Anda di halaman 1dari 13

LOGAM ALKALI

Unsur logam IA (kecuali hidrogen) mempunyai kecendrungan


melepaskan elektron. Akibatnya, logam ini bersifat logam yang di sebut logam
alkali, karena oksidanya dalam air membentuk basa.

Unsur alkali yaitu, litium, natrium, kalium, rubdium, dan sesium, sifatnya
terutama ditentukan oleh kecendrungannya melepaskan satu elektron.

Sifat logam alkali

sebagai logam, alkali bersifat:

1.penghantar panas dan listrik

2. mempunyai titik lebur relatif lebih rendah dari logam lain.

3.energi ionisasi logam alkali relatif rendah sehingga termasuk logam yang
sangat reaktif.

4.Umumnya logam ini mudah bereaksi dengan air membentuk basa dengan gas
hidrogen.Yang paling reaktif adalah cesium dan yang kurang reaktif adalah
litium, karena kreaktifannya dari atas ke bawah semakin bertambah.

5.Mempunyai energi kohesi kecil sehingga lunak

6.Unsur-unsur alkali merupakan reduktor kuat

Senyawa logam Alkali


a.Alkali Halida (LX)

Kecenderungan logam alkali teroksidasi menyebabkan mudah bereaksi dengan


unsur bukan logam,seperti halogen dan oksigen .

Garam alkali halida yg terbanyak dibumi adalah NaCl,sehingga kebanyakan


senyawa natrium dibuat dari NaCl

Contoh: 2L(s) + X 2 → 2LX (s)


b.Alkali Oksida

Logam alkali sangat mudah bereaksi dengan oksigen membentuk


oksida.Logam yang lain bergantung pada jumlah oksigen.Jika oksigen
terbatas,natrium menghasilkan peroksida Na2O2 dan bila dilakukan dalam air
akan bereaksi.

Logam kalium,rubidium dan cesium dengan oksigen berlebih membentuk


superoksida.Dalam air ,rubidium superoksida bereaksi.Kalium superoksida
dapat bereaksi dengan Co2 dan menghasilkan O2.Reaksi ini dapat dibuat untuk
membuat alat bantu pernapasan ,misalnya bagi orang yang bekerja di ruang
beracun.

Contoh: 4Li(s) + O2 (g) → 2Li2O(s)

c.Alkali Hidroksida

Natrium hidroksida (NaOH), yang disebut juga soda api,dapat dibuat


dengan mengelektrolisis NaCl.Soda api dipakai dalam pembuatan
sabun,deterjen,kertas,tekstil,menurunkan kadar belerang minyak bumi dan
menetralkan asam.

d.Alkali karbonat

Natrium karbonat (Na2CO3) terdapat dalm biji logam berupa campuran


natrium karbonat dengan natrium bikarbonat,Na2Co3,NHCO3,2H2O.Natrium
karbonat dibutuhkan untuk pabrik gelas,sabun,deterjen dan utntuk membuat zat
kimia lainnya.

Natrium bikarbonat disebut soda bakar,karena merupakan bahan kue


bakar.senyawa ini bila dibakar menghasilkan gas CO2.Hal ini menjadikan kue
bergelembung dan mekar.karbonat dan bikarbonat logam alkali yang lain punta
sifat mirip dengan natrium karbonat dan bikarbonat.

Syukri S.1999.hal 605-608


Nitrogen dan Fosfor
- Nitrogen

Adalah unsur nonlogam yang terdapat pada golongan VA,perioda kedua


pada tabel periodik.Atom unsur Nitrogen mempunyai jumlah elektron 7 dengan
konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p3.Nitrogen terdapat bebas dialam dalam bentuk
molekul diatomik N2.Nitrogen merupakan komponen utama diudara
,keberadaannya diatmosfer 78,08% volume.Sumber Nitrogen lain dialam
terdapat dalam garam NaNO3 ( sendawa chili ).

