Anda di halaman 1dari 8

URAIAN HRU-I

 Purge gas dari Pabrik 3 dan 4 yang kandungan sbb :


H2 : 62 % , CH4 : 4,59 % ,Ar : 2,4 % . N2 : 24.00% , NH3 : 2 %. Dan dengan
temperature 2 oC ,flow FI-101 ( 22.000 NM3 ) dan pressurenya di control PIC-102
( 78 kg/cm2 ) bertukar panas dengan larutan lean solution di exchanger 3E101 temp
menjadi 16o C masuk ke Absorber ( 3C 101 ).

 Flash gas Pabrik 2 dari PIC-8 / PCV-7 dengan kandungan sbb :


H2 : 56 %, CH4 : 4,40% , Ar : 2,3 % N2 : 23,45 % NH3 : 10 % dan di control HIC-
004/ 005 dengan pressure 7 kg/cm2 ,temp -10o C dan flow 3000NM3di kompressikan
di Comp flas gas 3K-101 masuk stage LP pressurenya menjadi 26 kg/cm2, temp
130oC masuk ke 3E-151 di dinginkan oleh blower udara ,temp menjadi 45o C masuk
stage HP di kompresikan pressure naik menjadi 75 kg/cm2,temp 150o C .Flash gas ini
di dinginkan di 3E-151 temperature menjadi 38o C langsung masuk ke Absorber.
Di Absorber ( 3C-101 ) Purge gas / Flash gas kandungan ammonia di serap larutan
lean solution dari 3V-102 yang dipompa 3P-101 A/B dengan flow ( FIC-112 :2.5M3)
sehingga menjadi larutan rich solution . Level di absorber di control LIC-101 larutan
rich solution / aqua ammonia temperaturenya 6 o C masuk ke pretreatment bertukar
panas dengan condensate dari reboiler di exchanger 3E-102,temp menjadi 160o C.
Kemudian masuk ke Stripper 3C-102 dari tengah ke bawah dan masuk ke shell
reboiler 3E -103 di panaskan dengan steam press 80 kg/cm2 ,flow steam di control
FIC-113.Ammonia vafour dari hasil reboiler 3E-103 dengan temperature 227o C
masuk ke stripper naik ke atas ,sedangkan kondensatenya dari reboiler masuk ke
exchanger 3E-102 bertukar panas dengan larutan rich solution dari Absorber
temperature menjadi 67o C dan levelnya di control LIC-110 masuk ke 3V-102 atau di
drain ke sewer.
Ammonia vafour di top striper temperature di turunkan dengan ammonia reflux dan
temperaturenya menjadi 60o C ,ammonia reflux dari 3V-103 ,flow dikontrol FIC-116.
Ammonia dari 3C-102 temperaturenya menjadi 60o C ,pressure 27 kg/cm2 di
dinginkan di 3E-104 A dengan blower udara menjadi 56o C masuk ke 3V-103 dan ada
vafournya pressurenya di control PIC-140 setting 27 kg/cm2 di alirkan ke fuel off gas.
Ammonia dari 3V-103 dipompa 3P102-A/B flow di record FQ-117 ( 0,48 ton ) di
kirim ke Pabrik-2 / 3 untuk produk dan sebagian untuk reflux di stripper memurnikan
ammonia stripper.

