Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KIMIA ANORGANIK I

SILIKON

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

1.ETIK KRISNAWATI (

2.JULIA WULANDARI (1805110926)

3.MELISA ANGGELA (

4.PUTRI CLAUDIA (

KELAS:

KIMIA IIIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya
lah kami bisa menyelesaikan makalah “Kimia Anorganik I” ini dengan tepat waktu.
Makalah ini berisi tentang informasi kelimpahan silikon,sifat fisika dan sifat kimia
dari silikon,pembuatan silikon, kegunaan dari silikon,dan senyawa-senyawa dari
silikon. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
silikon.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan dari makalah kami ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Pekanbaru , 22 Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................1
Daftar Isi.......................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................3
1.2 Rumuan Masala............................................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah............................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kelimpahan Silikon di alam....................................................... 5
2.2 Sifat Kimia dan Sifat Fisika Silikon............................................6
2.3 Cara pembuatan Silikon............................................................. 7
2.4 Kegunaan unsur silikon..............................................................8
2.5 Reaksi dan Senyawa yang terbentuk dari Silikon.........................16
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................. ..............1
3.2 Saran ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Davy pada tahun 1800 menganggap silikon sebagai senyawa, daripada suatu unsur.
Sebelas tahun kemudian pada tahun 1811, Gay Lussac dan Thenardberpendapat
bahwa Silikon (Latin: silicium) merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol Si dan
nomor atom 14. Silikon merupakan unsur kedua paling berlimpah setelah oksigen, di dalam
kerak Bumi Silikon mencapai hampir 25,7% . Unsur kimia ini ditemukan oleh Jons Jakob
Berzelius. Silikon dialam terdapat dalam bentuk tanah liat, granit, kuartza dan pasir,
kebanyakan dalam bentuk silikon dioksida (dikenal sebagai silika) dan dalam bentuk silikat.
Silikon adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet, hingga sejenis
plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon yaitu : tak berbau, tak berwarna, kedap
air, serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta
tidak dapat menghantarkan listrik.
Sebagian besar silikon berfungsi sebagai komponen batu silikat dan unsur bebasnya tidak
ditemukan di alam. Oleh karena itu, silikon dihasilkan dengan mereduksi kuarsa dan pasir
dengan karbon berkualitas tinggi dengan menggunakan alat tungku listrik dengan
menggunakan elektroda karbon. Beberapa metoda lainnya dapat digunakan untuk
mempersiapkan unsur ini. Amorphous silikon dapat dipersiapkan sebagai bubuk cokelat yang
dapat dicairkan atau diuapkan. Proses Czochralski biasanya digunakan untuk memproduksi
kristal-kristal silikon yang digunakan untuk peralatan semikonduktor. Silikon super murni
dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi termal triklorosilan ultra murni dalam atmosfir
hidrogen dan dengan proses vacuum floatzo.
Silikon dengan kemurnian tinggi dihasilkan dengan reduksi SiHCl3 dengan menggunakan
hidrogen. SiHCl3 dihasilkan dengan melakukan hidrokhlorasi.Silikon berkemurnian rendah
diikuti dengan pemurnian.
Pada tahun 1824 Berzelius, yang dianggap sebagai penemu pertama silikon, dengan
mempersiapkan amorphous silikon dan dengan metode yang sama dan kemudian
memurnikannya dengan membuang fluosilika dengan membersihkannya berulang kali.
Deville pada tahun 1854 pertama kali mempersiapkan silikon kristal, bentuk alotropik kedua
unsur ini.
Silikon terdapat di matahari dan bintang-bintang dan merupakan komponen utama satu
kelas bahan meteor yang dikenal sebagai aerolites.Silikon juga merupakan
komponen tektites, gelas alami yang tidak diketahui asalnya.
Silikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi manusia. Dalam bentuknya sebagai
pasir dan tanah liat, dapat digunakan untuk membuat bahan bangunan seperti batu bata.
Silikon juga berguna sebagai bahan tungku pemanas dan dalam bentuk silikat ia digunakan
untuk membuat enamels (tambalan gigi), pot-pot tanah liat, dsb. Silika sebagai pasir
merupakan bahan utama gelas Gelas dapat dibuat dalam berbagai macam bentuk dan
digunakan sebagai wadah, jendela, insulator, dan aplikasi-aplikasi lainnya.
Silikon tetraklorida dapat digunakan sebagai gelas iridize.Silikon super murni dapat
didoping dengan boron, gallium, fosfor dan arsenik untuk memproduksi silikon yang
digunakan untuk transistor, sel-sel solar, penyulingan, dan alat-alat solid-statelainnya, yang
digunakan secara ekstensif dalam barang-barang elektronik dan industri
antariksa.Hydrogenated amorphous silicone memiliki potensial untuk memproduksi sel-sel
murah untuk mengkonversi energi solar ke energi listrik
Silikon sangat penting untuk tanaman dan kehidupan binatang. Diatoms dalam air tawar
dan air laut mengekstrasi silika dari air untuk membentuk dinding-dinding sel. Silika ada
dalam abu hasil pembakaran tanaman dan tulang belulang manusia.
Silikon merupakan bahan penting dalam pembuatan baja dan silikon karbida digunakan
dalam alat laser untuk memproduksi cahaya koheren dengan panjang gelombang
4560A.Silikon kristalin memiliki tampak kelogaman dan bewarna abu-abu. Silikon
merupakan unsur yang tidak reaktif secara kimia (inert), tetapi dapat terserang oleh halogen
dan alkali. Kebanyakan asam, kecuali hidrofluorik tidak memiliki pengaruh pada
silikon.Unsur silikon mentransmisi lebih dari 95% gelombang cahaya infra merah, dari 1,3
sampai 6 mikrometer.Banyak orang bekerja di tempat-tempat dimana debu-debu silikon
terhirup dan sering mengalami gangguan penyakit paru-paru dengan nama silikosis.

