NO.INTRUKSI KERJA
AQI 04 -0903 - 101
b.
c.
dengan mengoperasikannya.
Alirkan arus listrik dari trafo 3,3 KV ke panel LVMDP dan amati
voltasenya (R,S,T) = 3,3 KV ( 3300 volt ) atau dengan peyimpangan
maksimum 5%.
d.
Alirkan arus listrik dari trafo 400 volt ke panel LVMDP dan amati
voltasenya (R,S,T) = 400 Volt atau dengan penyimpangan maximum 5%.
e.
Alirkan arus listrik dari panel LVMDP ke panel MCC, pastika bahwa
panel MCC telah beroprasi.
f.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
NO.INTRUKSI KERJA
AQI 04 -0903 - 101
a.
b.
Putar dengan tangan as(kopling) elektro motor pompa (bila tidak ada
hambatan atau gesekan).
c.
d.
e.
Lihat level air dalam bak yang akan di pompakan apakah sudah
mencukupi dan tambah apabila kurang.
f.
g.
h.
i.
Perhatikan apabila ada getaran yang berlebihan dan kelinan suara, segera
di stop (tekan tombol OFF Pada saklar).
j.
k.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
NO.INTRUKSI KERJA
AQI 04 -0903 - 101
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Stop apa bila ada kelainan dengan menekan tombol OFF pada
saklar lokal panel.
g.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
4.
b.
c.
b.
Tekan tombol OFF pada saklar local panel cooling tower yang
akan di stop.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
b.
Tutup alat kontrol PIC-1102 dan buka alat kontrol FIC-1114 akan
terjadi penurunan flow udara yang melewati kompresorhingga tekanan
PIC -1102
= 0.
c.
d.
e.
f.
g.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
b.
c.
Tekan tombol stop pada starter motor pompa Auxiliary Lube Oil
akan start.
d.
e.
f.
g.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Catat tekanan kerja tingkat akhir kompressor (TK IV) max, 32 bar.
Catat suhu udara setiap tingkat :
a.
Tingkat I
= 37 39 oC
b.
Tingkat II
= 36 38 oC
c.
Tingkat III
= 44 46oC
d.
Tingkat IV
= 41 43oC
e.
Tingkat V
= 41 43oC
f.
Tingkat VI
= 30 32oC
3.
Catat suhu keluar air pendingin pada Inter cooler
a.
Tingkat I
= 33 35oC
b.
Tingkat II
= 33 35 oC
c.
Tingkat III
= 33 35oC
d.
Tingkat IV
= 33 35oC
4.
Catat tekanan pada minyak pelumas :
a.
Tekanan masuk = 24 PSI
b.
Tekanan keluar = 19 PSI.
5.
Catat suhu minyak pelumas
a.
Suhu masuk = 56 58 oC
b.
Suhu keluar = 48 50 oC
6.
Catat level minyak pelumas
7.
Catat vibrasi tingkat I s/d VI diantara 0,01 ---> 0,65.
8.
Catat suhu drive stater no 1 s/d 6, max 120 oC.
9.
Catat PDI 1101, max 4,5 inH2O.
Dokumen Terkait : AQP 04 0903 102
AQR 04 0903 101
AQR 04 0903 102
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
6. Start pompa air dan cooling tower sesuai instruksi kerja nomor : AQI 04
0903 101
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Laksanakan terus blow off ini hingga udara yang keluar dari kolom
kolom tidak berkabut.
14.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.
3.
4.
5.
Tutup perlahan -
keluar dari kolom bawah telah terasa hangat antara lain : valve V5 02
G, V5 01 G, V5 08 N, agar udara mengalir ke kolom atas.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Stop kembali expander sesuai instruksi kerja nomor : AQI-04-0903103 dan tutup HIC / HV 1601 setelah selama 1 jam.
12.
Stop heater, apabila udara yang kelur dari kolom kolom telah terasa
hangat.
13.
Biarkan udara tetap mengalir ( blow off ) hingga suhu udara yang
keluar mendekati temperatur normal.
14.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Cooling Down
2.1.
Jika compressor udara telah beroperasi pada tekanan normalnya, dan
udara proses telah sampai ke V7-1601 dan V7-1602 setelah melalui
bejana molecularsieve.
2.2.