 Feed Gas outlet Absorber hasil penyerapan ammonia / air max 300 / 700 ppm
masuk ke Adsorber ( 3V-101 A /B ) di hilangkan / di serap oleh melekul sieve.
Di Adsorber di hilangkan dengan system PLC ( Program Locic Control) yaitu satu
online ,yang satu regent selama 6 jam dan bergantian seperti ini :
Apabila 3V-101 A online >>>> 3V-101 B regent.
 FIC-109 off control / full open ,flow regent yang ke 3V-101 B tidak ada.
 Control valve regent >> KXV 106/ 108 ( 3V-101 B ) full close.
 Press up / equalize 3V-101 B >> KXV-111 open selama 15 menit pressurenya
75 kg/cm2.
 Paralel >> KXV-102/ 104 open ( 3V-101 B ) selama 10 menit dan KXV-111
close karena press sudah sama.
 Control valve 3V-101 A >> KXV-101/ 103 close.
 3V-101 B online >>>> 3V-101 A regent.
 Depress 3V-101 A >> KXV-109 open ( press 75 kg/cm2 > 5 kg/cm2)15 menit.
 Control valve 3V-101 A >> KXV-105 /107 open mulai regent dan KXV-109
( depress close ).
 FIC-109 on control ,flow regent( fuel off gas ) yang dipanaskan di exchancer
3E-105 yang ke 3V-101 A ( flow > 5.4 div ).
 Control valve KXV-112 ( steam ) ke exchanger 3E-105 open >> preheating
selama 15 menit.
 Setelah preheat selesai >>> manheating selama 135 menit.
 Control valve KXV-112 close dan flow regent tetap FIC-109 ( 5.4 div ) mulai
Cooling down >> selama 165 menit.
 Setelah selesai cooling down ( 3V-101 A ) >> FIC-109 off control ( flow
regent tidak ada )
 3V-101 A online >>> 3V-101 B regent (stepnya seperti regent 3V-101 A ).

 Feed gas hasil regent di adsorber yang bebas dari ammonia temperature 45o C
dan press 75 kg/cm2 masuk ke cold box .
Feed gas di dalalm cold box di dinginkan oleh alat penukar panas di exchanger 3E-
201 A ,oleh hydrogen produk dan fuel produk .Kemudian feed gas masuk ke
exchanger 3E-201 C di dinginkan ammonia dingin temp -33oC dari u/s LV-19,temp
feed gas menjadi 6o C di dinginkan lagi di 3E-201 A oleh hydrogen dan fuel produk.
Temperature feed gas menjadi -92oC di dinginkan 3E-201 B oleh hydrogen dan fuel
produk dan temp menjadi -170o C ,sehingga dari campuran dua phase
mengakibatkan sebagaian terkondensasi dan di pisahkan di separator 3V-
201 ,dimana uap yang terbentuk sebagai hydrogen produk dan sebagai make up fuel
off gas produk.
Hydrogen produk meninggalkan separator 3V-201 dengan temp -175oC melewati
cold box tekanannya di control oleh PIC-202 ,kemudian dipanaskan di exchanger
3E-201 A/B dan di kirim ke batterey limit dengan temp 41o C dan di pakai pabrik
2/3/4 di batasi tekanan hydrogen 65 kg/cm2.
Cairan kondensasi di 3V-201 di ekspansi ke tekanan fuel off gas melalui control
valve LV-201.Akibat dari effect joule Thomson menjadikan temperature turun ke -
185o C .Dari penurunan tekanan di down streamlevel control valve LIC-201 dan d/s
injeksi H2 ( HIC-201) terjadi campurran dua phase masuk ke distribusi separator
3V-202 ,kedua phase akan di pisahkan dan cairannya diinjeksikan kedalam fuel off
gas melewati exchanger 3E-201B dan 3E-201 A sehingga bisa mendinginkan feed
gas yang masuk ke 3V-201 ,ini akan menentukan kualitas produk H2.
Fuel off gas keluar dari cold box dengan temp 42o C dan tekanan 5 kg/cm2 ,sebagian
di pakai untuk regent di Adsorber dan kemudian fuel off gas dikirim ke pabrik 2.
PROSEDUR START UP HRU-1

 Purging system dengan N2 dan cek oksigen contant < 005%.


 Persiapkan heating up steam IS ( 80 kg/cm2 )yaitu buka BV dekat CR dan drain
steam sampai kering.
 Minta Purge Gas dari K1/K3/K4 untuk press up
1. Vent di PIC-102
2. Aktifkan steam purge ke stage vent
 Mulai press up Absorber 3C-101 dan Stripper 3C-102
1. Buka BV V 4 pelan-pelan
2. Di vent PIC-105 / equalize ( press PIC-102 sama press PIC-105 ) >>> PIC-102
sett auto 70 kg.cm2 dan di atur opening PIC- 105.
3. Buka LIC-101 untuk press up stripper sampai press 25 kg/cm2 dan tutup lagi.
 3V 102 sudah di isi demin level 100%
1. Start pump 3P 101 A/B dengan flow FIC-112 ( 7 dv )
2. Level Absorber 60%
3. Buka LIC-101 untuk pengisian Stripper, Reboiler (3E 103 )>>> 60%
4. Control LIC- 110 level reboiler
 Aktifkan steam FIC-113
1. Buka BV U/S dan D/S FV-113 >> 3 ulir
2. Buka FIC-113 pelan ( 3-4 div) monitor temp packing stripper TR 107/3 dan TR
101/24.
 Monitor TR 107/3 dan TR101/24 arahkan ke temp normal 225 o C dan 60o C.
1. Kalau sudah ada level 3V 103 ( LIC -114)
2. Start pump 3P 102 A/B
 Flow Reflux ( FIC-116) semaksimal mungkin dan balance untuk level reboiler ( 3E
103)
1. Maonitor TR 101/24 atau ammonia vafour outlet 3C102
2. Mengarahkan normal temp 60o C.
 Kalau TR101/24 dan TR107/3 normal temp : 60o C dan 225o C
1. Level 3V 103 akan naik dan ammonia sudah banyak terkondenisasi
2. Kirim ammonia ke 109-F dengan standbykan U/S dan D/S LV- 114 buka BV di
109-F.
 Analisa Ammonia dan Air outlet 3C 101 < 300 ppm dan < 700 ppm
 Yakinkan PLC yang di control room KXV yang open/ close sama dengan KXV yang
di lapangan,
 Press up Adsorber
1. Buka V -28 pelan untuk equalize dan atur PIC-105 pressure stabil .
2. Yakinkan press PI-119 sudah equalize dengan PIC- 105,full openkan V 28.
3. Buka V -62 dan V -63 s/d full open, buka BV (V-20)
4. Posisi BV V- 13, V -21 full close
5. Aktifkan PLC dan posisikan auto agar step PLC berjalan kalau posisi cooling
down.
6. Atur-atur flow FIC-109 < 5,9 div
7. Atur press fuel PIC- 116 < 2 kg/cm2
 Persiapan Cooling down Cold Box
1. Aktifkan Ammonia U/S LV-19 / FQ-18 ke 3E 201 Cold Box
2. V- 59, V-20, V-17, PV-116, PV -106 full open
3. V -21, V -13, V -109, V- 108 full close
 Press up Cold Box.
1. Buka V 58 b/p pelan s/d full open ,monitor press PIC-202 mengarah sama
PIC-105
2. Monitor kenaikan temp cold box < -15o C / jam
3. Buka pelan HIC-201 s/d full open
4. Buka pelan PIC-202 >>> monitor kenaikan temp opening 25-30% tahan, kalau
untuk mengerem / terlalu cepat kenaikan temp cold box kurangi opening PIC-
202.
5. Buka bertahap LIC- 201 monitor temp -15o C/Jam sampai opening 45- 50%.
6. Buka V 57 bertahap monitor temp s/d full open
7. Kalau sudah mulai Methan terkondenisasi temp -175 C di TR 101/ 17
8. Sudah ada level LIC-201 >>> set point posisikan auto sampai level 60%
 Product H2
1. Atur/ buka PIC-202 agar flow masuk ke cold box sampai PIC-105 close
dengan pelan dan monitor temp TR101/ 17.
2. Tutup V- 17 , dan mulai membentuk presure hydrogen
3. Atur/ kurangi opening PIC-106 dengan tekanan H2 ( 70 kg/cm2 )dan posisikan
auto.
4. Infokan ke K 1,K 3, K 4 akan mulai kirim H2.
5. Buka V- 13 pelan untuk equalize dan monitor press H2 di PIC-106
6. Sudah equalize press H2 buka V- 13 sampai opening PIC-106 close press 70
kg/cm2.
7. Normal V- 13 ( H2) < 1,5 ulir.
 Product Fuel
1. Infokan ke K 3 dan standbykan vent di K 3.
2. Naikkan press fuel dengan kurangi V- 20 pelan dan monitor press PIC-116 >>
3-4 kg/cm2
3. Buka V -21 fuel ke K 3 sampai full open dan imbangi close vent V -20.
4. Tutup V- 62 dan V-63 untuk fuel regent sudah product cold box.

THAWING COLD BOX


 Kebuntuan cold box di sebabkan adanya Ammonia yang masuk ke dalam cold
box.
 Ammonia bisa lolos ke cold box karena :
1. Tekanan system penyerapan di Absorber rendah seharusnya min > 70
kg/cm2 (PIC-102 )
2. Rate sirkulasi terlalu rendah di bandingkan rate gas
3. Moleculer sive di adsorber sudah jenuh / regentnya tak sempurna
4. Temp pretretment tidak stabil naik turun.
 Indikasi-indikasi terjadinya kebuntuan di cold box;
 Delta P tinggi antara PIC-105 dengan PIC-202 > 5 kg/cm2
 Temp cold box mengarah ke positif ( TR 101/17 )
 Product Hydrogen turun ( FR -103 )dan pressure PIC-106 juga turun.
 Kalau terjadi kebuntuan cold box ,dilaksanakan thawing dan shutdown cold box
 Infokan ke K 1,K3,K4 H2 akan di cabut / kurangi pelan-pelan
 Tutup VH-1 dan VH-4 H2 ke K 1
 Atur PIC- 106 dandi vent ke stage dan steam purge sudah aktif.
 Swicth V-13 close dengan di vent PIC-106 dan buka V -62 dan V-63
 LIC-201 buka full open /level di habiskan dan kalau press di PIC-202 turun
opening mulai di tutup.
 K 3 vent fuel dan swicth V- 21 ke close dengan V- 20 open.
 Tutup V- 57 ke close dan imbangi opening PIC-105
 Kurangi opening PIC-202 ke close
 Tutup BV U/S FQ -18 ammonia ke cold box
 Persiapan Thawing ;
 Buka blind B V( V -108, V -109 )
 Posisi HIC-202, LIC-201 .PIC-202 full open
 Buka pelan –pelan BV (V- 108 dan V -109) untuk membuang methan/
ammonia liquid di separator,dan monitor temp TR101/17 dari -179oC ke
arah positip di jaga < -15 oC.
 Buka B V( V- 58 )pelan 1,5 ulir sampai press PIC 202 (7- 10 kg/cm2 ) dan
kurangi opening PIC-106 sehingga ada delta P di PIC-202 dengan PIC-106
di jaga ( 2-4 kg/cm2).
 Monitor temp TR 101/17 penurunannya ke positif < -15o C
 Kalau penurunannya temp ke positif kurang tambah flow buka BV( V- 58)
dan di jaga delta P ( 2-4 kg/cm2 ) sebaliknya kalau cepat tempnya kurangi
opening PIC-202
 Buka pelan LIC 201 monitor TR 101/ 20 mengarah turun ke positip .
 Kalau temp TR 101/17 ,TR 101/ 20 sudah 23o C dan semua temp di cold
box positif maka thawing sudah selesai .
 Tutup V-58 b/p inlet cold box,PIC-202,LIC201,HIC-202 >> close.
 Tutup V- 108, V- 109 dan balik blindnya

