Anda di halaman 1dari 36

Keramik

Keramik
Senyawa logam atau bukan logam yang

mempunyai ikatan atom ionik dan kovalen


Ikatan ionik dan kovalen menyebabkan
keramik mempunyai titik lebur tinggi dan
bersifat isolator
Keramik terdiri dari
Keramik tradisional, disusun oleh tanah liat,

silika dan feldspar. Cth. bata, ubin, genteng dan


porselen, tahan sampai dengan suhu 1200C
Keramik halus, dibuat dengan menggunakan
oksida-oksida logam atau logam, seperti:
oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll). tahan
sampai dengan suhu 2000 C.
2

Bahan baku keramik yang umum


dipakai adalah felspard, ball clay,
kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik
sangat ditentukan oleh struktur kristal,
komposisi
kimia
dan
mineral
bawaannya. Oleh karena itu sifat
keramik
juga
tergantung
pada
lingkungan geologi dimana bahan
diperoleh. Secara umum strukturnya
sangat rumit dengan sedikit elektronelektron bebas.

Struktur Kristal
Sebagian besar keramik diikat secara

ionik dan hanya sedikit diikat secara


kavalen
Ikatan
ionik
biasanya
mempunyai
diameter atom kation < atom anion,
akibatnya atom kation selalu dikelilingi
atom anion.
Jumlah
atom
tetangga
terdekat
(mengelilingi) atom tertentu dikenal sbg
- atom
bermuatan
positif(atom
logam) :
bilangan
koordinasi
(Coordination
kation
number).
- atom bermuatan negatif (non logam) :
4
anion

Kristal keramik akan stabil jika anion yang


mengelilingi
kation
jika
semuanya
bersinggungan dengan kation.

STABIL
STABIL

STABIL

TAK

Gambar 1. Stable and unstable anion-cation


coordination configuration.

Bilangan koordinasi:
Jumlah anion tetangga yang paling dekat
dengan kation dan bisa dihubungkan
dengan dengan perbandingan jari-jari
kation dan anion.
Bilangan koordinasi = (rc/ra)
rc = jari-jari kation
ra = jari-jari anion

Hub.bil.koordinasi dan perbandingan


jari2 atom kation-anion
Bilangan
koordinasi
2

Perbandingan
jari-jari kationanion
<0,155

0,115-0,225

0,225-0,414

0,414-0,732

0,723-1,0
9

Jari-jari kation dan anion


Kation

Jari-jari ion
(nm)

Anio
n

Jari-jari ion
(nm)

Al 3+

0,053

Br -

0,196

Ba 2+

0,136

Cl -

0,181

Ca 2+

0,100

F-

0,133

Cs +

0,170

I-

0,220

Fe 2+

0,077

O 2-

0,140

Fe 3+

0,069

S 2-

0,184

K+

0,138

Mg 2+

0,072

Mn 2+

0,067

Na 2+

0,102

Ni 2+

0,069

Si 4+

0,040

Ti 2+

0,061

10

Struktur Kristal Tipe AXA= kation

X=anion

Cth.; NaCl, CsCl, ZnS dan intan


Struktur NaCl (Garam)
Bentuk kubik berpusat muka

(FCC)
1 atom kation Na+ dikelilingi 6
atom anion Cl- (BK 6)
Posisi atom kation Na+: ,
00, 00, 00
Posisi atom anion Cl-:
000,
0, 0, 0
Cth seperti kristal garam: MgO,
MnS, LiF dan FeO.
Perbadingan jari-jari atom kation
dan anion = 0,102/0,181 = 0,56
11

Struktur kristal tipe AX


Struktur CsCl
Bentuk kubik sederhana

(simple cubic)
1 atom kation Cs+
dikelilingi 8 atom anion
Cl- (BK 8)
Posisi atom kation Na+:

Posisi atom anion Cl-:000


Perbandingan jari-jari
aton kation dan anion =
0,170/0,181 = 0,94.
12

Struktur kristal tipe AX


Struktur ZnS
Bentuk Sphalerite
1 atom kation Zn+ dikelilingi 4

atom anion S- (BK 4)