Gas Nitrogen ( N2 ) sukar bereaksi dengan zat lain, karena pada molekul
gas N2 mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga yang kuat,sehingga dibutuhkan
energi yang besar untuk memutuskan ikatannya.penemu Nitrogen adalah Daniel
Rutherford pada tahun 1772.

a. Sifat Fisis Nitrogen


1. Tidak berwarna
2. Tidak berbau
3. Tidak beracun
4. Tidak memiliki rasa

b. Senyawa – senyawa Nitrogen

No Senyawa Rumus Bilangan


Kimia Oksida
1. Amonia NH3 -3
2. Ion Amonium NH4+ -3
3. Hidoksilamin NH2OH -1
4. Gas Nitrogen N2 0
5. Dinitrogen N2O +1
Monooksida
6. Hidrazin N2H4 -2
7. Nitrogen Monooksida NO +2
8. Dinitrogen Trioksida N2O3 +3
9. Asam Nitrit HNO2 +3
10 Nitrogen Dioksida NO2 +4
.
11 Dinitrogen N2O4 +4
. Tetraoksida
12 Dinitroggen N2O5 +5
. Pentaoksida
13 Asam Nitrat HNO3 +5
.

c. Pembuatan Nitrogen

1.) pembuatan Nitrogen dilaboratarium

Nitrogen dapata dibuat dengan memanaskan garam ammonium ( biasanya


NH4Cl ) dan garam nitrit ( biasnya NaNO2 ).Persamaan reaksinya sebagai
berikut :

NH4(aq) + NO2- (aq) N 2(g) + 2H2O(l)

2.)Secara Teknik

Nitrogen dapat dibuat dengan pemisahan udara cair menjadi komponen-


komponennya dengan distalasi bertingkat,yaitu sebagai berikut :

 Udara bersih dimasukkan kedalam kompresor dan kemudian


didinginkan dengan pendingin.
 Udara dingin mengembang melalui celah,dan hasilnya adalah udara
yang temperaturnya lebih dingin,cukup untuk menyebabkannya
mencair.
 Udara cair disaring untuk memisahkan unsur CO2 dan
hidrokarbon,dan kemudian disuling.
 Udara cair memasuki bagian puncak kolom,dimana nitrogen adalah
komponen paling mudah menguap ,sehingga keluar gas nitrogen.

d. kegunaan Nitrogen:
 Sebagai bahan pembeku dalam industry pengolahan makanan.
 Pengisi bola pijar.
 Pembuatan amoniak dan pupuk nitrogen.
 Merangsang pertumbuhan tanaman,khususnya batang ,cabang dan
daun.
e. Senyawa Nitrogen

salah satu senyawa nitrogen adalah amoniak .Amoniak adalah gas yang
tidak berwarna,memiliki bau yang merangsang,dapat terbentuk bila senyawa
bila senyawa organik yang mengandung nitrogen menjadi busuk.Didalam
industri ,amoniak dibuat dengan mereaksikan gas nitrogen dengan gas
hydrogen.proses pembuatan amoniak ,secara industri dipelopori oleh Frisz
Haber pada tahun 1908,dengan menggunakan reaksi kesetimbangan.Pembuatan
amoniak dengan proses Haber Bosch.Pada proses ini amoniak,dibuat langsung
dari unsur-unsurnya dengan reaksi kesetimbangan.

Persamaan reaksinya sebagai berikut :

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) pada temperatur 298K

Secara teori kesetimbangan,kondisi optimal untuk produksi gas NH3


dilakukan pada tekanan tinggi dan temperatur rendah.Tetapi kondisi

Kegunaan amoniak

 Pada pembuatan pupuk urea dan pupuk ZA ( zwavel zuur amoniak atau
amoniak sufat).
 Pada pembuatan gas NO dan asam nitrat.
 Pada pembuatan bermacam-macam monomer yang mengandung
nitrogen,industri nilon,polimer-polimer akrilat dan busa poliuretan.
 Pada industri farmasi serta bahan organic dan anorganik,detergen,dan
larutan pembersih.

- Fosfor

Adalah unsure nonlogam,dalam table periodic terletak pada golongan VA


dan perioda ketiga.Atom unsure fosfor mempunyai 15 elektron dengan
konfigurasi [Ne] 3s2 3p3. Unsur fosfor di alam tidak terdapat dalam keadaan
bebas,tetapi terikat dengan unsur - unsur lain dalam bentuk senyawa di dalam
mineral.contohnya batuan fosfat mengandung Ca3(PO4)2 dan apatit garam
rangkap CaF2.3Ca3(PO4)2.
a. Sifat Fosfor

1.) Fosfor Putih


Mempunyai sifat padat seperti lilin,titik lebur rendah ,berupa unsure yang
beracun dan bersinar dalam keadaan gelap. Fosfor putih sangat reaktif
maka harus di simpan di dalam lemari yang gelap gna menghindari
berubahnya fosfor putih menjadi fosfor merah apabila terkena sinar
ultraviolet.
2.) Fosfor merah
Terbentuk apabila fosfor putih dipanas atau disinari dengan sinar
ultraviolet.fosfor merah biasanya digunakan untuk bahan peledak dan
kembang api.fosfor merah berbentuk serbuk,tidak mudah menguap,tidak
bercun,dan tidak bersinar dalam keadaan gelap.

