Anda di halaman 1dari 20

SILIKON

ULFATUN RISQI PUTU AYU DIAH


ALAWI ARTINI

NAMA KELOMPOK
SEJARAH
Pada tahun 1824 Berzelius, yang
dianggap sebagai penemu pertama
silikon, mempersiapkan amorphous
Silikon (Latin silex, silicis, artinya batu
silikon dengan metode yang sama dan
api) pertama kali dikenal pasti oleh
kemudian memurnikannya dengan
Antoine Lavoisier pada tahun 1787
membuang fluosilika dengan
membersihkannya berulang kali

pada tahun 1811, Gay Lussac dan


Thenard mungkin mempersiapkan
amorphous sillikon tidak murni dengan Deville pada tahun 1854 pertama kali
cara memanaskan kalium dengan silikon mempersiapkan silikon kristal, bentuk
tetrafluorida. alotropik kedua unsur ini
Silikon adalah unsur kimia
Silikon adalah sejenis
dalam tabel periodik yang memiliki metaloid tetravalen yang
lambang Si dan nomor atom 14. kurang reaktif dibandingkan
Silikon ditempatkan di kelompok dengan analog kimianya
IVA , dan pada periode ketiga. karbon

SILIKON
Penampilan silikon
berupa kristal dengan memiliki konfigurasi
permukaan sedikit biru electron 1s2 2s2 2p6 3s2
gelap dan mengkilap 3p2 atau [Ne] 3s2 3p2
Keberadaan Silikon
Silikon (Si) merupakan Silikon terdapat di
unsur ke-2 paling matahari dan bintang-
berlimpah di bumi bintang dan merupakan
setelah oksigen yaitu komponen utama dan satu
mencakup 25,7 % dari kelas dengan bahan
kandungan kerak bumi. meteor yang dikenal
sebagai aerolites.

Silikon (Si) tidak ditemukan


Bentuk silikon dioksida Bentuk silikat dapat ditemukan di bebas di alam, tetapi
dapat ditemukan pada antaranya pada granit, lempung dan mika, muncul sebagian besar di
pasir, kuarsa, dan dan serbuk silikon murni terdapat seperti kulit bumi dalam bentuk
serbuk batuan. kepungan dalam emas dan terdapat silikat dan silikon dioksida
pada letusan gunung berapi. (silika).
Sifat Fisika

Titik leleh pada 1687 K atau 1420 C.


Titik didih 3538 K, 2355 C, 5909 F
Densitas mendekati suhu kamar = 2,33 gcm3
Densitas cairan 2.57 gcm3
Wujud Padat
Elektronegativitas 1.9 Skala Pauling
Silikon bersifat mengalirkan panas
Silikon agak kuat tapi sangat rapuh dan mudah
mengelupas.
SIFAT KIMIA

- Silikon dalam bentuk kristal besar relatif tidak aktif


kecuali dalam suhu besar
- Silikon tidak larut dengan asam kecuali HNO3 dan
HF
- Pada suhu tinggi Si berkombinasi dengan O2, N2, S8,
P4, C, B, dan halogen memberikan senyawa binary.
- Pada suhu ruangan silikon hanya bereaksi dengan
F2
ISOTOP SILIKON

Silikon-30 Silikon-28
Silikon-29 dengan
Kelimapahan
92%
PEMBUATAN SILIKON
Padatan silikon yang diperoleh
direaksikan dengan gas klorin (Cl2),
sesuai reaksi berikut:
Silikon dioksida dengan kokas (C).
Proses reduksi ini dilangsungkan di
Si(s) + Cl2(g) SiCl4(g)
dalam tungku listrik pada suhu 3000C.
Reaksi yang terjadi adalah:

SiO2(l) + 2C(s) Si(l) + 2CO2


Gas SiCl4 ini mememiliki titik didih 58 C.
Uap yang terbentuk kemudian dilewatkan
Padatan Si yang terbentuk berupa melalui sebuah tabung panas berisi gas H2
batangan yang perlu dimurnikan lebih sehingga terbentuk Si, berikut reaksinya:
lanjut denan cara pemurnian zona
(zona refining) SiCl4(g) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g)
Pembuatan Silikon di
Laboratorium

Di laboratorium, Silikon dapat dibuat dengan


meruduksi silikon dioksida denga magnesium
(Mg) atau alluminium (Al).
SiO2 + 2 Mg Si + 2 MgO
3 SiO2 + 4 Al 2 Si + 2 Al2O3
Senyawaan Silikon

Senyawaan oksida Silana

Silikat Silikon karbida

Silikon Halida
Senyawaan Oksida

Senyawa oksigen-silikon baik alamiah maupun buatan sangat penting untuk


keperluan industri. Sangat berbeda dengan CO2 yang membentuk ikatan rangkap,
silikon dioksida membentuk jaringan tiga dimensi tak terbatas.
Silika Bentuk umum silika, SiO2 adalah quartz (kwarsa), yang
terdapat pada sebagian besar batu-batuan sedimen
alam dari batu-batuan metaforik; pasir juga
merupakan bentuk lain dari silika.
Pada temperatur tinggi, kira-kira 1600 C untuk
kwarsa, silika meleleh membentuk cairan kental
(viscous) yang cenderung mendingin terlambat
membentuk gelas atau kaca. Volume gelas kwarsa
berubah sangat kecil dengan berubahnya temperatur
dan sangat transparan, tidak menyerap, baik terhadap
sinar visibel maupun sinar ultra-violet, jadi sangat
penting untuk keperluan peralatan optik.

Pada temperatur kamar, silika SiO2 terdapat dalam


tiga macam bentuk kristalin:
- quartz-kwarsa (stabil hingga 870 C)
- Tridimit (stabil 870 1470 C)
- Kristobalit ( stabil 1470 1710 C)
Silika Gel

Silika gel adalah bentuk hidrat silikon dioksida, SiO2.xH2O, yang


digunakan sebagai agen pengering terhadap kelembaban udara
baik dalam laboratorium maupun dalam penyimpanan obat-
obatan dan alat-alat elektronik. Silikon gel mempunyai
kemampuan menyerap yang sangat besar terhadap molekul-
molekul air dan menjadi berwarna merah muda; tetapi molekul-
molekul air ini dapat dilepaskan kembali pada pemanasan
hingga diperoleh silika gel berwarna biru yang dapat dipakai
ulang sebagai agen pengering.
Silana
Ada 3 cara persiapan silana dan turunananya. metode pertama, bahan
diperlakukan seperti silisida logam yang mengandung Si bermuatan
negatif dengan reagen protonic seperti asam. Cara kedua menyiapkan
silana melibatkan perlakuan senyawa seperti SiX4 dengan reagen hidrida
seperti LiH, NaH, LiAlH4, dll, baik dalam pelarut pada temperatur rendah,
SinCl2n + 2 (n = 1,2,3) dengan LiAlH4 memberikan hasil kuantitatif dari
SiH4, Si2H6, dan Si3H8. Kemudian, yang terakhir persiapan senyawa Si-H
melibatkan reaksi langsung dari HX atau RX dengan Si atau paduan
ferosilikon dengan adanya katalis seperti Cu bila diperlukan. Metode ini
biasanya digunakan dalam bidang industri.
Si + 3HCl SiHCl3 + H2
Si + 2 MeCl MeSiHCl2 + H2 + C
Silikon karbida
Silikon karbida ada di sedikitnya 200 kristal modifikasi berdasarkan heksagonal -SiC atau kubik -SiC.
Kompleksitas muncul dari berbagai urutan susun dari dan "lapisan" dalam kristal. Bentuk lebih
stabil secara termodinamika. Dalam industri, -SiC diperoleh warna hitam, hijau tua atau keunguan
kristal warna-warni dengan mengurangi kadar tinggi pasir kuarsa dengan sedikit kelebihan kokas atau
batu bara di tanur listrik pada 2000-2500 C. Itu hanya ditulis dalam persamaan berikut:
SiO2 + 2 C Si + 2 CO
Si + C SiC
-SiC sangat murni dapat diperoleh dengan memanaskan butir ultra murni Si dengan grafit pada 1500 C
atau b fase gas plasma dekomposisi campuran Me2SiCl2, MeSiCl3, atau SiCl4 / CH4. Perkembangan
terbaru dari metode CVD telah memungkinkan pengendapan -SiC dari > 99,9% kemurniannya. Silikon
karbida adalah IV-VI semikonduktor yang memiliki aplikasi tertentu untuk perangkat frekuensi tinggi
dan untuk sistem operasi pada suhu tinggi. Jadi, silikon karbida dapat digunakan dalam cermin untuk
sistem radar laser, laser berenergi tinggi, peralatan X-ray sinkrotron, teleskop astronomi.
Silikat

Senyawa silikat yang paling sederhana mengandung ion SiO4- yang dikenal sebagai orto silikat. Silikat alam
tersusun oleh bermacam-macam ion logam umumnya yaitu Al3+, Fe3+, Ti4+, Mg2+, Ca2+, Fe2+, Mn2+, Li+, Na+
dan K+. Hanya sedikit ditemui kristal silikat yang homogen, karena salah satu alasannya yaitu bahwa ion-
ion yang berbeda tetapi cocok ukurannya dapat menempati atau mengisi kisi-kisi kristalnya. Struktur silikat
hampir semua polimerik, mudah diklasifikasi berdasarkan unit penghubung tetrahedral SiO4 yang
menyediakan atom O sebagai titik sudut persekutuan. Jika hanya terdapaat satu atom O persekutuan untuk
setiap unit SiO4 diperoleh senyawa disilikat -(O3Si-O-SiO3)6-. Karena atom-atom O yang mengelilingi atom
O yang mengelilingi Si membentuk tetrahedron, maka rantaai SiO4 tidak lurus, tetapi zigzag.
Persekutuan melalui dua atom O sebagai dua titik sudut persekutuan tiap unit SiO4 akan menghasilkan
metasilikat.
Persekutuan tiap unit tetrahedron SiO4 memalui 3 atom O akan menghasilkan lapisan yang membentuk
struktur jaringan perluasan 2 dimensi.
Apabila keempat atau O dari setiap unit SiO4 dipakai untuk persekutuan, maka hasilnya adalah struktur
kerangka SiO.
Halida silikon
Silikon tetraflourida terbentuk apabila silika atau
silikat berinteraksi dengan HF bahkan lebih mudah
diperoleh pada pemanasan campuran kalsium
flourida, silika dan asam sulfat pekat menurut
persamaan reaksi :
SiO2(s) + 4 HF(aq) SiF4(aq) + H2O(l)
2 CaF2 + SiO2 + 4 H2SO4 SiF4 + 2 Ca2SO4 +
H3O+ + 2 HSO4-
KEGUNAAN

- Penggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor, chips, komputer dan sel surya.
Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis
alloy dengan besi (baja). Sedangkan senyawa silikon digunakan dalam industri.
- Silika dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin dan semen.
- Larutan pekat natrium silikat (Na2SiO3), suatu zat padat amorf yang tidak berwarna, yang disebut
water glass, digunakan untuk pengawetan telur dan sebagai perekat, juga sebagai bahan pengisi
(fillir) dalam detergen.
- Silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat keras digunakan untuk ampelas (abrasive)
dan pelindung untuk pesawat ulang alik terhadap suhu yang tinggi sewaktu kembali ke bumi.
- Silika gel, suatu zat padat amorf yang sangat berfori, dibuat dengan melepas sebagian air dari asam
silikat (H2SiO3) atau (SiO2.H2O). Silika gel bersifat higroskopis (mengikat air) sehingga digunakan
sebagai pengering dalam berbagai macam produk.

Anda mungkin juga menyukai