Flow & Stock
Flow & Stock
Flow
Item Penyeimbang
Stock
Benefits
Kepemilikan
Aset
Kewajiban
Flow
Transaksi
Flow lain
Item
Penyeimbang
Pendahuluan
SNA merupakan sistem neraca yang mengukur dan
merekam stock dan flow yang bersifat ekonomis.
Agar dapat menggambarkan flow dan stock yang terjadi
di suatu perekonomian ke dalam sistem neraca, perlu
diidentifikasi pihak yang berhak atas nilai ekonomi yang
diukur sebagai stock dan yang dipengaruhi oleh flow.
Stock
Merupakan ukuran nilai ekonomi pada saat tertentu
Merupakan posisi kepemilikan aset & kewajiban oleh
suatu unit institusi pada saat tertentu
Manfaat
Merupakan keuntungan (utility) dari suatu aktivitas
Manfaat
lebih
sering
diwujudkan
dalam
bentuk
dan
akumulasi.
jasa
untuk
Misalnya
produksi,
konsumsi
konsumsi
periode
ini
atau
dapat
Kepemilik
an
Terbagi menjadi 2 yaitu:
Kepemilikan legal
unit institusi yang berhak secara legal mendapatkan manfaat
dari entitas (barang & jasa, SDA, aset dan kewajiban finansial)
yg dimilikinya
Kepemilikan ekonomi
unit
institusi
yang
berhak
mendapatkan
manfaat
dari
Kepemilik
an
Setiap
entitas
ada
pemilik
legal
atau
pemilik
syah
dapat
menyerahkan
manfaat
dan
Aset
Aset merupakan suatu entitas yang dimiliki, dikuasai, dan digunakan
oleh pemiliknya (unit institusi), sehingga pemiliknya memperoleh
manfaat ekonomi dari aset tersebut pada periode waktu tertentu.
contoh: mesin, bangunan
Aset dinyatakan dalam nilai moneter sesuai dengan nilai pasar. Jika
tidak tersedia, maka harus diestimasi dengan cara tertentu.
Aset yang tercakup dalam SNA dibatasi hanya untuk aset yang
digunakan dalam aktivitas ekonomi dan ada hak kepemilikannya.
Barang tahan lama yang tidak ada manfaat ekonomi, modal manusia
dan SDA yang tidak ada pemiliknya tidak termasuk dalam aset yang
tercatat dalam SNA.
Aset
Pada tingkat pertama, klasifikasi aset dibedakan atas aset finansial
dan non-finansial baik yang diproduksi maupun tak-diproduksi.
Aset finansial terutama dimaksudkan untuk menyimpan nilai, walaupun
bisa juga untuk tujuan lain.
Aset finansial contohnya saham, surat berharga lain milik perusahaan,
emas batangan yang disimpan otoritas moneter, klaim finansial
Kebanyakan
aset
non-finansial
mempunyai
dua
tujuan.
Tujuan
Aset
Aset non-finansial yang diproduksi dapat berasal dari
domestik
maupun
impor.
Ada
jenis
aset
yang
Aset
Aset tetap merupakan aset diproduksi yang dapat digunakan
berulang kali dalam proses produksi selama lebih dari setahun.
Aset ini secara fisik merupakan barang tahan lama. Contoh: mesin,
peralatan, pohon yang menghasilkan buah, ayam petelur.
Inventori merupakan aset diproduksi yang terdiri dari barang &
jasa
yang
dihasilkan
selama
periode
berjalan
atau
periode
Aset
Aset non-finansial yang tidak diproduksi yaitu sumber daya
alam; kontrak, sewa dan lisensi; dan goodwill dan marketing
asset
Sumber daya alam contohnya lahan, sumber daya air, hutan
belantara, kandungan mineral bawah tanah yang mempunyai
nilai ekonomi
Kontrak, sewa, dan lisensi dianggap sebagai aset jika di dalam
perjanjiannya
ada
batas
penggunaan
dan
meningkatkan
Aset
Nilai Goodwill merupakan kelebihan dari penilaian aset dan
kewajiban yang dinilai secara individu. Goodwill mencerminkan
struktur nilai perusahaan dan nilai bisnis perusahaan.
Nilai Goodwill mencakup marketing assets, yang terdiri dari nama
merek, merek dagang, logo, domain names dan mastheads.
Nilai Goodwill dan marketing assets didefinisikan sebagai selisih
antara nilai yang dibayar untuk enterprise dan jumlah aset,
dikurangi
jumlah
kewajiban
dari
setiap
item
yang
telah
Kewajiban
Kewajiban merupakan keharusan suatu unit institusi untuk
melakukan pembayaran kepada unit lain, didasarkan perjanjian
tertentu.
Biasanya perjanjian itu dalam bentuk kontrak yang mengikat
secara
hukum,
yang
mencantumkan
syarat
dan
ketentuan
pembayaran.
Ada juga kewajiban yang terjadi karena kebiasaan adat, kewajiban
ini disebut kewajiban konstruktif.
