a. Tune up
b. Overhaul
c. Bore up
d. Oversize
e. Over lapping
a. serangkaian peristiwa pada motor bakar yang terdiri dari langkah hisap, kompresi, usaha,
buang
b. serangkaian peristiwa pada motor bakar yang terdiri dari langkah hisap, bilas, usaha, buang
c. serangkaian peristiwa pada motor bakar yang dimulai dari langkah bilas, kompresi,usaha,
buang
d. serangkaian peristiwa pada motor bakar yang dimulai dari langkah masuk, kompresi,usaha,
sisa
e. serangkaian peristiwa pada motor bakar yang dimulai dari langkah hisap, bilas,usaha,
keluar
4. Urutan kerja yang benar jika membersihkan saringan udara yang terbuat dari elemen kertas
berikut ini adalah:
a. SAE 70
b. SAE 20 W 50
c. SAE 20 W 90
d. SAE 30 W 90
e. API Service
SOAL MESIN
KELAS XII TBSM 1 DAN 2
a. kendorkan mur pengunci, setel adjuster bolt 1/8-1/4 putaran, kencangkan mur pengunci
b. kendorkan mur pengunci, setel adjuster bolt 1/4-1/2 putaran, kencangkan mur pengunci
c. kendorkan mur pengunci, setel adjuster bolt 1/2-1 putaran, kencangkan mur pengunci
d. kendorkan mur pengunci pada handle kopling, putar baut penyetel, jarak main bebas handle
2-3cm
e. kendorkan mur pengunci pada handle kopling, putar baut penyetel, jarak main bebas handle
4-5cm
a. Vernier caliper
b. Dial bore gauge
c. Feeler gauge
d. Dial indicator
e. Rol meter
9. Penyetelan celah katup dilakukan pada saat top kompresi, cirri-ciri dari top kompresi adalah….
10. Berikut ini adalah komponen yang terdapat pada kepala silinder….
a. Timlar
b. Seal klep
c. Valve
d. Noken
e. Kamprat
15. Berapakah perbandingan gear timing chain pada noken as dan poros engkol
a. 3:1
b. 4:1
c. 5:1
d. 2:1
e. 1:1
16. Sistem pendingin berfungsi untuk menjaga agar temperatur mesin berada pada suhu kerja
optimal
yaitu pada....
a. ±100 oC
b. ±80 oC
c. ±70 oC
SOAL MESIN
KELAS XII TBSM 1 DAN 2
d. ±50 oC
e. ±40 oC
17. Jenis sistem pendinginan yang digunakan pada sepeda motor bebek berkapasitas mesin kecil
yaitu….
a. Pendingin air
b. Pendingin oli
c. Pendingin udara
d. Pendingin udara paksa
e. radiator
19. Apakah penyebab terjadinya overheating pada sepeda motor dengan pendingin air, kecuali….
20. Apabila suhu kerja optimal mesin tidak mudah dicapai, maka kemungkinan kerusakan terjadi
pada….
23. Radiator yang digunakan pada sepeda motor Jupiter MX adalah tipe….
a. Horizontal
b. Vertical
c. Diagonal
d. Miring
e. Zig zag
24. Alat yang digunakan untuk memeriksa system pendingin air adalah….
a. Multi tester
b. Tune up tester
c. Radiator tester
d. Fuel gauge
e. Thermo sensor
25. Kipas pendingin dengan penggerak motor listrik akan berputar pada suhu kerja tertentu,
komponen apakah yang bertugas sebagai sensor sekaligus saklar kipas pindingin….
a. Thermo meter
b. Thermo switch
c. Thermorex
d. Thermostat
e. Thermos es
a. 1&2
b. 1&3
c. 1&4
d. 2&3
SOAL MESIN
KELAS XII TBSM 1 DAN 2
e. 3&4
28. Pada tutup radiator terdapat kode angka 0,9 apa arti kode tersebut….
29. Pada tutup radiator terdapat dua buah valve, apa nama valve yang terbuka pada saat suhu dan
tekanan radiator meningkat….
a. Reliev valve
b. Intake valve
c. Exhaust valve
d. Pressure valve
e. By pass valve
30. Pada saat kondisi cairan pendingin masih rendah, air tidak mengalir menuju ke radiator
melainkan mengalir kembali menuju water pump melalui saluran….
a. By watch
b. By pass
c. Water pass
d. Alternative
e. Hose Isian
#ESSAY
1. Klep (Valve): Klep mengatur aliran bahan bakar dan udara ke dalam silinder serta memungkinkan
gas buang keluar dari silinder.
