Anda di halaman 1dari 11

Kata pengantar

Yang pertama tama marilah kita panjat puji syukur kita atas.

Kehadiran Allah SWT yang mana ia telah memberikan kita nikmat

jasmani mau pun Rohanani sehingga kita dapat berkumpul ditempat

tercinta ini untuk membahas makalah yang kami susun .

Yang kedua sholawat bersanjungkan salam tak lupa pula kita kepada

baginda besar Pemimpin seluruh umat Islam yang ada dimuka bumi ini

yaitu Rasulullah SAW yang mana ia telah membawa kita dari jaman

kebodohan menuju jaman ilmumu pengetahuan

Berbicara tentang pemimpin Setiap manusia adalah pemimpin,

minimal memimpin dirinya sendiri. Oleh sebab

itu, kepemimpinan merupakan urusan setiap orang. Setiap pemimpin

diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Pemimpin yang

lebih rendah menyampaikan tanggung jawabnya kepada pemimpin yang

lebih tinggi. Sebagai pemimpin yang dipercaya dan mempunyai

kepercaayan idealnya memiliki prasyarat untuk menjadi pemimpin efektif.

Prasyarat tersebut, yaitu harus memiliki head of leadership, heart of

leadership, dan hand of leadership (Sergiovanni, 1984 & 2006).


Bab 1
Pentingnya Kepercayaan

Pengertian dan Manfaat Kepercayaan (Trust)

Kepercayaan merupakan variable kunci bagi kesuksesan relationship


marketing (Morgan dan Hunt, 1994). Variabel ini memiliki dampak yang kuat pada
keefektifan dan keefisienan relationship marketing. Kepercayaan adalah suatu
keadaan yang terjadi ketika seorang mitra percaya atas keandalan serta
kejujuran mitranya. Kepercayaan melibatkan kesediaan seseorang untuk bertingkah
laku tertentu karena keyakinan bahwa mitranya akan memberikan apa yang ia
harapkan dan suatu harapan yang umumnya dimiliki seseorang bahwa kata, janji atau
pernyataan orang lain dapat dipercaya. Pengertian kepercayaan tersebut memiliki
beberapa hal penting sebagai berikut:

 Konsumen yang memiliki kepercayaan akan bersedia untuk bergantung pada


penyedia jasa dan juga bersedia untuk melakukan tindakan untuk penyedia jasa.

 Kepercayaan memiliki tiga aspek dari karakteristik penyedia jasa yaitu ability,
integrity, motivation. Pertama-tama konsumen akan menilai apakan provider
cukup kompeten untuk menjalankan kewajibannya dan melayani konsumen.
Kedua konsumen akan menilai apakah perusahaan memiliki integritas, dimana
konsumen dapat percaya pada pekerjaan perusahaan. Terakhir konsumen
mempercayai bahwa penyedia jasa memiliki motivasi untuk tidak melakukan
tindakan yang tidak sesuai dengan harapan konsumen.

 Pihak yang dipercaya akan menjaga pihak yang lain, memperlihatkan kebutuhan
dan harapan pihak lain tersebut, bukan hanya memperlihatkan kebutuhan dan
harapannya sendiri.

1
Kepercayaan adalah elemen dasar pembangunan model relationship quality.
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa pasangan dalam sebuah hubungan akan
melakukan yang terbaik untuk apa yang diinginkan pasangannya.
Kepercayaan merupakan kunci dari relationship quality karena mendorong
pemasar untuk:

1. Bekerja dengan lebih menekankan investasi pada menjaga hubungan kerja sama
yang baik dengan mitra mereka.

2. Menolak alternatif jangka pendek yang menarik dengan menekankan pada


manfaat jangka panjang dengan adanya hubungan yang baik dengan konsumen.

3. Melihat kegiatan yang beresiko tinggi dengan lebih bijaksana karena percaya
bahwa mitranya tidak akan bertindak secara oportunis.

Manfaat Kepercayaan

Kepercayaan merupakan hal penting bagi kesuksesan relationship. Manfaat


(Benefit relationship) yang didasarkan pada kepercayaan adalah signifikan dan
menggambarkan hal-hal berikut:

a. Cooperation

Kepercayaan dapat meredakan perasaaan ketidakpastian dan risiko, jadi


bertindak untuk menghasilkan peningkatan kerjasama antara anggota relationship.
Dengan meningkatnya tingkat kepercayaan, anggota belajar bahwa kerjasama
memberikan hasil yang melebihi hasil yang lebih banyak dibandingkan apabila
dikerjakan sendiri.

b. Komitmen

Komitmen merupakan komponen yang dapat membangun relationship dan


merupakan hal yang mudah hilang, yang akan dibentuk hanya dengan pihak-pihak
yang saling percaya.

