Anda di halaman 1dari 4

Silikat, dalam ilmu kimia, adalah suatu senyawa yang mengandung satu anion dengan satu

atau lebih atom silikon pusat yang dikelilingi oleh ligan elektronegatif. Jenis silikat yang
sering ditemukan umumnya terdiri dari silikon dengan oksigen sebagai ligannya. Anion
silikat, dengan muatan listrik negatif, harus mendapatkan pasangan kation lain untuk
membentuk senyawa bermuatan netral.

Silika, atau silikon dioksida, SiO2, sering dianggap sebagai silikat, walaupun senyawa ini
tidak bermuatan negatif dan tidak memerlukan ion pasangan. Silika ditemukan di alam dalam
bentuk mineral kuarsa

Kuarsa (silicon dioxide atau SiO2) adalah mineral tunggal utama di bumi. Terdiri dari banyak warna
dan bentuk, tetapiselalu mempunyai sebuah kilap kaca dan mempunyai kekerasan 7. Kuarsa juga
dapat berwarna coklat, hitam ataupun ungu(amethyst), jarang terdapat berwarna hijau dan warna
lainnya tergantung dari campuran yang terkandung di dalamnya.Apabila kita telah terbiasa dengan
mineral kuarsa ini maka akan mudah sekali untuk mengenalinya dalam bentuk yangbermacam-
macam. Pada dasarnya kuarsa yang murni disebut kristal. Kristal selalu menunjukkan enam sisi pada
bagianluar, sedangkan di dalam ketika kita belah kuarsa tidak mempunyai arah belahan. Bentuk
fracture conchoidal dan kilap kaca adalah penciri utama mineral kuarsa ini.

SILIKON
Silika atau dikenal dengan silikon dioksida (SiO2) merupakan senyawa yang banyak ditemui
dalam bahan galian yang disebut pasir kuarsa, terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan
mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pasir kuarsa
jugadikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung
mineralutama seperti kuarsa dan feldsfar. Pasir kuarsa mempunyai komposisi gabungan dari
SiO2,Al2O3, CaO, Fe2O3, TiO2, CaO, MgO, dan K 2O, berwarna putih bening atau warna
lain bergantung pada senyawa pengotornya.Silika biasa diperoleh melalui proses
penambangan yang dimulai dari menambang pasir kuarsa sebagai bahan baku. Pasir kuarsa
tersebut kemudian dilakukan proses pencucian untuk membuang pengotor yang kemudian
dipisahkan dan dikeringkan kembali sehingga diperoleh pasir dengan kadar silika yang lebih
besar bergantung dengan keadaan kuarsa dari tempat penambangan. Pasir inilah yang
kemudian dikenal dengan pasir silika atau silika dengan kadar tertentu.

2.3 Silika

Silikat, SiO32-.

Asam-asam silikat dapat dinyatakan denagn rumus umum xSiO2.yH2 O. Garam-garam yang
bersangkutan dengan garam asam ortosilikat, H4 SiO4 , (SiO2 .2H2O), asam metasilikat, H2SiO3
(SiO2.H2O), dan asam silikat H2 Si2O5 (2SiO2 .H2O), dikenal denagn pasti. Metasilikat sering
dinyatakan dengan sebagai silikat saja. Hanya silikat logam-logam alkali larut dalam air dan
karenanya bereaksi basa. (Vogel.I.A, 1985). Jenis-jenis silikat yang dapat terjadi dialam dapat
dikatakan hampir tak terhinggga jumlahnya, tetapi bisa dikelompokkan menjadi empat kelompok
umum bergantung pada apakah kompleks silikat itu berhingga (finite) atau apakah kompleks silikat
itu membentuk rantai tak berhingga, lembaran, atau struktur karangka tiga
dimensi. Dalam semua kelompok itu silikon dikelilingi oleh empat atom oksigen

secara tetrahedra. Dengan demikian, keempat kelompok tadi merupakan akibat dari

cara-cara yang berbeda yang bisa menghubungkan tetrahedron SiO4 satu denagn yang

lain. Kompleks SinO m bermuatan negatif yang dihasilkan kemudian terikat bersama-

sama dalam kristal oleh kation-kation logam. Adanya jenis-jenis silikat yang amat

banyak itu teruma disebabkan oleh penggantian isomorf dari suatu kation oleh kation

yang lain. Selain, kedudukan silikon dalam tetrahedron SiO4 sering digantikan oleh

aluminium. Agar keseimbangan muatan bisa tetap dipertahankan, diperlukan

tambahan kation lain atau subtitusi sebuah kation dengan muatan positif yang lebih

tinggi.