2.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kelimpahan silikon di alam?
2. Apa sajakah sifat kimia dan fisika silikon?
3. Bagaimana cara pembuatan silikon?
4. Apa sajakah kegunaan dari silikon?
5. Apa saja senyawa senyawa silikon?
2.3 Tujuan MasalahA
1. Kelimpahan silikon di alam
2. Sifat kimia dan fisika silikon
3. Cara pembuatan silikon
4. Kegunaan dari silikon
5. Senyawa senyawa silikon
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kelimpahan Silikon di Alam

Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Si dan nomor atom 14. Silikon merupakan unsur periode ketiga yang paling banyak
terdapat di alam. 28% dari massa kulit bumi mengandung silikon. Silikon adalah unsur kedua
yang paling berlimpah di kerak bumi, setelah oksigen.

Silikon merupakan elemen terbanyak kedelapan di alam semesta dari segi massanya, tapi
sangat jarang ditemukan dalam bentuk murni di alam.Silikon paling banyak terdistribusi pada
debu, pasir, planetoid, dan planet dalam berbagai bentuk seperti silikon dioksida atau
silikat.Lebih dari 90% kerak bumi terdiri dari mineral silikat, menjadikan silikon sebagai
unsur kedua paling melimpah di kerak bumi (sekitar 28% massa) setelah oksigen. Silikon
dalam bentuk mineral dikenal pula sebagai zat kersik.

http://idenesiasia.blogspot.com/2012/10/silikon-keberadaan-sifat-fisis.html

Sebagian besar silicon digunakan secara komersial tanpa dipisahkan, terkadang dengan
sedikit pemerosesan dari senyawanya di alam. Contohnya adalah pemakaian langsung batuan,
pasir silika, dan tanah liat dalam pembangunan gedung. Silika juga terdapat pada keramik.
Banyak senyawa silikon modern seperti silikonkarbida yang dipakai dalam pembuatan
keramik berdaya tahan tinggi. Silikon juga dipakai sebagai monomer dalam pembuatan
polimersintetik silikone.

Unsur silikon juga berperan besar terhadap ekonomi modern. Meski banyak silicon
digunakan pada proses penyulingan baja, pengecoran aluminium, dan beberapa proses
industri kimia lainnya, sebagian silikon juga digunakan sebagai bahan semikonduktor pada
elektronik-elektronik. Karena penggunaannya yang besar pada sirkuit terintegrasi, dasar dari
komputer, maka kelangsungan teknologi modern bergantung pada silikon.

Silikon juga merupakan elemen esensial pada biologi, meskipun hanya dibutuhkan hewan
dalam jumlah amat kecil.Beberapa jenis makhluk hidup yang membutuhkannya antara lain
jenis porifera dan mikroorganisme jenis diatom. Silikon digunakan untuk membuat struktu
rtubuh mereka.(https://id.wikipedia.org/wiki/Silikon)

Silikondalam mineral (silikat) yang melimpah di alamterdapatdalamberbagaibentuk mineral


yaitu :
1. Feldsfar : KAlSi3O8 (ortoklase), NaAlSi3O8 (albit), CaAl2Si2O8 (anortit);
2. Kuarsa: SiO2 (silica);
3.Amfibol atau piroksena: CaSiO3 (wolastronit), NaAlSi2 (jadeit), CaMg5Si8O22(OH)2
(tremolit/asbes);
4.Mika: KAl2Si3AlO10(OH)2 (muskonit).(https://ratapiilmu.wordpress.com/2013/04/17/unsur-
di-alam-iii-kelimpahan-silikon-di-alam/).

Rumus dan nama beberapa komponen mineral yang lebih melimpah mengandung
silikon, terdapat pada tabel berikut.

Persentase Rumus Representatif dan nama


Grup Mineral Mineral dalam Struktur Khas umum
Kerak Bumi
49 Kristal besar dalam KAlSi3O8, ortoklase
tiga dimensi NaAlSi3O8, albit
Feldspar (seperti kotak) CaAl2Si2O8,anortit
Na4Al3Si3O12Cl,sodalit
Kuarsa 21 Sama seperti di atas SiO2, silika
15 Kristal besar dalam CaSiO3, wolastonit
Amfibol atau tiga dimensi NaAlSi2, jadeit
piroksena Ca2Mg5Si8O22, termolit (suatu asbes)
8 Kristal besar dalam KAl2Si3AlO10(OH)12, muskovit
Mika dua dimensi (sepeti K2Li3Al4Si7O21(OH,F)3, lepidolit
lapisan)
3.2 Sifat Kimia dan Sifat Fisika Silikon
Silikon adalah unsur elektropositif yang paling melimpah di kerak bumi, bersifat
metalloid dengan kilap logam, dan sangat rapuh.Silikon biasanya membentuk senyawa
tetravalen meskipun kadang-kadang bivalen. Selain itu, senyawa silikon pentacoordinated
dan hexacoordinated juga umum dikenal.

 Silikon alami terdiri dari 92,2% isotop silikon 28; 4,7% silikon 29; dan 3,1% silikon
30.

Silikon merupakan semikonduktor intrinsik dalam bentuknya yang paling murni,


meskipun intensitas semikonduktor bisa ditingkatkan dengan sejumlah kecil pengotor.Silikon
mirip dengan logam dalam perilaku kimianya. Unsur ini hampir sama elektropositif seperti
timah dan jauh lebih positif daripada germanium atau timbal.Silikon membentuk berbagai
hidrida, berbagai halida, dan banyak seri senyawa yang mengandung oksigen, yang dapat
memiliki sifat ionik atau kovalen.Unsur ini memiliki kelimpahan jauh lebih banyak daripada
unsur lainnya, selain dari oksigen. Silikon merupakan penyusun 27,72% kerak bumi,
sementara oksigen menyumbang 46,6%

https://www.amazine.co/26478/silikon-si-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/

Sifat Fisika

Konfigurasi : [Ne] 3S23P2

Fase (suhu kamar) : Solid

Massa Jenis : 2,33 g/cm3

Titik leleh : 1687 K (14100 C, 5909 0F)

Titik didih : 3538 K (2355 0C, 5909 0F)

Kalor Lebur : 50,21 kJ/mol

Kalor Penguapan : 359 kJ/mol

Energi Pengionan : 8,2 eV/atm

Jari-jari kovalen atom : 790 (1,17A)

Jari-jari ion : 0,41 A (Si4+)


Keelektronegatifan : 1,8

Berat atom standar : 28,085 g.mol-1

http://duniakimiaku.blogspot.com/2009/06/silikon.html

Silikon berbentuk padat pada suhu ruangan, dengan titik lebur dan titik didih masing-
masing 1.400 dan 2.800 derajat celsius. Yang menarik, silikon mempunyai massa jenis yang
lebih besar ketika dalam bentuk cair dibanding dalam bentuk padatannya,tapi seperti
kebanyakan substansi lainnya, silikon tidak akan bercampur ketika dalam fase padatnya, tapi
hanya meluas, sama seperti es yang memiliki massa jenis lebih kecil daripada air. Karena
mempunyai konduktivitas thermal yang tinggi (149 W·m−1·K−1), silikon bersifat
mengalirkan panas sehingga tidak pernah dipakai untuk menginsulasi benda panas.

Dalam bentuk kristalnya, silikon murni berwarna abu-abu metalik. Seperti


germanium, silikon agak kuat tapi sangat rapuh dan mudah mengelupas. Seperti karbon dan
germanium, silikon mengkristal dalam struktur kristalkubus berlian, dengan jarak kisi
0,5430710 nm (5.430710 Å).Orbital elektron terluar dari silikon mempunyai 4 elektron
valensi. Kulit atom 1s,2s,2p, dan 3s terisi penuh, sedangkan kulit atom 3p hanya terisi 2 dari
jumlah maksimumnya 6. Silikon bersifat semikonduktor.

