Anda di halaman 1dari 61

PT.

ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO.INTRUKSI KERJA
AQI 04 -0903 - 101

PENYEDIAAN UDARA TEKAN

1. Pengoperasian Gardu / Panel Listrik


a.

Pastikan bahwa arus listrik dari PLN telah masuk.

b.

Alirkan arus listrik PLN dari 20 KV ke 3,3 KV dan 20 KV ke trafo 400


watt

c.

dengan mengoperasikannya.

Alirkan arus listrik dari trafo 3,3 KV ke panel LVMDP dan amati
voltasenya (R,S,T) = 3,3 KV ( 3300 volt ) atau dengan peyimpangan
maksimum 5%.

d.

Alirkan arus listrik dari trafo 400 volt ke panel LVMDP dan amati
voltasenya (R,S,T) = 400 Volt atau dengan penyimpangan maximum 5%.

e.

Alirkan arus listrik dari panel LVMDP ke panel MCC, pastika bahwa
panel MCC telah beroprasi.

f.

Naikan handel ( switch on ) pada panel kompresor udara.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO.INTRUKSI KERJA
AQI 04 -0903 - 101

PENYEDIAAN UDARA TEKAN


2.

Start Pompa Air

a.

Pastikan pompa yang akan di start.

b.

Putar dengan tangan as(kopling) elektro motor pompa (bila tidak ada
hambatan atau gesekan).

c.

Buka sedikit valve discharge pompa.

d.

Buka valve-valve pada mesin yang pelu didiginkan dengan air.

e.

Lihat level air dalam bak yang akan di pompakan apakah sudah
mencukupi dan tambah apabila kurang.

f.

Alirkan arus listrik dari panel LVMDP ke lokal panel pompa.

g.

Tekan tombol ON pada saklar lokal panel.

h.

Setelah 10-15 menit buka valve discharge pompa berlahan-lahan apabila


pompa sudah berjalan normal valve buka penuh.

i.

Perhatikan apabila ada getaran yang berlebihan dan kelinan suara, segera
di stop (tekan tombol OFF Pada saklar).

j.

Perhatikan tekanan air pada saklar.

k.

Oprasikan secara kontinyu jika pompa air dapat di oprasikan.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO.INTRUKSI KERJA
AQI 04 -0903 - 101

PENYEDIAAN UDARA TEKAN


3.

Start Cooling Tower

a.

Pastikan cooling tower yang akan di start.

b.

Priksa/putar dengan tangan baling-baling cooling tower, apakah


keadaan bebas.

c.

Alirkan arus listrik pada panel LVMDP ke local panel.

d.

Tekan tombol ON pada saklar local panel.

e.

Dengar suara dan amati gerakan dari cooling tower.

f.

Stop apa bila ada kelainan dengan menekan tombol OFF pada
saklar lokal panel.

g.

Oprasikan secara kontinyu jika cooling tower dapat di beroprsi


normal.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-101

PENYEDIAAN UDARA TEKAN

4.

Stop Pompa Air


a.

Pastikan pompa yang akan di stop.

b.

Tekan tombol OFF Pada saklar pompa yang akan di stop.

c.

Tutup valve discharge Poma.

5. Stop Cooling Tower


a.

Pastikan Cooling tower yang akan di stop.

b.

Tekan tombol OFF pada saklar local panel cooling tower yang
akan di stop.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-101

PENYEDIAAN UDARA TEKAN


6.

Menjalankan Kompresor Udara

a.
b.

Pastikan lampu siyal panel local kompresor udara telah meyala.


Pastikan voltase amper (R,S,T) panel lokal kompresor udara 33
KV.

c.
d.
e.

Pastika pompa air telah di oprasikan dengan tekanan + 4,2kg/Cm2.


Pastikan kooling tower sudah di oprsikan.
Start pompa oli cadangan kompresor udara dan biarkan selama +
15 menit.

f.

Buka valve V1-1102,V1-1105,V1-1108,V1-1111, V1-1115 dan V61201.

g.
h.
i.
j.
k.
l.

m.
n.
o.
p.
q.

Alirkan udara istrument dengan membuka Valve V1-1203 apabila


vessel A yang di gunakan dan buka valve V1-1204 apabilla vessel B yang
digunakan.
Start pompa oli expader A/B. (seteleh udara instrumen mengalir)
Tekan tombol start kompressor udara pada Cotrol Room.
Perhatikan beberapa saat lampu signal Aux Lube Oil Pump
Oprating bila lampu mati menandakan pompa oli utama sudah oprasi, pada
saat Elektro Motor Kopresor Udara berlanjut ke start delta.
Pindahkan saklar Unload ke posisi Auto.
Naikan tekanan kerja kompresor udara secara berlahan-lahan
dengan cara menutup Valve-valve vent, V1-1102,V1-1108,V1-1111,danV11115 untuk valve V6-1201, dan Valve FV-1118 tutup secara berlahan-lahan
hingga mencapai tekanan vessel.
Pastikan Drayer Molecular siave sudah operasi.
Pastekan Expander sudah operasi.
Atur bukaan Valve IGV 1101 sampai mendapatkan Flow Udara
yang di perlukan.
Alihkan posisi Valve IGV 1101 dari Manual ke Auto.
Alihkan Posisi Valve FV 1118 dari manual ke Auto.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-101

PENYEDIAAN UDARA TEKAN


7. Stop Normal kompresor Udara
a.

Buka vent V6-1201 perlahan-lahan.

b.

Tutup alat kontrol PIC-1102 dan buka alat kontrol FIC-1114 akan
terjadi penurunan flow udara yang melewati kompresorhingga tekanan
PIC -1102

= 0.

c.

Putar posisi swith selector Unload-Auto ke posisi Unload.

d.

Tekan tombol stop pada saklar kompresor udara di ruang control.

e.

Biarkan pompa cadangan (auxiliary pump) Lube Oil dan sirkulasi


air pendingin melalui Lube Oil Cooler beroprasi selama 30 menit.

f.

Stop pompa oil Expander.

g.

Stop suoply air pendingin (pompa air pendingin) setelah 45-75


menit.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-101

PENYEDIAAN UDARA TEKAN


8. Stop Kompresor Udara Keadaan Tidak Normal
a.

Buang tekanan pada kompresor secara belahan-lahan sampai


mendekati 0 ATM dengan jalan.
-. Membuka valve V6-1201(vent).
-. Membuka valve drain (valve bypass) inter cooler Kompresor Udara.

b.

Tempatkan switch selecto Unload-Auto pada posisi Unload.

c.

Tekan tombol stop pada starter motor pompa Auxiliary Lube Oil
akan start.

d.

Biarkan pompa Auxiliary Lube Oil beroprasi dengan sirkulasi air


pendingin.

e.

Buka switch panel power (stop pompa oli cadangan).

f.

Matikan supply udara istrumen.

g.

Matikan supply air pendingin setelah 45-75 menit.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-101

PENYEDIAAN UDARA TEKAN


9. Pengawasan Kondisi Operasi Normal Kompressor Udara
1.
2.

Catat tekanan kerja tingkat akhir kompressor (TK IV) max, 32 bar.
Catat suhu udara setiap tingkat :
a.
Tingkat I
= 37 39 oC
b.
Tingkat II
= 36 38 oC
c.
Tingkat III
= 44 46oC
d.
Tingkat IV
= 41 43oC
e.
Tingkat V
= 41 43oC
f.
Tingkat VI
= 30 32oC
3.
Catat suhu keluar air pendingin pada Inter cooler
a.
Tingkat I
= 33 35oC
b.
Tingkat II
= 33 35 oC
c.
Tingkat III
= 33 35oC
d.
Tingkat IV
= 33 35oC
4.
Catat tekanan pada minyak pelumas :
a.
Tekanan masuk = 24 PSI
b.
Tekanan keluar = 19 PSI.
5.
Catat suhu minyak pelumas
a.
Suhu masuk = 56 58 oC
b.
Suhu keluar = 48 50 oC
6.
Catat level minyak pelumas
7.
Catat vibrasi tingkat I s/d VI diantara 0,01 ---> 0,65.
8.
Catat suhu drive stater no 1 s/d 6, max 120 oC.
9.
Catat PDI 1101, max 4,5 inH2O.
Dokumen Terkait : AQP 04 0903 102
AQR 04 0903 101
AQR 04 0903 102

