PEMBAHASAN
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Si dan nomor atom 14. Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi.
Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik.
- Sifat Kimia
silikon
ikatan kristal dan padatan silikon
Konfigurasi [Ne] 3
S23P2
Fase Solid
Titik leleh 1687 K (14100 C, 5909 0F)
Titik didih 3538 K (2
355 0C,
5909 0F)
Distribusi Elektron 8,2
Energi Pen 8,2
gionan, eV/atm
Jari-jari kovalen atom 790 (1,17
A0)
Jari-jari ion 0,41 (Si4+)
Keelektronegatifan 1,8
Berat atom standar 28,085 g.mol-1
Bahan beku 50,21 KJ.mol-1
Kapasitas bahan (250C) 19,789 J.mol.K-1
Bahan pe 359 KJ.mol
-
Nguapan
1
- Unit terpisah
- Bergabung menjadi rantai atau cincin dari 2,3,4 atau 6 gugus
- Bergabung membentuk rantai tunggal yang panjang atau rantai ganda
- Tersusun dalam lembaran
- Terikat menjadi kerangka tiga dimensi
- Semen
Merupakan senyawa Si yang terdiri atas campuran Kalsium dan
Kalsiumaluminat dibuat dengan cara memanaskan batuan yang
mengandung batuan kapur dengan tanah liat.
Silika relatif tidak reaktif terhadap Cl2, H2, asam-asam dan sebagian
besar logam pada 250 atau walaupun pada suhu yang agak tinggi, tapi dapat
diserang oleh F2, HF aqua, hidroksida alkali, dan leburan karbonat-karbonat.
Hf aqua memberikan larutan yang mengandung fluorosilikat, misalnya,
SiF62-. Peleburan karbonat alkali berlebihan dengan SiO2 pada ~ 13000
memberikan produk komersial yang larut dalam air, dijual sebagai cairan
sirup yang mempunyai banyak kegunaan. Larutan akua natrium silikat
tampaknya mengandung ion [SiO2(OH)2]2- tetapi terdapat pula spesies
terpolimer yang bergantung pada pH dan konsentrasi.
- Struktur Kristal
Struktur tetrahedral unit silika (SiO4), blok bangunan dasar dari kaca paling
ideal.
Si + 2X2 SiX4
Contohnya:
(nartium ortosilikat)
Bila kering sebagian (parsial) asam silikat disebut gel silika (suatu
asam yang agak mirip dengan garam buatan, NaCl). Dalam bentuk ini ia
mempunyai kapasitas menyerap yang besar terhadap uap air, belerang
dioksida, asam sitrat, benzena dan zat-zat lain, ia digunakan secara luas
sebagai bahan untuk menghilangkan kelembaban dalam wadah-wadah kecil
yang tertutup.
Garam-garam asam oksi dari kedua asam silikat tadi meliputi;
Semua silikat ini kecuali silikat dari Na+, K+, Rb+, Cs+, dan NH4+,
praktis tidak larut dalam air.
Semua silikat yang larut, membentuk larutan yang berasifat basa bila
dilarutkan dalam air. Ion SiO32-, bertindak sebagai basa dengan
menghilangkan proton dari air.
SiO2 pada hakikatnya tidak reaktif dengan air pada suhu-suhu biasa.
Namun dua asam silikat sederhana adalah asam ortosilikat, H4SiO4 dan
asam metasilikat, H2SiO3- Kedua senyawa ini praktis tak larut dalam air,
tetapi mereka bereaksi dengan basa, contohnya :
Bila kering sebagian (parsial), asam silikat disebut gel silika (suatu
bahan yang agak mirip dengan garam batuan, NaCl). Dalam bentuk ini, ia
mempunyai kapasitas menyerap yang besar terhadap uap air, belerang
dioksida, asam nitrat, benzena dan zat-zat lain. Ia digunakan secara luas
sebagai bahan untuk menghilangkan kelembaban dalam wadah-wadah kecil.
Larutan pekat natrium silikat (Na2SiO3), suatu zat padat amorf yang
tidak berwarna, yang disebut water glass, digunakan untuk pengawetan telur
dan sebagai perekat, juga sebagai bahan pengisi (fillir) dalam detergent.
Silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat keras
digunakan untuk ampelas (abrasive) dan pelindung untuk pesawat ulang alik
terhadap suhu yang tinggi sewaktu kembali kebumi. Silica gel, suatu zat
padat amorf yang sangat berfori, dibuat dengan melepas sebagian air dari
asam silikat (H2SiO3) atau (SiO2H2O). silica gel bersifat higroskopis
(mengikat air) sehingga digunakan sebagai pengering dalam berbagai
macam produk.