2
c. Relationship duration

Kepercayaan mendorong anggota relationship bekerja untuk menghasilkan


relationship dan untuk menahan godaan untuk tidak mengutamakan hasil jangka
pendek dan atau bertindak secara oportunis. Kepercayaan dari penjual secara positif
dihubungkan dengan kemungkinan bahwa pembeli akan terlibat dalam bisnis pada
masa yang akan datang, oleh karena itu memberikan kontribusi untuk meningkatkan
durasi relationship.

d. Kualitas

Pihak yang percaya lebih mungkin untuk menerima dan menggunakan informasi
dari pihak yang dipercaya, dan pada gilirannya menghasilkan benefit yang lebih besar
dari informasi tersebut. Akhirnya, adanya kepercayaan memungkinkan perselisihan
atau konflik dapat dipecahkan secara efisien dan damai. Dalam kondisi tidak ada
kepercayaan, perselisihan dirasakan merupakan tanda akan adanya kesulitan pada
masa yang akan datang dan biasanya menyebabkan berakhirnya relationship.
Mengapa kepercayaan sangat penting bagi setiap pemimpin?

Ketika pemimpin memiliki kepercayaan dari tim, semua harapan organisasi


mungkin dapat terwujud. Kreativitas, inovasi, produktivitas, efisiensi, dan moral akan
berkembang. Kepemimpinan berdasarkan kepercayaan sangat penting untuk
kolaborasi, inovasi, komitmen karyawan, dan lingkungan kerja yang sehat. Dan
kepercayaan ialah mata uang baru dalam bisnis. Penelitian telah
menunjukkan bahwa organisasi yang terpercaya memiliki kinerja yang lebih
baik, sehingga kebutuhan akan kepemimpinan yang terpercaya menjadi
semakin penting dibandingkan sebelumnya.

Bab 2

Pengorbanan Dalam Kepemimpinan

Apa itu pengorbanan? Pengorbanan adalah suatu tindakan atas kesadaran


yang tulus dan ikhlas, dan juga bisa diartikan sebagai kerelaan seseorang atau suatu
hal yang biasanya ditunjukkan pada seseorang yang mempunyai tujuan atau makna
dari tindakan itu, dalam bentuk Pertolongan dan tidak berharap sesuatu atau imbalan.
Dan apa Pengertian kepemimpinan? Kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu
seni atau proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau
berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebuah kelompok/organisasi .

3
Setiap manusia dianugerahkan akal agar bisa dipergunakan untuk berpikir dan
mampu memilih dan memilah mana yang benar dan salah. Manusia di tusu ke muka
bumi sebagai seorang khalifah (pemimpin) agar ia mampu mengelola, mengatur,
melestasikan dan memakmurkan bumi dan seluruh isinya untuk sebesar-besarnya
kemaslahatan manusia dan generasi selanjutnya. Manusia dengan segala kelebihannya,
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa diharapkan menjadi seorang hamba dan
khalifah yang bisa memimpin dan mengelola dirinya, orang lain, bahkan lingkungan
sekitar, alam, dan sosial. Namun, tidak semua orang mampu mengelola orang lain dan
kehidupan sosial dengan baik.

Bahwasanya setiap manusia adalah pemimpin. Setiap pemimpin itu suatu saat
nanti akan mempertanggungjawabkan kepemimpinannya. Sebelum memimpin orang
lain, maka jadilah pemimpin bagi dirinya sendiri. Dalam diri seseorang, secara
naluriah akan muncul cara berpikir dan sikap kepemimpinan yang berfungsi untuk
dirinya sendiri. Seseorang bisa bangun tidur sebelum matahari terbit, membaca
sebelum belajar di kelas, aktif dalam organisasi, dan banyak contoh lainnya sebuah
bentuk kegiatan kepemimpinan untuk dirinya sendiri agar ia sukses mencapai
impiannya. Dalam organisasi misalnya, seseorang akan dilatih agar mempunyai
tanggung jawab untuk memimpin dirinya sendiri. Ia juga akan belajar bagaimana
memimpin suatu divisi atau bidang dan orang-orang yang ada di dalamya. Ia juga
mampu mengarahkan dan menggerakkan anggota-anggota divisinya untuk mencapai
tujuan organisasya. Ia akan belajar banyak hal dari berorganiasi, seperti kepemimpinan,
komunikasi, manajemen, dan berbagai hal lainnya, sehingga ia akan terlatih dan
memperoleh pengalaman-pengalaman yang bisa menjadi bekal untuk memimpin
organisasi yang lebih besar lagi.

Pengorbanan pada dasarnya adalah suatu yang konstan dalam kepemimpinan. Ia


menjadi ciri yang melengkapi kepemimpinan. Pemimpin-pemimpin yang
mengorbankan jiwa, raga, harta dan tahta umumnya adalah orang-orang yang
memiliki nilai, visi, misi yang jelas dan kuat. Dengan visi dan misi yang jelas, mereka
mengerahkan seluruh potensi, segenap sumber daya dan menginspirasi banyak orang
berjuang bersama mencapai visi-misi tersebut.
Pemimpin yang berkorban, selain tergerak oleh visi, misinya, mereka juga adalah
orang-orang memiliki empati dan berorientasi melayani orang lain lebih besar. Peter
Block (Penulis Buku Stewardship) mengatakan pelayanan timbul jika seseorang
berkomitmen pada sesuatu di luar dirinya. Block telah menemukan bahwa rasa
pelayanan adalah unsur utama dalam proses kepemimpinan.

4
Berkorban: Melayani

Kepemimpinan mensyaratkan kepelayanan. Pelayanan membutuhkan


pengorbanan. Pengorbanan berarti bahwa seorang pemimpin harus bebas dari hierarki
keinginan yang selalu menempatkan kepedulian pada diri sendiri lebih besar.
Berkorban juga berarti seorang pemimpin rela kehilangan kenyamanannya. Itu berarti
ia harus keluar dari comfort zones-nya. Seperti garam yang mengasinkan hidangan,
seorang pemimpin pelayan memberikan kehidupannya kepada kelompok dan
anggotanya serta menempatkan kepentingan mereka terlebih dahulu di atas
kepentingan personal. Pemimpin-pelayan mengorbankan hak-hak pribadinya untuk
menemukan keagungan dalam melayani orang lain. Kehidupan pemimpin pelayan
penuh dengan pengorbanan. Itulah yang membedakan seorang pemimpin sejati
dengan pemimpin yang biasa saja. Berkorban juga berarti seorang pemimpin rela
kehilangan kenyamanannya. Itu berarti ia harus keluar dari comfort zones-nya. Seperti
garam yang mengasinkan hidangan, seorang pemimpin pelayan memberikan
kehidupannya kepada kelompok dan anggotanya serta menempatkan kepentingan
mereka terlebih dahulu di atas kepentingan personal. Pemimpin-pelayan
mengorbankan hak-hak pribadinya untuk menemukan keagungan dalam melayani
orang lain. Kehidupan pemimpin pelayan penuh dengan pengorbanan. Itulah yang
membedakan seorang pemimpin sejati dengan pemimpin yang biasa saja.

Pengorbanan Sebagai Elemen kunci

Di tengah kemarau panjang krisis besar yang masih melilit tubuh bangsa ini, amat
diperlukan tampilnya pemimpin-pemimpin yang mau berkorban untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan yang mampu menciptakan
tata dunia yang berkeadaban dan berkeadilan.

Pemimpin-pemimpin macam ini hanya mungkin terjadi bila mereka memiliki


visi, misi yang jelas dan kuat serta berorientasi pelayanan pada kepentingan yang
lebih besar di atas kepentingan partikular. Pemimpin menghidupkan visi dengan
membuat semua tindakan dan perilaku mereka konsisten dengannya dan dengan
menciptakan rasa penting dan mendesak, serta gairah untuk pencapaiannya. Jika
pemimpin hanya mengutamakan kekuasaan dan dengan kekuasaan tersebut
menghimpun kebesaran pribadi, maka sudah sepantasnya untuk diadili.
Tidak semua pemimpin itu penguasa. Tidak juga semua penguasa itu pemimpin.
Lebih bagus lagi kalau seorang pemimpin adalah juga seorang penguasa. Dalam
birokrasi negara modern, seorang penguasa itu memiliki kekuasaan dan wewenang
memerintah berdasarkan legalitas formal yang dibuktikan dengan dokumen resmi.,
Legalitas kemudian melahirkan otoritas dan kewenangan untuk memerintah,
mengatur, bahkan kalau perlu memaksa. Oleh karena itu, sehebathebat seorang
presiden, jaksa agung atau gubernur, kalau masa jabatannya sudah berakhir,kekuasaan
formalnya juga ikut berakhir. formalnya juga ikut berakhir. Dalam teori
kepemimpinan dibedakan antara pemimpin posisional- kontraktual karena jabatan
formal dan pemimpin informal, yaitu mereka yang disegani masyarakat karena
pribadinya dan pengabdiannya kepada masyarakat, bukan karena tugasnya sebagai
pejabat pemerintah. Yang ideal adalah kalau dua kategori itu bertemu dalam satu
pribadi, maka pengaruhnya akan semakin besar dan efektif. Jika kita amati, terdapat
beragam pemimpin berkaitan dengan profesi dan konteks sosialnya. Ada pemimpin
yang menonjol pada gagasannya sehingga bisa disebut sebagai pemimpin dalam
domain pemikiran. Ada lagi pemimpin gerakan atau aksi sosial. Mereka terampil
memimpin sebuah gerakan masyarakat untuk mewujudkan sebuah gagasan. Tapi ini
pun masih bisa dibedakan lagi menjadi dua.Ada gerakan jangka pendek dan gerakan
jangka panjang. Belum lagi cakupannya, ada yang berskala nasional dan ada yang
berskala lokal. Di Indonesia kepemimpinan yang menonjol selalu dikaitkan dengan
pemimpin pemerintahan, perusahaan, partai politik (parpol), ormas, dan keagamaan.
Semua ini kalau disederhanakan menjadi tiga kelompok besar kepemimpinan, yaitu
bidang politik, ekonomi, dan keagamaan. Ketiganya begitu populer dan menonjol
serta saling berkait sepanjang sejarah Indonesia.

