Yang pertama tama marilah kita panjat puji syukur kita atas.
Yang kedua sholawat bersanjungkan salam tak lupa pula kita kepada
baginda besar Pemimpin seluruh umat Islam yang ada dimuka bumi ini
yaitu Rasulullah SAW yang mana ia telah membawa kita dari jaman
Kepercayaan memiliki tiga aspek dari karakteristik penyedia jasa yaitu ability,
integrity, motivation. Pertama-tama konsumen akan menilai apakan provider
cukup kompeten untuk menjalankan kewajibannya dan melayani konsumen.
Kedua konsumen akan menilai apakah perusahaan memiliki integritas, dimana
konsumen dapat percaya pada pekerjaan perusahaan. Terakhir konsumen
mempercayai bahwa penyedia jasa memiliki motivasi untuk tidak melakukan
tindakan yang tidak sesuai dengan harapan konsumen.
Pihak yang dipercaya akan menjaga pihak yang lain, memperlihatkan kebutuhan
dan harapan pihak lain tersebut, bukan hanya memperlihatkan kebutuhan dan
harapannya sendiri.
1
Kepercayaan adalah elemen dasar pembangunan model relationship quality.
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa pasangan dalam sebuah hubungan akan
melakukan yang terbaik untuk apa yang diinginkan pasangannya.
Kepercayaan merupakan kunci dari relationship quality karena mendorong
pemasar untuk:
1. Bekerja dengan lebih menekankan investasi pada menjaga hubungan kerja sama
yang baik dengan mitra mereka.
3. Melihat kegiatan yang beresiko tinggi dengan lebih bijaksana karena percaya
bahwa mitranya tidak akan bertindak secara oportunis.
Manfaat Kepercayaan
a. Cooperation
b. Komitmen
2
c. Relationship duration
d. Kualitas
Pihak yang percaya lebih mungkin untuk menerima dan menggunakan informasi
dari pihak yang dipercaya, dan pada gilirannya menghasilkan benefit yang lebih besar
dari informasi tersebut. Akhirnya, adanya kepercayaan memungkinkan perselisihan
atau konflik dapat dipecahkan secara efisien dan damai. Dalam kondisi tidak ada
kepercayaan, perselisihan dirasakan merupakan tanda akan adanya kesulitan pada
masa yang akan datang dan biasanya menyebabkan berakhirnya relationship.
Mengapa kepercayaan sangat penting bagi setiap pemimpin?
Bab 2
3
Setiap manusia dianugerahkan akal agar bisa dipergunakan untuk berpikir dan
mampu memilih dan memilah mana yang benar dan salah. Manusia di tusu ke muka
bumi sebagai seorang khalifah (pemimpin) agar ia mampu mengelola, mengatur,
melestasikan dan memakmurkan bumi dan seluruh isinya untuk sebesar-besarnya
kemaslahatan manusia dan generasi selanjutnya. Manusia dengan segala kelebihannya,
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa diharapkan menjadi seorang hamba dan
khalifah yang bisa memimpin dan mengelola dirinya, orang lain, bahkan lingkungan
sekitar, alam, dan sosial. Namun, tidak semua orang mampu mengelola orang lain dan
kehidupan sosial dengan baik.
Bahwasanya setiap manusia adalah pemimpin. Setiap pemimpin itu suatu saat
nanti akan mempertanggungjawabkan kepemimpinannya. Sebelum memimpin orang
lain, maka jadilah pemimpin bagi dirinya sendiri. Dalam diri seseorang, secara
naluriah akan muncul cara berpikir dan sikap kepemimpinan yang berfungsi untuk
dirinya sendiri. Seseorang bisa bangun tidur sebelum matahari terbit, membaca
sebelum belajar di kelas, aktif dalam organisasi, dan banyak contoh lainnya sebuah
bentuk kegiatan kepemimpinan untuk dirinya sendiri agar ia sukses mencapai
impiannya. Dalam organisasi misalnya, seseorang akan dilatih agar mempunyai
tanggung jawab untuk memimpin dirinya sendiri. Ia juga akan belajar bagaimana
memimpin suatu divisi atau bidang dan orang-orang yang ada di dalamya. Ia juga
mampu mengarahkan dan menggerakkan anggota-anggota divisinya untuk mencapai
tujuan organisasya. Ia akan belajar banyak hal dari berorganiasi, seperti kepemimpinan,
komunikasi, manajemen, dan berbagai hal lainnya, sehingga ia akan terlatih dan
memperoleh pengalaman-pengalaman yang bisa menjadi bekal untuk memimpin
organisasi yang lebih besar lagi.
4
Berkorban: Melayani
Di tengah kemarau panjang krisis besar yang masih melilit tubuh bangsa ini, amat
diperlukan tampilnya pemimpin-pemimpin yang mau berkorban untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan yang mampu menciptakan
tata dunia yang berkeadaban dan berkeadilan.
6
Mengapa seorang pemimpin harus rela berkorban?
Pemimpin yang rela berkorban akan mampu memfokuskan diri untuk mencapai
visi kelompok secara detail. Sifat rela berkorban ini pun tentunya harus didasari
dengan kecerdasan dan kebijakan dari seorang pemimpin. Pemimpin yang rella
berkorban akan mampu mengambil keputusan secara tepat tanpa merugikan banyak
pihakSEORANG pemimpin tidak boleh meladeni diri sendiri. Pemimpin
harus berani berkorban demi terwujudnya kebaikan bersama, dan
memberikan solusi tepat. Hal ini disampaikan eks Gubernur Sulawesi
Selatan, Syahrul Yasin Limpo, saat menjadi pembicara di acara The second
Neuroleadership Forum (NLF) bertajuk “Menggerakan Inovasi Sumber
Pertumbuhan Ekonomi Baru Berbasis Human Capital Intelligence and
Wisdom” di Bank Indonesia Institute, Jakarta.
Sumber: https://m.mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/249108/pemimp
in-harus-berani-berkorban
Menginspirasi. ...
7
Penutup
kepemimpinan atau apa pun itu sama saja karena ia telah memimpin
masalah yaitu berani berkorban dalam hal apa pun itu maupun itu secara
8
Daftar isi
2. Bab 1 ……………………………………….……… 1
5. Bab 2 ………………………………………….…… 3
7. Berkorban……………………………….…………..….5
10. Penutup…………………………………………………8