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-104

PEMISAHAN UDARA DALAM KOLOM DESTILASI


1. Blow Off
1.Lihat gambar Flow Sheet plant yaitu
- D 45025D - 45028
- D 45026D - 45030
- D 45027D 45031
2.Tutup valve V7 1601, V7 1602, V4 08 F, V6 1202.
3.Buka semua valve pembuangan dan valve keluaran yaitu : V4 01 F, PV 1312 A,
PV 1306, PV 1321B, FV 1311 A
Pada valve masukan ke adsorber yaitu : V4 - 01 G, V4 - 03 G,
V4 - 13
G, V4 1311, V4 15 G
Pada kolom ditilasi yaitu : LV 1402 B, V5 01 G, V5 02 G, V5 03
G, V5 04 G, V5 06 G, V5 07 G, V5 08 G, V5 09 G, V5 10
N, V5 11 N, V5 12 N, V5 14 N.
Pada pompa LOX yaitu : V6 04 G, V6 05 G, V6 07 G, V6 08 G,
V6 10 G, V6 11 G, V9 13 G, V9 14 G, V6 19 G, V6 20 G, V9
21 G, V9 26 G.
4. Set alat kontrol yang terdapat pada control room pada posisi manual sebagai
berikut :
FIC 1102 SETTING : 775 Nm3/h
FIC 1306 SETTING : sesuai kebutuhan
FIC 1310 SETTING : 2800 Nm3/h
FIC 1312 SETTING : 0,160 Kg/Cm2
FIC 1321 SETTING : 16 Kg/Cm2
LIC 1401 SETTING : 15 InHg
LIC 1402 SETTING : 0,50 InHg
PIC 1601 SETTING : 28,80 Kg/Cm2
5. Lakukan blow off dengan posisi dryer pada langkah 3 / 9 / 15 / 21 yang terdapat
pada micro Processor.

6. Start pompa air dan cooling tower sesuai instruksi kerja nomor : AQI 04
0903 101
Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-104

PEMISAHAN UDARA DALAM KOLOM DESTILASI


7.

Start kompressor udara sesuai instruksi kerja nomor : AQI 04 0903


004

8.

Start dryer sesuai instruksi kerja nomor : AQI 04 0903 102

9.

Buka perlahan-lahan valve V 1202 jika tekanan kompressor udara


mencapai 29 kg/cm2

10.

Cek tekanan kolom atas dan bawah tidak menjadi berlebihan ( PI


1205 sekitar 40 PSI )

11.

Cek flow reaktivasi FI 1201 antara 50 s/d 60.

12.

Cek bahwa tekanan keluar kompressor udara konstan

13.

Laksanakan terus blow off ini hingga udara yang keluar dari kolom
kolom tidak berkabut.

14.

Laksanakan driming apabila udara yang keluar dari kolom tidak


berkabut.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-104

PEMISAHAN UDARA DALAM KOLOM DESTILASI


2. Pemanasan (Deriming) dilaksanakan setelah Blow Off
1.

Set thermo start (FIC 1201) pada posisi 80 oC

2.

Start heater sesuai instruksi kerja

3.

Pastikan bahwa thermo start FIC 1201 telah bekerja

4.

Ikuti terus proses pengeringan kolom dengan menggunakan rekaman


TR 1301

5.

Tutup perlahan -

lahan (jangan sampai rapat) apabila udara yang

keluar dari kolom bawah telah terasa hangat antara lain : valve V5 02
G, V5 01 G, V5 08 N, agar udara mengalir ke kolom atas.
6.

Buka tutup sesekali valve HV 1308, LV 1301, V4 06 G, V4 07


G.

7.

Lepaskan / putuskan hubungan turbin instrumentasi dari kolom selama


30 menit dan amati kalau kalau ada yang kurang lancar.

8.

Curahkan perhatian selama 1 jam untuk pengeringan expander.

9.

Start expander sesuai instruksi kerja nomor : AQI 04 0903 103.

10.

Buka alat control nozzle expander


HIC / HV 1601 buka sampai putaran

11.

Stop kembali expander sesuai instruksi kerja nomor : AQI-04-0903103 dan tutup HIC / HV 1601 setelah selama 1 jam.

12.

Stop heater, apabila udara yang kelur dari kolom kolom telah terasa
hangat.

13.

Biarkan udara tetap mengalir ( blow off ) hingga suhu udara yang
keluar mendekati temperatur normal.

14.

Laksanakan Cooling Down.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-104

PEMISAHAN UDARA DALAM KOLOM DESTILASI


2.

Cooling Down
2.1.
Jika compressor udara telah beroperasi pada tekanan normalnya, dan
udara proses telah sampai ke V7-1601 dan V7-1602 setelah melalui
bejana molecularsieve.
2.2.

Check bahwa semua valve valve pada sisi masuk dan keluar bagian
pencairan, valve produk, dan valve pembuangan pada posisi tertutup.

2.3.

Buka perlahan by pass V7-1602 untuk memberikan tekanan ke V408F.

2.4.

Buka reflux HIC / HV-1398 ( full open ).


Buka valve LIC / LV 1301 dan by passnya V4-06G dan V4-07G ( full
open ).

2.5.

Buka by pass adsorber V4-04G


-. Tutup V4-01G
-. Tutup V4-03G

2.6.

Buka vent valve PIC / PV-1302 ( full open ) / auto.

2.7.

Check bahwa turbin expansi telah siap untuk di start, check oli
pelumasnya.

2.8.

Turunkan

tekanan

compressor

udara

hingga

300

psi

( dipertahankan ).
2.9.

Buka perlahan expansi valve HIC . HV 1318 untuk mengalirkan


udara ke kolom.

2.10.

Amati tekanan kolom bawah pertahankan 50 psi.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-104

PEMISAHAN UDARA DALAM KOLOM DESTILASI


2.11.

Pertahankan tekanan compressor udara hingga batas operasinya.

2.12.

Atur PIC-1312 pada posisi AUTO

2.13.

Atur PIC-1306 pada posisi AUTO

2.14.

Buka penuh V7-1601


Buka selama 5 menit V7-1602G, untuk membersihkan booter
compressor.

2.15.

Atur alat control nozle expander HV-1601 agar posisi terbuka,


gunakan alat kontrol lokal.

2.16.

Sekali lagi check tekanan compressor udara dipertahankan 300 psi


dan tekanan kolom bawah 50 psi.

2.17.

Start expansi turbin sesuai instruksi kerja start expander nomor :


AQI-04-0903-103.

2.18.

Naikkan kecepatan expander sampai kecepatan normalnya dengan


membuka nozle HV-1601.

2.19.

Atur by pass V7-1602 dengan menutup perlahan lahan ( jangan


menutup valve ini terlalu cepat )

2.20.

Naikkan tekanan compressor uadara secara bertahap.

2.21.

Naikkan nozle HIC-1601 ( jangan menaikkan HIC-1601 terlalu


cepat, dapat menyebabkan expander over speed ).

2.22.

Jangan biarkan tekanan kolom bawah melebihi 85 psi.

2.23.

Check proses pendinginan ini dengan melihat temperatur di recorder.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-104

PEMISAHAN UDARA DALAM KOLOM DESTILASI


2.24.

Pindahkan pengontrol nozzle expander dengan memindahkan switch


dari MANUAL ke AUTO.

2.25.

Gunakan expansi valve untuk pengontrol suhu yang masuk ke


expander 115 oC ( tanpa RU ).

2.26.

Atur untuk penutupan secara bertahap semua valve blow off, valve
by pass, valve up flow ke kolom bawah dan pertahankan tekanan
kolom bawah posisi 80 psi dan kolom atas 10 psi.

2.27.

Tutup perlahan blow off V6-1201 sampai menutup rapat.

2.28.

Perlahan mulai ditutup valve by pass V4 07 G ( jangan terlalu cepat


menutup by pass V4-07G ). Karena flow udara untuk reaktifasi MS
bisa belum mencukupi.

2.29.

Pada waktu cairan mulai nampak pada LIC-1402, mulailah menutup


valve reflux HIC / HV-1308 secara bertahap.

2.30.

Biarkan cairan pada LIC-1402 hingga mencapai ketinggian 240


cmCW.

2.31.

Kemudian mulai menutup valve by pass V4-06G dan LIC / LV- 1402
untuk menstabilkan cairan LIC-1401 secara AUTO hingga mencapai
15 inH2O.

2.32.

Siapkan analisa oksigen AE-1305 dan analisa nitrogen AE-1309.

2.33.

Siapkan salah satu pompa LOX LSP 1601 / 1602, sesuai dengan
instruksi kerja start pompa LOX nomor :

2.34.

Operasikan adsorber sesuai dengan instruksi kerja pengoperasian


adsorber nomor : AQI-04-0903-104.

2.35.

Dilanjutkan dengan hasil produksi ( storage tank ).

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-104

PEMISAHAHAN UDARA DALAM KOLOM DESTILASI


Regenerasi Adsorber
1. Buka valve by pass V4-04G perlahan hingga full.
2. Tutup inlet valve V4-02G
3. Tutup outlet valve V4-03G.
4. Buka valve pembuangan V4-13 G dan atur pembuangan cairan hingga
cairan di adsorber habis.
5. Buka valve V4-09 G waste nitrogen masuk heater.
6. Buka valve V4-11 G waste nitrogen masuk adsorber.
7. Blow off adsorber hingga kabut yang keluar dari valve V4-13 G habis.
8. Nyalakan heater adsorber ( adsorber pemanasan ).

9. Biarkan sampai waste nitrogen yang keluar dari valve V4-13 G mencapai
temperature 36 oC.
10. Stop heater Adsorber.
11. Adsorber di dinginkan dengan waste nitrogen sampai mencapai temperatur
normal.
12. Adsorber siap untuk dioperasikan lagi.
13. Lakukan regulasi adsorber setiap 7 hari 1 X.
Document terkait :
AQP-04-0903-102
AQP-04-0903-101
AQP-04-0903-102
Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-103

PENDINGINAN DAN PENCAIRAN


Persiapan Start Expander
1.
Operasikan sistem seal gas dengan membuka seal gas inlet valve dan
check tekanan seal gas minimal 65 psi.
2.

Operasikan sistem control tenaga listrik dengan:


2.1. Menghidupkan kontrol tenaga pada panel kontrol. Switch POWER ON
dan sirkuit kontrol haus hidup.
2.2. Tekan tombol AMUNICATOR TEST semua lampu amunicator akan
berkedip.
2.3. Tekan tombol ACKNOWLEDGE semua lampu indicator berhenti
berkedip, tetapi masih nyala. Semua lampu indicator yang tidak berada
pada kondisi alarm atau shut down tidak nyala.

Normalnya lampu indicator yang masih tetap terang, yaitu :


-. Seal gas pressure low shut down.
-. Rube oil pressure shut down.
3.

Periksa udara instrument hingga expander nozzle activator dan expander


inlet valve panel loader.

4.

Operasikan sistem pelumasan, dengan :


4.1. Periksa / check sistem seal gas, dan sistem control tenaga ( sistem udara
instrument sudah dioperasikan atau sudah sampai pada peralatan /
instrument expander ).
Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-103

PENDINGINAN DAN PENCAIRAN

4.2. Jalankan sistem pompa minyak pelumas sebagai berikut :

Hidupkan ( Switch on pompa minyak pelumas 1 ).

Pompa minyak pelumas yang lain arahkan switch pada posisi AUTO
.

Matikan ( switch off ) oil pump 1 dan periksa oil pump yang kedua,
apakah start pada tekanan 45 psi.

Stop pompa oli yang kedua dan periksa setting shut down apakah
sebesar 35 psi.

Ulangi langkah 1 s/d 4 dengan pompa 1 dan pompa 2 pada urutan yang
berlainan.

Ulangi urutan 1 s/d 2 atau sebaliknya.

Lampu panel harus hidup pada switch pompa oli dalam kondisi yang
sebenarnya ( satu ON dan yang satu lagi AUTO .

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-103

PENDINGINAN DAN PENCAIRAN UDARA


Amati perbedaan tekanan pompa oli masuk dan keluar filter, maksimal 15 psi
pada saat pompa oli dioperasikan.
Start Expander, Expansi Valve dan Operasi Normal
1. Check seal gas, udara instrument dan pompa oli harus dalam kondisi
bekerja.
2. Buka valve by pass V7-1602 perlahan lahan hingga terbuka penuh ( full
open ).
3. Buka valve V4-08 F dan Expansi valve VIC 1319 perlahan lahan hingga
terbuka penuh untuk mengalirkan udara proses ke kolom destilasi.

4. Periksa tekanan kolom destilasi bagian bawah, bila tekanan kolom 3 bar,
lebih besar atau sama dengan 2,5 bar. Buka perlahan lahan valve V71601 udara masuk booster compressor hingga terbuka penuh.
5. Periksa tekanan udara masuk booster compressor maksimal 15 bar atau
220 psi dan beda tekanan booster compressor unit expander masuk dan
keluar adalah 0.
6. Start expander dengan menekan tombol START pada local panel dan
amati kecepatan putaran expander.
7. Naikkan kecepatan putaran expander dengan memutar regulator setting
dilocal panel hingga menunjukkan angka 34 %.
8. Tutup sedikit valve by pass V7-1602
Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-103

PENDINGINAN DAN PENCAIRAN UDARA

9. Pressure Indicator Control ( PIC-1601 ) di control room diatur pada posisi


manual dan posisi bukaan nozzle valve 30 %.
10. Pindahkan pengoperasian expander dari local panel ke system interlock di
control room dengan merubah switc dari Manual ke Auto .
11. Atur speed expander sesuai dengan kebutuhan dan maksimal speed 47.000
rpm dan secara bertahan turunkan bukaan expansi valve sesuai kebutuhan
dengan mengamati temperature udara yang masuk ke expander min 115 oC

jika produksi tanpa pengoperasian pompa LOX dan min 124 oC jika
produksi mengoperasikan pompa LOX.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-103

PENDINGINAN DAN PENCAIRAN UDARA


STOP EXPANDER
1.

Buka valve by pass V7-1602 perlahan lahan hingga bukaan penuh ( full
open ).

2.

Pindahkan posisi pengontrol bukaan valve expander ( HV-1601 ) dari


AUTO ke MANUAL .

3.

Turunkan tekanan Booster expander hingga 20 atm dengan mengatur


bukaan valve vent V6-1201.

4.

Buka valve expander pada local panel 4 % di atas bukaan HV-1601.

5.

Pindahkan switch bukaan valve expander pada local panel dari posisi
AUTO ke MANUAL .

6.

Tutup bukaan valve expander pada local panel secara perlahan lahan
hingga rapat ( 0 % ).

7.

Tekan tombol STOP .

8.

Tutup valve V7-1601.

9.

Tutup valve V7-1602.

10.

Biarkan pompa oli expander bekerja selama udara instrument masih


mengalir.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-103

PENDINGINAN DAN PENCAIRAN UDARA


MENJALANKAN REFRIGERATION UNIT.
1.

Check power listrik, pastikan sudah masuk ke panel.

2.

Check oli dengan melihat pada sight Glass, apakah ketinggian oli sudah
dari sight glass tersebut.

3.

Check system cooling water dan di pastikan air sudah mengalir ke dalam
system tersebut.

4.

Pastikan bahwa valve valve penutup pada saluran utama telah terbuka.

5.

Pastikan bahwa freon telah cukup.

6.

Buka valve pengembalian oli yaitu : V26-02-R dan V26-03-R

7.

Buka sedikit HIC 1309 ( 1/3 putaran ).

8.

Buka by pass V26-01-R sesuai dengan kebutuhan.

9.

Pastikan bahwa tombol tombol pengatur berikut dalam posisi tertutup,


yaitu

Discharge High Pressure PS-2602

Discharge High Pressure PS-2603

Discharge High Temperatur TS-2601

Discharge High Temperatur S-2602

10.

Tekan tombol ON

11.

Pastikan bahwa solenoid valve SV 1309, SV 2601, CV 2601 benar-benar


telah membuka.

12.

Tutup perlahan-lahan by pass V26-10-R hingga rapat.

13.

Atur valve expansi 1309 hingga benar-benar tepat pada settingnya sebesar
7,1 psi dan 15,5 inHg ( vaccum ). Pengaturan valve sekecil mungkin.
Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-103

PENDINGINAN DAN PENCAIRAN UDARA


PENGAWASAN OPERASI NORMAL REFRIGERATION UNIT.
1.

Pertahankan tekanan PI 1305 agar tetap lebih kurang 7,1 psi (15,5 inHg
vaccum).

2.

Check secara periodik valve expansi TCV-2601 pada TR 2601 dimana


suhu harus 10 oF dan atur valve expansi TCV 2601 jika diperlukan.

3.

Check ketinggian permukaan oli secara berkala dimana permukaan oli


harus berada pada dari gelas pengamat ( sight glass ).

4.

