Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PEMBUATAN GEL SILIKA DARI LIMBAH KACA DENGAN
BANTUAN ULTRASOUND BATH DAN MICROWAVE

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

DIUSULKAN OLEH :
Dalilah Saadah Faisal Alkatiri NIM: 2014430003 / Angkatan: 2014
Aprilli Mutya Insani NIM: 2014430002 / Angkatan: 2014
Ericha Indriani Marjuki NIM: 2015430016 / Angkatan: 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


JAKARTA
2016
i
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ......................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................. ii
Daftar Tabel ....................................................................................................... iii
Daftar Gambar ..................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2
1.4 Kegunaan ....................................................................................... 2
1.5 Luaran ............................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3
BAB 3. METODA PENELITIAN ..................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 9
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P ................................................. 9


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-P ................................................................... 9

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Limbah Kaca ................................................................................... 3


Gambar 2.2 Gel Silika ......................................................................................... 4
Gambar 3.2 Diagram Alir ................................................................................... 8

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Limbah kaca merupakan salah satu limbah anorganik yang terdapat
melimpah dengan jumlah mencapai 0,7 juta ton di Indonesia pertahun dan
sebagian besar berasal dari botol, peralatan dapur dan bahan bangunan
(Ministry of Environment, 2008 dalam Saputra dkk 2014). Oleh karena
sifatnya yang tidak dapat terdekomposisi oleh mikroorganisme di alam, maka
beberapa peneliti telah memanfaatkan limbah kaca sebagai bahan baku pembuatan
resin penukar ion (Coleman et al., 2013 dalam Saputra dkk 2014), bahan
campuran beton (Ali and AlTersawy, 2012 dalam Saputra dkk 2014), bahan
campuran aspal (Arabani, 2011 dalam Saputra dkk 2014) maupun sebagai
media filtrasi air (Korkosz et al., 2012 dalam Saputra dkk 2014).Senyawa utama
yang terkandung dalam limbah kaca adalah silikon dioksida (SiO2) dengan
kadar lebih dari 70% dari total campuran senyawanya (Coleman et al., 2013;
Zhu et al.,2009 dalam Saputra dkk 2014).
Tingginya kandungan SiO2 dalam limbah kaca dapat dimanfaatkan dan
diolah menjadi silika gel melalui pembentukan natrium silikat yang dihasilkan
dari reaksi antara SiO2 di dalam limbah kaca dengan natrium hidroksida
(Mori, 2003 dalam Saputra dkk 2014). Larutan natrium silikat yang dihasilkan
dapat direaksikan dengan suatu asam hingga membentuk asam silikat yang
akan terpolimerisasi menjadi silika gel (Affandi et al.,2009; Burns et al., 2006
dalam Saputra dkk 2014). Silika gel merupakan gel kaku yang terdiri dari unit
SiO4 tetrahedral, dimana empat atom oksigen berada di sudut tetrahedral
dengan ion silikon berada di pusat tetrahedral. Pada silica gel yang bersifat
amorf, struktur silika gel ditentukan oleh penyusunan acak unit [SiO 4]4-yang
menghasilkan kerangka yang tidak beraturan (Hessien et al., 2009 dalam
Saputra dkk 2014).
Silika gel banyak digunakan sebagai adsorben logam berat (Najafi et al.,
2012 dalam Saputra dkk 2014), desikan (Yao et al.,2009 dalam Saputra dkk
2014), penyangga katalis (Liu et al., 2011 dalam Saputra dkk 2014), serta
digunakan untuk pemisahan senyawa organik pada kromatografi kolom
(Tungkananurak et al., 2007 dalam Saputra dkk 2014).Silika gel dapat
dimanfaatkan sebagai fase diam pada kromatografi kolom fase normal
maupun kromatografi kolom fase terbalik. Pemanfaatan silika gel pada
kromatografi kolom fase terbalik dilakukan dengan memodifikasi permukaan
silika gel dengan senyawa organik sehingga mengubah kepolaran silika gel.
Reaksi tersebut akan dilakukan dengan bantuan ultrasound (US) dan
microwave (MW) karena US dan MW merupakan salah satu alat yang paling
mudah, murah dan efektif dalam pengaplikasian kimia. Green technique yang
dimiliki mampu meningkatkan panas dan pertukaran massa, menginduksi dengan
2

cepat dan lebih selektif dalam perubahan kimia. Hal ini akan menghemat lebih
banyak waktu dan hasil yang didapatkan akan lebih murni.

1.2 Perumusan Masalah


1. Mengekstraksi limbah kaca dengan natrium hidroksida
2. Pembentukan gel silika dengan ultrasonik dan microwave

1.3 Tujuan
1. Memahami dan menganalisis pembuatan natrium silika dengan bantuan
Ultrasound bath dan microwave
2. Memahami dan menganalisis pembentukan silika yang berasal dari limbah
kaca

1.4 Kegunaan
Untuk mengurangi limbah kaca dan untuk mencari bahan baku alternatif
dalam pembuatan gel silika.

1.5 Luaran
1)Gel Silika
2)Artikel Ilmiah “Pembuatan Gel Silika Dari Limbah Kaca Dengan Bantuan
Ultrasound Bath dan Microwave”
2) Potensi HaKI
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Limbah Kaca


Bahan kaca merupakan salah satu material padat yang banyak dimanfaatkan
dalam kehidupan manusia. Namun sisa kaca yang tidak terpakai akan
menimbulkan penumpukan limbah kaca. Limbah kaca biasanya hanya
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan perabotan hias atau perhiasan.
Dalam bidang riset, limbah kaca dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan
baku alternatif dalam pembuatan gel silika karena memiliki kandungan silika
(SiO2) yang cukup tinggi, yaitu 71 – 81% (Jin et al., 2000 dalam Ferbiyanti dkk,
2014)

Gambar 2.1 Limbah Kaca

2.2 Gel silika


Silika merupakan senyawa yang banyak ditemui dalam bahan galian yang
disebut pasir kuarsa, terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung
senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Silika biasanya
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dengan berbagai ukuran tergantung
aplikasi yang dibutuhkan seperti dalam industri ban, karet, gelas, semen, beton,
keramik, tekstil,kertas, kosmetik, elektronik, cat, film, pasta gigi, dan lain-lain.
Gel silika merupakan suatu bentuk dari silika yang dihasilkan melalui
penggumpalan sol natrium silikat (NaSiO2). Sol mirip agar – agar ini dapat
didehidrasi sehingga berubah menjadi padatan atau butiran mirip kaca yang
bersifat tidak elastis. Sifat ini menjadikan gel silika dimanfaatkan sebagai zat
penyerap, pengering, dan penopang katalis. Garam–garam kobalt dapat
diadsorpsi oleh gel ini. Gel silika mencegah terbentuknya kelembaban yang
berlebihan sebelum terjadi . Dalam proses adsorpsi silika gel merupakan salah
satu yang paling sering digunakan sebagai adsorben. Hal ini disebabkan oleh
mudahnya silika diproduksi dan sifat permukaan (struktur geometri pori dan sifat
kimia pada permukaan) dan dapat dengan mudah dimodifikasi (Fahmiati dkk.,
2004).
4

Gambar 2.2 Gel silika

Silika amorf adalah material yang dihasilkan dari reaksi alkali-silika.


Reaksi alkali-silika dimulai dengan pecahnya ikatan Si-O-Si dan hasilnya
membentuk fasa amorf dan nanokristal. Silika amorf terbentuk ketika silikon
teroksidasi secara termal. Silika amorf terdapat dalam beberapa bentuk yang
tersusun dari partikel-partikel kecil yang kemungkinan ikut tergabung. Biasanya
silika amorf mempunyai kerapatan 2,21 g/cm.
Ketidakteraturan susunan permukaan tetrahedral SiO4 pada silika gel
menyebabkan jumlah distribusi satuan luas bukan menjadi ukuran kemampuan
adsorpsi silika gel walaupun gugus silanol dan siloksan terdapat pada permukaan
silika gel. Kemampuan adsorpsi silika gel ternyata tidak sebanding dengan
jumlah gugus silanol dan siloksan yang ada pada permukaan silika gel, namun
bergantung pada distribusi gugus –OH per satuan luas adsorben.

2.3 Ultrasound dan Microwave


2.3.1 Ultrasound
Gelombang ultrasound memberikan efek sonokimia, sebagian besar
melalui kavitasi. Kavitasi adalah pertumbuhan dan runtuhnya ledakan
gelembung mikroskopis sebagai gelombang suara yang merambat melalui
cairan. Pemanasan lokal di sekitar kavitasi, bersamaan dengan peningkatan
perpindahan massa yang disebabkan oleh pergerakan fluida, merupakan
sumber dari efek seperti percepatan laju reaksi kimia. Sonikasi
memberikan distribusi yang lebih baik dari situs katalitik (dalam hal ini
permukaan berlapis-silikat) melalui sistem, karena pencampuran
mikroskopis efisien difasilitasi oleh USG. Hal ini juga mengarah pada
pembentukan mungkin intermediet reaktif pada situs aktif .
5

Teknik sonikasi digunakan dalam banyak penelitian karena


keuntungannya melebihi gesekan konvensional. Sonic bath dapat
menghasilkan gelombang ultrasound untuk menghasilkan gelembung
kavitasi pada frekuensi 50-60 Hz. Cara kerja sonic bath ini praktis,
membutuhkan tabung kaca tertutup didalam ruang sonic bath. Cairan
dapat menguap selama proses sonikasi pada 600C atau lebih tinggi. Oleh
karena itu sistem tertutup diperlukan untuk menjaga kontennya. Cairan
yang berada didalam jelas penting untuk menentukan stoikiometri dan
tingkat yang diharapkan dari konversi selama reaksi.Hal ini dapat
membuat senyawa yang berada di dalam dapat bereaksi dengan sempurna
walaupun dalam jangka waktu yang tidak terlalu cepat.

2.3.2 Microwave
Microwave (MW) adalah bentuk energi elektromagnetik yang jatuh
pada frekuensi yang lebih rendah pada akhir elektromagnetik spektrum
(300-300000 MHz). Pemanasan microwave adalah yang terbaik proses
karena beberapa microwave langsung dengan molekul yang hadir
dalam campuran reaksi, yang mengarah ke Kenaikan cepat suhu, reaksi
lebih cepat dan lebih bersih chemistry. Pemanasan microwave
tergantung pada dua faktor utama yang pertama adalah pre-
eksponensial Faktor 'A' yang menggambarkan mobilitas molekul dan
tergantung pada frekuensi getaran dari molekul di reaksi antarmuka.
Alasan lainnya adalah perubahan dalam
Faktor eksponensial yang mempengaruhi energi bebas aktivasi
yaitu. ΔG4. Dengan microwave pemanasan panas langsung mengarah
ke sampel tidak pada wadah itu sebabnya dapat meningkatkan laju
reaksi dengan sangat cepat. Kita tahu bahwa tiap kenaikan 10o suhu
laju reaksi akan menjadi ganda . Dalam sistem konvensional reaksi
dapat diselesaikan dalam 80 menit tetapi jika reaksi yang sama
berlangsung di iradiasi microwave yang dibutuhkan hanya 10 menit.
Hal ini menunjukkan bahwa MW dapat mempercepat laju reaksi.
6

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat Penilitian


Penelitian dilakukan di LAB PTK II Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Jakarta selama 4 bulan.

3.2 Alat Dan Bahan


Pada penelitian ini bahan-bahan dan alat yang diperlukan untuk membantu
keberlangsungannya penelitian adalah sebagai berikut:

Alat Bahan
1. Beaker Glass 1. Limbah Kaca
2. Hotplate stirrer 2. Kristal Natrium Hidroksida
3. Pemanas Listrik Ultrasound 3. Asam Klorida
4. Pemanas Listrik Microwave 4. Aquadest
5. Kertas Saring Whatman no 41
6. Gelas Ukur
7. Stopwatch
8. Pipet Tetes
9. Pengaduk
10. Labu Ukur 100 ml;200 ml
11. Cawan Platina
12. Ayakan mesh 80-100

3.3 Prosedur Penelitian


1. Persiapan Bahan Baku
 limbah bahan kaca ini dibersihkan dan dikeringkan
 Lalu didestruksi hingga halus dan diayak dengan ayakan 80
dan 100 mesh.
 Serbuk kaca yang digunakan adalah serbuk kaca yang lolos
dari ayakan 80 mesh dan tertahan pada ayakan 100 mesh.

2. Pembuatan Larutan Natrium Hidroksida


 Sebanyak 50 gram serbuk kaca halus ditambahkan dengan 150
ml NaOH 3 M dan diaduk
 Kemudian dimasukkan kedalam ultrasonic bath untuk
memyempurnakan reaksi
 Lalu dimasukkan ke dalam microwave hingga air menguap.
 Selanjutnya dikalsinasi pada temperatur 400o C selama 4 jam.
7

 Padatan serbuk natrium silikat dilarutkan dalam akuades 250 ml,


kemudian diaduk dengan magnetic stirrer selama ± 2 jam pada
temperatur 100oC.
 Selanjutnya disaring dan diambil filtrat yang merupakan
larutan natrium silikat. Diulangi penambahan akuades pada
padatan natrium silikat dan dilakukan prosedur yang sama.

3. Pembuatan Gel silika


 Larutan natrium silikat diambil sebanyak 100 mL dan diteteskan
larutan HCl 3M hingga pH 8-10.
 Selanjutnya campuran diaduk hingga diperoleh gel (hidrogel) dan
dikeringkan dalam oven pada temperatur 80oC hingga
terbentuk silika kering (xerogel).
 Silika xerogel digerus dan dicuci dengan akuades sampai air
bekas cucian bersifat netral.
 Xerogel netral dipanaskan kembali dalam oven pada temperatur
80oC hingga terbentuk kembali silika gel kering (xerogel) dan
digerus dan diayak dengan saringan 100 mesh.
 Silika gel yang dihasilkan dianalisis dengan IR, XRF dan XRD
untuk mengetahui karakteristik silika gel yang dihasilkan
8

4. Diagram Alir

Limbah Kaca

Didestruksi hingga halus


dan di ayak 80-100 mesh

Pelarutan dengan 150 ml NaOH

1 ; 1,5 ; 2; 2,5 ; 3 M

Ekstraksi dengan waktu 60 menit

HCL 1 M Pengkondisian pH 6,5 - 7

Aging selama 18 jam

Pencucian dengan Aqua


Demineralisasi

Pengeringan di oven pada suhu


1100C selama 6 jam

Diayak dengan Mesh 100 agar


mendapat ukuran yang seragam

Gel silika

Gambar 3.1 Diagram Alir


9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan 7.235.000
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan 1. 093.000
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa 1.500.000
Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan,
4 2.170.000
lainnya sebutkan
Jumlah 12.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P


No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 Studi Kepustakaan
Persiapan Alat dan
2
Bahan
3 Penelitian q
Analisa Hasil dan
4
Pembahasan
5 Pembuatan Laporan
6 Publikasi Jurnal
10

DAFTAR PUSTAKA

Cintas Pedro et.al, 2010, Combine Ultrasound-Microwave Technologies,


Handbook on Application of ultrasound,
Das, Rina et.al, 2012, An Overview On Microwave Mediated Synthesis,
International Journal of Research and Development in Pharmacy and Life
Sciences
Febriyanti Rizki dkk, 2014, Optimasi Waktu Kontak Modifikasi Silika Gel Dari
Limbah Kaca Menggunakan Tributilamina, Jurnal Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Tanjungpura, Pontianak
Imami W.N, Sintesis Silika Gel Dari Kaca Menggunakan Natrium Hidroksida
Dan Asam Klorida, J2C003161
Indraswari Rifai, 2015, Pengaruh Konsentrasi NaOH Pada Rendemen Dan
Kualitas Silika Gel Dari Fly Ash Batu Bara Dengan Metode Sol Gel,
Laporan Penelitian Jurusan Teknik Kimia FT Universitas Muhammadiyah
Jakarta, Jakarta
Niami Samhatun Siti, Sintesis Silika Gel Dari Kaca Menggunakan Natrium
Hidroksida Dan Asam Sitrat, J2C 003
Saputra, R.M.D.S dkk, 2014, Sintesa dan Karakterisasi Silika Gel dari Limbah
Kaca Termodifikasi Asam Stearat, Jurnal Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Tanjungpura, Pontianak
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Nurul Hidayati Fithriyah, ST.,M.Sc
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi
4 NIDN 0320107508
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 20 Oktober 1975
6 E-mail nurul.fithriyah@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 021-75871786 / 085781026223

