Anda di halaman 1dari 3

AKTIVA TETAP

Aktiva adalah setiap sumber daya ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan untuk
memperoleh keuntungan di kemudian hari. Aktiva perusahaan dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva suatu
perusahaan yang sifatnya tetap atau permanen yang digunakan dalam operasi-operasi
penyelenggaraan suatu perusahaan. Aktiva tetap disebut juga dengan istilah fixed
asset, yaitu aset yang dikategorikan sebagai investasi jangka panjang dan
didepresiasikan (kecuali tanah) dan dalam proses konstruksi dapat digunakan untuk
aktivitas usaha. Contoh aktiva tetap adalah barang-barang tak bergerak seperti rumah,
kendaraan, tempat usaha, dan sebagainya.

Karakteristik Aktiva Tetap Adapun karakteristik aktiva tetap adalah sebagai berikut: Usia
manfaatnya lebih dari satu tahun. Diperoleh dan digunakan untuk operasi perusahaan.
Bersifat permanen. Tidak dimaksudkan untuk dijual belikan.

Jenis Aktiva Tetap Berwujud dan Tidak Berwujud Terdapat dua jenis aktiva tetap, yaitu
aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud.

1. Aktiva Tetap Berwujud Aktiva tetap berwujud adalah adalah aktiva yang wujud
fisiknya dapat kita lihat. Contohnya adalah tanah, properti, peralatan, mesin, dan
pertambangan.

Menurut Baridwan (1989) aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang berwujud yang
dapat digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Seperti tanah,
gedung perkantoran dan peralatannya, gedung pabrik dan mesin.

Aktiva tetap berwujud dibagi dalam dua kategori, yaitu:

Aktiva tetap berwujud yang tidak dapat disusutkan, yaitu tanah.

Aktiva tetap berwujud yang dapat disusutkan, seperti gedung, peralatan, dan mesin.

Contoh aktiva tetap berwujud dijelaskan sebagai berikut.

1.Tanah Tanah sebagai aktiva tetap berwujud tidak mengalami depresiasi atau
penurunan manfaar. Harga perolehan tanah meliputi:

Harga beli. Biaya komisi. Biaya balik nama. Pungutan lain yang harus dibayar
pembeli. Biaya perataan tanah. Pembukaan tanah baru.

2.Gedung Sebuah gedung dapat dimiliki dengan dua cara, yaitu membangun atau
membeli. Biaya pembangunan gedung mencakup:
Biaya arsitek. Biaya izin bangunan. Biaya jasa kontraktor. Pengeluaran untuk material.
Upah tenaga kerja. Biaya overhead.
Sedangkan biaya pembelian gedung mencakup: Harga beli gedung. Komisi perantara.
Pajak. Biaya rehabilitasi dan renovasi. Biaya tenaga kerja. Biaya untuk material.

3. Mesin Biaya memperoleh mesin mencakup:

Harga beli dikurangi potongan-potongan jika ada. Biaya angkut yang dibebankan. Biaya
asuransi selama perjalanan. Pajak pertambahan nilai. Pemasangan mesin.
Pengeluaran sampai dengan mesin tersebut siap untuk dipakai.

2. Aktiva Tetap Tidak Berwujud Aktiva tetap tidak berwujud adalah bentuk kekayaan
perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik dan berumur lebih dari satu tahun. Aktiva
tetap tidak berwujud mencerminkan hak atau posisi yang menguntungkan perusahaan
dalam menghasilkan pendapatan. Contoh aktiva tetap tidak berwujud adalah hak paten,
lisensi, hak cipta, goodwill, biaya pendahuluan, biaya pra operasional, dan lain
sebagainya. Mengutip Bahan Ajar Manajemen Keuangan, jenis-jenis aktiva tetap tidak
berwujud dijelaskan sebagai berikut.

1. Goodwill Goodwill adalah aktiva tetap tidak berwujud yang tidak bisa dijual tanpa
mengalihkan atau menjual perusahaan secara total, karena goodwill tidak dapat
dipisahkan dari perusahaan pemiliknya dan hanya dapat diidentifikasikan dengan
perusahaan. Goodwill merupakan semua perangkat atau atribut yang menjadi tanda
bagi perusahaan dan memberikan nilai tertentu bagi perusahaan, sehingga dapat
meningkatkan atau memberikan citra positif bagi perusahaan.

2. Hak Paten Paten adalah hak khusus yang diberikan oleh pemerintah dan merupakan
bagian dari Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Hak paten diberikan kepada
penemunya atau dibeli dari pihak lain untuk membuat suatu produk baru guna
memproduksi dan menjual suatu barang dengan spesifikasi tertentu. Biasanya, hak
paten berlaku selama 17 tahun.

3. Lisensi Lisensi adalah perjanjian antara pemberi lisensi dengan penerima lisensi
mengenai pemberian hak untuk menjual sejumlah barang atau jasa tertentu atau
menggunakan merk dagang dalam suatu wilayah tertentu selama waktu yang disetujui
kedua pihak.

4. Hak Cipta Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata
tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Cara Memperoleh Aktiva Tetap Berikut cara-cara memperoleh aktiva tetap. Pembelian.
Pertukaran aktiva. Setoran modal. Sumbangan. Konstruksi sendiri. Sewa guna usaha.
Build operate and transfer (BOT). Merger, penggabungan usaha.

Pengertian harga perolehan adalah semua uang yang dipakai perusahaan untuk mempunyai
aktiva tetap.

Anda mungkin juga menyukai