Check level freon pada gelas pengamat ( sight glass ).

5.

Amati tekanan PI 2601, PI 2602, PI 2603, PI 2604, PI 2605 dan TI 2602


sesuai dengan kondisi normalnya.

6.

Lakukan pengaturan valve sekecil mungkin jika hanya diperlukan.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-103

PENDINGINAN DAN PENCAIRAN UDARA


STOP REFRIGERATION UNIT SECARA NORMAL
1. Tekan tombol OFF .

2. Tutup valve HV 1309 sampai rapat


3. Buka valve by pass V 2601- R
4. Biarkan air pendingin ke cooler dan cooler oli selama 30 menit.
5. Stop air pendingin jika dimungkinkan.

Dokumen terkait :
AQP 04 0903 102
AQP 04 0903 101
AQP 04 0903 102

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-102

PEMURNIAN UDARA PROSES


MENJALANKAN DRYER / VESSEL
1.

Start dryer / vessel ( A ) / ( B )

2.

Pastikan tekanan compressor udara ( PIC 1102 ) diatas tekanan vessel


yang akan dioperssikan ( A ) / ( B ).
3.
Buka valve ( V1 1201 A ) / ( V1 1201 B ) ( penyamaan tekanan ).
4.
Check bahwa tekanan keluar kompressor udara tetap konstan, atur valve
pengendali PIC 1102 atau FIC 1114 seperlunya ( tekanan kompressor
udara 0.5 atm lebih tinggi dari tekanan vessel ( A ) / ( B ), buka valve
( V1 1203 A ) / V1 1204 B.
5.
Alihkan selector switch Micro Processor dari posisi OFF ke posisi
MANUAL .
6.
Tekan tombol START kemudian tekan tombol ENABLE pada
Micro Processor. Signal dryer alarm dan signel Low React Flow akan
berbunyi dan lampu akan menyala pada annunciator.
7.
Tekan tombol ACK dan tombol RESET pada annunciator untuk
menghilangkan bunyi alarm.
8.
Tutup valve ( V1 1201 A ) dan V1 1203 A juga valve ( V1 1202 B
dan V1 1204 B, apabila vessel B yang dioperasikan.
9.
Pastikan expander sudah di Start.
Setelah flow waste nitrogen ke vessel ( A ) / B sudah mencukupi, maka lampu
signal Low React Flow akan mati.
10.
Tekan tombol RESET pada Micro Processor dan lampu signal dryer
alarm akan mati pada annunciator.
11.
Pindahkan ke posisi Selector Switch pada micro processor dari posisi
MANUAL ke posisi AUTO .

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-102

HASIL PRODUKSI KE STORAGE TANK


PENYIMPANAN LOX PADA STORAGE TANK

Setelah kemurnian oksigen mencapai standard / set yang telah di tentukan


(99.7%), lakukan langkah langkah sbb :
1.

Tekan tombol reset oksigen untuk mematikan lampu signal oksigen pada
ANNC-001.

2.

Arahkan saklar oksigen dari posisi off ke posisi manual / Auto.

3.

Buka valve inlet pada Storage Tank.

4.

Amati tekanan pada Storage Tank dan catat tiap jam kenaikan level.

5.

Buka valve vent pada Storage Tank jika tekanan melebihi 10 psi.

6.

Arahkan saklar oksigen dari posisi manual / auto ke posisi off dan tutup
kran inlet pada storage tank, apabila storage tank telah penuh ( cairan telah
keluar dari try cock ).

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-105

HASIL PRODUKSI KE STORAGE TANK


PENGISIAN LOX / LIN DARI TANKI HTL KE TANKI VCS
1.
Turunkan tekanan tanki VCS sampai dibawah tekanan tanki HTL.

2.

Pasang slang flexibel ke tanki VCS, pemasangan diusahakan agar longgar.

3.

Buka sedikit valve outlet HTL selama 1 menit, agar gas O2 / N2 mengalir
Guna membersihkan impurities di slang flexibel tersebut ( blow).

4.

Kencangkan neple slang flexibel.

5.

Buka full kran inlet VCS ( bottom fill).

6.

Buka full kran outlet HTL secara perlahan lahan sampai terbuka full.

7.

Buka kran venting untuk memastikan bahwa cairan telah mengalir.

8.

Tutup rapat kran venting.

9.

Start pompa transfer.

10.

Jaga tekanan tanki VCS jangan sampai melebihi tekanan tanki HTL
dengan mengatur kran venting VCS.

11.

Amati pengisian bila cairan pada tanki VCS sudah mencapai 75 %, alihkan
pengisian melalui kran top fill ( kran bottom fill tutup rapat ).

12.

Buka kran trycock.

13.

Stop pompa transfer setelah tanki VCS penuh ( kran trycock mengeluarkan
cairan ).

14.

Tutup kran trycock, kran outlet HTL, kran top fill.

15.

Buka kran venting untuk membuang sisa cairan pada slang.

16.

Buka neple flexibel.

17.

Pengisian selesai.
Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-105

PEMUNGUTAN HASIL / STORAGE TANK


PENGISIAN LOX / LIN DARI VCS KE VGL

1.

Pastikan kran pressure building pada tanki VGL dalam keadaan tertutup.

2.

Turunkan tekanan pada tangki VGL sampai dibawah tekanan Tangki VCS.

3.

Pasang selang flexible dari outlet tangki VCS keinlet tangki VGL ( neple
slang dipasang agak longgar )

4.

Buka kecil kran outlet VCS selama 1 menit.

5.

Kencangkan kembali neple slang.

6.

Buka full kran inlet VGL.

7.

Buka kran outlet tangki VCS secara perlahan lahan sampai terbuka full.

8.

Jaga tekanan tangki VGL jangan sampai melebihi tekanan tangki VCS
dengan mengatur venting pada tangki VGL.

9.

Amati cairan pada tangki VGL dengan memperhatikan kenaikan level


sampai puncak atau venting telah mengeluarkan cairan ( tangki VGL sudah
full ).

10.

Tutup kran outlet tangki VCS, kran inlet VGL, kran venting tanki VGL.

11.

Buka slang flexible.

12.

Pengisian selesai.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-105

PEMUNGUTAN HASIL / STORAGE TANK

LANGKAH LANGKAH PENGOPERSIAN KOMPRESOR NOF


1. Pastikan bahwa purity ( kadar ) N2 dari plant sudah memenuhi syarat.
2. Periksa oli carter ( diantara batas dan + ).
3. Buka valve inlet ke kompresor.
4. Hidupkan power kontrol ke panel lokal.
5. Catat time recorder ( jam pemakaian sebelum start ).
6. Start kompresor, buka valve drain, biarkan udara N2 terbuang selama 5 atau
10 menit.
7. Buka valve outlet yang menuju ke PT. SOCI.
8. Tutup valve drain.
9. Kompresor di set pada tekanan UNLOAD 150 PSI dan LOAD 100 PSI,
apabila lebih dari tekanan tersebut, kompresor mati sendiri.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-105

PEMUNGUTAN HASIL / STORAGE TANK


PENGOPERASIAN POMPA LIQUID

1. Periksa untuk meyakinkan semua jalur venting dan aliran listrik siap
untuk digunakan .
2. Bukalah dengan pelan pelan valve pengembalian uap dari pompa V6
04 G ( V6 05 G ).
3. Dengan valve pengembalian uap terbuka penuh, secara pelan pelan buka
valve masukan Oksigen Cair V6 10 G ( V6 11G).
4. Pompa saat ini sedang cooling down, setelah 15 menit atau lebih sedikit,
bukalah valve keluaran pompa V6 19 G ( V6 20 G ) dan vent valve
gas Oksigen PV 1312 B pada saluran Oksigen tekanan tinggi, biarkan
ventnya mengembus keluar.
5. Pertahankan semua valve pada butir 3 tetap terbuka dan setelah beberapa
menit, cobalah untuk menghidupkan motor penggerak pompanya.
Hidupkan pompa pada kecepatannya yang paling rendah.
6. Kondisi normalnya dapat di cek dengan suaranya, apakah pompa bekerja
dengan memompa atau tidak. Untuk meyakinkan tutuplah valve pompa
V6-19G (V6-20G), dan cek untuk kenaikan tekanan pada alat ukur
tekanan PI-1607 ( PI-1608 ).
7. Jika pompa tidak memompa, segeralah matikan motor penggerak pompa
dan biarkan untuk beberapa saat untuk cooling down. Check untuk
melihat adanya cairan pada valve pembuangan V6-07G ( V6-08G ) dan
V9-20N ( V9-1N ).
8. Setelah pompa dapat mensuplay cairan, bukalah valve keluarannya penuh
dan diatur / set kontrol tekanan PIC 1301 yang baik pada posisi Auto
untuk mempertahankan tekanan kelur pompa yag konstan Setting
normalnya adalah 445 PSIG.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-105

PEMUNGUTAN HASIL / STORAGE TANK


START POMPA LOX MEDIUM PRESSURE

1.