Unsur Si bersifat nonlogam, tetapi keras dan mengkilap seperti logam, karena itu
disebut metaloid. Unsur Si merupakan unsur ringan, titik leburnya tinggi, dan daya hantar
listriknya menengah. Oleh karena itu unsur Si banyak di gunakan sebagai bahan
semikonduktor, misalnya transistor.

Sifat Kimia

Silikon merupakan metaloid, siap untuk memberikan atau berbagi 4 atom terluarnya,
sehingga memungkinkan banyak ikatan kimia. Meski silikon bersifat relatif inert seperti
karbon, silikon masih dapat bereaksi dengan halogen dan alkali encer. Kebanyakan asam
(kecuali asam nitrat dan asam hidrofluorat) tidak bereaksi dengan silikon. Silikon dengan 4
elektron valensinya mempunyai kemungkinan untuk bergabung dengan elemen atau senyawa
kimia lainnya pada kondisi yang sesuai.
Silikon murni berwujud padat seperti logam dengan titik lebur 14100C. silikon dikulit
bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan oksigen. Unsur ini
dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat dalam pasir, melalui reaksi:

SiO2(s) + 2C(s) → Si(s) + 2CO(g)

Silikon murni berstruktur seperti Intan ( tetrahedral) sehingga sangat keras dan tidak
menghantarkan listrik, jika dicampur dengan sedikit unsur lain, seperti alumunium (Al) atau
boron (B). silikon bersifat semikonduktor (sedikit menghantarkan listrik), yang diperlukan
dalam berbagai peralatan, elektronik, seperti kalkulator dan Komputer. Itulah sebabnya
silikon merupakan zat yang sangat penting dalam dunia modern. Untuk itu dibutuhkan silikon
yang kemurniannya sangat tinggi dan dapat dihasilkan dengan reaksi:

SiCl4(g) + 2H2(g) → Si(s) + 4HCl(g)

Jari-jari silikon lebih besar dari karbon, sehingga tidak dapat membentuk ikatan π
(rangkap dua atau tiga) sesamanya, hanya ikatan tunggal (σ). Karena itu silikon tidak reaktif
pada suhu kamar dan tidak bereaksi dengan asam, tetapi dapat bereaksi dengan basa kuat
seperti NaOH.

Si(s) + 4OH-(aq) → SiO4(aq) + 2H2(g)

Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida, dan dengan
halogen membentuk halide, seperti:

Si(s) + 2H2 → SiH4

Si(s) + 2Cl2 → SiCl4

Silikon bereaksi dengan halogen; jika dipanaskan membentuk oksida; membentuk garam
dari asam oksi dan membentuk molekul-molekul dan ion-ion raksasa dengan atom oksigen.

Silikon murni berwujud padat seperti logam dengan titik lebur 14100C. silikon dikulit
bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan oksigen. Unsur ini
dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat dalam pasir, melalui reaksi:

SiO2(s) + 2C(s) → Si(s) + 2CO(g)

https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-kimia-silikon/
Karakteristik:
1. Silikon adalah logam metalik yang keras dan relatif inert dan dalam bentuk kristal sangat
rapuh dengan kilau logam yang terang.

2. Silikon terjadi terutama di alam sebagai oksida dan sebagai silikat.

3. Bentuk padat silikon tidak bereaksi dengan oksigen, air dan sebagian besar asam.

4. Silikon bereaksi dengan halogen atau mencairkan alkali.

5. Silikon juga memiliki sifat yang tidak biasa (seperti air) yang mengembang saat membeku.

6. Empat elemen lainnya meluas ketika mereka membeku antara lain ; galium, bismut,
antimon, dan germanium

3.3 Cara Pembuatan Silikon

Silikon dibuat dengan mereduksi kuarsa (quartz) atau sering disebut juga dengan silika
ataupun silikon dioksida dengan kokas (C). Proses reduksi ini dilangsungkan di dalam tungku
listrik pada suhu 3000 °C. Reaksi yang terjadi adalah:

SiO2(l) + 2C(s) –––→ Si(l) + 2CO2

Padatan Si yang terbentuk berupa batangan yang perlu dimurnikan dengan cara
pemurnian zona (zona refining), seperti pada gambar pemurnian zona silikon. Pada
pemurnian zona batangan silikon tidak murni secara perlahan dilewatkan ke bawah melalui
kumparan listrik pemanas yang terdapat pada zona lebur. Karena pemanasan maka batang
silikon tidak murni akan mengalami peleburan.

Seperti pada sifat koligatif larutan tentang pemurnian titik lebur larutan dimana titik
lebut larutan adalah lebih rendah dibandingkan titik lebur pelarut murni. Pemurnian silikon
anolog dengan hal tersebut, silikon murni di anggap sebagai pelarut sedangkan leburan
silikon yang mengandung pengotor dianggap sebagai larutan. Berdasarkan sifat koligatif
larutan maka titik lebur silikon murni akan akan lebih tinggi dibanding titik lebur silikon
yang tidak murni (bagian yang mengandung pengotor).

Hal ini menyebabkan pengotor cenderung mengumpul disilikon yang mengandung


pengotor (bagian atas pada zona peleburan). Selama permurnian zona berlangsung maka
bagian bawah yang merupakan silikon murni akan bertambah banyak sedangkan bagian atas
semakin sedikit. Pengotor yang ada akan terkonsentrasi pada bagian yang sedikit tersebut.
Setelah leburan mengalami pembekuan maka akan diperoleh suatu batangan dimana salah
satu ujung merupakan silikon paling murni sedangkan silikon yang lain merupakan silikon
yang dipenuhi dengan pengotor atau bagian silikon yang paling tidak murni. Walaupun
demikian terkadang bagian yang paling murni dari silikon ada pada bagian atas sedangkan
bagian yang paling tidak murni berada pada bagian bawah. Bagian yang tidak murni dan
tidak murni dapat dipisahkan dengan cara pemotongan.

Silikon yang diperoleh kemudian didinginkan sehingga diperoleh padatan silikon. Namun
silikon yang diperoleh dengan cara ini belum dalam keadaan murni. Agar diperoleh silikon
dalam bentuk murni diawali dengan mereaksikan padatan silikon yang diperoleh melalui cara
di atas direaksikan dengan gas klorin (Cl2), sesuai reaksi berikut:
Si(s) + Cl2(g) –––→ SiCl4(g)
Gas SiCl4 ini mememiliki titik didih 58 °C. Uap yang terbentuk kemudian dilewatkan
melalui sebuah tabung panas berisi gas H2 sehingga terbentuk Si, berikut reaksinya:
SiCl4(g) + 2H2(g) –––→ Si(s) + 4HCl(g)

Padatan Si yang terbentuk berupa batangan yang perlu dimurnikan lebih lanjut denan cara
pemurnian zona (zona refining).
3.4 Kegunaan Silikon
Ada banyak manfaat silikon, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Penggunaana penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor, chips, komputer
dan sel surya. Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan
dalam berbagai jenis alloy dengan besi (baja). Sedangkan senyawa silikon digunakan
dalam industri.
2. Silika dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin dan semen.
3. Larutan pekat natrium silikat (Na2SiO3), suatu zat padat amorf yang tidak berwarna,
yang disebut water glass, digunakan untuk pengawetan telur dan sebagai perekat, juga
sebagai bahan pengisi (fillir) dalam detergen.
4. Silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat keras digunakan untuk
ampelas (abrasive) dan pelindung untuk pesawat ulang alik terhadap suhu yang tinggi
sewaktu kembali ke bumi.
5. Silika gel, suatu zat padat amorf yang sangat berfori, dibuat dengan melepas sebagian
air dari asam silikat (H2SiO3) atau (SiO2.H2O). Silika gel bersifat higroskopis
(mengikat air) sehingga digunakan sebagai pengering dalam berbagai macam produk.

Selain itu kita dapa mengelompokkan kegunaan silikon bagi makhluk hidup sebagai
berikut:
1.Bagi Manusia
a.Segi Industri
Segi IndustriSilikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi manusia.
Dalambentuknya sebagai pasir dan tanah liat, dapat digunakan untuk membuat bahan
bangunanan seperti batu bata. Ia juga berguna sebagai bahan tungku pemanas dan dalam
bentuk silikat ia digunakan untuk membuat enamels (tambalan gigi), pot-pot tanah liat, dsb.
Silika sebagai pasir merupakan bahan utama gelas. Gelas dapatdibuat dalam berbagai macam
bentuk dan digunakan sebagai wadah, jendela,insulator, dan aplikasi-aplikasi lainnya. Silika
ada dalam abu hasil pembakarantanaman dan tulang belulang manusia. Silikon tetraklorida
dapat digunakan sebagai gelas iridize.
Silikon super murni dapat didoping dengan boron, gallium, fosfor danarsenik untuk
memproduksi silikon yang digunakan untuk transistor, sel-sel solar,penyulingan, dan alat-alat
solid-state lainnya, yang digunakan secara ekstensif dalam barang-barang elektronik dan
industri antariksa. Silikon bahan penting pembuatan baja dan silikon karbida digunakan
dalam alat laser untukmemproduksi cahaya koheren dengan panjang gelombang 4560 A.
Penggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor, chips,komputer
dan sel surya. Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam
berbagai jenis alise dengan besi (baja). Sedangkan senyawa silikon digunakan dalam industri.
Silica dan silikat digunakan untuk membuatgelas, keramik, porselin dan semen.
Larutan pekat natrium silikat (Na2SiO3), suatu zat padat amorf yang tidakberwarna,
yang disebut water glass, digunakan untuk pengawetan telur dansebagai perekat, juga sebagai
bahan pengisi (fillir) dalam detergent. Silikonkarbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat
keras digunakan untuk ampelas(abrasive) dan pelindung untuk pesawat ulang alik terhadap
suhu yang tinggisewaktu kembali kebumi. Silica gel, suatu zat padat amorf yang sangat
berfori,dibuat dengan melepas sebagian air dari asam silikat (H2SiO3) atau (SiO2H2O).
silica gel bersifat higroskopis (mengikat air) sehingga digunakan sebagaipengering dalam
berbagai macam produk.