Check bahwa semua valve valve pada sisi masuk dan keluar bagian
pencairan, valve produk, dan valve pembuangan pada posisi tertutup.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
2.7.
Check bahwa turbin expansi telah siap untuk di start, check oli
pelumasnya.
2.8.
Turunkan
tekanan
compressor
udara
hingga
300
psi
( dipertahankan ).
2.9.
2.10.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.12.
2.13.
2.14.
2.15.
2.16.
2.17.
2.18.
2.19.
2.20.
2.21.
2.22.
2.23.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.25.
2.26.
Atur untuk penutupan secara bertahap semua valve blow off, valve
by pass, valve up flow ke kolom bawah dan pertahankan tekanan
kolom bawah posisi 80 psi dan kolom atas 10 psi.
2.27.
2.28.
2.29.
2.30.
2.31.
Kemudian mulai menutup valve by pass V4-06G dan LIC / LV- 1402
untuk menstabilkan cairan LIC-1401 secara AUTO hingga mencapai
15 inH2O.
2.32.
2.33.
Siapkan salah satu pompa LOX LSP 1601 / 1602, sesuai dengan
instruksi kerja start pompa LOX nomor :
2.34.
2.35.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
9. Biarkan sampai waste nitrogen yang keluar dari valve V4-13 G mencapai
temperature 36 oC.
10. Stop heater Adsorber.
11. Adsorber di dinginkan dengan waste nitrogen sampai mencapai temperatur
normal.
12. Adsorber siap untuk dioperasikan lagi.
13. Lakukan regulasi adsorber setiap 7 hari 1 X.
Document terkait :
AQP-04-0903-102
AQP-04-0903-101
AQP-04-0903-102
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
4.
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Pompa minyak pelumas yang lain arahkan switch pada posisi AUTO
.
Matikan ( switch off ) oil pump 1 dan periksa oil pump yang kedua,
apakah start pada tekanan 45 psi.
Stop pompa oli yang kedua dan periksa setting shut down apakah
sebesar 35 psi.
Ulangi langkah 1 s/d 4 dengan pompa 1 dan pompa 2 pada urutan yang
berlainan.
Lampu panel harus hidup pada switch pompa oli dalam kondisi yang
sebenarnya ( satu ON dan yang satu lagi AUTO .
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
4. Periksa tekanan kolom destilasi bagian bawah, bila tekanan kolom 3 bar,
lebih besar atau sama dengan 2,5 bar. Buka perlahan lahan valve V71601 udara masuk booster compressor hingga terbuka penuh.
5. Periksa tekanan udara masuk booster compressor maksimal 15 bar atau
220 psi dan beda tekanan booster compressor unit expander masuk dan
keluar adalah 0.
6. Start expander dengan menekan tombol START pada local panel dan
amati kecepatan putaran expander.
7. Naikkan kecepatan putaran expander dengan memutar regulator setting
dilocal panel hingga menunjukkan angka 34 %.
8. Tutup sedikit valve by pass V7-1602
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
jika produksi tanpa pengoperasian pompa LOX dan min 124 oC jika
produksi mengoperasikan pompa LOX.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Buka valve by pass V7-1602 perlahan lahan hingga bukaan penuh ( full
open ).
2.
3.
4.
5.
Pindahkan switch bukaan valve expander pada local panel dari posisi
AUTO ke MANUAL .
6.
Tutup bukaan valve expander pada local panel secara perlahan lahan
hingga rapat ( 0 % ).
7.
8.
9.
10.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.
Check oli dengan melihat pada sight Glass, apakah ketinggian oli sudah
dari sight glass tersebut.
3.
Check system cooling water dan di pastikan air sudah mengalir ke dalam
system tersebut.
4.
Pastikan bahwa valve valve penutup pada saluran utama telah terbuka.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tekan tombol ON
11.
12.
13.
Atur valve expansi 1309 hingga benar-benar tepat pada settingnya sebesar
7,1 psi dan 15,5 inHg ( vaccum ). Pengaturan valve sekecil mungkin.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Pertahankan tekanan PI 1305 agar tetap lebih kurang 7,1 psi (15,5 inHg
vaccum).
2.
3.
4.
5.
6.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Dokumen terkait :
AQP 04 0903 102
AQP 04 0903 101
AQP 04 0903 102
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Tekan tombol reset oksigen untuk mematikan lampu signal oksigen pada
ANNC-001.
2.
3.
4.
Amati tekanan pada Storage Tank dan catat tiap jam kenaikan level.
5.
Buka valve vent pada Storage Tank jika tekanan melebihi 10 psi.
6.
Arahkan saklar oksigen dari posisi manual / auto ke posisi off dan tutup
kran inlet pada storage tank, apabila storage tank telah penuh ( cairan telah
keluar dari try cock ).
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.
3.
Buka sedikit valve outlet HTL selama 1 menit, agar gas O2 / N2 mengalir
Guna membersihkan impurities di slang flexibel tersebut ( blow).
4.
5.
6.
Buka full kran outlet HTL secara perlahan lahan sampai terbuka full.
7.
8.
9.
10.
Jaga tekanan tanki VCS jangan sampai melebihi tekanan tanki HTL
dengan mengatur kran venting VCS.
11.
Amati pengisian bila cairan pada tanki VCS sudah mencapai 75 %, alihkan
pengisian melalui kran top fill ( kran bottom fill tutup rapat ).
12.
13.
Stop pompa transfer setelah tanki VCS penuh ( kran trycock mengeluarkan
cairan ).
14.
15.
16.
17.
Pengisian selesai.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
1.
Pastikan kran pressure building pada tanki VGL dalam keadaan tertutup.
2.
Turunkan tekanan pada tangki VGL sampai dibawah tekanan Tangki VCS.
3.
Pasang selang flexible dari outlet tangki VCS keinlet tangki VGL ( neple
slang dipasang agak longgar )
4.
5.
6.
7.
Buka kran outlet tangki VCS secara perlahan lahan sampai terbuka full.
8.
Jaga tekanan tangki VGL jangan sampai melebihi tekanan tangki VCS
dengan mengatur venting pada tangki VGL.
9.
10.
Tutup kran outlet tangki VCS, kran inlet VGL, kran venting tanki VGL.
11.
12.
Pengisian selesai.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
1. Periksa untuk meyakinkan semua jalur venting dan aliran listrik siap
untuk digunakan .
2. Bukalah dengan pelan pelan valve pengembalian uap dari pompa V6
04 G ( V6 05 G ).
3. Dengan valve pengembalian uap terbuka penuh, secara pelan pelan buka
valve masukan Oksigen Cair V6 10 G ( V6 11G).
4. Pompa saat ini sedang cooling down, setelah 15 menit atau lebih sedikit,
bukalah valve keluaran pompa V6 19 G ( V6 20 G ) dan vent valve
gas Oksigen PV 1312 B pada saluran Oksigen tekanan tinggi, biarkan
ventnya mengembus keluar.
5. Pertahankan semua valve pada butir 3 tetap terbuka dan setelah beberapa
menit, cobalah untuk menghidupkan motor penggerak pompanya.
Hidupkan pompa pada kecepatannya yang paling rendah.
6. Kondisi normalnya dapat di cek dengan suaranya, apakah pompa bekerja
dengan memompa atau tidak. Untuk meyakinkan tutuplah valve pompa
V6-19G (V6-20G), dan cek untuk kenaikan tekanan pada alat ukur
tekanan PI-1607 ( PI-1608 ).
7. Jika pompa tidak memompa, segeralah matikan motor penggerak pompa
dan biarkan untuk beberapa saat untuk cooling down. Check untuk
melihat adanya cairan pada valve pembuangan V6-07G ( V6-08G ) dan
V9-20N ( V9-1N ).
8. Setelah pompa dapat mensuplay cairan, bukalah valve keluarannya penuh
dan diatur / set kontrol tekanan PIC 1301 yang baik pada posisi Auto
untuk mempertahankan tekanan kelur pompa yag konstan Setting
normalnya adalah 445 PSIG.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
1.
2.
Buka valve pengembalian uap dari pompa V6-04G secara perlahan hingga
penuh.
3.
Secara perlahan buka valve inlet ke pompa V6-10G dan biarkan hal ini
selama 10 20 menit tujuannya untuk pendinginan / cooling.
4.
Buka valve Outlet V6-19G dan buka vent valve PV-1231 B, biarkan gas
O2 mengalir keluar.
5.
6.
