Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR START UP 103-J (new)

Hal yang harus dipersiapkan untuk start 103-J dengan karakteristik turbin dan kompresor yang
mengalami sedikit perubahan dari kondisi sebelumnya adalah sebagai berikut,

A. Persiapan:
1. Checklist start up 103-J sudah diisi
2. Tekanan 101-F dijaga 98-100 kg/cm2, minimal di 90 kg/cm2 pada speed 9600 rpm
3. 137-C dudah diaktifkan
4. Steam HS & MS sudah kering
5. Temperatur Initial Steam KR-25, 180-200 oC
6. Jaga temperature oli out cooler pada 48-50 oC setiap saat selama start up
7. Naikan rate gas minimal 85%
8. Naikan temperature out riser 101-B, TI-117: 800-805 oC
9. Naikan temperatur bed 103-D, TI-119: 980-1000 oC
10. Naikan tekanan fuel ke MB sampai 1,62 kg/cm2 & TI-65: 765 oC
11. Kondisikan SP-39 pada bukaan 60o
12. Kondisikan valve FRC-129 (by pass MS import): 5-10%

B. Pelaksanaan:
1. Buka valve extraction kecil ½ - 1 putaran saja, kondisi valve by pass masih tetap terbuka
2. Tambah bukaan valve by pass HS perlahan sampai tekanan initial steam KR-25 perlahan
naik sekitar 27 kg/cm2. Upayakan saat membuka valve HS bertahap saja & tahan beberapa
saat untuk mencegah speed tidak naik dengan cepat.
3. Jika speed langsung naik > 1000 rpm, segera tutup valve extraction dan kurangi/tutup
kembali valve by pass HS agar speed bisa turun kembali ke 1000 rpm karena akan
mengakibatkan kenaikan vibrasi radial inlet end HP Turbin (JAT) menyentuh DANGER
(kejadian 1 kali DANGER & TRIP pada start up ke-3 dan ALERT pada start up ke-4 tanggal 20
Agustus 2022, karena speed langsung naik ke 2000 rpm). Kenaikan speed cepat pada start
up atau speed bertahan di 2400 rpm pada saat shut down, dikarenakan ESV-JAT leak, dan
ini hanya bisa perbaikan saat TA.
4. Bukaan hand wheel masih dijaga pada posisi 0%
5. Saat speed slow roll di 1000 rpm, pantau temperature exhaust V-25, batasan tidak boleh
melebihi 170 oC, saat temperature mengarah naik maka speed harus segera dinaikan ke
2500 rpm
6. Nyalakan SHB 10 burner dan tutup cooling door 4 buah saat awal speed 1000 rpm tercapai
dan kondisi vibrasi steady
7. Naikan speed ke 2500 rpm dengan diawali membuka valve extraction secukupnya
kemudian diikuti dengan valve by pass HS sampai speed tercapai
8. Posisikan MIC-22 LATCH dan stand by di 80%
9. Aktikan 129-C
10. Jika temperature exhaust V-25 mengarah naik terus > 170 oC segera speed up ke MGS atau
ke 9200 rpm dengan membuka penuh valve extraction dan valve HS inlet.
11. Pada kritikal speed di 3000-6000 rpm, khusus nya di speed 5000 rpm lakukan kenaikan
speed dengan cepat karena hal ini akan mengakibtakan kenaikan vibrasi radial suction HPC
sesaat menyentuh DANGER (kurang dari 3 detik sehingga tidak mengaibatkan TRIP) namun
dengan speed mengarah naik makan vibrasi akan dengan sendirinya menagarah turun
kembali
12. Saat speed mencapai MGS (8900 rpm) hand wheel ditahan pada bukaan terakhir dan
langsung naikan speed dari PRC-6 sampai 9200-9600 rpm. Pastikan V-25 mulai membuka,
tekanan 1st stage V-25 muncul > 2 kg/cm2, temperature exhaust V-25 mengarah turun <
150 oC
13. Pantau vibrasi radial exhaust HP turbin (JAT)
14. Jaga tekanan HS di 90-100 kg/cm2 dengan menutup PIC-13-A/B/MIC-22, mengatur THIC-93,
dan menambah beban pembakaran. JANGAN DITAHAN PADA TEKANAN HS 80 kg/cm2
KARENA AKAN MENAIKAN VIBRASI EXHAUST HP TURBIN/JAT SAMPAI DANGER DAN
KOMPRESOR TRIP.
15. Kondisi 103-J speed 9600 rpm, start up ke-4 tanggal 20 Agustus 2022

Speed 9612 rpm T out cooler 48-49 Oc


PI-80 94 kg/cm2 P Initial KR25 89 kg/cm2
FIC-7 &,1 div (100%) P 101-F 91 kg/cm2
FIC-8 >10 div (100%) TI-117 802 oC
1st Stage V25 5-6 kg/cm2 TI-119 999 oC
T Exhst tV25 110 oC TI-65 765 Oc
PIC-13-B 0% MIC-22 LATCH, 80% (S/B)
PI-63,SHB 2,9 kg/cm2 Cooling door 5 open
Rate 86% FRC-1 6,4 div
FRC-129 5% FRC-128 7,3 div (50%
HPC Suct Rad 26/24 JAT inlet Rad 11/25
JAT Exhst Rad 29/34

Anda mungkin juga menyukai