2. Batang Klep (Valve Stem): Batang yang terhubung dengan klep dan mengalirkan gerakan klep saat
dibuka dan ditutup.
3. Per Klep (Valve Spring): Pegas yang memberikan tekanan pada klep, membantu dalam penutupan
klep setelah dibuka.
4. Tutup Klep (Valve Cover): Tutup yang melindungi dan menutupi bagian atas kepala silinder, di
bawah tutup ini terdapat mekanisme klep.
5. Ruang Bakar (Combustion Chamber): Area di dalam silinder tempat campuran bahan bakar dan
udara terbakar untuk menghasilkan tenaga.
6. Busi (Spark Plug): Busi menghasilkan percikan listrik yang menyebabkan pembakaran campuran
bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.
7. Injektor Bahan Bakar (Fuel Injector): Jika mesin menggunakan sistem injeksi bahan bakar, maka
injektor ini akan menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar.
8. Saluran Pendingin (Coolant Passage): Saluran yang membawa cairan pendingin (biasanya air atau
campuran air-antifreeze) untuk menjaga suhu mesin agar tetap dalam batas yang aman.
9. Dudukan Noken As (Camshaft Housing): Tempat pemasangan noken as yang mengontrol
pembukaan dan penutupan klep.
10. Noken As (Camshaft): Poros yang memiliki lekukan atau kemiringan yang menggerakkan batang
klep sesuai dengan pola yang ditentukan.
11. Sumbu Engkol (Crankshaft): Sumbu pusat yang mengubah gerakan linier piston menjadi gerakan
putar yang dapat digunakan untuk menggerakkan roda.
12. Piston: Komponen berbentuk silinder yang bergerak naik turun di dalam silinder untuk
menghasilkan tekanan yang akan menggerakkan sumbu engkol.
13. Rantai atau Sabuk Noken As (Camshaft Belt or Chain): Rantai atau sabuk yang menghubungkan
noken as dengan sumbu engkol, mentransfer gerakan putar dari sumbu engkol ke noken as.
14. Gasket Kepala Silinder (Cylinder Head Gasket): Gasket yang ditempatkan di antara blok silinder
dan kepala silinder untuk mencegah kebocoran cairan pendingin atau gas buang.
Penting untuk dicatat bahwa konfigurasi dan komponen mesin dapat bervariasi tergantung pada
jenis mesin dan desainnya.
Berikut adalah beberapa komponen utama dan cara kerja sistem pendinginan udara bertekanan:
1. Sirip Radiator (Radiator Fins): Pada sistem ini, mesin dilengkapi dengan sirip-sirip radiator yang
dirancang untuk meningkatkan luas permukaan radiator. Sirip-sirip ini membantu dalam peningkatan
transfer panas ke udara.
2. Radiator: Radiator adalah komponen yang berisi cairan pendingin (biasanya air atau campuran air-
antifreeze) dan berfungsi sebagai tempat pertukaran panas antara cairan pendingin dan udara.
3. Kipas (Fan): Sistem pendinginan udara bertekanan biasanya menggunakan kipas untuk
meningkatkan aliran udara melalui radiator. Kipas dapat berputar secara mekanis atau dapat
diaktifkan secara otomatis oleh sensor suhu mesin.
4. Saluran Udara (Air Ducts): Terdapat saluran udara yang dirancang untuk mengarahkan aliran udara
ke radiator dan komponen-komponen mesin yang memerlukan pendinginan.
5. Gril (Grille): Gril pada bagian depan mobil atau kendaraan memungkinkan udara luar masuk ke
dalam sistem pendinginan. Udara ini kemudian melewati radiator untuk menyerap panas dari cairan
pendingin.
Keuntungan dari sistem pendinginan udara bertekanan termasuk desain yang lebih sederhana dan
kurang kompleks dibandingkan sistem pendinginan cair. Namun, sistem ini mungkin memiliki
keterbatasan dalam mendinginkan mesin pada kondisi operasi tertentu, terutama saat mesin
beroperasi pada suhu tinggi atau saat kendaraan sedang melibas kondisi ekstrem.
1. Awalnya Dingin: Saat mesin dingin atau setelah mesin dihidupkan, thermostat berada dalam posisi
tertutup. Pada posisi ini, thermostat memblokir sebagian besar aliran cairan pendingin ke radiator.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat pemanasan mesin.
2. Pemanasan Awal: Saat mesin mulai panas karena pembakaran bahan bakar, cairan pendingin di
sekitar thermostat juga menjadi panas. Saat suhu mencapai batas tertentu, thermostat mulai
membuka.
