1. Boiler
a. Jelaskan fungsi purging dan sebutkan pula purge permissive
Jawab: untuk membuang sisa-sisa gas dan bahan bakar ynag tidak tebakar dalam furnace
Permissive:
- All Pulveriser TSO damper closed
- Both PA Fan off
- Total Air flow>30%
- Salah satu FD Fan dan ID Fan harus running
- All igniter Group Safety Shutoff Valve closed
- All coal feeder stop
- All swing valve closed
- All pulveriser stopped
- All pulveriser classofier stopped
- All SECA damper at light-off position
- No MFT trip command
d. Mengapa dT antara top dan bottom pada steam drum harus dipertahankan < 120 oC pada
saat kondisi unit shutdown
Jawab: untuk menghindari thermal stress yang berlebihan pada steam drum
e. Apa yang dimaksud dengan SFC (specific Fuel consumption), jelaskan dengan formulasi
singkat
Jawab: Konsumsi/jumlah bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan energi setiap
jam
SFC = Fuel consumption (ton) / Energi (MWh)
h. Sebutkan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi main steam temperatur
yang terlalu tinggi
Jawab: - menambah posisi biasing damper pada superheater
- sooblow pada daerah backpass, LTSH, dan wall blow
- mengurangi feeder pada coal burner F dan B
i. Sebutkan parameter apa saja yang termasuk emisi standard untuk gas buang
Jawab: SO2, NOx, CO, Dust/partikel
2. Turbine
a. Gunakan Mismatch chart temperature di halaman belakang
Jika diketahui Main steam temperature 400 oC pada pressure 85 bar dan 1st stage inner metal
temperatur 360oC, tentukan mismatch temperature, Initial load (%), load up rate dan holding
time pada saat initial load
Jawab: Mismatch temperature -60 oC, Initial load 2 %, Load up rate 1%/menit, holding time
30 menit
b. Jelaskan tentang condenser vacum protection, dan mengapa turbine harus trip bila
mendekati limit
Jawab: adalah suatu proteksi pada condenser agar tidak terjadi back pressure pada LPT
karena exhaust temperatur naik
- Turbine harus trip untuk mencegah terjadinya vibrasi yang berlebihan pada Turbine
c. Dalam keadaan apakah turbin beroperasi pada speed control dan load control
Jawab: Speed Control pada saat turbine rolling ke 3000rpm dan HLO
Load Control digunakan ssesudah generator synchron dengan grid
e. Mengapa pada saat cold start pada Turbine harus diperlukan warming/heat soak
Jawab: Untuk menghindari thermal stress yang berlebihan pada turbine
f. Apa yang akan anda lakukan bila hotwell level cenderung turun
Jawab: Open make up valve dan integrity check pada sistem
g. Apa yang dimaksud dengan House Load Operation dan jelaskan bagaimana agar unit bisa
kembali normal
Jawab: Suatu kondisi dimana CB 500 KV (TJ4 dan TJ14) tiba-tiba open karena salah satu
low frequency protection terdeteksi, akibatnya akan terjadi load rejection pada unit sehingga
generator transformer hanya mensupply equipment sendiri (house load)
- Frequency < 48,3Hz selama 30 detik
- Frequency < 48Hz selama 10 detik
- Frequency < 47,5Hz selama 0 detik
Setelah 40 menit event dapat direset dan CB 500 KV (TJ4 dan TJ14) disyncronkan lagi ke
jaringan kemudian fring dapat ditambah.
