Definisi Aset adalah sesuatu barang yang memiliki nilai ekonomi (economic value), nilai komersial
(commercial value), ataupun nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau
pun individu.
Karakteristik Aset
Terdapat karakteristik untuk aset itu sendiri. Karakteristik dari aset menjadi suatu pembeda dari
beberapa hal lain. Berikut 3 karakteristik dari aset.
Aset memiliki manfaat ekonomi yang dapat diperoleh pada suatu hari di hari yang mendatang
Aset dikuasai atau dikendalikan oleh perusahaan
Aset adalah hasil dari transaksi atau peristiwa yang terjadi di masa lalu
Pada umumnya, Aset atau Aktiva dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan utama yaitu
pengklasifikasian Aset berdasarkan Konvertibilitas, berdasarkan Keberadaan Fisik dan berdasarkan
Penggunaannya. Berikut ini adalah jenis-jenis Aset berdasarkan klasifikasinya.
1. KONVERTIBILITAS
Yang dimaksud dengan Konvertibilitas adalah kemudahan suatu aset untuk dapat ditukarkan menjadi
uang tunai. Berdasarkan Konvertibilitas, Aset dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Aktiva Lancar dan
Aktiva tidak lancar.
Aset Lancar ini aset yang dapat dengan mudah dikonversikan menjadi kas (uang tunai) dan setara kas
(biasanya dalam satu tahun). Contoh-contoh Aset Lancar atau Aktiva lancar ini diantaranya seperti :
Kas
Surat-surat Berharga (saham, obligasi)
Piutang Dagang
Perlengkapan Kantor
Persediaan Barang Dagang
Deposito Jangka Pendek
Aset tidak lancar adalah aset yang tidak mudah dikonversi menjadi uang tunai dan setara kas. Aset
tidak lancar juga disebut aset tetap, aset jangka panjang, atau aset keras. Contoh aset tidak lancar atau
tetap meliputi:
Tanah
Bangunan
Mesin
Peralatan
Paten
Merek Dagang
Berdasarkan Keberadaan Fisik, Aset dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Aset berwujud atau Tangible Assets adalah aset yang memiliki keberadaan fisik (kita dapat
menyentuh, merasakan, dan melihat). Contoh aset berwujud ini meliputi:
Tanah
Bangunan
Mesin
Peralatan
Kas
Peralatan Kantor
Persediaan Barang Dagang
Surat berharga (Saham, Obligasi)
2.2. Aset Tak Berwujud (Intangible Assets)
Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki keberadaan fisik. Contoh aset tidak berwujud
meliputi:
Good will (Nilai lebih yang dipunyai perusahaan dikarenakan keistimewaan tertentu)
Hak Paten
Hak Cipta
Hak Sewa
Merek Dagang
Izin
Kekayaan intelektual perusahaan
3. PENGGUNAANNYA (Usage)
Aset atau Aktiva juga dapat diklasifikasikan berdasarkan Penggunaannya. Berdasarkan penggunaan
operasionalnya, aset diklasifikasikan sebagai aset operasi atau aset non-operasional.
Aset operasional adalah aset yang diperlukan dalam operasi bisnis sehari-hari. Dengan kata lain, aset
operasi digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Contoh aset operasi meliputi:
Kas
persediaan
Bangunan
Mesin
Peralatan
Hak Paten
Hak Cipta
Goodwill
3.2. Aset Non-Operasi (Assets Non-Operational)
Aset non-operasional adalah aset yang tidak diperlukan untuk operasi bisnis sehari-hari tetapi masih
dapat menghasilkan pendapatan. Contoh aset non-operasional ini diantaranya seperti :
2. Ketahui Depresiasi Aset. depresiasi aset adalah kondisi menyusutnya penurunan nilai aset
Anda, hal ini dikarenakan nilai ekonomi dan fungsi manfaat aset tersebut menurun. Adapun
aset tetap yang bisa mengalami depresiasi seperti motor, mobil, mesin industry.
4. Lakukan Aset Tracking Secara Berkala. Anda pasti tidak mau mengalami kerugian
bilamana pengecekan aset Anda tidak dilakukan secara berkala. Karena aset Anda tersebut
dapat membebani pada pajak, asuransi, pembelian dan lain-lainnya. Pengecekan aset Anda
bisa menggunakan teknologi kini dengan menggunakan barcode atau kode id pada setiap aset
and, sehingga berapapun jumlah aset Anda akan terlacak dengan mudah .