3.) Fosfor Hitam


Fosfor hitam kurang reaktif. Atom fosfor tersusun dalam bidang datar
melalui ikatan kovalen.

b. Pembuatan Fosfor
Sumber utama industri fosfor adalah Ca3(PO4)2. Dalam prosesnya
Ca3(PO4)2 dicampur dengan karbon dan silika (SiO2), dengan persamaan
reaksi sebagai berikut :

2Ca3(PO4)2(l) + 6SiO3(l) 6CaSiO3(l) + P4O10(g)

Kemudian P4O10 direduksi dengan karbon,

2P4O10(g) + 10C 2P4(g) + 10CO2(g)


GOLONGAN LOGAM III A

Golongan IIIA:

- Boron
- Aluminium
- Galium
- Indium
- talium

Boron, unsur pertama dalam golongan III A adalah salah satu metaloid.
Boron sangat keras, bukan logam, kurang reaktif, membentuk B2O3, BCl3.

Potensial reduksi negatif menyatakan bahwa unsur lebih bersifat logam


dibanding hidrogen. Energi pengionan dari logam golongan III A hampir sama
satu sama lain, kecuali energi hidrasi Al3+ merupakan yang terbesar diantara
kation golongan III A. Hal ini menjelaskan bahwa Al3+ mempunyai potensial
reduksi negatif yang paling besar diantara kation golongan III A dan bahwa Al
adalah golongan IIIA yang paling aktif. Aluminium sekeras Mg, cukup reaktif,
membentuk Al2O3, AlCl3.

Ralph H Petruci-Suminar.1987.hal: 112

Aluminium adalah logam yang ringan, tidak mengalami korosi, sangat


kuat, terutama jika dibuat aliasi. Oleh karena sifat-sifat ini aluminium
digunakan untuk elektrolisi.

Sifat menarik dari unsur Ga, In, dan TI yang tidak terdapat pada Al adalah
kemampuan untuk membentuk ion bermuatan satu. Kemampuan ini
menunjukkan adanya pasangan elektron lembam, ns2, dalam atau dari unsur-
peralihan (post tansition). Jadi, sebuah atom Ga dapat kehilangan elektron pada
4p dan mempertahankan elektron 4s untuk membentuk ion Ga+, dengan
konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2. Kemungkinan ini lebih mudah terjadi pada
atom yang lebih berat dalam golongan. Dalam kenyataannya, talium dengan
bilangan oksidasi +1 lebih mantap dalam larutan berair dibanding talium dengan
bilangan oksidasi +3.

TI3+ (aq) + 2 e- → TI+ (aq) E0=+1,25 V

Talium mempunyai beberapa kesamaan dengan timbal, misalnya


rapatannya yang tinggi (11,85g/cm3), lunak dan sifat racun dari senyawanya.
Senyawa Talium (TI) menyerupai senyawa alkali dalam beberapa hal, misalnya
TIOH adalah basa kuat dan ion TI+ (jari-jari133 pm) dalam senyawa klorat,
perklorat, sulfat dan berbagai fosfat. Dalam hal lain, TI+ menyerupai Ag+, karena
garam klorida TICl merupakan senyawa yang peka cahaya dan tak larut.

Galium adalah unsur yang masih berupa cairan pada suhu diatas 2000oC,
karena itu bahan ini digunakan untuk termometer suhu tinggi.Ga, In, dan TI dan
senyawanya banyak digunakan secara komersial, yaitu sebagai alloy, transistor,
fotokonduktor, gelas khusus, namun kebutuhannya secara kuantitatif tidak
banyak.

Beberapa sifat logam golongan IIIA :

Al Ga In TI
0
Titik leleh, C 660,4 29,8 156,6 303,5
Titik didih, 0C 2467 2403 2080 1457
Elektron
Jari-jari 143 141 166 171
logam, pm
Jari-jari ion, [Ne] 3s23p1 [Ar] 3d104s2 [Kr] 4d10 5s2 [Xe] 4f14 5d10
pm 4p1 5p1 6s2 6p1
M+ 113 132 140
M3+ 50 62 81 95
Potensial elektrode, E0,V
[M3+(aq) +3 e -1,66 -0,56 -0,34 +0,72
→ M (p)]
[M+(aq) + e - - -0,25 -0,34
→ M (p)]
Ralph H Petruci-Suminar.1987.hal:112
Unsur-unsur golongan VIA
- Oksigen

Anggota pertama pada golongan IVA memiliki perbedaan dan kesamaan


dengan anggota lainnya. Kesamaannya disebabkan karena kesamaan
konfigurasi elektron pada kulit valensi atom-atom golongan IVA. Perbedaannya
adalah akibat dari tidak tersedia orbital d untuk ikatan, ukuran kecil, dan
tingginya elektronegativitas atom O.