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
University of
Nama
Universitas Manchester The University of
Perguruan
Indonesia Institute of Science Manchester
Tinggi
and Technology
Polymer Materials
Polymer Materials
Bidang Teknik Gas dan Science and
Science and
Ilmu Petrokimia Nanocomposite
Engineering
Engineering
Tahun
Masuk- 1993-1998 2002-2003 2004-2009
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
Influence of Nanofiller 24-25 September
nd
22 Regional in the Structural Self- 2015 di King
Symposium of Assembly of Fire- Mongkut’s Institute
1
Chemical Engineering Resistant of Technology
(RSCE) Nanocomposite Ladkrabang,
Materials Thailand
st
21 Regional Influence of 29-30 Oktober 2014
Symposium of Nanoparticles Coating di Taylor's
2
Chemical Engineering on the Properties of University, Selangor
(RSCE) Paper Samples DE, Malaysia
nd
2 International
Preservation of paper 22-23 Oktober 2013
Conference of the
3 samples coated with di Universitas Islam
Indonesian Chemical
chitosan nanoparticle Indonesia
Society (ICICS)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Ket.
Pemakaian Satuan (Rp)
Ultrasound Bath Sarana Proses 1 unit 1.295.000 Sewa
Microwave Sarana Proses 1 unit 1.300.000 Sewa
Autoclave Alat Pengering 1 unit 140.000 Sewa
Tempat
Lab 3 Bulan 1.500.000 Sewa
Penelitian
SUB TOTAL (Rp) 7.235.000

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Ket.
Pemakaian Satuan (Rp)
Limbah Kaca Sampel Uji 100 gram 5.000 -
Aquadest Pengencer 1 Jerigen 165.000 Beli
HCl 37% Pereaksi 1 botol 150.000 Beli
Kristal NaOH Pereaksi 1 botol 150.000 Beli
Kertas Saring Penyaring - 35.000 Beli
Alat pelindung
Masker 1 box 35.000 Beli
diri
Alat pelindung
Sarung Tangan 1 box 60.000 Beli
diri
SUB TOTAL (Rp) 1.093.000

3. Perjalanan

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Kendaraan -Survei bahan
Roda Dua baku limbah kaca
-Pembelian alat 3 Kali 150.000 Sewa
dan bahan baku
penunjang
Transportasi Perjalanan menuju
Literatur LIPI dan 3 Orang 150.000 -
Perpustakaan
Nasional
Monitoring Perjalanan ke
dan Monev 3 Orang 200.000 -
Evaluasi
SUB TOTAL (Rp) 1.500.000
4. Lain-lain

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
ATK Penunjang 1 set 200.000 -
administratif
Laporan Cetak dan 3 Rangkap 150.000 -
Kemajuan Perbanyak
Laporan Cetak dan 4 Rangkap 175.000 -
Akhir Perbanyak
Poster/Pamflet 3 Rangkap 150.000 -
HAKI Pengajuan 1 Paket 1.500.000
HAKI
SUB TOTAL (Rp) 2.170.000
TOTAL (KESELURUHAN) (Rp.) 12.000.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama /NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
Dalilah Saadah Teknik Teknik 15 -Menyusun
Faisal Alkatiri / Kimia Kimia proposal
2014430003 -Pembelian bahan
baku
-Peminjaman
1
laboratorium
-Menyiapkan
bahan baku
-Menguji
kemurnian
Aprilli Mutya Teknik Teknik 15 -Mencari daftar
Insani / Kimia Kimia pustaka
2014430002 -Pembelian alat-
alat lab
-Pembuatan
natrium silika
2 tanpa bantuan US
dan MW
-Pembuatan
Pembuatan
natrium silika
dengan bantuan
US dan MW
Ericha Indriani Teknik Teknik 15 -Mengedit
Marjuki / Kimia Kimia proposal
2015430016 -Pembelian bahan
penunjang
- Pembuatan
natrium silika
3 dengan bantuan
US
- Pembuatan
natrium silika
dengan bantuan
MW
-

Anda mungkin juga menyukai