Posisi atom kation Zn+:
, , ,
Posisi atom anion S-: 000,
0, 0, 0
Cth seperti kristal ZnS: ZnTe,
BeO dan SiO.
Perbandingan jari-jari atom
kation dan anion = 0,060/0,174
= 0,344
13

Struktur kristal AX
Struktur intan
Bentuk sama seperti
ZnS, tetapi seluruh
atomnya diisi atom C.
Ikatan atomnya ikatan
atom kovalen

Struktur kristal
intan
14

Struktur kristal AmXp


Al2O3 (korundum)
Bentuk heksagonal
tumpukan padat

Misal: tipe AX2 : CaF2,


UO2, PuO2
Struktur kristal
Al2O3

15

Struktur kristal AmBnXp


BaTiO3 (barium

titanat)
Bentuk kristal

perouskite
Atom kation: Ba2+ dan
Ti4+
Atom anion: O2-

A,B = kation
X
= anion

Struktur kristal
perouskite

16

17

18

19

Sifat-sifat keramik
a.
Sifat
Mekanik
Sifat mekanik : keras, kuat dan stabil
pada suhu tinggi tetapi getas dan mudah
patah.
Contoh ; SiC dan Si3N4 digunakan untuk
turbin dan motor.

20

b.
Sifat
Termal
Sifat termal bahan keramik adalah
kapasitas panas, koefisien ekspansi
termal, dan konduktivitas termal.
Pada perubahan temperatur yang besar
dan
tiba-tiba
dapat
melemahkan
keramik. Kontraksi dan ekspansi pada
perubahan
temperatur
tersebutlah
yang dapat membuat keramik pecah.

21

c. Sifat elektrik
Keramik dikenal sangat baik sebagai
isolator. Beberapa isolator keramik
(seperti
keramikBaTiO3)
yang
disebut
sebagai
piezoelektrik
dapat
menghasilkan
respons listrikakibat tekanan mekanik
atau sebaliknya.

22

d. Sifat kimia
Salah satu sifat khas dari keramik
adalah kestabilan kimia. Sifat kimia
dari
permukaan
keramik
dapat
dimanfaatkan secara positif. Karbon
aktif, silika gel, zeolit, dsb, mempunyai
luas permukaan besar dan dipakai
sebagai bahan pengabsorb.
e. Sifat fisik

23

Bahan Baku Keramik


Ada tiga bahan utama yang digunakan
untuk membuat produk keramik klasik,
yaitu lempung, feldspar, dan pasir.
Lempung adalah aluminium silikat hidrat
yang tidak terlalu murni yang terbentuk
sebagai hasil pelapukan dari batuan
beku yang mengandung feldspar.
Reaksinya dilukiskan sebagai berikut :
K2CO3 + Al2O3.2SiO2.2H2O + 4 SiO2
K2O.Al2O3.6SiO2 + CO2 + 2H2O

24

Ada tiga jenis feldspar yang


umum,
yaitu
potas
(K2O.
Al2O3.SiO2),
soda
(NaO.
Al2O3.6SiO2), dan gamping (CaO.
Al2O3.6SiO2), yang kesemuanya
dipakai dalam produk keramik.
Feldspar sendiri berfungsi sebagai
pemberi sifat fluks dalam formulasi
keramik.

25

Bahan
keramik
tradisional
adalah
tembikar, lempung, semen, refraktori
dan berbagai hasil berkaitan dengan
silikat.
Bahan keramik modern terdiri daripada
keramik oksida (Al2O3, ZrO2, TiO2,
BaTiO2, dan sebagainya) dan keramik
bukan oksida (Si3N4, TiN, SiC, B4C dan
sebagainya).

26

Keramik memiliki karakteristik yang


memungkinkannya
digunakan
untuk
berbagai aplikasi karena mempunyai
karakter :
1.Kapasitas panas yang baik dan
konduktivitas panas yang rendah.
2.Tahan korosi
3.Sifat listriknya dapat insulator,
semikonduktor, konduktor bahkan
superkonduktor
4.Sifatnya dapat magnetik dan nonmagnetik
5.Keras dan kuat, namun rapuh.
27

Semikonduktor adalah sebuah bahan


dengan konduktivitas listrik yang berada
di antara insulator dan konduktor.
Semikonduktor disebut juga sebagai
bahan setengah penghantar listrik.
Sebuah semikonduktor bersifat sebagai
insulator pada temperatur yang sangat
rendah,
namun
pada
temperatur
ruangan besifat sebagai konduktor.
Bahan
semikonduksi
yang
sering
digunakan adalah silikon, germanium,
dan gallium arsenide.
28

Beberapa
keramik
yang
penting
sebagai bahan teknik antara lain
1. Refractory (batu tahan api)
2. Glass(kaca)
3. Abrasive
4. Cement(semen)
Batu tahan api
Dari sifat kimianya batu tahan api dibagi menjadi:
1.batu tahan api asam (acid refractories)
,biasanya terbuat dari quartz dan mengandung
banyak silika . memiliki titiklebur antara 16501730 0C, mulai melunak pada 1550 0C. Digunakan
pada konventor bassemer dan dapur lain yang
menggunakan acid lining.
29

2. batu tahan api basa (basic refractories)


,banyak mengandung magnesia (MgO) dibuat
dari dolomit / magnesit. Batu tahan api
dolomit dapat tahan sampai 1800-1950 0C,
batu tahan api dolomit dapat tahan sampai
2000 0C
3. batu tahan api netral (neutral refractories),
banyak mengandung alumina (Al2O3) dan
silika (SiO2) terbuat dari kaolinit dapat tahan
antara 1600 1670 0C

30

Glass (kaca)
Kaca merupakan materi bening (tembus
pandang) yang biasanya di hasilkan dari
campuran silikon atau bahan silikon
dioksida (SiO2), yang secara kimia sama
dengan kuarsa (kwarts). Biasanya dibuat
dari pasir. Suhu lelehnya adalah 2000 C.
Memiliki sifat sifat transparan, non toxic
inert (tidak bereaksi dengan berbagai
bahan kimia ). Tidak mengakibatkan
kontaminasi yang cukup keras. Kaca
dibuat dari berbagai campuran oksida .
31

Abrasives
Abrasive adalah bahan yang digunakan
untuk menghakuskan permukaan benda
lain dengan cara menggosokan bahan
abrasive
kepermukaan
yang
akan
dihaluskan sehingga terjadi pengikisan.
Bahan abrasive digunakan untuk membuat
gerinda atau serbuk/pasta polishing.
Bahan abrasive terbuat dari berbagai
oksida dan karbida yang sangat keras
seperti alumina, silica, silicon carbide,
tungsten carbide dll.
32

Cement (semen)
Semen adalah semacam bahan perekat
,berupa serbuk yang bila dicampur
dengan air menjadi pasta dan setelah
didinginkan beberapa saat akan menjadi
keras. Ada semen yang untuk menjadi
keras memerlukan banyak air sperti
misalnya Portland cement dan ada juga
yang untuk menjadi keras tanpa dicampur
air misalnya kapur bubuk (Ca(OH)2) dan
gips (CaSO4).
33

Portland cement dibuat dengan batu kapur


dan tanah liat, yang kemudian dihaluskan
lalu dibakar. Pembakaran didalam kilang
putar (rotary klin ) ini menyebabkan
bahan-bahan tadi berdifusi dan menjadi
clinker yang keluar dari kilang berbentuk
bola-bola .
Clinker ini dicampur dengan dengan
sebuah gips lalu dihancurkan lagi menjadi
serbuk-serbuk yang halus.

34

Bio-keramik
Material ini didisain secara khusus
seperti polycrystalline alumina atau
hydroxyapatite atau partial stabilized
zirconia,gelas
keramik
(bioactiveglass)

35

Keburukan dari keramik adalah


cacat(flaws), seperti retak(cracks),
ruang
hampa
(voids),
terperangkapnya
kotoran/udara
(inclusion). Dimana cacat ini akan
mudah menyebar. Bila cacatnya
berukuran 10 sampai dengan 50
mikron
meter
maka
akan
mengurangi kekuatannya sekitar 5%
dari kekuatan teoritisnya
36

Anda mungkin juga menyukai