PROSEDURE SHUTDOWN HRU 1


 Turunkan Rate :
 Matikan comp 3K 101 sesuai prosedure SOP
 Infokan ke K 1,K3.K4 kurangi purge gas dan Hydrogen.
 Infokan ke K 3 untuk cabut fuel biasanya K3 langsung swicth fuel off gas
dengan purge gas untuk fuel reformer dan juga di vent .
 Swicth fuel dari V -21 ke V-20 monitor tekanan fuel ( PIC-116 ) kalau di
field PI-117.
 Tutup VH- 1,VH- 4 Hydrogen ke K 1 dan vent di PIC-106
 Mulai tutup V- 13 ( H2 ) dan vent PIC-106.
 Buka V- 62 dan V- 63
 Turunkan rate sirkulasi ( FIC-112 )
 Shutdownkan cold box :
 Kurangi pelan s/d close PIC 202 dan vent di PIC-105
 Tutup V 57 , HIC- 201, BV U/S FQ -18 ammonia ke cold box
 Level LIC-201 habis baru tutup
 Shutdownkan Adsorber ( 3V 101 A/B ) :
 Buka PIC-105 dan posisikan PLC advant manual / di hold
 Tutup BV (V-28 )( inlet adsorber)
 Shutdownkan pretreatment :
 Cabut purge gas dari K 3,K4 / di vent PIC- 201
 Tutup pelan FIC-113 /steam
 Kurangi seminim mungkin sirkulasi / FIC-112
 Kirim ammonia level 3V 103 s/d habis dan matikan 3P102A/B.
 Jaga press PIC-140 turunnya pelan-pelan
 Tutup BV( V-4) ( Inlet absorber)
 Matikan 3P101A/B stop sirkulasi

PROSEDURE MATIKAN COMP 3K101


 Vent di PIC-151A( 5-10%) dan monitor press suct comp.
 Buka BV b/p disch comp pelan ke full open untuk menurunkan press disch comp
dan imbangi vent PIC-151A.
 Load comp posisikan ke O% dari 100% dan tutup BV disch.
 Matikan comp 3K101
 Runningkan Lube Oil

PROSEDURE START COMP 3K101


 Kalau ada over houl purging dengan N2 >>> O2 contant < 005%.
 Tutup BV disch dan buka BV kick back
 Buka BV suct dan BV D/S PIC-151A.
 Cek loader valve LP dan HP di 100% kan dan bisa full open semua dan
kembalikan load O%.
 Persiapan start comp :
 Runningkan motor 3EM 151
 Runningkan Lube Oil / 3K101P2M
 Runningkan Cooling Water / 3K101P1A/B
 Press up suct comp :
1. Buka BV u/s dan d/s HV 005 ,HV 004
2. Buka HIC-005 pelan s/d 100% dan monitor press,opening PIC-8 ( 18
kg/cm2)
3. Buka HIC-004 s/d 30% dan monitor press FCV -7 ( 14,5 kg/cm 2).
4. Monitor press suct comp ( 7 kg/cm2) dan imbangi vent PIC-151A.

 Start comp 3K101 :


 Reset/ tekan tombol HS di control room.
 Power 3K101 sudah standby on
 Load posisi O%
 Permisive ready nyala dan terpenuhi syaratnya antara lain:
1. Lube oil pump running
2. Cooling water pump running
3. Press suct ( 7 kg/cm2)
4. Power 110 V ada dan nyala
 Runningkan comp dan setelah itu posisikan load 0 % di tahan 10 menit.
 Kemudian tombol Load 100 % .
 Naikkan press dish/ beban comp dengan kurangi BV kickback
 Kalau press disch 50 kg/cm2 buka pelan BV disch s/d full open dan di
imbangi close BV kickback ,
 Di control room monitor press suct / flow flash gas dan imbangi PIC-151A
 Matikan pump lube oil dan posisikan standby auto,

Anda mungkin juga menyukai