Selain itu, ada juga kewajiban yang dibuat dengan kontrak yang
mengikat secara hukum tetapi pembayaran wajib dilakukan salah
satu pihak jika syarat tertentu dapat terpenuhi, kewajiban ini
disebut kewajiban kontingensi.
Flow
Merupakan perubahan nilai ekonomi selama periode tertentu.
Flow
ekonomi
menggambarkan
penciptaan,
perubahan,
volume,
komposisi,
atau
nilai
dari
aset
dan
kewajiban.
Flow ekonomi terjadi karena adanya transaksi, namun ada juga
yang tidak memenuhi karakteristik transaksi yang disebut
sebagai flow lain.
Transaksi
Merupakan interaksi antar unit institusi yang didasarkan
kesepakatan bersama.
Terdapat beberapa jenis transaksi yang perlu dipahami
di dalam SNA, yaitu transaksi moneter, transaksi nonmoneter, transaksi dengan imbalan, dan transaksi
tanpa imbalan. Selain itu ada juga transaksi re-reouting.
Transaksi Moneter
Suatu transaksi dikatakan sebagai transaksi moneter
jika pembayaran yang dilakukan suatu unit institusi
dapat dinyatakan dalam satuan mata uang.
contohnya: pengeluaran konsumsi, upah & gaji, bunga,
pajak, bantuan sosial dalam bentuk uang tunai.
Transaksi NonMoneter
Jika suatu transaksi tidak dilakukan dengan menggunakan
satuan mata uang, maka transaksi tersebut perlu diukur secara
tidak langsung atau diestimasi. Transaksi jenis ini disebut
transaksi non-moneter.
Transaksi non-moneter dapat berupa transaksi antara dua unit
institusi atau dalam satu unit institusi.
Transaksi non-moneter antara dua unit institusi contohnya
barter, upah dalam bentuk barang, transfer dalam bentuk
barang.
Transaksi NonMoneter
Transaksi non-meneter yang dilakukan hanya oleh unit institusi
tunggal, disebut transaksi internal.
Contohnya adalah rumah tangga yang memproduksi barang
dan digunakan sendiri untuk konsumsi akhir. Hal tersebut
diasumsikan sebagai salah satu kejadian transaksi yang
dilakukan oleh rumah tangga sebagai yang memproduksi dan
(seolah-olah) barang tersebut dikirim untuk mereka sendiri
sebagai konsumen.
Transaksi dengan
imbalan
Transaksi
dengan
imbalan
(quid
pro
quo),
Transaksi tanpa
imbalan
Sementara
itu,
transaksi
tanpa
imbalan
Penyusunan Ulang
Transaksi
Penyusunan ulang transaksi yang terjadi diperlukan agar
hubungan ekonomi yang terjadi dapat tergambarkan secara
lebih jelas. Penyusunan ini dilakukan karena tiga kondisi, yaitu:
o Transaksi terlihat seperti terjadi
o Jumlah transaksi terlihat seperti terjadi
o Unit-unit institusinya terlihat seperti terlibat
Penyusunan Ulang
Transaksi
Re-routing dilakukan untuk memperjelas transaksi yang terlihat
seperti terjadi, padahal kenyataannya tidak terjadi.
Terdapat 2 jenis re-routing, yaitu:
o Transaksi langsung antara unit A dan C, dicatat seolah-olah
terjadi
secara
tak
langsung
melalui
unit
B.
Contohnya
Penyusunan Ulang
Transaksi
Mempartisi transaksi
pemisahan transaksi tunggal dari dua pihak atau lebih yang
dikategorikan sebagai transaksi yang berbeda dan dilakukan untuk
mengetahui konsep-konsep dalam neraca dan untuk keperluan
analisis lebih lanjut.
Contoh:
Pedagang dibagi atas nilai barang, dan jasa menjual barang
Flow Lain
Merupakan perubahan nilai aset dan kewajiban
yang terjadi bukan karena transaksi atau terjadi
dengan tidak persetujuan bersama. Hal ini bisa
disebabkan bencana alam, perubahan harga atau
karena tindakan sepihak seperti penyitaan aset.
Eksternalitas
Merupakan tindakan ekonomi oleh suatu unit institusi yang
dilakukan tanpa persetujuan dan bersifat merugikan atau
merubah kondisi unit lain.
Contohnya limbah pabrik yang mencemari sungai
Tindakan
Ilegal
Merupakan tindakan ekonomi yang sebenarnya memenuhi
karakteristik
perundangan.
transaksi
tetapi
melanggar
peraturan
Item
Penyeimbang
Merupakan perbedaan antara isian neraca sisi kanan
(kewajiban atau sumber) dengan sisi kiri (aset atau
penggunaan).
Secara khusus, item penyeimbang merupakan hasil neto
dari aktivitas ekonomi yang dicakup dalam SNA.
Item ini digunakan sebagai indikator makroekonomi utama
untuk
menilai
kinerja
ekonomi,
merangkum
banyak