1. Anion berhingga

Ortosilikat seperti zirkon (ZrSiO 4), wilemit (Zn2 SiO4), dan fenasit (Be2 SiO4)

mempunyai struktur yang relatif sederhana dimana SiO44- berada sebagai kesatuan

diskret dalam kisi kristal. Ortosilikat yang lebih rumit dicirikan oleh batu permata

delima (garnet) yang mempunyai stoikiometri M32+M23+ (SiO4)3 dimana M2+ adalah

Mg, Ca, atau Fe, dan M3+ adalah Al, Cr, atau Fe.

Penggandengan dua tetrahedron SiO4 melalui sebuah ato oksigen yang dimiliki

secara bersama untuk membentuk atom anion berhingga Si2O76- diamati dalam

pirosilikat. Satu-satunya contoh sederhana yang biasa dijumpai dari jenis silikat ini

adalah Sc2 Si2O7. Contoh lain yang sering ditemui, tetapi lebuh rumit dapat ditemukan

dalam bijih seng-hemimorfit, Zn4(OH) 2Si2 O7..

Akhirnya, melalui pemilikan bersama dari du atom oksigen dari tiap tetrahedron
SiO4, dapat terbentuk anion silikat siklik yang diskret. Pada umumnya, silikat ini

dituliskan sebagai (SiO32-) n, tetapi hanya ion Si3O96- dan Si6O1812- saja yang teramati.

2. Silikat kerangka

Jika keempat atom oksigen dalam tetrahedron SiO4 semuanya dipergunakan

secara bersama, maka akan terbentuk suatu kisi tiga dimensi. Dalam kuarts hal ini

menyebabkan timbulnya kristal kovalen. Akan tetapi struktur silikat dalam atom

silikon sering kali digantikan oleh aluminium dan keseimbangan muatan

membutuhkan ion positif tambahan. Dengan demikian hal ini menimbulkan struktur

silikat tiga dimensi dimana sifat-sifat kristalnya bergantung baik pada kertas ionik

maupun pada kakas kovalen. Diantara silikat kerangka kita dapat membedakan adanya

tiga kelompok, yaitu: feldspar, zeolit, dan ultramalin.

Feldspar sangat sering dijumpai kerena merupakan mineral pembentuk batuan

yang terpenting. Pada umumnya, feldspar dapat dilukiskan oleh rumus M(Al, Si) 4O8..

Jika seperempat dari atom-atom silikon diganti aluminium, maka M akan melukiskan

suatu logam alkali, sedang penggantian dua atom silikon mengharuskan M merupakan

ion dwipositif. Contoh yang khas dari kedua jenis feldspar tersebut adalah ortoklas,

KalSi3O8 , dan anortit, CaAl2 Si2O8.

Zeolit mempunyai segi khusus yang menarik karena menunjukkan dengan jelas

kehadiran ion dalam kisi kristal. Struktur zeolit lebih terbuka daripada struktur

feldspar dan akibatnya zeolit mempunyai kemampuan untuk menyerap air dan

mempertukarkan kation. Oleh sebab itu zeolit bisa digunakan sebagai pelunak air

(water softener). Permutit, yaitu zeolit yang mengandung natrium, digunakan untuk
menukar ion kalsium dalam air sadah (hard water) dengan ion natrium.

Nama IUPAC : Silikon dioksida

Nama lain : Kuarsa, Silika, Silikat oksida, Silikon (IV) oksida

Anda mungkin juga menyukai