i. Sebutkan syarat-syarat paralel generator agar dapat synchron ke Grid system dengan aman
Jawab: Voltage, phase, sudut phase, dan frequency harus sama
3. Effisiensi
a. Hitung Heat Rate bila dalam 1 minggu sebuah unit menghasilkan 82200 MWh, SFC
sebesar 0,437 dan heating value batubara 5900 kcal/kg
Jawab:
HR = SFC (T/MWh) * Energi (MWh)* HHV (kcal/kg)/ Energy (MWh)
b. Selain perubahan heating value, perubahan apa saja yang mempengaruhi coal
consumptiom pada load yang sama
Jawab: - Slag/losses pada boiler
- HP/LP Heater by pass operation
- Kondisi coal yang bawah
c. Jelaskan perubahan parameter yang terjadi pada condenser bila terjadi penyumbatan/
pengotoran pada condenser tube
Jawab: - Cooling water flow akan berkurang mengakibatkan kenaikan temperatur pada
outlet kondenser
- Vacuum kondenser turun
Pilihan Ganda
3. Apa indikasi/alarm yang muncul bila terjadi gaya aksial pada turbine yang belebihan
a. Diff. Expantion
b. Casing expantion
c. Rotor eccentricity
d. Thrust position
10. Drum level pada saat kondisi unit berbeban diatur melalui cara
a. System 1 elemen
b. Sysrem 2 elemen
c. System 3 elemen
d. System 4 elemen
11. Perbedaan temperatur maksimal drum antara top dan bottom pada saat cold start
a. 124 oC
b. 120 oC
c. 112 oC
d. 150 oC
12. Pertimbangan drum level diproteksi tidak boleh low level adalah untuk
a. Unit trip
b. Mencegah over heat
c. Menghindari terhentinya proses sirkulasi natural di boiler
d. Menghindari over firing
13. Apa akibat dari soot blower pada area wall tube
a. Pressure SH turun
b. Temperature SH naik
c. Flow SH spray turun
d. Flow SH spary naik
14. Bila terjadi boiler run back maka posisi unit control akan berubah menjadi
a. Boiler follow
b. Turbine follow
c. Tidak terjadi perubahan pada unit control
d. Boiler master auto dan Turbine master manual
15. Yang tidak termasuk peralatan yang disupply oleh emergency board :
a. Emergency seal oil pump,
b. Battery charger
c. Emergency lube oil pump
d. Emergency diesel generator
20. Pada kondisi normal Electrical power BFP C dapat disupply dari
a. Unit board 1A
b. Unit board 1B
c. Emergency board
d. Jawaban a dan b
Soal Memilih Benar – Salah
1. B – S Ignitor digunakan sebagai support pada saat pembakaran batubara tidak stabil
2. B – S Slagging pada area wall tube dapat diakibatkan dari coal burner yang tidak
optimal
3. B – S Pada kondisi normal operation temperatur pulveriser outlet adalah 60oC
4. B – S Pembukaan CBD valve yang berlebihan dapat mengganggu kestabilan drum level
5. B – S Drum level tidak boleh terlalu tinggi untuk mencegah water carry over ke turbin
6. B – S Purging time adalah 480 detik
7. B – S Salah satu purge permissive adalah both PA Fan off
8. B – S Turbine akan trip oleh lube oil pressure tapi tidak oleh lube oil tank level
9. B – S Axial displacement adalah salah satu dari turbine protection
10. B – S Hot air damper pada mill berfungsi untuk mengontrol outlet temperatur
11. B – S Pulveriser bisa di start tanpa adanya ignitor bila boiler lebih dari 10%
12. B – S Coal yang basah dapat menurunkan nilai heating value
13. B – S Slagging pada wall tube tidak mempengaruhi boiler losses
14. B – S Make up water pada condenser akan membuka bila level deaerator rendah
15. B – S Generator transformer hanya dapat menaikkan tegangan dari output generator
16. B – S AVR berfungsi untuk mengontrol tegangan output dari generator
17. B – S Salah satu fungsi D-EHC adalah pada saat turbine start up control
18. B – S Pada FA Mode main steam control valve terbuka pada waktu yang bersamaan
19. B – S Pada ALR mode, load generator output dikontrol automatic oleh DCS
20. B – S Critical speed area pada turbine adalah pada 900 rpm sampai 2700rpm
Soal Menjodohkan
PERNYATAAAN 1 PERNYATAAN 2
1 Critical speed – I A Carry over pada turbin
2 Low speed heat soak – L B Mencegah tekanan uap lebih
3 Drum level high – A C Arus DC
4 CBD valve – H D Variabel speed pada BFP
5 High Speed heat soak – O E Reheat temperatur rendah
6 Drum safety valve – B F Menaikkan efisiensi siklus
7 CW Pump trip 1 buah – R G Konsumsi batubara turun
8 Thermoprobe – Q H Mengontrol Silica
9 Generator Eciter – C I 1500 rpm
10 Scope Tube – D J Speed control
11 Condenser vacum turun – N K Arus AC
12 LP/HP Heater – F L 800 rpm
13 Heating value naik – G M Boiler manual, turbin manual
14 Load rejection – J N Back pressure pada LP exhaust
15 Biasing damper sisi reheater membuka - O 3000 rpm
-- E
P Main steam temperatur rendah
Q Furnace exit gas temperature
R Run back active
A. Load Control Block
A. Governor setter
B. Turbine Start up control demand
C. Turbine rated speedcontrol demand
D. CV Flow demand
E. Flow demand