Yakinkan bahwa power listrik telah tersedia.

2.

Buka valve pengembalian uap dari pompa V6-04G secara perlahan hingga
penuh.

3.

Secara perlahan buka valve inlet ke pompa V6-10G dan biarkan hal ini
selama 10 20 menit tujuannya untuk pendinginan / cooling.

4.

Buka valve Outlet V6-19G dan buka vent valve PV-1231 B, biarkan gas
O2 mengalir keluar.

5.

Start motor penggerak pompa pada kecepatan / putaran yang paling


rendah.

6.

Setelah yakin pompa menghisap dengan sempurna lalu naikkan


kecepatan / putaran motor hingga sesuai dengan kebutuhan.

7.

Atur alat pengendali tekanan PIC 1321 dan tempatkan pada posisi
AUTO.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-105

PEMUNGUTAN HASIL / STORAGE TANK


START HP PUMP LOX / LIN
1.

Check power listrik dan naikkan MCB ke posisi ON.

2.

Buka valve Inlet ke pompa LOX / LIN, buka kecil valve Outlet yang
menuju ke pemakaian atau tabung baja dan buka valve vent dan juga buka
valve pengembalian LOX / LIN yang menuju ke storage tank.

3.

Biarkan / tunggu hingga 15 menit, tujuannya untuk pendinginan / cooling.

4.

Start motor pengerak pompa.


Setelah cairan LOX / LIN terlihat keluar dari valve vent dengan segera tutup
valve tersebut dan buka penuh valve yang menuju ke pemakaian atau tabung
baja.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-102

PEMURNIAN UDARA PROSES


STOP DRYER / VESSEL
1. Pastikan dryer / vessel akan di stop.
2. Pindahkan posisi selector switch dari Auto ke posisi Manual.
3. Perhatikan tekanan pada vessel sesuai yang dikehendaki.
4. Pastikan expander sudah di stop.
5. Tekan tombol enable.
6. Buka lebar venting V6 1201 untuk menjaga tekanan compressor udara
agar tidak Surge.
7. Pindahkan posisi Selector Switch dari Manual ke posisi Off.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-105

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

PEMUNGUTAN HASIL / STORAGE TANK


PENGISIAN LOX / LIN DARI HTL KE MOBIL TANKER ( HLD )
1.

Turunkan tekanan tanki mobil sampai dibawah tekanan tanki HTL.

2.

Pasang slang flexible ke pipa outlet HTL.

3.

Buka kran outlet HTL secara perlahan-lahan sampai terbuka full.

4.

Buka valve venting sampai cairan keluar.

5.

Buka valve inlet tangki mobil (bottom fill).

6.

Tutup kembali valve venting.

7.

Start pompa trasfer

8.

Jaga tekanan tanki mobil agar selalu dibawah tekanan tanki HTL dengan
mengatur valve venting tanki mobil.

9.

Amati cairan pada tanki mobil sudah mencapai 75%.

10.

Alihkan pengisian melalui kran top fill (valve bottn fill tutup rapat) buka
valve trycock.

11.

Stop pompa tranfer seteleh tanki mobil penuh (valve trycock mengeluarkan
cairan).

12.

Tutup valve trycock, valve outlet TL, valve top fill.

13.

Buka valve untuk memebuang sisa caira pada slang.

14.

Buka nepel slang flexible.

15.

Pengisian selesai.
Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-102

PEMURNIA UDARA PROSES

PENGAWASAN KONDISI OPRASI NORMAL VALVE SKID / DRYER


1.

Cek tekanan keluar vessel PI-1205, 2,5 ATM.

2.

Cek suhu keluar dryer TI-1202, 180oC.

3.

Cek suhu keluar vent unuk regenerasi TI-1201.

4.

Cek suhu heater TI-1201, 2500C.

5.

Cek perbedaan tekenan filter PDI-1201, vent 11 inH2o.

6.

Cek flow untuk regenerasi filter FI-1201, switch 60%.

Dokumen Terkait: AQP-04-0903-102


AQR-04-0903-101
AQR-04-0903-102

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-106

ANALISA O2 CAIR DARI ROAD TANKER

Analisa O2 Cair Dari Road Tanker


Dapat dilakukan dengan 2 cara :
I. Menggunakan Analyzer AE 1305 :
1.

Pasang slang pada pipa Trycock Road Tanker.

2.

Purging slang tersebut 1 2 menit dengan membuka valve Trycock,


agar kotoran yang ada pada slang terbuang semua.

3.

Hubungkan slang tersebut ke pipa input analizer AE 1309.

4.

Tutup aliran gas yang berasal dari kolom melalui valve input Analizer
AE 1305 ( A ).

5.

Buka aliran gas yang berasal dari Road Tanker melalui valve input
Analizer AE 1305 ( B ).

6.

Amati kemurnian O2 dalam persent pada Analizer kontrol AE 1305.

7.

Setelah selesai tutup valve Analizer ( B ) dan buka valve Analizer ( A ).

II.

Menggunakan Portable Oxigen Analizer :


1.

Pasang slang pada pipa Trycock Road Tanker.

2.

Purging slang tersebut 1 2 menit dengan membuka valve


Trycock, agar kotoran yang ada pada slang terbuang semua.

3.

Hubungkan selang tersebut ke Infeed Analizer Portable.

4.

Buka out put Analizer Portable.

5.

Amati kandungan O2 dalam % pada portable analyzer yang


merupakan impurities O2.

6.

Setelah selesai tutup valve trycock road tanker dan tutup valve
input dan output portable analyzer.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-106

ANALISA N2 CAIR DARI ROAD TANKER


ANALISA N2 CAIR DARI ROAD TANKER
Di lakukan dengan 2 cara :
I. Menggunakan analyzer AE 1309 :
1.
Pasang selang pada pipa try cock road tank.
2.

Purging selang tersebut 1 2 menit dengan membuka valve trycock,


agar kotoran yang ada pada slang terbuang semua.

3.

Hubungkan slang tersebut ke pipa input Analizer AE 1309.

4.

Tutup alirangas yang berasal dari kolom melalui valve input Analizer
AE 1309 ( A ).

5.

Buka aliran gas yang berasal dari Road Tanker melalui valve input
Analizer AE 1309 ( A ).

6.

Amati kandungan O2 dalam PPM pada Analizer control AE 1309


yang merupakan Inpurities N2.

7.

Setelah selesai tutup valve Analizer ( B ) dan buka valve Analizer (A).

II. Menggunakan Portable Track Trycock Road Tanker


1.
Pasang slang pada pipa Trycock Road Tanker.
2.
Purging slang tersebut 1 2 menit dengan membuka valve Trycock,
agar kotoran yang ada pada slang terbuang semua.
3.

Hubungkan slang tersebut ke pipa input Analizer Portable.

4.

Buka output Analizer Portable.

5.

Amati kandungan O2 dalam PPM pada Portable Analizer yang


merupakan inpurities N2.

6.

Setelah selesai tutup valve trycock road tanker dan tutup valve input
dan portable analizer.

Dokumen Terkait : AQP 04 0903 103


Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-107

ANALISA N2 CAIR DARI ROAD TANKER


1.

Purging road tanker sampai bersih ( bila road tanker kotor ).

2.

Isi road tanker dan analisa kadar oksigen / nitrogen cair.

Oksigen

: 99.5 %

Nitrogen

: Impuritis O2 100 ppm max.

3.

Buang cairan tersebut apabila purity tidak memenuhi atau kirim ke


langganan yang masih bisa memakainya ( konsultasikan dengan pemasaran ).

4.

Buat berita acara.

Dokumen terkait

: AQP 04 0903 - 103

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

No.

JENIS PARAMETER

Variabel Pengoperasian
NO. INSTRUKSI
KERJA
Minimum Maximum
PT.ANEKA GAS INDUSTRI
AQI-04-0903-110
1 PEMASARAN
Perbedaan Tekanan
Filter Udara
( PDI -1101 )
6 inH2O
WILAYAH
MEDAN
2. Temperatur udara compressor
DAFTAR VARIABEL KRITIS
Tingkat I
36 oC
Tingkat II

36 oC

Tingkat III

39 oC

Tingkat IV

36 oC

Tingkat VI
Temperatur Expander

36 oC

3.