7.
Atur alat pengendali tekanan PIC 1321 dan tempatkan pada posisi
AUTO.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.
Buka valve Inlet ke pompa LOX / LIN, buka kecil valve Outlet yang
menuju ke pemakaian atau tabung baja dan buka valve vent dan juga buka
valve pengembalian LOX / LIN yang menuju ke storage tank.
3.
4.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jaga tekanan tanki mobil agar selalu dibawah tekanan tanki HTL dengan
mengatur valve venting tanki mobil.
9.
10.
Alihkan pengisian melalui kran top fill (valve bottn fill tutup rapat) buka
valve trycock.
11.
Stop pompa tranfer seteleh tanki mobil penuh (valve trycock mengeluarkan
cairan).
12.
13.
14.
15.
Pengisian selesai.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.
3.
4.
5.
6.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.
3.
4.
Tutup aliran gas yang berasal dari kolom melalui valve input Analizer
AE 1305 ( A ).
5.
Buka aliran gas yang berasal dari Road Tanker melalui valve input
Analizer AE 1305 ( B ).
6.
7.
II.
2.
3.
4.
5.
6.
Setelah selesai tutup valve trycock road tanker dan tutup valve
input dan output portable analyzer.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
3.
4.
Tutup alirangas yang berasal dari kolom melalui valve input Analizer
AE 1309 ( A ).
5.
Buka aliran gas yang berasal dari Road Tanker melalui valve input
Analizer AE 1309 ( A ).
6.
7.
Setelah selesai tutup valve Analizer ( B ) dan buka valve Analizer (A).
4.
5.
6.
Setelah selesai tutup valve trycock road tanker dan tutup valve input
dan portable analizer.
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.
Oksigen
: 99.5 %
Nitrogen
3.
4.
Dokumen terkait
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
No.
JENIS PARAMETER
Variabel Pengoperasian
NO. INSTRUKSI
KERJA
Minimum Maximum
PT.ANEKA GAS INDUSTRI
AQI-04-0903-110
1 PEMASARAN
Perbedaan Tekanan
Filter Udara
( PDI -1101 )
6 inH2O
WILAYAH
MEDAN
2. Temperatur udara compressor
DAFTAR VARIABEL KRITIS
Tingkat I
36 oC
Tingkat II
36 oC
Tingkat III
39 oC
Tingkat IV
36 oC
Tingkat VI
Temperatur Expander
36 oC
3.
TR 1601
-124 oC
-119 oC
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
TR 1602
Flow udara keluar compressor ( FIC 114 )
Speed Expander ( SI 1601 )
Flow udara masuk Heat Exchanger ( FI 1301)
Expansion Valve ( HIC 1319 )
Tekanan udara masuk heater (Deriming kolom)
PDI Filter M / S
Flow waste Nitrogen masuk vessel (FI 1201)
Tekanan seal gas masuk expander ( PI 1607 )
-124 oC
60 %
45.000
9 Nm3/H
3 psi
45 inH2O
200 psi
-119 oC
100 %
49.000
15 Nm3/H
7 psi
50 psi
12 inH2O
70 inH2O
250 psi
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
No
JENIS PARAMETER
12.
13.
Variabel Operasi
Minimum
Maximum
5 Kg/cm2
6 Kg/cm2
0,1 Kg/cm2
0,2 Kg/cm2
14.
15.
16
17
18
19
20
13 PSI
0,5 Kg/ Cm2
5 Kg/ Cm2
60 Inch H2O
100 Inch H2O
-183 oC
2 Psi
14,5 PSI
0,8 Kg/ Cm2
5,8 Kg/ Cm2
79 Inch H2O
140 Inch H2O
-170 oC
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Jika cairan kolom bawah naik mungkin perlu membuka valve by pass
V4 06 G.
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
URAIAN
Variabel Pengoperasian
Tindakan
Tindak
Min
1.
Filter udara
(PDI-
2.
1101)
Suhu
udara
Max
7.5 inH2O
Penaggulangan
lanjut oleh
diluar batas
Supv.
operasi.
Prod O2
Oleh : Pel.
Manager
Produksi O2
-.Ganti filter luar
Prodistek
-. Rutin
compressor :
-. Tingkat I
cooling tower
-
39 C
-. Tingkat II
39 C
-. Tingkat III.