- su lfit dan sulfat

garam ini masing-masing bernama sulfit dan sulfat karena kedua asam
tersebut merupakan asam dipotik, terdapat dua kemungkinan jenis garam untuk
masing-masing asam.

H2SO3 (aq) + H2O H3O + + HSO3- Ka= 1,3 X 10-2

HSO3- + H2O H3O+ + SO32-- Ka= 6,3 X 10-8

H2SO4 + H2O H3O+ + HSO4- Ka= BESAR

H2SO4- + H2O H3O+ + SO42- Ka= 1,29 X 10-2

Biasanya H2SO4 dalam larutan encer dianggap mengion sempurna dalam


tahap pengionan pertama.

Ion sulfat dalam larutan asam, yaitu H2SO4(aq) adalah pengoksidasi


ringan , sedangkan ion sulfit adalah pereduksi yang baik dan dalam keadaan
tertentu juga sebagai pengoksidasi. Dalam masing-masing struktur atom pusat S
menggunakan oktet berkembang dan ikatan belerang ke oksigen memiliki
sedikit sifat ikatan ganda.

Senyawa ion tio. Dalam senyawa atom tio, atom S menggantikan atom O.
Penggantian satu atom O dalam ion sulfat, SO42- menghasilkan ion triosulfat,
S2O32- . bilangan oksidasi formal dalam S2O32- adalah +2. Ion triosulfat terbentuk
jika larutan basa dari natrium sulfit dididihkam dengan unsur belerang.
Belerang teroksidasi dan ion sulfit tereduksi.
Oks : 2S + 6OH- → S2O32- + 3H2O + 4e-

Red : 2SO32- +3H2O + 4e- → S2O32- + 6OH-

Bersih : SO32- + S → S2O32-

Persamaan diatas menyatakan bahwa pembentukan S2O32- terjadi secara


spontan dalam larutan basa.

Selenium, telurium, polonium. Unsur-unsur ini serupa dengan belerang


dalam banyak hal, sekalipun ada pula sifat yang berubah secara progresif sesuai
dengan letaknay yang lebih bawah dalam tabel berskala. Polonium mempunyai
penampilan fisik seperti logam dan sifat logam lainnya, seperti kemampuan
menghantarkan arus listrikdan membentuk kation. Pengamatan ini sesuai
dengan kedudukan Po didekat garis diagonal anak tangga dalam tabel berkala.

Selenium dan telurium membentuk hidrida gas yang berbau kurang enak,
yaitu H2S. Jika belerang bukan merupakan konduktor, bentuk alotropikdari
selenium yang dikenal sebagai selenium kelabu adalah suatu semikonduktor,
dan karena daya hantar listriknya meningkat jiak ada cahaya, senyawa ini
banyak digunakan dalam alat-alatfotolistrikdan mesin fotokopi. Selenium
kelabu juga dikenal dalam pembuatan “rectifier” (untuk mengubah arus listrik
dua arah menjadi searah). Se dan Te digunakan pula dalam pembuatan alloy,
dan senyawa-senyawa ini juga digunakan sebagai adiktif untuk mengatur warna
gelas.

Se dan Te ditemukan sebagai selenida dan telurida dan sumber penting


dari unsur-unsur ini adalah dalam lumpur anode dari pengilangan tembaga
secara elektrolisis. Polonium adalah unsur adalah unsur radioaktif yang jarang,
dan kegunaan unsur ini terutama pada radioaktivitasnya.

Ralph H Petruci-Suminar.1987.hal:61-69
UNSUR-UNSUR GOLONGAN VA
Sifat yang paling menarik dari unsur golongan VA adalah sifat logam dan
nonlogam yang ditunjukkannya (garis diagonal anak-tangga dalam tabel berkala
melewati golongan VA). Konfigurasi elektron dari unsur-unsur ini hanya
memberikan isyarat terbatas terhadap sifat logam-nonlogamnya. Konfigurasi
elektron pada kulit terluarnya adalah ns2 np3. Terdapat banyak cara yang dapat
mengubah konfigurasi elektronnya pada saat atom-atom golongan VA
membentuk senyawa.

Untuk golongan VA dapat diamati penurunan energi pengionan dengan


meningkatnya nomor atom. Sifat ini menentukan urutan sifat logam didalam
golongan. Nitrogen adalah yang kurang bersifat logam dan bismut adalah yang
paling bersifat logam. Elektronegativitas menyatakan tingginya sifat nonlogam
pada nitrogen dan rendahnya sifat nonlogam pada unsur lainnya dalam
golongan ini. Namun, tak satupun unsur dalam golongan VA yang sangat
bersifat logam.

Tiga unsur, fosfor, arsen, dan antimon menunjukkan adanya allotrop.


Untuk fosfor, bentuk mantap pada suhu kamar adalah fosfor merah dengan sifat
fisik seperti nonlogam.

Unsur-unsur golongan VA membentuk beberapa macam oksida. Oksida


dari nitrogen, fosfor dan arsen bersifat asam; oksida dari antimon amfoter; dan
oksida dari bismut bersifat basa. Sifat asam-basa dari oksida-oksidaini juga
mencerminan perubahan sifat yang berangsur-angsur dalam golongan VA, dari
nonlogam ke logam, sebagaimana halnya dengan kriteria lain.

Beberapa sifat unsur-unsur golongan VA:

Unsur Jari- Elektr Energi Bentuk fisik umum Rapatan Daya


jari onega ionisasi g/cm3 hantar
atom, ti pertama listrik
pm vitas kJ/mol
N 150 3,04 1402 Gas 1,03
P 190 2,19 1012 Padatan putih 1,82
seperti lilin
Padatan warna 2,36 10-15
merah
As 200 2,18 947 Padatan warna 2,03
kuning 5,73
Padatan kelabu 4,6
dengan kilap
logam
Sb 220 2,05 834 Padatan kuning 5,3
Padatan putih 6,69 4,2
keperakan
Bi 1,9 703 Padatan putih- 9,75 1,4
merah muda
Ralph H Petruci-Suminar.1987.hal:69-71

Contoh soal:

Seng larut dalam HCl (aq pekat) membebaskan H2(g) tetapi dalam H2SO4(aq
pekat) dibebaskan SO2(g). Jelaskan perbedaan perilaku ini!

Jawab:

Proses pelarutan adalahsetengah-reaksi Zn(p)→Zn2+(aq) + 2e- dengan Eooks=


+0,76 V. Setengah-reaksi dapat digabung dengan reaksi-stengah reduksi 2H+(aq)
+2-→H2(g), dengan Eored= 0,000 V. Hasilnya adalah reaksi spontan oksidasi-
reduksi dengan Eosel=0,76V. Ini adalah yang terjadi pada pelarutan Zn dalam
HCl(aq) yang membentuk H2(g). Walaupun gabungan, setengah reaksi pelarutan
Zn dalam H2SO4(aq pekat) dapat ditulis akan dihasilkan reaksi reduksi yang
berbeda.

SO42-(aq) + 4 H+(aq) +2e- → 2H2O + SO2(g) Eored=+0,17V

Untuk reaksi spontan bersih

Zn(p)+4H+(aq) +SO42-(aq) →Zn2+(aq) +2H2O + SO2(g)

Eosel= +0,93V dan inilah reaksi yang terjadi

Contoh soal :

Berikan nama dan/atau rumus untuk senyawa berikut :a. H3AsO4 ; b. asam
metaarsenit ; c.magnesium piroarsenat

Jawab:
a. Arsenat mempunyai bilangan oksidasi +5. Senyawa hidrokso hipotesis-
nya ialahAs(OH)5. Lepasnya satu molekul air menghasilkan H3AsO4.
Asam ini dinamakan asam ortoarsenat; analog dengan H3PO4.
b. Asam ini digolongkan asam “it”, sehingga arsen harus mempunyai
bilangan oksidasi +3. Senyawa hidrokso yang bertalian dengan bilangan
oksidasi ini ialah As(OH)3. Atau H3AsO3, dan senyawa ini memang ada,
yaitu asam orto. Lepasnya satu molekul air menghasilkanHAsO2, yaitu
asam meta.
c. Asam-piro terbentuk melaui lepasnya satu H2O dari dua molekul H3AsO4
dan mempunyai rumus H4As2O7. Garam magnesium dapat dipikirkan
sebagai gabungan antara Mg2+ dan As2O74-, yaitu Mg2As2O7.

Anda mungkin juga menyukai