TR 1601

-124 oC

-119 oC

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

TR 1602
Flow udara keluar compressor ( FIC 114 )
Speed Expander ( SI 1601 )
Flow udara masuk Heat Exchanger ( FI 1301)
Expansion Valve ( HIC 1319 )
Tekanan udara masuk heater (Deriming kolom)
PDI Filter M / S
Flow waste Nitrogen masuk vessel (FI 1201)
Tekanan seal gas masuk expander ( PI 1607 )

-124 oC
60 %
45.000
9 Nm3/H
3 psi
45 inH2O
200 psi

-119 oC
100 %
49.000
15 Nm3/H
7 psi
50 psi
12 inH2O
70 inH2O
250 psi

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-110

DAFTAR VARIABEL KRITIS

No

JENIS PARAMETER

12.
13.

Tekanan udara Kolom Bawah PI-1303


Tekanan Waste Nitrogen PI-1312

Variabel Operasi
Minimum
Maximum
5 Kg/cm2
6 Kg/cm2
0,1 Kg/cm2
0,2 Kg/cm2

14.
15.
16
17
18
19
20

Tekanan N2 cair HIC-1307


Reflux N2 HIC-1307
Tekanan Kolom Atas PI-1403
Tekanan Kolom Bawah PI-1406
Perbedaan tekanan k. bawah PDI-1405
Perbedaan tekanan k. atas PDI-1408
Temperatur O2 cair TE-17

13 PSI
0,5 Kg/ Cm2
5 Kg/ Cm2
60 Inch H2O
100 Inch H2O
-183 oC

2 Psi
14,5 PSI
0,8 Kg/ Cm2
5,8 Kg/ Cm2
79 Inch H2O
140 Inch H2O
-170 oC

Dokumen Terkait : AQP 04 0903 102


AQP 04 0903 104

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-104

PEMISAHAN UDARA DALAM KOLOM DISTILASI


Pengoperasian Adsorber
1.
Pastikan pabrik beroperasi dengan lancar dan tinggi permukaan cairan
telah berada dalam kedua kolom distilasi.
2.

Buka valve pembuangan Adsorber V4 13 G sepenuhnya, dan buka


valve keluaran adsorber V4 03 G.

3.

Biarkan aliran terbuang keluar sampai tampak ada cairan yang


terikut,setelah itu tutup valve pembuangan V4 13 G sampai tertutup penuh,
dan segera setelah itu buka valve keluaran V4 03 G sepenuhnya.

4.

Buka kecil valve masukan V4 02 G. Dan tutup kembali apabila ada


gangguan pada kolom distilasi ( flow cairan udara kotor naik turun ).

5.

Biarkan pemdinginan / pengisian adsorber berlangsung beberapa jam.

6.

Check secara periodik apakh adsorber telah teisi cairan dengan


menutup valve V4 03 G dan buka valve V4 12 G ( valve buang )

7.

Tutup kembali V4 12 G dan buka valve V4 03 G apabila cairan


belum keluar.

8.

Ulangi langkah 6 secara periodik hingga dari pembungan atas keluar


cairan.

9.

Perbesar bukaan valve V4 02 G perlahan lahan dalam waktu


beberapa jam hingga terbuka penuh.

10.

Tutup perlahan lahan valve by pass V4 04 G

11.

Check pengukur tekanan masuk adsorber ( PI 1303 ) dan tekanan


keluar adsorber ( PI 1317 ) apakah ada perbedaan yang berlebihan.

12.

Jika cairan kolom bawah naik mungkin perlu membuka valve by pass
V4 06 G.
Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-102

DAFTAR VARIABEL KRITIS


No.
JENIS

URAIAN
Variabel Pengoperasian

Tindakan

Tindak

Min

1.

Filter udara

(PDI-

2.

1101)
Suhu

udara

Max

7.5 inH2O

Penaggulangan

lanjut oleh

bila data data

diluar batas

Supv.

operasi.

Prod O2

Oleh : Pel.

Manager

Produksi O2
-.Ganti filter luar

Prodistek
-. Rutin

compressor :
-. Tingkat I

cooling tower
-

39 C

-. Tingkat II

39 C

-. Tingkat III.

55 oC

42 C

-. Tingkat V

42 oC

-. Tingkat VI

35 oC

Disahkan Oleh :

Periksa

-. Rutin

mesin compressor

-. Tingkat IV

Disiapkan Oleh :

Periksa

Periksa
tekanan pompa air

Cuci inter
cooler

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-102

PENGOPERASIAN RANGE O2/ N2 DAN TIDAKAN PENANGANAN


BILA DILUAR RANGE
No.

URAIAN

Tindakan

Tindak lanjut

Variabel Pengoperasian
JENIS

3.

Suhu

Min

Max

pendingin keluar

data data diluar

Supv. Prod

batas operasi.

O2

Oleh : Pel.

Manager

Ganti pompa air


36 oC

yang

tidak

- Tingkat II

36 C

berfungsi dengan

-. Tingkat III.

39 oC

pompa

-. Tingkat IV

36 oC

cadangan

-. Tingkat V

36 C
Cek ketinggian oli

pelumas
PI - 1109

air

Tekanan minyak
PI 1108

Prodistek
- Rutin

keluar pompa air

compressor :

4.

oleh :

Produksi O2
Periksa
tekanan

air

- Tingkat I

Penaggulangan bila

pelumas
18 Kg/Cm

30 Kg/Cm

18 Kg/Cm

- Rutin

dalam

karter
Ganti pompa oli
cadangan
Tambah apabila
oli kurang

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-102

PENGOPERASIAN RANGE O2/ N2 DAN TIDAKAN PENANGANAN


BILA DILUAR RANGE
No.

JENIS

URAIAN
Variabel Pengoperasian
Min
Max

Tindakan

Tindak

Penaggulangan bila

lanjut oleh

5.

Suhu

minyak

pelumas

data data diluar

Supv.

batas operasi.

Prod O2

Oleh : Pel.

Manager

Produksi O2
Periksa

Prodistek
-. Rutin

temperatur

TI 1110

TI - 1111

compressor udara

dari tiap tingkat

60 C

50 C

Periksa

air

pendingin
keluar

yang

dari

tiap

tingkat
Perbesar aliran air
pendingin
6.

Suhu

air

masuk

40 oC

cooling tower

pada

mesin yang panas


Periksa suhu air

-. Rutin

keluar mesin
produksi
Perbesar aliran air
pendingin pada
mesin yang panas

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-109

PENGOPERASIAN RANGE O2/ N2 DAN TIDAKAN PENANGANAN


BILA DILUAR RANGE
No.

URAIAN

Tindakan

Tindak

lanjut

Nama

Pengoperasian Range

1.

PIC-1102

29 31 kg/cm2

2.

PI 1301

34 37 kg/cm2

3.

PI 1406

5 5,6 kg/cm2

Penanganan Jika
Pengoperasian
Diluar
Batas
Range
Oleh
Pelaksana
Produksi
Atur
bukaan
silencer/
IGV
1101
Buka valve V71602

oleh,
Supv.Produksi
Mgr.Produksi

Rutin
Lakukan
deriming

4.

PI-1303

5 5,6 kg/cm2

5.

FI-1301

10 14,5 inH2O

6.

TE-1602

-124 o C s/d -119 OC

7.

TE-1603

-168 oC s/d -167 oC

8.

SI-1601

45000 48000

9.

PI-1201/1202

29 31 kg/cm2

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

Perbesar
HIC-1308
(reflux)
Bila
masih
naik,
laporkan dgn
Spv.Prod, Mgr
Prod
Regener
asi adsorber
Naikkan
set PIC 1102
Atur
posisi
HIC
1319
Atur
posisi
HIC
1319
Atur
posisi V7-1602
Atur
IGV 1101

Rutin
Rutin

Rutin
Rutin
Rutin

Rutin

Rutin
Rutin

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-109

PENGOPERASIAN RANGE O2/ N2 DAN TIDAKAN PENANGANAN

BILA DILUAR RANGE

URAIAN

No.
Nama

Pengoperasian Range

Tindakan

Tindak

lanjut

Penanganan Jika

oleh,

Pengoperasian

Supv.Produksi

Diluar

Batas

Mgr.Produksi

Range

Oleh

Pelaksana
10.