55 oC
42 C
-. Tingkat V
42 oC
-. Tingkat VI
35 oC
Disahkan Oleh :
Periksa
-. Rutin
mesin compressor
-. Tingkat IV
Disiapkan Oleh :
Periksa
Periksa
tekanan pompa air
Cuci inter
cooler
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
URAIAN
Tindakan
Tindak lanjut
Variabel Pengoperasian
JENIS
3.
Suhu
Min
Max
pendingin keluar
Supv. Prod
batas operasi.
O2
Oleh : Pel.
Manager
yang
tidak
- Tingkat II
36 C
berfungsi dengan
-. Tingkat III.
39 oC
pompa
-. Tingkat IV
36 oC
cadangan
-. Tingkat V
36 C
Cek ketinggian oli
pelumas
PI - 1109
air
Tekanan minyak
PI 1108
Prodistek
- Rutin
compressor :
4.
oleh :
Produksi O2
Periksa
tekanan
air
- Tingkat I
Penaggulangan bila
pelumas
18 Kg/Cm
30 Kg/Cm
18 Kg/Cm
- Rutin
dalam
karter
Ganti pompa oli
cadangan
Tambah apabila
oli kurang
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
JENIS
URAIAN
Variabel Pengoperasian
Min
Max
Tindakan
Tindak
Penaggulangan bila
lanjut oleh
5.
Suhu
minyak
pelumas
Supv.
batas operasi.
Prod O2
Oleh : Pel.
Manager
Produksi O2
Periksa
Prodistek
-. Rutin
temperatur
TI 1110
TI - 1111
compressor udara
60 C
50 C
Periksa
air
pendingin
keluar
yang
dari
tiap
tingkat
Perbesar aliran air
pendingin
6.
Suhu
air
masuk
40 oC
cooling tower
pada
-. Rutin
keluar mesin
produksi
Perbesar aliran air
pendingin pada
mesin yang panas
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
URAIAN
Tindakan
Tindak
lanjut
Nama
Pengoperasian Range
1.
PIC-1102
29 31 kg/cm2
2.
PI 1301
34 37 kg/cm2
3.
PI 1406
5 5,6 kg/cm2
Penanganan Jika
Pengoperasian
Diluar
Batas
Range
Oleh
Pelaksana
Produksi
Atur
bukaan
silencer/
IGV
1101
Buka valve V71602
oleh,
Supv.Produksi
Mgr.Produksi
Rutin
Lakukan
deriming
4.
PI-1303
5 5,6 kg/cm2
5.
FI-1301
10 14,5 inH2O
6.
TE-1602
7.
TE-1603
8.
SI-1601
45000 48000
9.
PI-1201/1202
29 31 kg/cm2
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
Perbesar
HIC-1308
(reflux)
Bila
masih
naik,
laporkan dgn
Spv.Prod, Mgr
Prod
Regener
asi adsorber
Naikkan
set PIC 1102
Atur
posisi
HIC
1319
Atur
posisi
HIC
1319
Atur
posisi V7-1602
Atur
IGV 1101
Rutin
Rutin
Rutin
Rutin
Rutin
Rutin
Rutin
Rutin
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
URAIAN
No.
Nama
Pengoperasian Range
Tindakan
Tindak
lanjut
Penanganan Jika
oleh,
Pengoperasian
Supv.Produksi
Diluar
Batas
Mgr.Produksi
Range
Oleh
Pelaksana
10.
FI-1320
10 28 inH2O
Produksi
Atur
11.
PI-1604
LSP 1601/1602
Atur
Rutin
12.
PDI-1101
7,8 inH2O
valve V7-1602
Ganti /
Rutin
Rutin
bersihkan filter
13.
PDI-1405
73 78 inH2O
secondary
Atur
Rutin
14.
PDI-1408
HIC 1308
Atur
Rutin
HIC 1308
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
URAIAN
Variabel Pengoperasian
No.
15.
JENIS
Min
Max
16.
17.
Tindak
Penaggulangan bila
lanjut oleh
batas operasi.
Supv.
Oleh : Pel.
