikan
PERENCANAAN WAKTU PERAWATAN (JADUAL)

Frekuensi pekerjaan perawatan dapat ditentukan berdasarkan:


a. Menurut skala waktu kalender, misalnya:
• Mingguan
• Bulanan
• Kwartalan
• Tahuan, dst.
b. Menurut waktu operasi:
• Jam operasi
• Jumlah putaran operasi
• Jarak tempuh

Pengecekan Harian: Rencana inspeksi setiap jam (jam2an)


Mingguan: Rencana inspeksi setiap hari
FORMAT JADUAL PEMELIHARAAN

Waktu pelaksanaan
Nama dan kode Alat
Lokasi
Prosedur (SOP)
Frekuensi pekerjaan
Peralatan yang disediakan
Spare Part
Pelaksanaa saat mesin beroperasi/tidak
Perkiraan waktu pekerjaan
Operator/pelaksana
STRATEGI/METODE PERAWATAN
Pemilihan program perawatan akan
mempengaruhi kelangsungan produktivitas
produksi pabrik.
Pertimbangan secara cermat mengenai
bentuk perawatan yang akan digunakan
terutama berkaitan dengan :
1. kebutuhan produksi,
2. Waktu Perawatan,
3. Biaya Perawatan,
4. Keterandalan tenaga perawatan dan
5. kondisi peralatan yang dikerjakan.
Kesulitan-kesulitan yang banyak ditemui Dalam
menentukan metode/strategi perawatan, diantaranya:
• Tenaga kerja yang terampil
• Ahli teknik yang berpengalaman
• Instrumentasi yang cukup mendukung (Alat )
• Kerja sama yang baik diantara bagian perawatan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan


metode/strategi perawatan:
• Umur peralatan/mesin produksi
• Tingkat kapasitas pemakaian mesin
• Kesiapan suku cadang
• Kemampuan bagian perawatan untuk bekerja
cepat
PERAWATAN YANG
DIRENCANAKAN
Perawatan yang direncanakan sebaik mungkin dengan
Penjadualan.
Perencanaan Waktu pekerjaan Perawatan ditentukan atas
kondisi berikut:
• Kapan aktivitas produksi dihentikan karena adanya
kebutuhan perawatan.
• Kapan pabrik tidak beroperasi karena jadwal waktu atau jam
kerja yang sudah selesai/penggantian proses kerja.
PERENCANAAN
PERAWATAN
Langkah perencanaan perawatan yang
perlu diperhatikan meliputi :
a. Menentukan Bentuk perawatan
yang akan dipilih.
b. Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang akan
dilaksanakan dengan pertimbangan ke masa depan.
c. Cara-cara Pengontrolan dan pencatatan.
d. Pengumpulan semua masalah perawatan yang dapat
diselesaikan dengan suatu bentuk perawatan.
e. Penerapan bentuk perawatan yang dipilih:
PENERAPAN BENTUK
PERAWATAN YANG DIPILIH:

Kebijaksanaan perawatan yang telah


dipertimbangkan secara cermat.
Pilihan Alternatif yang diterapkan
menghasilkan suatu kemajuan.
Pengontrolan dan pengarahan pekerjaan
sesuai rencana.
Riwayat perawatan dicatat secara statistik
dan dihimpun serta dijaga untuk dievaluasi
hasilnya guna menentukan persiapan
berikutnya.
PENERAPAN BENTUK/METODE
PERAWATAN YANG DIPILIH:

Kebijaksanaan perawatan yang telah


dipertimbangkan secara cermat.
Pilihan Alternatif yang diterapkan
menghasilkan suatu kemajuan.
Pengontrolan dan pengarahan pekerjaan
sesuai rencana.
Riwayat perawatan dicatat secara statistik
dan dihimpun serta dijaga untuk dievaluasi
hasilnya guna menentukan persiapan
berikutnya.
SASARAN PERENCANAAN
PERAWATAN

-Bagian-bagian khusus dari pabrik dan


fasilitas yang akan dirawat.
-Bentuk, metode dan bagaimana tiap
bagian itu dirawat.
-Alat perkakas dan cara penggantian suku
cadang.
-Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
perawatan.
-Frekwensi perawatan yang perlu
dilakukan.
-Sistem Pengelolaan pekerjaan.(sesuai
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN

1. Ruang lingkup pekerjaan.


2. Lokasi pekerjaan.
3. Prioritas pekerjaan.
4. Metode yang digunakan.
5. Kebutuhan material.
6. Kebutuhan alat perkakas.
7. Kebutuhan keahlian.
8. Kebutuhan tenaga kerja.
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN PEKERJAAN PERAWATAN
a. Ruang lingkup pekerjaan.
Untuk tindakan yang tepat, pekerjaan yang dilakukan perlu
diberi petunjuk atau pengarahan yang lengkap dan jelas. Pengadaan
gambar-gambar atau skema dapat membantu dalam melakukan
pekerjaan.
b. Lokasi pekerjaan.
Lokasi pekerjaan yang tepat dimana tugas dilakukan,
merupakan informasi yang mempercepat pelaksanaan pekerjaan.
Penunjukan lokasi akan mudah dengan memberi kode tertentu,
misalnya nomor gedung, nomor departemen dllsb.
c. Prioritas pekerjaan.
Prioritas pekerjaan harus dikontrol sehingga pekerjaan
dilakukan sesuai dengan urutan yang benar. Jika suatu mesin
mempunyai peranan penting, maka perlu memberi mesin tersebut
prioritas utama.
d. Metode yang digunakan.
“Membeli kemudian memasang” sangat berbeda artinya
FAKTOR-FAKTOR YANG
DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN PEKERJAAN
PERAWATAN
e. Kebutuhan material.
Apabila ruang lingkup dan metode kerja yang digunakan
telah ditentukan, maka biasa diikuti dengan adanya kebutuhan
material. Material yang dibutuhkan ini harus selalu tersedia baik
jumlah dan jenisnya.

f. Kebutuhan alat perkakas.


Sebaiknya alat yang khusus perlu diberi tanda pengenal
agar mudah penyediaannya bila akan digunakan. Kunci momen,
dongkrak adalah termasuk alat-alat khusus yang perlu ditentukan
kebutuhannya.

g. Kebutuhan keahlian.
Keahlian yang dimiliki seorang pekerja akan memudahkan
dia bekerja.

h. Kebutuhan tenaga kerja.


TANGGUNG JAWAB BAGIAN
PERENCANAAN TERHADAP
Sistem order pekerjaan.
Perencanaan estimasi.
Penjadwalan.
Kontrol dan Jaminan order
Membuat Laporan hasil kerja.
ESTIMASI PEKERJAAN

Perencanaan perawatan diadakan untuk :


1. membuat jadwal kerja
2. Equipmen/peralatan kontrol yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan
3. menetapkan waktu yang diperlukan untuk melakukan
kerja.
Dalam penetapan (Estimasi) waktu kerja dilakukan oleh
seorang estimator
BEBERAPA ESTIMASI YANG DIBUAT
OLEH PENGAWAS YANG
MENYEBABKAN KERUGIAN-
KERUGIAN ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:

a. Estimasi tidak tetap (Berubah) dan tidak teliti.


b. Estimasi sangat bervariasi ketelitiannya bila estimator
berbeda-beda.
c. Metode pembandingnya sulit.
d. Latihan estimator tidak mudah.
e. Kebenarannya hampir tidak mungkin.
3.PELAKSANAAN PERAWATAN
A. Pemeliharaan sesuai jadwal (Rencana)
B. Perawatan setelah terjadi kerusakan.
Perbaikan dilakukan pada mesin ketika mesinnya
telah mengalami kerusakan.

Kerusakan pada mesin disebabkan antara lain karena:


1. Proses kerusakan komponen yang tidak dapat
diperkirakan dan tidak dpat dicegah.
2. Kerusakan yang terjadi berangsur-angsur dan
berkurangnya kekuatan komponen karena
pemakaian/keausan. Kejadian ini dapat diatasi
dengan adanya inspeksi yang teratur dan
mengetahui cara pencegahannya.
KEGIATAN-KEGIATAN
POKOK
PEMELIHARAAN
5Pokok. Kegiatan – Kegiatan Perawatan.
Kegiatan – kegiatan perawatan dapat digolongkan ke dalam
salah satu dari lima pokok berikut, antara lain :

