(SERVANT LEADERSHIP)
ADMINISTRASI PUBLIK
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan kebenaran yang
diridhoi Allah SWT.
Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk dapat lebih
memahami dan mengerti tentang kepemimpinan dan pelayanan .
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis
yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini. Amin.
A.Latar Belakang
Servant leadership atau kepemimpinan pelayan adalah suatu
kepemimpinan yang berawal dari perasaan tulus yang timbul dari dalam hati
untuk melayani, menempatkan kebutuhan pengikut sebagai prioritas,
menyelesaikan sesuatu bersama orang lain dan membantu orang lain dalam
mencapai suatu tujuan bersama.
Konsep Servant Leadership pertama kali dikenalkan oleh Robert K.
Greenleaf pada tahun 1970 dalam bukunya The Servant as Leader. Robert K.
Greenleaf adalah Vice President American Telephone and Telegraph Company
(AT&T). Menurut Greenleaf, Servant Leadership adalah seseorang yang
menjadi pelayan lebih dahulu. Dimulai dari perasaan alami bahwa seseorang
yang ingin melayani, harus terlebih dulu melayani. Kemudian pilihan secara
sadar membawa seseorang untuk memimpin.
B. Rumusan Masalah
- apa itu kepemimpinan dan apa itu pelayanan…!
- apa itu kepemimpinan pelayanan..!
- karakteristik kepemimpinan pelayanan (servant leadership)…!
- bagaimana dimensi servant leadership…!
- apa indikator dan ciri-ciri servant leadership…!
C. Tujuan penulisan
Mengetahui tentang apa itu kepemimpinan pelayanan,karakteristik
kepemimpinan pelayanan,serta dapat mengetahui bagaimana dimensi servant
leadership dan indicator dan cirri-ciri servant leadership
BAB II
PEMBAHASAN
Wahjosumidjo (1987)
P. Siagian
2.Pelayanan
Pelayanan (customerservice) secara umum adalah setiap kegiatan yang
diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan,
melalui pelayanan ini keinginan dan kebutuhan pelanggan dapat
terpenuhi.Dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa pelayanan adalah
sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain, sedangkan melayaniyaitu
membantu menyiapkan (membantu apa yangdiperlukan seseorang) pada
hakekatnya pelayanan adalah serangkaian kegiatan yang merupakan proses.
Sebagai proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan
meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat,proses pemenuhan
kebutuhan melalui aktivitas orang lain.
Menurut R.A Supriyono pelayanan adalah kegiatan yang diselenggarakan
organisasi menyangkut kebutuhan pihak konsumen dan akan menimbulkan
kesan tersendiri, dengan adanya pelayanan yang baik maka konsumen akan
merasa puas,dengan demikian pelayanan merupakan hal yang sangat penting
dalam upaya menarik konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang
ditawarkan.Sedangkan definisi yang lain menyatakan bahwa pelayanan atau
service adalah setiap kegiatan atau manfaat yang diberikan suatu pihak kepada
pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat
pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan
suatu produk fisik.Selanjutnya Munir juga mengatakan pelayanan umum adalah
kegiatanyang oleh seseorang (sekelompokorang) dengan landasan faktor
material melalui sistem, prosedur dan metode dalam rangka usaha memenuhi
kepentingan orang lainya sesuai dengan haknya. Munir mengemukakan bahwa
pelaksanaan pelayanan dapat diukur, oleh karena itu dapat ditetapkan standar
baik dalam waktu yang diperlukan maupun hasilnya. Dengan adanya standar
manajemen dapat merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi
kegiatan pelayanan agar hasil akhir memuaskan kepada pihak-pihak yang
mendapatkan pelayanan.
A.KESIMPULAN
Kepemimpinan yang melayani adalah suatu kepemimpinan yang berawal
dari perasaan tulus yang timbul dari hati yang berkehendak untuk melayani,
yaitu untuk menjadi pihak pertama yang melayani (Autry, 1977; dalam
Greenleaf, 2002). Servant leaders memiliki hati hamba. Ketika pemimpin
menegur, maka pemimpin akan melakukan dengan cara pendekatan dan
penyelesaian dengan damai, serta tidak memaksakan kehendaknya pada orang
lain. Drury (2004; dalam Washington, dkk. 2007) menyatakan bahwa servant
leadership berhubungan dengan kinerja karyawan, sehingga kinerja erat
kaitannya dengan servant leadership. Servant leaders mempunyai tanggung
jawab untuk melayani kepentingan pengikut agar mereka menjadi lebih
sejahtera, sebaliknya para pengikut memiliki komitmen penuh dalam bekerja
untuk mencapai tujuan organisasi dan keberhasilan pemimpin. Hal ini yang
membuat keduanya saling berhubungan satu sama lain.
Servant leadership berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan.
Yang artinya bahwa dalam hal ini kinerja akan menjadi meningkat atau
menurun itu tergantung dari servant leadership yang ada.
DAFTAR PUSTAKA