Prod O2
Produksi O2
Manager
Suhu expander
TR-1601
Tindakan
-124 oC
o
-119 oC
Prodistek
-. Rutin
Atur
bukaan HV-1318
TR-1602
Tekanan expander
-124 C
-119 C
PI-1604
450 psi
525 psi
1601
PI-1610
Suhu oli expander
70 psi
-
80 psi
70 oC
Periksa
TI-1607
air
pendingin
Ganti dgn pompa
-. Rutin
Perbaikan
pompa
yang rusak
cadangan.
Laporkan kepada
Spv.Prod,
18.
Mgr.Prod
Ganti dgn
70 psi
80 psi
PI-1609
80 psi
90 psi
Rutin
pompa cadangan
Periksa
filter oli
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
URAIAN
Variabel Pengoperasian
No.
19.
JENIS
Tekanan
Min
Max
Tindakan
Tindak
Penaggulangan
lanjut oleh
diluar batas
Supv.
operasi.
Prod O2
Oleh : Pel.
Manager
Produksi O2
Prodistek
sealgas
masuk expander.
PI-1607
20
200 psi
250 psi
RU
PI-2601
0.15 kg/cm
PI-2602
100 psi
125 psi
PI-2603
80 psi
100 psi
0.25 kg/cm
5 psi
7 psi
PI-2605
65 psi
80 psi
filter oli
80 F
Periksa
120 F
Ganti
filter baru
Periksa
27 kg/cm2
31 kg/cm2
Rutin
level freon
Rutin
filter oli
23.
Rutin
Periksa
PI-2604
TI-2602
Atur
valve HIC-1309
22.
Rutin
valve vent
21.
Atur
Periksa
filter oli
Atur
1102
Rutin
bukaan silencer
Buka
valve V7-1602
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
No.
URAIAN
Halaman :
PT.ANEKA
GAS INDUSTRI
JENIS
Variabel Pengoperasian
PEMASARAN WILAYAH MEDAN
Tindakan
Tindak
NO. INSTRUKSI
KERJA
AQI-04-0903-109
Min
24.
6000 Nm3/jam
Max
Penaggulangan bila
lanjut oleh
Supv.
batas operasi.
Prod O2
Oleh : Pel.
Manager
Produksi O2
8000 Nm3/jam
Periksa
HE FIC-1102
PDI-1101
25.
Flow
udara
Prodistek
Rutin
keluar
60%
100%
Naikan set
PIC-1102
Periksa
Rutin
PDI-1101
Manualka
n
bukaan
valve
26.
25 kg/cm2
29 kg/cm2
FIC 1114
Naikkan
Rutin
27.
expander
Speed expander
45000 rpm
49000 rpm
set PIC-1102
Atur V7-
Rutin
28.
Bukaan
30 %
50 %
29.
expander PIC-1601
Tekanan udara masuk
30 kg/cm2
30.
HE PI-1301
Tekanan udara kolom
31.
bawah
Tekanan
1602
nozzle
waste
set
Rutin
36 kg/cm2
PIC 1601
Atur valve
Rutin
5 kg/cm2
6 kg/cm2
V7-1602
Regeneras
Rutin
0.1 kg/cm2
0.2 kg/cm2
i adsorber
Naikkan
Rutin
nitrogen
Disiapkan Oleh :
Atur
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Tindakan
Tindak
Penaggulangan bila
lanjut oleh
32.
Tekanan O2 gas MP
25 kg/cm2
PI-1323
33.
speed
25 inH2O
1320
LSP
1601/1602
Atur
speed
Rutin
LSP
1601/1602
Naikkan
Rutin
2900 Nm3/jam
set
Rutin
FIC-1301
Atur
set
Rutin
PIC 1102
Atur
set
Rutin
HIC-1307
Atur
set
Rutin
HIC-1308
Atur HV-
Rutin
250 Nm3/jam
34.
35.
rendah FI-1306
N2 gas produk
36.
9 Nm3/jam
15 Nm3/jam
37.
HE FI-1301
Tekanan N2 cair HIC
0 psi
2 psi
38.
1307
Reflux N2 HIC-1308
13 psi
14.5 psi
39.
Expansion valve
3 psi
7 psi
2600 Nm3/jam
Rutin
Atur
1319
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
URAIAN
Variabel Pengoperasian
Min
Max
Tindakan
Tindak
Penaggulangan bila
lanjut oleh
Supv.
batas operasi.
Prod O2
41.