Pada masa prakemerdekaan dan awal kemerdekaan, pemimpin di bidang politik


dan keagamaan begitu terasa semangat juangnya, bahwa memimpin itu merupakan
panggilan mulia dan seseorang mesti siap untuk berkorban demi sebuah cita-cita
masyarakat yang dipimpinnya.Waktu itu yang menonjol adalah tipologi pemimpin ide
dan pemimpin gerakan. Tapi dengan berkembangnya zaman, ketika birokrasi negara
sudah semakin mapan, pertumbuhan ekonomi semakin maju,maka tipologi
kepemimpinan yang menonjol dan yang diperlukan lalu bergeser.

6
Mengapa seorang pemimpin harus rela berkorban?

Pemimpin yang rela berkorban akan mampu memfokuskan diri untuk mencapai
visi kelompok secara detail. Sifat rela berkorban ini pun tentunya harus didasari
dengan kecerdasan dan kebijakan dari seorang pemimpin. Pemimpin yang rella
berkorban akan mampu mengambil keputusan secara tepat tanpa merugikan banyak
pihakSEORANG pemimpin tidak boleh meladeni diri sendiri. Pemimpin
harus berani berkorban demi terwujudnya kebaikan bersama, dan
memberikan solusi tepat. Hal ini disampaikan eks Gubernur Sulawesi
Selatan, Syahrul Yasin Limpo, saat menjadi pembicara di acara The second
Neuroleadership Forum (NLF) bertajuk “Menggerakan Inovasi Sumber
Pertumbuhan Ekonomi Baru Berbasis Human Capital Intelligence and
Wisdom” di Bank Indonesia Institute, Jakarta.

Sumber: https://m.mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/249108/pemimp
in-harus-berani-berkorban

Sifat-Sifat Dasar Yang Harus dimiliki Kepemimpinan:


 Kompeten. Menunjukkan kompetensi kepemimpinan dalam mengambil
keputusan yang tepat.

 Berwawasan ke Depan. ...

 Menginspirasi. ...

 Mengaktualisasi Diri. ...

 Jujur & Rendah Hati.

7
Penutup

Demikian makalah yang bisa kami rancang tentang makalah

pentingnya kepercayaan, Yaitu bagaimana cara percaya (trust) di dunia

kepemimpinan atau apa pun itu sama saja karena ia telah memimpin

suatu organisasi dan pengorbanan dan kepemimpinan merangkup

tentang bagaimana cara seseorang mempercayai pemimpin nya di Suatu

organisasi. Dan pengorbanan seorang pemimpin dalam menghadapi

masalah yaitu berani berkorban dalam hal apa pun itu maupun itu secara

langsung dan tidak langsung

8
Daftar isi

1. Kata pengantar ………………………………………….

2. Bab 1 ……………………………………….……… 1

3. pengertian dan kepercayaan …………………….……1

4. Manfaat kepercayaan ……….………………….………2

5. Bab 2 ………………………………………….…… 3

6. Pengorbanan dalam kepemimpinan …..………….……3

7. Berkorban……………………………….…………..….5

8. Pengorbanan sebagai elemen kunci ……..….………….5

9. Sifat sifat yang harus dimiliki pemimpin.……..……….7

10. Penutup…………………………………………………8

Anda mungkin juga menyukai