3. Membuka: Ketika thermostat membuka, itu memungkinkan cairan pendingin mengalir ke radiator.
Ini memungkinkan panas yang dihasilkan oleh mesin diserap oleh radiator dan dipindahkan ke udara
melalui sirip-sirip radiator.
4. Pemeliharaan Suhu Optimal: Thermostat bekerja untuk menjaga suhu mesin tetap pada tingkat
optimal. Jika suhu turun terlalu rendah, thermostat akan menutup kembali untuk memperlambat
aliran cairan pendingin ke radiator dan membiarkan mesin lebih cepat mencapai suhu operasi
normal.
5. Regulasi Terus-Menerus: Thermostat bekerja secara terus-menerus untuk mengatur suhu mesin
selama operasi normal. Ini berkontribusi pada efisiensi operasi mesin dan dapat membantu dalam
penghematan bahan bakar, karena mesin yang beroperasi pada suhu optimal lebih efisien.
6. Pengaturan Suhu Spesifik: Beberapa thermostat dirancang untuk membuka pada suhu tertentu,
sementara yang lain dapat diatur untuk membuka pada suhu yang berbeda tergantung pada
kebutuhan mesin dan desain sistem pendinginan.
Penting untuk menjaga thermostat dalam kondisi baik karena kerusakan pada thermostat dapat
menyebabkan masalah suhu mesin yang tidak diinginkan. Jika thermostat terjebak dalam posisi
terbuka atau tertutup, dapat mempengaruhi keseimbangan suhu dan kinerja mesin secara
keseluruhan. Oleh karena itu, pemeliharaan berkala dan penggantian thermostat yang rusak
dianjurkan sebagai bagian dari perawatan kendaraan.
1. Pemindahan Panas yang Efisien: Sistem pendinginan air dapat mentransfer panas dari mesin
dengan efisien. Air memiliki kapasitas panas yang tinggi, sehingga dapat menyerap dan membawa
panas dari mesin dengan baik. Ini membantu menjaga suhu mesin tetap dalam rentang operasi yang
aman.
SOAL MESIN
KELAS XII TBSM 1 DAN 2
2. Pengaturan Suhu yang Akurat: Sistem pendinginan air dapat dikendalikan dengan presisi untuk
menjaga suhu mesin pada tingkat yang diinginkan. Thermostat dapat mengatur aliran air ke radiator
sesuai dengan kebutuhan, menjaga suhu mesin tetap stabil.
3. Kemampuan Mendinginkan di Berbagai Kondisi: Sistem pendinginan air efektif dalam
mendinginkan mesin, bahkan dalam kondisi operasi yang berat atau suhu udara yang tinggi. Ini
membuatnya cocok untuk digunakan pada kendaraan yang digunakan dalam berbagai kondisi
lingkungan.
4. Mengurangi Risiko Overheating: Sistem pendinginan air membantu mencegah mesin dari
kelebihan panas atau overheating. Overheating dapat merusak komponen mesin dan mengurangi
umur pakai mesin, sehingga sistem pendinginan air berperan penting dalam menjaga keandalan dan
kesehatan mesin.
5. Penggunaan Antifreeze: Pada sistem pendinginan air, antifreeze (campuran air dan cairan
pendingin khusus) dapat ditambahkan ke dalam sistem untuk mencegah pembekuan pada suhu
rendah dan pencegahan korosi. Ini membantu melindungi sistem pendinginan dari kerusakan akibat
suhu ekstrem.
6. Dapat Diterapkan pada Mesin Berkekuatan Besar: Sistem pendinginan air dapat dengan efisien
mendinginkan mesin berkekuatan besar, seperti pada kendaraan komersial, truk, dan mesin industri
berat. Sistem ini mampu menangani beban kerja yang intensif.
7. Pemisahan Panas dari Komponen Mesin Penting: Sistem pendinginan air memungkinkan
pemisahan panas dari komponen mesin yang kritis, seperti kepala silinder dan blok silinder. Hal ini
membantu dalam menjaga suhu operasi yang optimal di berbagai bagian mesin.
8. Penggunaan Radiator: Radiator sebagai bagian dari sistem pendinginan air memberikan luas
permukaan tambahan untuk mentransfer panas dari air ke udara, sehingga membantu mendinginkan
cairan pendingin.
Meskipun sistem pendinginan air memiliki banyak kelebihan, perlu diingat bahwa perawatan dan
pemeliharaan yang tepat diperlukan untuk menjaga kinerja sistem ini dan mencegah masalah seperti
kerusakan radiator atau kebocoran.