1) Inspeksi ( inspections ).
Kegiatan ini meliputi kegiatan pengecekan atau pemeriksaan
secara berkala ( Routine Schedule Check ) bangunan dan
peralatan pabrik sesuai dengan rencana serta kegiatan
pengecekan atau pemeriksaaan terhadap peralatan yang
mengalami kerusakan dan membuat laporan dari hasil
pengecekan/pemeriksaan tersebut.
2) Kegiatan Tenik ( Engineering ).
Kegiatan teknik meliputi kegiatan percobaan atas peralatan
yang baru dibeli dan kegiatan – kegiatan pengembangan
peralatan atau komponen peralatan yang perlu diganti, serta
melakukan penelitian penelitian terhadap kemungkinan
pengembangan tersebut.
3) Kegiatan Produksi.
Kegiatan produksi ini merupakan kegiatan perawatan yang
sebenarnya, yaitu memperbaiki dan mereparasi mesin – mesin
dan peralatan. Secara fisik, dapat dilakukan dengan melaksanakan
kegiatan servis dan pelumasan ( Lubrication ). Kegiatan produksi
ini dimaksudkan agar kegiatan pengolahan atau pabrik dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana dan untuk ini
diperlukan usaha – usaha perbaikan segera jika terdapat
kerusakan pada peralatan.

4) Pekerjaan Administratif.
Kegiatan ini berhubungan dengan pencatatan – pencatatan
mengenai biaya – biaya yang terjadi dalam melakukan pekerjaan –
pekerjaan pemeliharaan dan biaya – biaya yang berhubungan
kegiatan pemeliharaan.

5) Pemeliharaan Bangunan /Utility ( House Keeping ).


Kegiatan pemeliharaan bangunan merupakan kegiatan untuk
menjaga agar bagunan gedung tetap terpelihara dan terjamin
kebersihannya. Kegiatan ini meliputi pembersihan dan
pengecatan gedung, pembersihan kamar kecil, pembersihan
halaman dan kegiatan pemeliharaan peralatan lain yang tidak
termasuk dalam kegiatan teknik dan produksi dari bagian
perawatan.
FAKTOR TERCAPAINYA KEBERHASILAN
PERAWATAN.
Faktor – faktor yang menentukan keberhasilan perawatan
dalam memberikan layanan yang tepat antara lain :
1) Kemampuan personil untuk merawat dan tidak sekedar
ketrampilan memperbaiki mesin.
2) Adanya data – data tentang mesin.
3) Kelancaran arus informasi.
4) Kejelasan perintah kerja.
5) Adanya standart pekerjaan.
6) Kemauan, kemampuan membuat rencana perawatan.
7) Kedisplinan pesonil perawatan.
8) Kesadaran masing-masing personil akan pentingnya
bagi kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
9) Keselamatan dan keamanan kerja.
10) Ketelitian kerja.
11) Kelengkapan fasilitas kerja.
Perbaikan sebaiknya dilakukan tanpa menganggu kegiatan
produksi (Running Maintenance). perbaikan dilakukan pada
saat mesin tidak digunakan atau dengan pertimbangan
bahwa pelaksanaan perbaikan tidak menganggu keseluruhan
aktifitas produksi. Karena itu inspeksi pada umumnya
dilakukan pada saat mesin tidak beroperasi
ANALISA KEGIATAN
Analisis yang dibuat berdasarkan
catatan-catatan yang sudah
dibuat sebelumnya
KEGUNAAN ANALISA
1. Melakukan pencegahan kerusakan daripada
memperbaiki kerusakan yang terjadi.
2. Mengetahui tingkat kehandalan mesin.
3. Menentukan umur mesin.
4. Memperkirakan kerusakan mesin dan
merencanakan untuk memperbaikinya sebelum
terjadi kerusakan.
5. Menentukan frekuensi pelaksanaan inspeksi.
6. Menentukan untuk pembelian mesin yang lebih
baik dan cocok berdasarkan pengalaman masa
lalu.
SIMPULAN

mesin yang dipakai lambat laun akan rusak.


Namun demikian, dengan adanya tindakan
perbaikan yang memadai akan dapat
membatasi terjadinya kerusakan.

mengatasi kerusakan dan mengambil


tindakan korektif yang diperlukan adalah
tanggung jawab bersama dari bagian
teknik, produksi dan perawatan.
TUGAS
Buat :
1. Cari 2 alat proses kimia (gambarkan) ,
Terangkan cara kerjanya.
2. Buat Kode Alat /Terankan Maksud dari kode tsb
3. Buat Kartu Alat
4. Kartu Perencanaan Pemeliharaan
5. Kartu laporan pekerjaan pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai