1. Condenser
a. Jelaskan fungsi dari condenser
Jawab : mengkondensasi/ merubah fase uap menjadi air dengan bantuan cooling water
(sea water)
2. Gland/Seal steam
a. Jelaskan fungsi dari gland/seal steam system
Jawab: pada HPT agar steam tidak keluar
Pada LPT agar udara tidak masuk dalam condenser
c. Berapa setting pressure dari gland steam dan darimana supplainya pada saat start
up?
Jawab: dipertahankan pada 0,28 bar tetapi bila lebih dari 0,35bar steam packing
unloading valve akan membuka
Supply gland steam dari auxiliary steam
3. By pass System
a. Apa fungsi dari HPT Bypass dan LPT Bypass dan jelaskan juga kapasitas masing-
masing
Jawab: - HPTB mengalirkan uap dari main steam line ke cold reheat (35%)
- LPTB mengalirkan uap dari hot reheat ke condenser (35%)
d. Jelaskan pula fungsi dari LPT casing spray dan pada temperatur berapa akan
membuka
Jawab: menurunkan casing temperatur yang terlalu tinggi yang bisa menyebabkan
ekspansi yang terlalu besar pada LPT, bila temperatur >65degC spray valve akan open
4. Condensate
a. Mengapa strainer CEP harus segera di flushing bila dP high dan berapa maximum
settingnya?
Jawab: Agar tidak terjadi kavitasi pada CEP, setting max dP 0,06 Mpa
b. Berapa minimum water flow set point dari CEP agar bisa filling ke deaerator
Jawab: 500 T/hr
5. Deaerator
a. Jelaskan fungsi dari deaerator
Jawab:
- membuang dissolved oksigen
- penampung feed water yang akan dialirkan ke boiler
- sebagai heater
b. Mengapa kita punya deaerator overflow valve dan pada level berapa akan terbuka
otomatis?
Jawab: untuk mengurangi level yang terlalu tinggi, akan open secara auto bila level
deaerator >304,8mm
c. Sebutkan item apa saja yang harus dicek sebelum BFP inservice?
Jawab: lube oil level, AOP harus jalan, memastikan ada aliran CCCW, pastikan
mechanical seal, suction valve open, dsb
6. LP Heater/HP Heater
a. Mengapa level LP Heater/HP Heater harus dijaga pada kondisi tertentu?
Jawab: Mencegar water induction pada turbin
7. Cooling Water
a. Apa saja fungsi dari Cooling Water
Jawab: Cooling di condenser, cooling CCCW, cooling SSCC
b. Mengapa vent valve pada condenser water box harus open auto ketika semua CW
Pump trip
Jawab: membuang sisa tekanan yang bisa berakibat condenser tube rusak
c. Sebutkan equipment apa saja yang menggunakan fasilitas Close cooling water (5
macam)
Jawab: BFP lube oil, CEP, Main oil Turbine, stator cooling water, hygrogen generator,
dst
b. Mengapa Emergency oil pump pada main oil tank harus segera dijalankan pada saat
unit Black out/loss of power supply
Jawab: untuk mempertahankan pressure lube oil agar pelumasan pada bearing terus
berlangsung pada saat shaft masih berputar
d. Jelaskan fungsi dari EHC system dan pada temperatur berapa oil cooler in service
Jawab: mensupply oil pada MSV, CV, RSV, ICV, HPTB, LPTB
Oil cooler akan running bila temperatur >47 degC
9. Generator
a. Apa fungsi dari Hidrogen pada generator
Jawab: Pendingin rotor pada generator
b. Berapa set point pressure yang diijinkan dan berapa purity yang dianjurkan
Jawab: 4,2 bar dengan purity >98%
c. Jelaskan fungsi dari seal oil dan mengapa vacum pump digunakan pada seal oil
system
Jawab: Mencegah hydrogen tidak bocor keluar dari generator, vacuum pump berfungsi
untuk membuang gas/hydrogen yang bercampur dengan udara/moisture
c. Selain condenser vacuum akan turun, parameter apa yang berubah bila terjadi
penyumbatan pada condenser tube?
Jawab: Cooling water outlet turun dan temperatur condensate akan naik
Pilihan Ganda
2. Sebutkan point apa saja yang termasuk Turbine protection device, kecuali
a. Level Condenser
b. Furnace pressure
c. Main Lube oil pressure
d. Over speed protection
3. Fungsi dari Main steam stop valve dan Reheat Stop valve adalah
a. Untuk mencegah aliran steam kembali ke steam drum
b. Tripping device
c. Steam flow control
d. Jawaban a dan c benar
4. Di bawah ini yang termasuk salah satu dari turbine supervisory adalah
a. Oil temperature
b. Oil pressure
c. Thrust position
d. First stage metal temperature
5. Agar tekanan oil dalam EHC system tetap stabil makan dipasang accumulator yang
didalamnya terdapat
a. Oksigen
b. Hidrogen
c. Nitrogen
d. CO2
6. Bila terjadi gaya axial yang besar maka turbin akan trip dari
a. Thrust bearing oil pressure high
b. Thrust bearing oil pressure low
c. Thrust bearing temperature high
d. Journal bearing temperature high
8. Agar generator tidak trip maka differential pressure antara seal oil header dan
hydrogen dijaga pada
a. diatas 49 kPa
b. dibawah 49 kPa
c. diatas 30 kPa
d. dibawah 30 kPa
10. Parameter pada kondisi normal untuk gas hydrogen didalam gennerator adalh
a. Pressure 4,6 bar dan gas purity 90%
b. Pressure 4,4 bar dan gas purity 98%
c. Pressure 4,2 bar dan gas purity 98%
d. Pressure 4,4 bar dan gas purity 90%
15. Peralatan dari kondenser yang berfungsi untuk mencegah kondenser dari tekanan
diatas atmosphere adalah
a. Vacuum breaker
b. Gland Steam
c. Rupture disk
d. Condenser Vent valve
18. Critical speed harus dilalui secepatnya pada saat turbine rolling ke rated speed
karena
a. Menghindari effect ventilating pada turbine exhaust
b. menghindari over heat pada rotor
c. Menghindari gesekan/rubbing antara stationary dan rotating blade
d. Menghindari resonansi vibrasi pada turbine blade
a. 2–3–1
b. 1–2–3
c. 2–1–3
d. 3–2–1
Soal Memilih Benar dan Salah
1. B – S Main oil tank selain berfungsi sebagai storage juga sebagai oil deaerator
2. B – S Level condenser hotwell tidak boleh terlalu tinggi karena alasan efisiensi
3. B – S Condenser A menyerap panas lebih banyak dari pada condenser B
4. B – S Seal steam juga berfungsi untuk mencegah udara masuk ke condenser
5. B – S Gland steam exhauster berfungsi untuk menjaga kevacuuman
6. B – S Perubahan tekanan uap pada rotary blade pada turbine reaksi
menyebabkan gaya axial
7. B – S Penurunan condenser vacuum menyebabkan kenaikan back pressure
pada LP exhaust
8. B – S Proses throttling pada turbine akan mempengaruhi efisiensi
9. B – S HPT by pass berfungsi untuk mengontrol main steam pressure
10. B – S Sistem excitasi mengatur besarnya medan magnet dengan mengatur
besarnya arus DC ke rotor
11. B – S Tekanan stator cooling water pada generator harus lebih tinggi daripada
tekanan hydrogen generator
12. B – S Fungsi dari turbine supervisory adalah untuk mengontrol beban
13. B – S Cross compound reheat 4 flow adalah tipe Turbine Tanjuing jati B
14. B – S D-EHC berfungsi untuk mengontrol GV/ICV
15. B – S Sensor untuk memonitor eccentricity dipasang antara IPT dan LPT
Soal Menjodohkan
PERNYATAAAN 1 PERNYATAAN 2
1 GV dan ICV - D A 4,1 bar
2 HP turbine 1st stage – H B Mengkondensasi uap
3 Tekanan oil MSOP normal – L C Meredam gaya axial
4 Tekanan oil TGOP normal – A D Mengontrol uap masuk trubin
5 Tekanan EHC standar - F E Efisiensi turun
6 Membuang non condensable gas - J F 112 bar
7 Fungsi condenser – B G Hydrogen
8 Tekanan gland steam supply – R H Turbine Impulse/aksi
9 Menjaga vacuum GSC – Q I Stator cooling water
10 Posisi Turning gear motor – O J Vacuum/Ecacuation pump
11 Thrust bearing – C K Main steam ke cold reheat
12 Critical speed – P L 2,36 bar
13 Condenser Vacuum turun – E M Mengalirkan uap ke condenser
14 LPT by pass – M N 800 rpm
15 Pendingin rotor generator – G O Antara LPT dan generator
P Vibration resonansi
Q Gland steam exhauster
R 280 mbar
A. Tanjung Jati Water Steam Cycle
1. HP Heater 7
2. HP Heater 6
3. HP Heater 5
4. BFP 3x50%
5. HPTB
6. Deaerator
7. LP Heater 3
8. LP Heater 2
9. LP Heater 1
10. Gland Steam Condenser
11. MSV & GV
12. RSV & ICV
13. LPTB
14. CEP 2x100%
15. Make up up 2x100%