Anda di halaman 1dari 8

Soal-soal IATKI Turbine Level 2

1. Condenser
a. Jelaskan fungsi dari condenser
Jawab : mengkondensasi/ merubah fase uap menjadi air dengan bantuan cooling water
(sea water)

b. Jelaskan proses pembentukan vacuum mulai kondisi atmospheric sampai dengan


vacuum!
Jawab : - Start Gland steam exhauster (-25mbar)
- Establish gland steam supply(press 0,28 bar)
- Start Evacuation/Vacuum pump A & B
- Close Vacuum Breaker
- Jika Vacuum pressure -0,9 barg tercapai Stop salah satu vacuum pump

c. Mengapa tinggi air dalam condenser harus dibatasi?


Jawab : agar proses kondensasi dapat terus berlangsung

d. Apa fungsi vacuum breaker dan rapture disc pada condenser


Jawab : VB : menghilangkan vacuum pada condenser
RD : mencegah kondenser dari tekanan lebih dari 1atm

2. Gland/Seal steam
a. Jelaskan fungsi dari gland/seal steam system
Jawab: pada HPT agar steam tidak keluar
Pada LPT agar udara tidak masuk dalam condenser

b. Apa fungsi dari gland steam exhauster?


Jawab : mempertahankan vacuum di GSC

c. Berapa setting pressure dari gland steam dan darimana supplainya pada saat start
up?
Jawab: dipertahankan pada 0,28 bar tetapi bila lebih dari 0,35bar steam packing
unloading valve akan membuka
Supply gland steam dari auxiliary steam

d. Apa fungsi dari GSC


Jawab:- memanaskan condensate water
- mendinginkan gland steam yang sudah terpakai untuk seal steam

3. By pass System
a. Apa fungsi dari HPT Bypass dan LPT Bypass dan jelaskan juga kapasitas masing-
masing
Jawab: - HPTB mengalirkan uap dari main steam line ke cold reheat (35%)
- LPTB mengalirkan uap dari hot reheat ke condenser (35%)

b. Apa fungsi dari spray water pada HPT By pass


Jawab: untuk menurunkan temperatur MS agar sama dengan temperatur cold reheat
atau untuk mencegah reheater tube dari overheating sehingga temperatur dimaintain
dibawah 330degC
c. Bagaimana prinsip kerja spray water pada LPT By pass
Jawab: bila temperatur naik melebihi set point (>180degC) maka spray valve akan
membuka

d. Jelaskan pula fungsi dari LPT casing spray dan pada temperatur berapa akan
membuka
Jawab: menurunkan casing temperatur yang terlalu tinggi yang bisa menyebabkan
ekspansi yang terlalu besar pada LPT, bila temperatur >65degC spray valve akan open

4. Condensate
a. Mengapa strainer CEP harus segera di flushing bila dP high dan berapa maximum
settingnya?
Jawab: Agar tidak terjadi kavitasi pada CEP, setting max dP 0,06 Mpa

b. Berapa minimum water flow set point dari CEP agar bisa filling ke deaerator
Jawab: 500 T/hr

c. Apa fungsi dari curtain spray


Jawab: membantu mendinginkan kondenser pada saat start up (HPTB dan LPTB masih
close)

5. Deaerator
a. Jelaskan fungsi dari deaerator
Jawab:
- membuang dissolved oksigen
- penampung feed water yang akan dialirkan ke boiler
- sebagai heater

b. Mengapa kita punya deaerator overflow valve dan pada level berapa akan terbuka
otomatis?
Jawab: untuk mengurangi level yang terlalu tinggi, akan open secara auto bila level
deaerator >304,8mm

c. Sebutkan item apa saja yang harus dicek sebelum BFP inservice?
Jawab: lube oil level, AOP harus jalan, memastikan ada aliran CCCW, pastikan
mechanical seal, suction valve open, dsb

d. Apa fungsi scop tube pada BFP


Jawab: variable speed pada BFP

e. Apa saja fungsi dari auxiliary steam


Jawab: warm up deaerator pada saat start up, supply gland steam, soot blower, supply
other unit,inerting steam, dst

6. LP Heater/HP Heater
a. Mengapa level LP Heater/HP Heater harus dijaga pada kondisi tertentu?
Jawab: Mencegar water induction pada turbin

b. Kapan kita bisa memasukkan LP Heater/HP Heater?


Jawab: Bila load sudah mencapai 10%
c. Dan jelaskan interlock yang terjadi bila high-high level pada LP Heater/HP Heater
Jawab: by pass operation pada LP/HP heater

7. Cooling Water
a. Apa saja fungsi dari Cooling Water
Jawab: Cooling di condenser, cooling CCCW, cooling SSCC

b. Mengapa vent valve pada condenser water box harus open auto ketika semua CW
Pump trip
Jawab: membuang sisa tekanan yang bisa berakibat condenser tube rusak

c. Sebutkan equipment apa saja yang menggunakan fasilitas Close cooling water (5
macam)
Jawab: BFP lube oil, CEP, Main oil Turbine, stator cooling water, hygrogen generator,
dst

8. Oil system & EHC


a. Equipment apa saja yang harus disiapkan sebelum Turning Gear dijalankan
Jawab: MSOP, TGOP, Vapor Extractor

b. Mengapa Emergency oil pump pada main oil tank harus segera dijalankan pada saat
unit Black out/loss of power supply
Jawab: untuk mempertahankan pressure lube oil agar pelumasan pada bearing terus
berlangsung pada saat shaft masih berputar

c. Apa fungsi dari oil conditioner filter


Jawab: menyaring kotoran, memisahkan water, mempertahankan purity oil

d. Jelaskan fungsi dari EHC system dan pada temperatur berapa oil cooler in service
Jawab: mensupply oil pada MSV, CV, RSV, ICV, HPTB, LPTB
Oil cooler akan running bila temperatur >47 degC

9. Generator
a. Apa fungsi dari Hidrogen pada generator
Jawab: Pendingin rotor pada generator

b. Berapa set point pressure yang diijinkan dan berapa purity yang dianjurkan
Jawab: 4,2 bar dengan purity >98%

c. Jelaskan fungsi dari seal oil dan mengapa vacum pump digunakan pada seal oil
system
Jawab: Mencegah hydrogen tidak bocor keluar dari generator, vacuum pump berfungsi
untuk membuang gas/hydrogen yang bercampur dengan udara/moisture

e. Jelaskan fungsi dari exciter


Jawab: Mensupply tegangan DC pada rotor

f. Mengapa conductivity stator cooling harus dijaga pada range tertentu?


Jawab: supaya tidak bersifat konductor
10. Effisiensi turbin
a. Bagaimana kebocoran udara dalam condenser diukur?
Jawab: Dengan menutup discharge valve pada vacuum pump kemudian memonitor flow
meter yang terpasang pada vacuum pump

b. Jelaskan hubungan kinerja vacuum pump dengan effisiensi turbin


Jawab: Bila kevacuuman turun maka temperatur condenser akan naik sehingga efisiensi
akan turun

c. Selain condenser vacuum akan turun, parameter apa yang berubah bila terjadi
penyumbatan pada condenser tube?
Jawab: Cooling water outlet turun dan temperatur condensate akan naik

d. Berapa energi/output yang dihasilkan generator dalam 1 hari apabila diketahui


SFC=0,45 T/MWh dan konsumsi bahan bakar dalam 1 jam sebesar 255 T
Jawab: Output generator (MWh) = BB (T)/SFC (T/MWh)

Pilihan Ganda

1. Parameter apa saja yang dapat mempengaruhi efisiensi turbin, kecuali


a. Condenser vacuum
b. Main steam temperature
c. Heating Value batubara
d. Cooling water temperatur

2. Sebutkan point apa saja yang termasuk Turbine protection device, kecuali
a. Level Condenser
b. Furnace pressure
c. Main Lube oil pressure
d. Over speed protection

3. Fungsi dari Main steam stop valve dan Reheat Stop valve adalah
a. Untuk mencegah aliran steam kembali ke steam drum
b. Tripping device
c. Steam flow control
d. Jawaban a dan c benar

4. Di bawah ini yang termasuk salah satu dari turbine supervisory adalah
a. Oil temperature
b. Oil pressure
c. Thrust position
d. First stage metal temperature

5. Agar tekanan oil dalam EHC system tetap stabil makan dipasang accumulator yang
didalamnya terdapat
a. Oksigen
b. Hidrogen
c. Nitrogen
d. CO2
6. Bila terjadi gaya axial yang besar maka turbin akan trip dari
a. Thrust bearing oil pressure high
b. Thrust bearing oil pressure low
c. Thrust bearing temperature high
d. Journal bearing temperature high

7. Pendingin dari stator winding adalah


a. Hydrogen
b. Stator Cooling water
c. Nitrogen
d. Exhaust Blower

8. Agar generator tidak trip maka differential pressure antara seal oil header dan
hydrogen dijaga pada
a. diatas 49 kPa
b. dibawah 49 kPa
c. diatas 30 kPa
d. dibawah 30 kPa

9. Conductivity dari stator cooling water harus selalu dijaga pada


a. < 0,5 µS/cm
b. < 9,9 µS/cm
c. < 1 µS/cm
d. Tidak perlu dijaga

10. Parameter pada kondisi normal untuk gas hydrogen didalam gennerator adalh
a. Pressure 4,6 bar dan gas purity 90%
b. Pressure 4,4 bar dan gas purity 98%
c. Pressure 4,2 bar dan gas purity 98%
d. Pressure 4,4 bar dan gas purity 90%

11. Fungsi dari ammonia dosing pada deaerator adalah untuk


a. Menghilangkan oksigen
b. Mempertahankan pH dari feedwater
c. Mencegah korosi pada boiler tube
d. Menurunkan cation conductivity

12. Pada kondisi normal EHC oil pressure adalah


a. 112 bar
b. 90 bar
c. 75 bar
d. 100 bar

13. Tipe Turbine pada Unit 1&2 Tanjung Jati B adalah


a. Tandem-compound reheat dengan 4 flow exhaust
b. Tandem-compound reheat dengan single flow
c. Tandem-compound reheat dengan double flow
d. Jawaban diatas salah semua
14. Kapasitas dari CW Pump dan CEP masing-masing adalah
a. 2x50% dan 2x50%
b. 2x100% dan 2X100%
c. 2x50% dan 2x100%
d. 2x100% dan 2x 50%

15. Peralatan dari kondenser yang berfungsi untuk mencegah kondenser dari tekanan
diatas atmosphere adalah
a. Vacuum breaker
b. Gland Steam
c. Rupture disk
d. Condenser Vent valve

16. Tujuan dari turning gear adalah


a. Menghindari over heat pada bearing
b. Menghindari gaya axial yang lebih pada shaft turbin
c. Menghindari kerusakan pada labirinth seal
d. Menghindari shaft bending akibat pemanasan/pendinginan yang tidak
merata

17. Putaran normal turning gear adalah


a. 10 rpm
b. 4,4 rpm
c. 15 rpm
d. 50 rpm

18. Critical speed harus dilalui secepatnya pada saat turbine rolling ke rated speed
karena
a. Menghindari effect ventilating pada turbine exhaust
b. menghindari over heat pada rotor
c. Menghindari gesekan/rubbing antara stationary dan rotating blade
d. Menghindari resonansi vibrasi pada turbine blade

19. Proses kondensasi pada condenser terjadi secara


a. Adiabatis
b. Isentropis
c. Isothermis
d. Isobaris

20. Urutan de-gasing hydrogen pada generator adalah


1. Purging Hydrogen dengan CO2
2. De-pressurised/venting Hydrogen
3. Purging CO2 dengan compressed air

a. 2–3–1
b. 1–2–3
c. 2–1–3
d. 3–2–1
Soal Memilih Benar dan Salah

1. B – S Main oil tank selain berfungsi sebagai storage juga sebagai oil deaerator
2. B – S Level condenser hotwell tidak boleh terlalu tinggi karena alasan efisiensi
3. B – S Condenser A menyerap panas lebih banyak dari pada condenser B
4. B – S Seal steam juga berfungsi untuk mencegah udara masuk ke condenser
5. B – S Gland steam exhauster berfungsi untuk menjaga kevacuuman
6. B – S Perubahan tekanan uap pada rotary blade pada turbine reaksi
menyebabkan gaya axial
7. B – S Penurunan condenser vacuum menyebabkan kenaikan back pressure
pada LP exhaust
8. B – S Proses throttling pada turbine akan mempengaruhi efisiensi
9. B – S HPT by pass berfungsi untuk mengontrol main steam pressure
10. B – S Sistem excitasi mengatur besarnya medan magnet dengan mengatur
besarnya arus DC ke rotor
11. B – S Tekanan stator cooling water pada generator harus lebih tinggi daripada
tekanan hydrogen generator
12. B – S Fungsi dari turbine supervisory adalah untuk mengontrol beban
13. B – S Cross compound reheat 4 flow adalah tipe Turbine Tanjuing jati B
14. B – S D-EHC berfungsi untuk mengontrol GV/ICV
15. B – S Sensor untuk memonitor eccentricity dipasang antara IPT dan LPT

Soal Menjodohkan

PERNYATAAAN 1 PERNYATAAN 2
1 GV dan ICV - D A 4,1 bar
2 HP turbine 1st stage – H B Mengkondensasi uap
3 Tekanan oil MSOP normal – L C Meredam gaya axial
4 Tekanan oil TGOP normal – A D Mengontrol uap masuk trubin
5 Tekanan EHC standar - F E Efisiensi turun
6 Membuang non condensable gas - J F 112 bar
7 Fungsi condenser – B G Hydrogen
8 Tekanan gland steam supply – R H Turbine Impulse/aksi
9 Menjaga vacuum GSC – Q I Stator cooling water
10 Posisi Turning gear motor – O J Vacuum/Ecacuation pump
11 Thrust bearing – C K Main steam ke cold reheat
12 Critical speed – P L 2,36 bar
13 Condenser Vacuum turun – E M Mengalirkan uap ke condenser
14 LPT by pass – M N 800 rpm
15 Pendingin rotor generator – G O Antara LPT dan generator
P Vibration resonansi
Q Gland steam exhauster
R 280 mbar
A. Tanjung Jati Water Steam Cycle

1. HP Heater 7
2. HP Heater 6
3. HP Heater 5
4. BFP 3x50%
5. HPTB
6. Deaerator
7. LP Heater 3
8. LP Heater 2
9. LP Heater 1
10. Gland Steam Condenser
11. MSV & GV
12. RSV & ICV
13. LPTB
14. CEP 2x100%
15. Make up up 2x100%

Anda mungkin juga menyukai