1403
Tekanan kolom bawah
0.5 kg/cm2
0.8 kg/cm2
O2
5 kg/cm2
5.8 kg/cm2
Atur
HIC-
Manager
Prodistek
Rutin
1308
Atur bukaan
pabrik
V4-06G
deriming
HIC-1308
Bila
&
lakukan
Perbesar
Stop
belum
berhasil laporkan :
42.
Perbedaan
tekanan
60 inH2O
79 inH2O
43.
100 inH2O
140 inH2O
44.
kolom atas
Level cairan
10 inCW
30 inCW
kolom
Spv.Prod, Mgr.Prod
Atur
HIC-
Insidentil
1308
Atur HIC
bawah LIC-1401
atur bukaan
pabrik
HIC-1308
atur bukaan
Bila
lakukan
belum
berhasil laporkan :
Spv.Prod, Mgr.Prod
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
No.
Manajer Produksi
URAIAN
PT.ANEKA
GAS INDUSTRI
JENIS
Variabel Pengoperasian
PEMASARAN WILAYAH
Min MEDAN Max
&
deriming
V4-06G
1308
Stop
Halaman :
Tindak
NO.Tindakan
INSTRUKSI KERJA
AQI-04-0903-109
Penaggulangan
lanjut
bila data data
oleh :
operasi.
Prod O2
Oleh : Pel.
Manager
Produksi O2
Prodistek
45.
Tekanan tanki N2
0 PSI
200 PSI
bukaan
0%
100 %
bawah 1401
Insidentil
Atur
kran
pressure building
Buka V4 Stop
06 G
pabrik
Bila
belum
Lakukan
berhasil
deriming
laporkan kepada :
Supervisor
Produksi O2
47.
0%
100 %
Manager Prodistek
Periksa
Stop
atas 1402
valve LV 1401
Buka
pabrik
kran alternatife
akukan
Bila belum berhasil deriming
laporkan
Supervisor
Produksi O2
Manager Prodistek
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Prosedur ini ditetapkan agar semua rangkaian proses bisa berjalan dengan lancar,
sehingga pabrik dapat berproduksi dengan baik,
Tanggung Jawab
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Ruang Lingkup
Prosedur ini ditetapkan agar seluruh rangkaian proses dapat berjalan sesuai
aturanya, sehingga dapat berproduksi kembali dengan baik.
Tanggung Jawab
Prosedur
1. Stop produksi oksigen cair dan nitrogen cair dan mesin mesin produksi.
2. Melakukan perbaikan pada alat alat / mesin produksi yang kurang
normal.
Dokumen Terkait
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Cairan Oxygen
Cairan Nitrogen
Tanggung Jawab
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Dokumen Terkait
AQP 04 0903 105
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
Manajer Produksi
Halaman :
No.
JENIS
URAIAN
Variabel Pengoperasian
Min
Max
Tindakan
Penaggulangan bila
data data diluar
Tindak
lanjut oleh :
Supv. Prod
7.
Suhu
air
keluar
cooling tower
8.
Tekanan
pompa air
9.
10.
11.
12.
13.
14.
keluar
31 oC
4 Kg/cm2
5 Kg/cm2
batas operasi.
Oleh : Pel.
Produksi O2
Periksa
kipas
cooling tower bila
suhu naik terus,
laporkan:
Supv.
Produksi
Mgr.
Produksi
Check
pompa
yang
kurang berfungsi
Ganti
pompa cadangan
Periksa
heater
apakah
zekering
masih
baik
Ganti zekering
Atur valve posisi
PI-1205
O2
Manager
Prodistek
Stop cooling
tower
Rutin pada
waktu stop
mesin
Rutin
200 oC
150 oC
47,5 oC
50 psi
12 inH2O
Ganti filter
45 inH2O
70 inH2O
55 oC
80 oC
420 psi
525 psi
Disahkan Oleh :
Periksa
vessel
apakah
masih baik
Atur
bukaan
valve
bypass
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor Produksi
-. Rutin
-. Rutin
1311B
Disiapkan Oleh :
Atur FV-
Rutin
Rutin
Disiapkan Oleh :
Disahkan Oleh :
No. Revisi :
Tgl. Diterbitkan :
Supervisor
Produksi
Manajer
Produksi
Halaman :