FI-1320

10 28 inH2O

Produksi

Atur

11.

PI-1604

494 544 psi

LSP 1601/1602
Atur

Rutin

12.

PDI-1101

7,8 inH2O

valve V7-1602
Ganti /

Rutin

Rutin

bersihkan filter
13.

PDI-1405

73 78 inH2O

secondary
Atur

Rutin

14.

PDI-1408

120 135 inH2O

HIC 1308
Atur

Rutin

HIC 1308

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-109

PENGOPERASIAN RANGE O2/ N2 DAN TIDAKAN PENANGANAN BILA


DILUAR RANGE

URAIAN
Variabel Pengoperasian

No.

15.

JENIS

Min

Max

16.

17.

Tindak

Penaggulangan bila

lanjut oleh

data data diluar

batas operasi.

Supv.

Oleh : Pel.

Prod O2

Produksi O2

Manager

Suhu expander
TR-1601

Tindakan

-124 oC
o

-119 oC

Prodistek
-. Rutin

Atur
bukaan HV-1318

TR-1602
Tekanan expander

-124 C

-119 C

PI-1604

450 psi

525 psi

1601

PI-1610
Suhu oli expander

70 psi
-

80 psi
70 oC

Periksa

Atur setting HV-

TI-1607

air

pendingin
Ganti dgn pompa

-. Rutin

Perbaikan
pompa
yang rusak

cadangan.
Laporkan kepada
Spv.Prod,
18.

Mgr.Prod

Ganti dgn

Tekanan oli expander


PI-1608

70 psi

80 psi

PI-1609

80 psi

90 psi

Rutin

pompa cadangan

Periksa
filter oli

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-109

PENGOPERASIAN RANGE O2/ N2 DAN TIDAKAN PENANGANAN


BILA DILUAR RANGE

URAIAN
Variabel Pengoperasian
No.

19.

JENIS

Tekanan

Min

Max

Tindakan

Tindak

Penaggulangan

lanjut oleh

bila data data

diluar batas

Supv.

operasi.

Prod O2

Oleh : Pel.

Manager

Produksi O2

Prodistek

sealgas

masuk expander.
PI-1607
20

200 psi

250 psi

RU
PI-2601

0.15 kg/cm

PI-2602

100 psi

125 psi

PI-2603

80 psi

100 psi

0.25 kg/cm

5 psi

7 psi

PI-2605

65 psi

80 psi

filter oli

80 F

Periksa

120 F

Ganti
filter baru
Periksa

27 kg/cm2

31 kg/cm2

Rutin

level freon

Tekanan udara PIC-

Rutin

filter oli

Suhu oli pada RU

23.

Rutin

Periksa

PI-2604

TI-2602

Atur
valve HIC-1309

Tekanan oli pada RU

22.

Rutin

valve vent

Tekanan freon pada

21.

Atur

Periksa

filter oli

Atur

1102

Rutin

bukaan silencer

Buka
valve V7-1602

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

No.

URAIAN

Halaman :

PT.ANEKA
GAS INDUSTRI
JENIS
Variabel Pengoperasian
PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Tindakan
Tindak
NO. INSTRUKSI
KERJA
AQI-04-0903-109

PENGOPERASIAN RANGE O2/ N2 DAN TIDAKAN PENANGANAN


BILA DILUAR RANGE

Min

24.

Flow udara masuk

6000 Nm3/jam

Max

Penaggulangan bila

lanjut oleh

data data diluar

Supv.

batas operasi.

Prod O2

Oleh : Pel.

Manager

Produksi O2
8000 Nm3/jam
Periksa

HE FIC-1102

PDI-1101

25.

Flow

udara

Prodistek
Rutin

keluar

60%

100%

compressor FIC 1114

Naikan set
PIC-1102
Periksa

Rutin

PDI-1101

Manualka
n

bukaan

valve

26.

Tekanan udara masuk

25 kg/cm2

29 kg/cm2

FIC 1114
Naikkan

Rutin

27.

expander
Speed expander

45000 rpm

49000 rpm

set PIC-1102
Atur V7-

Rutin

28.

Bukaan

30 %

50 %

29.

expander PIC-1601
Tekanan udara masuk

30 kg/cm2

30.

HE PI-1301
Tekanan udara kolom

31.

bawah
Tekanan

1602
nozzle

waste

set

Rutin

36 kg/cm2

PIC 1601

Atur valve

Rutin

5 kg/cm2

6 kg/cm2

V7-1602
Regeneras

Rutin

0.1 kg/cm2

0.2 kg/cm2

i adsorber
Naikkan

Rutin

nitrogen

Disiapkan Oleh :

Atur

set FIC 1310

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-109

PENGOPERASIAN RANGE O2/ N2 DAN TIDAKAN PENANGANAN BILA


DILUAR RANGE
URAIAN

Tindakan

Tindak

Penaggulangan bila

lanjut oleh

32.

Tekanan O2 gas MP

25 kg/cm2

PI-1323
33.

speed

Flow O2 gas MP FI-

25 inH2O

1320

LSP

1601/1602
Atur
speed

Rutin
LSP

1601/1602
Naikkan

Rutin

2900 Nm3/jam

set FIC 1306


Atur

set

Rutin

FIC-1301
Atur

set

Rutin

PIC 1102

Atur

set

Rutin

HIC-1307
Atur

set

Rutin

HIC-1308
Atur HV-

Rutin

250 Nm3/jam

34.

Flow O2 gas tekanan

35.

rendah FI-1306
N2 gas produk

36.

Flow udara masuk

9 Nm3/jam

15 Nm3/jam

37.

HE FI-1301
Tekanan N2 cair HIC

0 psi

2 psi

38.

1307
Reflux N2 HIC-1308

13 psi

14.5 psi

39.

Expansion valve

3 psi

7 psi

2600 Nm3/jam

Rutin

Atur

1319

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-109

PENGOPERASIAN RANGE O2/ N2 DAN TIDAKAN PENANGANAN BILA


DILUAR RANGE
No.
JENIS

URAIAN
Variabel Pengoperasian
Min
Max

Tindakan

Tindak

Penaggulangan bila

lanjut oleh

data data diluar

Supv.

batas operasi.

Prod O2

Oleh : Pel. Produksi


40.

Tekanan kolom atas PI-

41.

1403
Tekanan kolom bawah

0.5 kg/cm2

0.8 kg/cm2

O2

5 kg/cm2

5.8 kg/cm2

Atur

HIC-

Manager
Prodistek
Rutin

1308
Atur bukaan

pabrik

V4-06G

deriming

HIC-1308
Bila

&

lakukan

Perbesar

Stop

belum

berhasil laporkan :
42.

Perbedaan

tekanan

60 inH2O

79 inH2O

43.

kolom bawah PDI-1405


Perbedaan
tekanan

100 inH2O

140 inH2O

44.

kolom atas
Level cairan

10 inCW

30 inCW

kolom

Spv.Prod, Mgr.Prod
Atur
HIC-

Insidentil

1308
Atur HIC

bawah LIC-1401

atur bukaan

pabrik

HIC-1308

atur bukaan
Bila

lakukan

belum

berhasil laporkan :
Spv.Prod, Mgr.Prod

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

No.

Manajer Produksi

URAIAN

PT.ANEKA
GAS INDUSTRI
JENIS
Variabel Pengoperasian
PEMASARAN WILAYAH
Min MEDAN Max

&

deriming

V4-06G

1308
Stop

Halaman :

Tindak
NO.Tindakan
INSTRUKSI KERJA
AQI-04-0903-109
Penaggulangan
lanjut
bila data data

oleh :

operasi.

Prod O2

Oleh : Pel.

Manager

Produksi O2

Prodistek

PENGOPERASIAN RANGE O2/ N2 DAN TIDAKAN PENANGANAN


diluar batas
Supv.
BILA DILUAR RANGE

45.

Tekanan tanki N2

0 PSI

200 PSI

cair VCS - 300


46.

bukaan

Bukaan valve kolom

0%

100 %

bawah 1401

Insidentil

Atur
kran

pressure building
Buka V4 Stop
06 G

pabrik
Bila

belum

Lakukan

berhasil

deriming

laporkan kepada :
Supervisor
Produksi O2
47.

