Anda di halaman 1dari 3

Nama kelompok:elisabet R.

M Siagian
Sela Yolanda

1.materi tentang akuntansi aset?


Akuntansi aset adalah proses pengakuan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan
sesuatu yang dimiliki dan memberikan manfaat

Adapun beberapa pengertian aset menurut para ahli adalah:

Zaki Baridwan (2004:271): “aset atau harta adalah benda baik yang memiliki
wujud maupun yang semu dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang
diharapkan diperoleh manfaat ekonomisnya”. Thompson yang diterjemahkan
oleh skoussen dkk (2001 : 131) aset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi di
masa depan yang diperoleh atau dikontrol oleh entitas tertentu sebagai hasil
dari transaksi atau kejadian dimasa lalu. Menurut Weygant, et all (2007:11-12)
aset adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan; dimana karakteristik umum
yang dimilikinya yaitu memberikan jasa atau manfaat di masa yang akan
datang”.

Menurut Kieso Kieso, Weygandt and Warfield. (2011) assets is a resource controlled by an
entity as a result of past events and from which future econonics benefits are expected to flow to the
entity. Wild, Larson and Chiappetta (2007) assets are resources with future benefits that are
owned or controlled by a company. These resources are expected to yield future benefits. Menurut
Mamduh M.Hanafi (2003:24): “aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh
perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darinya manfaat
ekonomi dimasa depan diharapkan akan diraih oleh perusahaan.” Purbhoo
&Purbhoo aset adalah the economic resources of a company. They are owned by the company, and
have cash value or can be converted to cash.

Menurut Weygandt, Kimmel and Kieso (2007) aset diklasifikasikan ke dalam


empat bagian:

1.Aset Lancar (Current Assets)


Aset lancar adalah kas dan sumber daya lain yang diharapkan dapat diubah
menjadi kas atau dijual atau dipakai untuk kegiatan bisnis dalam jangka waktu
satu tahun dari tanggal neraca atau paling lama selama siklus operasi
perusahaan.

2.Investasi jangka panjang (Long Term Investment)


Seperti halnya aset lancar, investasi jangka panjang merupakan sumber
daya yang dapat diubah menjadi kas. Akan tetapi, pengubahan menjadi bentuk
kas tidak dapat diharapkan dalam waktu satu tahun atau terlebih lagi selama
siklus operasi. Selain itu investasi jangka panjang tidak diperuntukkan dalam
kegiatan bisnis perusahaan. Kelompok ini sering disebut sebagai “investasi”
yang umumnya meliputi saham dan obligasi dari perusahaan lain.

3.Aset Tetap (Property, Plant and Equipment)


Aset tetap merupakan sumber daya berwujud yang digunakan oleh
perusahaan untuk kegiatan bisnis dan tidak ditujukan untuk dijual. Kelompok ini
meliputi tanah, bangunan, mesin dan peralatan, peralatan pengiriman, serta
perabot dan furnitur.

4.Aset Tidak Berwujud (Intangible Assets) merupakan sumber daya tidak lancar yang tidak
memiliki wujud fisik. Aset kan hak eksklusif untuk menggunakan hak tersebut dalam periode waktu
tertentu.

Adapun pencatatan aset sebagai berikut:


1.Pada saat aset bertambah, aset dicatat di debit. Misalnya pada saat pembelian aset berupa
kendaraan secara kas. Maka pencatatan aset sebagai berikut:
Dr. Asset-Kendaraan xx
Cr. Kas xx

2.Pada saat aset berkurang, maka aset dicatat dikredit. Misalnya pada saat penjualan aset berupa
mesin. Maka pencatatan aset sebagai berikut:
Dr. Kas xx
Cr. Asset-Mesin xx

Setiap akhir periode akuntansi, aset dilaporkan dalam neraca. Pada necara
secara garis besar aset diklasifikasikan menjadi dua, yaitu aset lancar dan aset
tidak lancar. Aset lancar adalah kas dan aset lainnya yang sifatnya paling cepat
untuk di konversikan menjadi uang tunai atau kas paling lama dalam waktu satu
tahun contohnya kas, investasi jangka pendek, piutang, persediaan, beban
dibayar dimuka dan lain-lain.
Aset tidak lancar merupakan aset dengan siklus dan masa manfaat yang cukup
lama, yang pasti lebih dari satu tahun. Aset ini terbagi menjadi tiga, pertama
aset tetap, menurut Soemarso S.R (2005:20) aset tetap adalah“aset berwujud
yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan
perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal
perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal
perusahaan serta nilainya cukup besar.”Contoh aset tetap yaitu tanah,
bangunan, mesin, kendaraan dan sebagainya. Kedua, aset tidak berwujud yaitu
merupakan aset tetap yang secara fisik tidak dapat dilihat bentuknya. Contoh
aset tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta, goodwill dan lain-lain.Ketiga,
investasi jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai