NPM : 11221616
Kelas : 2EA35
Jawab
1. Aset
Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk
digunakan manfaatnya di masa depan. Berikut beberapa contoh akun aset:
Aset Lancar
Disebut aset atau aktiva lancar, sebab kekayaan yang termasuk harta lancar
memiliki likuiditas tinggi atau gampangnya ‘mudah dicairkan’. Maksudnya,
harta lancar dapat dengan cepat dikonversikan ke dalam mata uang (dicairkan)
dalam waktu kurang dari setahun. Jenis transaksi yang termasuk ke dalam
harta lancar adalah kekayaan yang berupa kas, piutang, wesel, perlengkapan,
surat berharga, serta transaksi yang telah dibayar di muka (paid in advance).
Aset Tetap
Berkebalikan dengan aktiva lancar yang dapat dicairkan dalam waktu kurang
dari setahun, aktiva tetap justru merujuk pada kekayaan yang digunakan dalam
waktu lebih dari setahun. Biasanya berupa segala sesuatu yang digunakan
dalam kegiatan operasional perusahaan seperti mesin produksi, kendaraan
operasional, maupun tanah atau bangunan. Karena berupa aset yang dapat
dipakai lebih dari setahun, aset-aset ini (kecuali tanah) mempunyai ‘umur’.
‘Umur’ aset dapat mengalami penurunan (depresiasi). Misalnya, mobil dinas
atau alat produksi yang dimiliki perusahaan akan menjadi rusak atau usang
setelah digunakan selama beberapa tahun sehingga aset berupa mobil ini sudah
tidak dapat menghasilkan keuntungan secara ekonomis lagi untuk perusahaan.
Aset Tidak Berwujud
Contonya adalah Goodwill, Hak Cipta, Paten.
Kewajiban atau Liabilitas
Komponen persamaan dasar akuntansi kedua adalah kewajiban atau biasa disebut
dengan istilah liabilitas, yaitu sejumlah dana yang perusahaan pinjam dari pihak lain
(kreditur) dan harus dilunasi sesuai waktu yang sudah disepakati. Bentuk kewajiban
yang umum adalah utang. Berikut beberapa contoh dari akun kewajiban yang paling
umum. Utang Jangka Pendek: Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji, Utang Pajak.
Utang Jangka Panjang: Utang Obligasi
Ekuitas
Ekuitas adalah bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau
pihak ketiga, dan masuk ke dalam rumus persamaan dasar akuntansi. Beberapa akun
ekuitas umum seperti:
Modal Pemilik
Penarikan Pemilik (prive)
Laba Ditahan
Saham Biasa
Modal Disetor
2. Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian berfungsi untuk menyederhanakan catatan pembelian dan
memudahkan transaksi bernilai tinggi ke dalam buku besar. Jurnal pembelian ini
mencatat transaksi secara harian sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.
Jurnal Penjualan
Jurnal khusus penjualan ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara
kredit. Informasi yang dicatat berupa ringkasan faktur yang akan diberikan kepada
pembeli.
Tujuan utamanya adalah untuk meringkas informasi transaksi bervolume tinggi dari
buku besar umum, sehingga menyederhanakan buku besar. Informasi yang dicatat
terdiri atas tanggal transaksi, nama pembeli, nomor faktur, dan jumlah penjualan.
Jurnal penjualan hanya mencatat piutang, artinya transaksi yang dilakukan secara
tunai tidak dicatat dalam jurnal khusus ini. penjualan secara tunai akan dicatat dalam
jurnal penerimaan kas.
Pembelanjaan perusahaan yang dilakukan secara tunai juga akan dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas. Misalnya, pembelian alat kantor, perlengkapan usaha, maupun
bahan baku.
3. Saldo normal pada proses akuntansi adalah perkiraan bahwa jenis akun tertentu akan
memiliki saldo debit atau kredit berdasarkan klasifikasinya di dalam bagan akun.
Mungkin saja akun yang diharapkan memiliki saldo normal sebagai debit sebenarnya
memiliki saldo kredit, dan sebaliknya.
Saldo Normal Aset
Saldo Normal Liabilias dan Ekuitas
Saldo Normal Pendapatan dan Biaya
Saldo Normal Beban
5. Jurnal penutup digunakan untuk menutup beberapa akun yaitu pendapatan, beban,
ikhtisar laba/rugi, dan prive.
10. Beberapa contoh liabilitas adalah utang, pinjaman, hipotek, pendapatan yang
ditangguhkan, obligasi, jaminan, dan beban lain yang masih harus dibayar