UNSUR SILIKON
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Kimia Unsur
Disusun oleh :
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
30 1
Si. Tak ada lagi isotop lain yang stabil. 29Si memiliki spin inti I = , dan banyak digunakan
2
1
dalam spektrofotometri NMR. 31Si dibentuk melalui radiasi neutron 30Si, memiliki t selama
2
2,62 h; hal ini dapat dideteksi oleh karakterisasi aktivitas β, dan ini sangat bermanfaat untuk
analisis kuantitatif dari Si oleh aktivitas neutron. Pada area ‘ground state’, Si memiliki
konfigurasi electron [Ne] 3s23p2. Sifat fisis dari unsur Silikon diantaranya adalah lebih volatil
dibanding dengan unsur C. Pada dasarnya energi uap jualebih rendah, oleh karenanya
mencerminkan energy ikatan Si – Si lebih rendah. Berikut ini adalah sifat fisis dari unsur silikon
adalah (Greenwood, 1997) :
Tabel 2.1.1
Tabel geometri koordinasi dari Silikon
2.2 Kelimpahan unsur Silikon di alam
Silikon merupakan unsur kedua paling melimpah dialam setelah oksigen. Silikon banyak
ditemukan dalam persenyawaannya bersama oksigen dalam berbagai bentuk silika dan silikat.
Silikat mengandung unsur Si dan O dengan rumus senyawa SiO4 dan struktur tetrahedral, yang
termasuk dalam sejumlah logam. Sekitar 90% kerak bumi terbentuk dari silika dan terjadi
secara alamiah dalam bentuk silikat. Silikon tak pernah ditemukan di alam dalam bentuk unsur
bebas. Diantara semua elemen, unsur silikon merupakan unsur terbanyak ketiga setelah
hidrogen dan karbon. Terdapat lebih dari 1000 silikat yang terkandung dalam tanah liat, mika,
feldspar, granit, asbes, dan hornblende. Silikat alami memiliki struktur ortosilikat SiO44-,
pirosilikat Si2O76- dan struktur kompleks lainnya, seperti (SiO3)n2n- yang memiliki cincin
heksagonal, atau Piroxene (SiO32-)n dan amphibole (Si4O116-) yang memiliki rantai tak hingga.
Beberapa silikat alami terkandung dalam umumnya mineral seperti tremolite,
Ca2Mg5(OH)2Si8O22; diopside CaMg(SiO3)2; Kaolin, H8Al4Si4O18; montmorilonit, H2Al2Si4O12;
talc, Mg3[(OH)2 SiO10]; muskovit H2KAl3(SiO4)3; Hemimorfit, Zn4(OH)2Si2O7.H2O; zircon
ZrSiO4; beril Be3Al2Si6O18; feldspar KAlSi3O8, ensatite (MgSiO3)n; tourmaline, topaz, zeolite,
Jadeit (Greenwood, 1997).
Terdapat banyak gamestone yang terbuat dari silikat, diantaranya adalah beril, emerald,
aquamarine, morganit, topaz, tourmaline, zircon, batu amazon dan moonstone. Diyakini bahwa
silikon adalah produk dari reaksi nuklir kosmik di mana partikel alpha
diserap pada suhu 109 Kelvin ke dalam inti karbon-12, oksigen-16, dan neon-20. Silikon unsur
murni terlalu reaktif ditemukan bebas di alam, tetapi tidak membentuk banyak senyawa di
Bumi, terutama oksida kristal (kuarsa, kristobalit, dan tridimit) dan mineral amorf (batu akik,
opal, dan kalsedon). Silikon Elemental diproduksi dengan mengurangi silika (SiO2) dalam
tanur listrik suhu tinggi, dengan menggunakan kokas sebagai reduktor.
Hal ini kemudian disempurnakan. Kristal silikon yang digunakan dalam perangkat elektronik
yang "ditanam" dengan menghapus kristal pemula sekumpulan silikon yang meleleh (Patnaik,
2002).
Tabel 2.4.1
Tabel komposisi slurry (Yilmaz, 2013)
Adapun tahapan ekstrasi adalah deawali dengan membrikan sejumlah campuran slurry
dengan NaOH untuk memperoleh campuran homogeny. Kemudian campuran ditempatkan
dalam wadah nikel dan diperlakukan pemanasan hingga 5500C dalam sebuah oven dengan
kondisi udara pada atmosfer 1h. Rasio berat pada pemberian NaOH / slurry adalah (0.8, 1 dan
1,5) hal ini dibuat bervariasi untuk menentukan parameter dalam teknik fusi (Yilmaz, 2013).
Kemudian, produk dari proses camuran tersebut dipisahkan dengan cara distilasi
menggunakan air, selama 16 dan 24 jam pada suhu 25 0C. setelah 24 jam, larutan dipisahkan
dari campurannya dengan proses filtrasi. Konsentrasi bahan (Si, Al, dan Na) yang terdapat pada
larutan terekstraksi dapat ditentukan menggunakan analisis ICP-OES. Adapun prosedur
ekstraksi menggunakan slurry ini tergambar dalam gambar dibawah ini :
Flow chart prosedur ekstraksi Si.
(Yilmaz, 2013)
A. Kesimpulan
Silikon (Si) merupakan unsur ke-2 paling berlimpah di bumi setelah oksigenyaitu
mencakup 25,7 % dari kandungan kerak bumi. Silikon (Si) tidak ditemukan bebas di alam,
tetapi muncul sebagian besardi kulit bumi dalam bentuk silikat dan silikon dioksida (silika).
Bentuk silikon dioksida dapat ditemukan pada pasir, kuarsa dan serbuk batuan.
Mineral silika yang telah dimasukkan ke dalam larutan kalsium klorida (CaCl)
dipanaskan hingga suhu 850o Celsius. Atom oksigen yang ada di dalam silika akan berubah
menjadi ion oksida. Akibatnya, secara perlahan silika akan menjadi silikon. Sifat kimianya
adalah sangat reaktif, sifat logamnya bertambah (dari atas ke bawah dalam tabel periodik);
bereaksi dengan oksigen, unsur halogen, air, asam encer,dan amonia.Sifat fisika silikon murni
berwujud padat seperti logam dengan titik lebur 14100C. silikon dikulit bumi terdapat dalam
berbagai bentuk silikat
Dalam bentuknya sebagai pasir dan tanah liat, dapat digunakan untuk membuat bahan
bangunan seperti batu bata dan banyak lagi seperti alat-alat banguanan.Silikon juga berfungsi
sebagai pencegah oesteoporosis pada manusia,silikon juga unsur yang menguntungkan bagi
tanaman.
B. Saran
Silikon merupakan unsur di alam yang mengandung banyak kegunaan bagi mahkluk
hidup. Jadi pergunakan lah silikon secara baik karena silikon juga dapat membahayakan
penggunanya.
DAFTAR PUSTAKA
Djaji, 2013, Silika (Si): Unsur Hara Penting Dan Menguntungkan Bagi Tanaman Tebu
(Saccharum Officinarum L.), Balai PenelitianTanaman Pemanis dan Serat, volume 12 no
1
Greenwood, N.N, and A.Earneshaw, 1997, Chemistry of Elements Second Edition, Reed
Educational and professional Publishing Ltd., Britian
Krebs, Robert E., 2006, The History and Use Of Our Earth’s Chemical Elements : A Reference
Guid, Greenwood Press, United Stated of America
Yilmaz, Muge san, and Sabriye Piskin, 2013, Extraction od Silicon from Tailing Slurry of Gold
Mine Treatment Plant by Alkali Fission Technique, IJCEBS, Volume 1 no 2
.