b.Kesehatan (Pencegah Osteoporosis)


Kecepatan pergantian tulang sangatlah penting. Jika keluar dari keseimbangannya
maka akan menghasilkan kehilangan massa tulang danosteoporosis. Banyak peneliti saat ini
mengacu kepada kecepatan pergantian tulang pasien wanita sebagai indikator dari
osteoporosis. Ketika pengukurandilakukan pada volume total tulang trabecular tikus, para
peneliti menemukanbahwa tikus yang indung telurnya diangkat dan tidak diterapi apa-apa
memilikikehilangan massa tulang sebesar 50%, dibandingkan dengan tikus-tikus
yangmenjalani operasi gadungan. Pada kelompok lain yang indung telurnya diangkatnamun
diberi estradiol, kehilangan massa tulang sebesar 8%, dan ketika silicondiberikan pada 1 mcg
untuk setiap gram berat badan, menghasilkan kehilanganmassa tulang sebesar 42%.
Walaupun suplementasi silicon tidaklah mengurangikehilangan massa tulang secara berarti,
namun dapat dipertimbangkan untukmenggunakan suplementasi silicon bersamaan dengan
terapi sulih hormon untuk mencegah osteoporosis.
Silikon juga terkonsentrasi di dalam jaringan penghubung pembuluh darah,tulang rawan,
rambut dankulit. Oleh karena itu, para peneliti percaya bahwasilicon memainkan peran
pentingdalam jalinan struktur dinding pembuluh darahdan tulang. Atherosclerosis
(Penyumbatan dan pengerasan arteri yang disebabkanoleh plak kolesterol dan pertumbuhan
jaringan arteri yang abnormal) secarasignifikan menurunkan tingkat silicon didalam dinding
arteri. Tingkat silicon berkurang persis sebelum plak terbentuk, dimana hal ini menunjukkan
bahwa defisiensi silicon tidak bisa dipisahkan dari kelemahan dinding pembuluh darah.
Ada begitu banyak faktor, termasuk nutrisi, hormon, olah raga, merokok,minum
alkohol dan genetik yang berperan didalam penyakit osteoporosis dan penyakit
cardiovaskular pada manusia. Pencegahan terhadap penyakit-penyakit kronis ini
membutuhkan nutrisi, termasuk silicon. Daftar makanan dan nutrisiyang direkomendasikan
bagi penderita osteoporosis secara mencolok menyerupaiapa yang direkomendasikan bagi
penderita penyakit cardiovaskular.Hal inibukanlah suatu hal yang mengejutkan, karena tulang
dan arteri, keduanyamerupakan jaringan penghubung (connective tissues). Secara
keseluruhan,informasi ini memperkuat argumentasi bahwa kebutuhan nutrisi manusia
didasaripada diet Paleolitik. Penyakit osteoporosis dan kardiovaskular keduanyamerupakan
penyakityang diakibatkan oleh penggunaan nutrisi modern barat.

2.Bagi Tumbuhan

Unsur bermanfaat merupakan unsur yang berguna bagi pertumbuhantanaman tetapi tidak
memenuhi kaidah unsur hara esensial karena jika unsur initidak ada, pertumbuhan
tanaman tidakakan terganggu. Unsur-unsur yangtermasuk menguntungkan bagi
tanaman adalah Natrium (Na), Cobalt (Co), Chlor(Cl), dan Silikon (Si).

Silikon (Si) merupakan unsur kedua terbanyak setelah oksigen (O) dalamkerak bumi dan
Silikon juga berada dalam jumlah yang banyak pada setiap tanah.Beberapa kajian
menjelaskan bahwa Silikon memiliki beberapa peranpenting terhadap tanaman tertentu
seperti padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays),dan tebu (Saccharum officinarum). Tebu
merupakan salah satu monokotilakumulator Si yaitu tanaman yang serapan Si-nya melebihi
serapannya terhadap air. Selama pertumbuhan (1 tahun), tebu menyerap Si sekitar 500-700 kg
per halebih tinggi dibanding unsur-unsur lainnya.

Silikon dapat memberikan efek positif bagi tanaman tebu melaluidua hal yaitu
pengaruh tak langsung pada tanah dengan meningkatkan ketersediaan P danpengaruh
langsung pada tanaman, seperti meningkatkan efisiensi fotosintesa,menginduksi ketahanan
terhadap cekaman biotik dan abiotik seperti hama danpenyakit, keracunanFe, Al, dan
Mn, mengurangi kerobohan dan memperbaiki erectness (ketegakan) daun dan batang,
serta memperbaiki efisiensi penggunaanair. Untuk kedepannya, diharapkan pengetahuan
tentang peranan unsur-unsurbermanfaat lainnya, seperti Natrium (Na), Cobalt (Co), Selenium
(Se), danV a n a d i u m ( V a ) , p e r l u d i k e m b a n g k a n d a n d i s e b a r l u a s k a n a g a r
d a p a t meningkatkan produksi tanaman pertanian.

3.Bagi Hewan

Percobaan laboraturium pada anak ayam dan anak tikus menunjukkan bahwa silikon
sangatlah penting bagi pertumbuhan kerangka tubuh yang normal.Tulang adalah sebuah
materi yang fleksibel yang terbuat dari kristal apatite(Mineral Kalsium-Fosfor) yang tertanam
di dalam matriks protein yangmengandung Kolagen dan Glycosaminoglycans. Silicon
berperan penting didalampengembangan awal tulang ketika matriks protein dibangun.
Substansi ini jugameningkatkan mineralisasi tulang dan deposit kalsium di dalam tulang,
yangberarti tulang akan bertumbuh dengan cepat dan kuat.

3.5 Senyawa-Senyawa Silikon


Senyawasilikat dan silikon adalah silana (SiH4), asam salisik (H4SiO4),silikon
karbida (SiC), silikon dioksida (SiO2), silikon tetraklorida(SiCl), silikontetrafluorida (SiF4),
dan tetraklora silana(HSiCl3). Keramik yang sudah biasaditemui yaitu, aluminium oksida
(alumina,AlO3), silikon dioksida (atau silika,SiO2), silikon karbida(SiC), silikon nitrida
(SiN3) dan, sebagai tambahan, yang biasa disebut sebagai ”keramik tradisional”– yang
tersusun atas mineral dari t a n a h , yaitu porselen,semen dangelas.Pada asuhu tinggi, silikon
dapat bereaksidengan hidrogen membentuk hidrida, dan dengan halogen membentuk
halide,seperti:

Si(s)+ 2H2→ SiH4

Si(s)+ 2Cl2→ SiCl4

Silikon bereaksi dengan halogen; jika dipanaskan membentuk oksida;membentuk


garam dari asam oksidan membentuk molekul -molekul dan ion-ionraksasa dengan
atom oksigen.Silikon murni berwujud padat seperti logam dengan titik lebur 14100C.silikon
dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikondengan oksigen.
Unsur ini dapatdibuat dari silikon dioksida (SiO 2) yang terdapatdalam pasir, melalui
reaksi:
SiO2(s)+ 2C(s)→ Si(s)+ 2CO(g)
Silikon sangat cenderung bersenyawa dengan Oksigen membentuk ikatan yang kuat dan
stabil. Kenyataannya, senyawa silikon di alam berupa oksida dalamberbagai mineral. Silikon
adalah unsur elektronegatif, tetapi tidak dapatmembentuk ikatan (ikatan rangkap) baik
sesamanya maupun dengan atomOksigen. Akibatnya, satu atom Silikon harus berikatan
tunggal dengan empatatom Oksigen. Satu atom Oksigen harus menerima dua elektron
untukberpasangan, satu dengan Silikon dan satu lagi dengan yang lain misalnya H,
ataumenerima elektron bebas sehingga membantuk ion negatif.Asam ortosilikat tidak dapat
diisolasi, sehingga oksida silikat yang stabil dalam bentuk ion negatif (anion).
Secara umum persenyawaan silikon adalah:

1. Silikon membentuk senyawa biner yang disebut dengan silisida dengan banyak elemen
logam yang nantinya menghasilkan senyawa dengan sifat yang beragam, misalnya
magnesium silisida, Mg2Si yang sangat reaktif sampai senyawa tahan panas seperti
molibdenum disilisida, MoSi2.

2. Silikon karbida, SiC (karborundum) adalah padatan keras, tahan panas.

3. Silana, SiH4, adalah gas firoforik dengan struktur tetrahedral mirip dengan metana, CH4.
Senyawa murninya sendiri tidak bereaksi dengan air ataupun asam lemah, tapi jika bereaksi
dengan alkali maka langsung akan terjadi hidrolisis. Ada kelompok silikon hidrida terkatenasi
yang membentuk senyawa yang homolog. Semua senyawa ini mudah terhidrolisis dan tidak
stabil, terutama pada senyawa suhu tinggi.

4. Disilena, senyawa yang berisi ikatan rangkap dua silikon-silikon (mirip alkena) dan
secara umum sangat reaktif, memerlukan gugus subtituen yang besar untuk menstabilkannya.
Disilena, senyawa dengan silikon-silikon rangkap tiga pertama kali didapatkan tahun 2004,
meski senyawanya berbentuk non-linear, ikatannya tidak sama dengan alkuna.

5. Tetrahalida,adalah senyawa yang dapat dibentuk dengan semua halogen. Silikon


tetraklorida, misalnya, dapat bereaksi dengan air, tak sama dengan homolognya, karbon
tetraklorida Silikon dihalida dapat dibentuk dengan reaksi dengan suhu tinggi antara silikon
dan tetrahalida; dengan struktur yang serupa dengan karbena sehingga senyawa ini adalah
senyawa reaktif. Silikon difluorida terkondensasi untuk membentuk senyawa polimer(SiF2)n.

6. Silikon doksida adalah padatan tahan panas berbentuk kristal; mineral yang paling umum
adalah quartz. Pada mineral quartz, setiap atom silikon dikelilingi oleh empat atom oksigen
yang menjembatani atom silikon lainnya untuk membentuk kisi tiga dimensi. Silika dapat
larut dalam air pada suhu tinggi untuk membentuk senyawa asam monosilikat, Si(OH)4.

http://coretansowel.blogspot.com/2013/02/silikon.html
BAB III
PENUTUPAN.
Kesimpulan
1.Silikonditemukan oleh Jons Jakob Berzeliuspada tahun 1824. Silikon
dialamterdapat dalam bentuk tanah liat, granit, kuartza dan pasir, kebanyakan dalambentuk
silikon dioksida (dikenal sebagai silika) dan dalam bentuk silikat.
2 . Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodikyang memiliki lambang Si dan
nomor atom14.Unsur Silikon terdapat pada golongan IV A periode ketiga dalam
tabel periodik. Atom unsur silikon mempunyai konfigurasi elektron: (Ne) 3s23p3.Senyawa
yang dibentuk bersifat paramagnetik.
3.Atom Silikon (Si) mempunyai 14 buah elektron, yang ter diri dari 2 elektron
pada lintasan pertama, 8 elektron pada lintasan kedua, dan 4 elektron pada lintasan ketiga
atau terakhir. Jadi, atom Silikon memiliki 10 elektron yangterikat kuat kepada inti
atom,dan 4 elektron valensi yang ikatannya kepada intiatom t idak kuat dan
mudah lepasdengan sedikit energi tertentu.
4.silikon adalah unsur elektropositif yang paling melimpah di kerak
bumi,bersifat metaloid dengan kilap logam dan sangat rapuh.
5.Silikonterdapat di matahari dan bintang -bintang dan merupakan
komponenutama satu kelas bahan meteor yang dikenal sebagai aerolites.Silikon
jugamerupakan komponen tektites, gelas alami yang tidak diketahui asalnya.
6.Teknik pembuatan silikonterbilang sederhana. Mineral silika yang
telahdimasukkan ke dalam larutan kalsium klorida (CaCl) dipanaskan hingga suhu 850
deraat Celsius. Atom oksigen yang ada di dalam silika akan berubah menjadi ionoksida.
Akibatnya, secara perlahan silika akan menjadi silikon. "Ini caraterbaik dan termurah untuk
membuat silikon,".
4 B. SARAN
Silikon merupakan unsur di alam yang mengandung banyak
kegunaanbagi mahklukhidup.Jadi pergunakan lah silikon secara baik karena
silikon jugadapat membahayakan penggunanya.
DAFTAR PUSTAKA

Cotton, Wilkinson, 1989, Kimia Anorganik Dasar.Jakarta: Penerbit Universita


sIndonesia.

Shriver, Atkins, 2010, Inorganic Chemistry. Great Britin: Oxford UniversityPress.

Sowel, Ilhami, 2013. Makalah Silikon Kimia


Anorganik.[Online]coretansowel.blogspot.co.id. Diakses pada 18 September 2017.

Taro Saito, 1996,Buku Kimia Anorganik Online. Tokyo: Iwanami PublishingCompany.

Anda mungkin juga menyukai