Bukaan valve kolom

0%

100 %

Manager Prodistek

Periksa
Stop

atas 1402

valve LV 1401

Buka

pabrik

kran alternatife

akukan
Bila belum berhasil deriming
laporkan
Supervisor
Produksi O2
Manager Prodistek

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-104

PROSEDUR START PLANT


Tujuan

Menjamin agar pabrik bisa beroperasi sehingga kebutuhan pasar terpenuhi


Ruang Lingkup

Prosedur ini ditetapkan agar semua rangkaian proses bisa berjalan dengan lancar,
sehingga pabrik dapat berproduksi dengan baik,
Tanggung Jawab

1. Manager Produksi Teknik Wilayah


2. Supervisor Produksi ASU
Prosedur

1. Menjalankan mesin mesin produksi


2. Mengatur variabel variabel produksi
Dokumen terkait

AQM 04 0901 001


AQM 04 0903 108
AQM 04 0903 109
AQM 04 0903 - 110
Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-105

PROSEDUR STOP PLANT


Tujuan

Menjamin agar semua perencanaan maintenance bisa berjalan dengan lancar


sehingga semua peralatan dalam kondisi siap.

Ruang Lingkup

Prosedur ini ditetapkan agar seluruh rangkaian proses dapat berjalan sesuai
aturanya, sehingga dapat berproduksi kembali dengan baik.
Tanggung Jawab

1. Stop plant dengan yang direncanakan oleh : Manager Prodistek Wilayah


2. Stop plant yang mendadak oleh :

Pelaksana Produksi ASU

Supervisor Produksi ASU

Prosedur
1. Stop produksi oksigen cair dan nitrogen cair dan mesin mesin produksi.
2. Melakukan perbaikan pada alat alat / mesin produksi yang kurang
normal.
Dokumen Terkait

AQP 04 0903 101


AQP 04 0903 111
Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-103

PROSEDUR PENGONTROLAN KADAR OKSIGEN / NITROGEN


CAIR DARI ROAD TANKER
Tujuan

Untuk menjamin kualitas produk yang dibutuhkan langganan.


Ruang Lingkup

1. Semua Customer Cabang Medan


2. Seksi produksi Oksigen / Nitrogen
Tanggung Jawab

Manager Produksi / Teknik Wilayah


Prosedur

1. Setelah menerima permintaan pengisian dari pemasaran, road tanker yang


sudah diisi harus ditest terlebih dahulu sebelum diserahkan ke pemasaran.
2. Untuk oksigen cair kemurnian lebih besar atau sama dengan 99,5 %
sedangkan nitrogen cair kandungan O2 dibawah atau sama dengan 100
ppm
Dokumen Terkait
AQM 04 0901 001
AQM 04 0903 106
AQM 04 0903 107

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-106

PROSEDUR PENYERAHAN HASIL PRODUKSI


Tujuan

Permintaan dapat dilayani tepat waktu


Ruang Lingkup

Prosedur ini diterapkan pada penyerahan hasil produksi :

Cairan Oxygen

Cairan Nitrogen

Tanggung Jawab

1. Manager Prodistek Wilayah Medan


2. Supervisor Produksi ASU
3. Pelaksana Produksi
Prosedur

1. Menerima Bukti Permintaan Pengisian dari Distribusi


2. Melaksanakan Pengisian
3. Menyerahkan hasil pengisian dilampiri dengan formulir penyerahan Hasil
Produksi dan ditanda tangani oleh Penerima.
Dokumen Terkait
AQM 04 -0901 001
AQM 04 0903 105
Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-108

INSTRUKSI KERJA START PLANT


1. Start mesin pompa air dan cooling tower.
2. Start mesin compressor udara ( C-1101 ).
3. Start vessel dryer ( D 1201 )
4. Start mesin Expander ( X 1601 )

5. Start mesin Refrigeration Unit ( RU )


6. Start mesin pompa LOX ( P-1601 / 1602 )
7. Start mesin compressor oksigen gas bila dibutuhkan.
Dokumen Terkait

: AQP 04 0903 - 104

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-111

STOP PLANT KARENA EMERGENCY


1.

Pindahkan panel power pada panel compressor udara dari posisi ON ke


OFF.

2.

Arahkan switch pada panel compressor udara dari posisi AUTO ke


UNLOAD

3.

Arahkan switch pada panel dryer dari posisi AUTO/MANUAL ke


OFF.

4.

Tutup valve HV-1307, HV-1318

5.

Buka Valve HV 1308

6.

Buka valve switch LIN dan LOX ke posisi OFF

7.

Buka full valve 1201

8.

Buka route by pass expander

9.

Tutup valve V7-1601 ( inlet booster )

10.

Tutup air pelumas compressor oksigen gas.

11.

Tutup valve inlet compressor oksigen gas.

Dokumen Terkait
AQP 04 0903 105

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


PEMASARAN WILAYAH MEDAN

Halaman :

NO. INSTRUKSI KERJA


AQI-04-0903-111

STOP PLANT KEADAAN NORMAL


1. Stop mesin compressor oksigen gas bila dioperasikan.
2. Stop mesin Refrigeration Unit ( RU )
3. Stop Pompa LOX ( P-1601 / 1602 )

4. Stop mesin expander ( X 1601 )


5. Stop vessel dryer ( D 1201 )
6. Stop mesin compressor udara ( C 1101 )
7. Stop mesin pompa air dan cooling tower
8. Point 1 dilaksanakan oleh pelaksana / operator Filling point 2 s/d 7
dilaksanakan pelaksana / operator produksi.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

Manajer Produksi

Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


NO.INSTRUKSI KERJA
PEMASARAN WILAYAH
AQI-04-0903-102
MEDAN
PENGOPERASIAN RANGE O2/ N2 DAN TIDAKAN PENANGANAN
BILA DILUAR RANGE

No.

JENIS

URAIAN
Variabel Pengoperasian
Min
Max

Tindakan
Penaggulangan bila
data data diluar

Tindak
lanjut oleh :
Supv. Prod

7.

Suhu
air
keluar
cooling tower

8.

Tekanan
pompa air

9.

Suhu valve skid /


Dryer
TI-1202
TI-1201
TIC-1201

10.
11.
12.

13.

14.

keluar

31 oC

4 Kg/cm2

5 Kg/cm2

batas operasi.
Oleh : Pel.
Produksi O2
Periksa
kipas
cooling tower bila
suhu naik terus,
laporkan:
Supv.
Produksi
Mgr.
Produksi

Check
pompa
yang
kurang berfungsi

Ganti
pompa cadangan

Periksa
heater
apakah
zekering
masih
baik
Ganti zekering
Atur valve posisi
PI-1205

O2
Manager
Prodistek
Stop cooling
tower

Rutin pada
waktu stop
mesin
Rutin

200 oC
150 oC
47,5 oC

Tekanan udara masuk


heater untuk deriming
kolom PI-1205
PDI filter M/S

50 psi

12 inH2O

Ganti filter

Flow waste nitrogen


masuk vessel FI-1201

45 inH2O

70 inH2O

55 oC
80 oC

420 psi
525 psi

Disahkan Oleh :

Periksa
vessel
apakah
masih baik

Atur
bukaan
valve
bypass

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor Produksi

-. Rutin

-. Rutin

1311B

Suhu booster comp.


TI-1601
TI-1602
Tekanan
booster
comp.
PI-1612
PI-1613

Disiapkan Oleh :

Atur FV-

Rutin

Manajer Produksi Halaman :

PT.ANEKA GAS INDUSTRI


NO.INSTRUKSI KERJA
PEMASARAN WILAYAH
AQI-04-0903-105
MEDAN
PRODUKSI LIN KE STORAGE TANK

Penyimpanan LIN pada Storage Tank

Rutin

Setelah kemurnian Nitrogen mencapai standard / set yang ditentukan 99.99 %


lakukan langkah langkah sebagai berikut :
1. Tekan tombol reset nitrogen untuk mematikan lampu signal oxygen pada
ANNC 001.
2. Arahkan saklar Nitrogen dari posisi off ke posisi MANUAL / AUTO.
3. Buka valve inlet pada storage tank LIN dan catat tiap jan kenaikan level.
4. Amati tekanan pada storage tank LIN.
5. Buka valve vent pada storage tank Nitrogen apabila tekanan melebihi 4
kg/cm2.
6. Arahkan saklar Nitrogen dari posisi MANUAL / AUTO ke OFF dan tutup
valve inlet storage tank Nitrogen apabila storage tank telah keluar dari
valve trycock.

Disiapkan Oleh :

Disahkan Oleh :

No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :

Supervisor
Produksi

Manajer
Produksi

Halaman :

Anda mungkin juga menyukai