TEORI AKUNTANSI
Tentang
ASET
Disusun oleh :
Kelompok 5
Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah S. W. T. karena berkat
rahmat dan ridho-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh Mata Kuliah
Teori Akuntansi yang memberikan tugas membuat makalah dengan tentang “Aset”.
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas dan bisa memahami isi dari
makalah yang kami buat.
Penyusun
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
Tujuan Artikel Tujuan dari artikel ini adalah untuk memudahkan PT. Industri
Telekomunikasi Indonesia (Persero) dalam memonitoring dan
pendokumentasian data keberadaan asset untuk pemeliharaan dan
pemenuhan atas kebutuhan informasi mengenai asset yang dimiliki
oleh perusahaan.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tahap pengumpulan data
adalah observasi, wawancara dan studi pustaka sedangkan tahap
pengembangan sistem menggunakan model waterfall. Metode aliran
data yang digunakan adalah terstruktur yang terdiri dari DFD dalam
menggambarkan model fungsional dan ERD dalam menggambarkan
model data.
Hasil dan Pembahasan Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Setelah diadakan pengamatan sistem yang sedang
berjalan, diperoleh satu prosedur sebagai prosedur sistem
manual yang sedang berjalan yaitu prosedur
pendokumentasian. Dimana prosedur ini terbatas melakukan
pencatatan data aset dan pelaporan aset baru. Aliran
dokumen akan lebih jelas terlihat pada flow map. Sistem
yang sedang berjalan adalah sistem pendokumentasian aset
perusahaan secara manual. Aset atau properti diarsipkan
dengan cara mendata langsung aset baru yang telah
dilaporkan oleh bagian SPK yaitu bagian kontrak pengadaan
aset baru dan langsung dilakukan pencatatan data aset.
Sistem ini dinilai banyak terdapat kekurangan, diantaranya
sistem bekerja sebatas pendokumentasian / pencatatan aset
saja belum adanya pengolahan dan pemeliharaan aset,
pendokumentasian data yang tidak teratur dan tidak
terstruktur, berkas-berkas yang mudah hilang dan kegiatan
pelaporan yang memakan waktu juga pengaksesan data yang
terbatas. Untuk itu Sub Divisi Adrus membutuhkan sistem
informasi untuk pengelolaan dan pendokumentasian aset atau
properti perusahaan. Dalam hal ini sistem bekerja dengan
sistem berkas yang keberadaannya mudah hilang,
pengaksesan informasi yang terbatas, pelaporan yang manual
sehingga akan memerlukan waktu lama untuk pembuatan
laporan sesuai permintaan Divisi Sekper & SDM, proses
sistem hanya terbatas pencatatan data aset saja belum adanya
pengolahan aset dan pemeliharaan. Sehingga pemantauan
keberadaan aset terbatas.
Analisis Basis Data
Dalam memodelkan data dan menggambarkan
hubungan antara data yang ada pada sistem manual aset
perusahaan digunakan alat bantu yaitu diagram E-R. Dari
sistem manual pencatatan aset yang sedang berjalan dapat
dilihat hubungan antar entitas.
Untuk itu diusulkan untuk perancangan diagram E-R
yaitu terdapat kunci yang unik (primary key) pada setiap
entitas (tabel induk) yang dapat membedakan dengan atribut
lainnya sehingga table tersebut dapat dijadikan referensi
untuk tabel yang lainnya.
Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk
menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional.
Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi
yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem
ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini
diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan
dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem,
lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan
menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani
sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta
kontrol terhadap sistem.
Analisis Kebutuhan Fungsional
Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan
kebutuhan fungsional sistem yang akan dibangun, yaitu
diagram konteks dan diagram aliran data. Untuk
menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada
sistem maka digunakan spesifikasi proses dan kamus
data untuk mengetahui aliran data yang mengalir pada
sistem.
Perancangan Sistem
Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis
terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat
didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi
dari komponen- komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan dari
rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap
analisis sistem. Perancangan sistem meliputi tahapan
perancangan basis data, perancangan struktur
menu,perancangan tampilan antarmuka, jaringan
semantik dan perancangan prosedural
Implementasi
Setelah sistem dianalisis dan didesain, maka akan
menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan
tahap meletakkan sistem sehingga siap untuk dioperasikan.
Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi modul-
modul perancangan, sehingga pengguna dapat memberi
masukan kepada pengembang sistem.
Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap
halaman web yang dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk
file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka
yang dibuat dan dibedakan antara antarmuka untuk
karyawan dengan bagian administrator dan Kepala Divisi
Sekper & SDM.
Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa pembangunan ulang sistem informasi aset
perusahaan yang berbasis web yaitu :
Sistem Informasi Aset Perusahaan yang berbasis web dapat
membantu dalam pengololaan aset perusahaan sehingga
menghasilkan informasi yang valid.
Menciptakan sistem informasi Aset perusahaan yang tidak
terbatas pada pendeskripsian ilustratif dokumen aset saja.
Memudahkan pencarian seputar informasi properti atau aset
perusahaan dengan pencarian informasi yang lebih cepat.
Sistem Informasi Aset Perusahaan dinilai dapat dengan mudah
dipelajari, sangat mudah digunakan, dengan tampilan yang cukup
menarik, dan menyenangkan user.
Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu waterfall
adalah sesuai, karena model ini menyarankan pendekatan
pengembangan secara sekuen dan sistemastis untuk
pengembangan perangkat lunak dimulai di level sistem, berlanjut
ke analis, lalu perancangan, pemrograman, pengujian dan
pemeliharaan.
Keunggulan Dengan diterapkannya Sistem Informasi Aset di PT. Industri
Telekomunikasi Indonesia (Persero), dapat diakses dimana saja
tentunya dengan adanya internet tanpa harus berada dikantor.
Memudahkan PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
dalam memonitoring dan pendokumentasian data Perusahaan.
Memudahkan dalam pencarian data aset perusahaan untuk
pemeliharaan dan pemenuhan atas kebutuhan informasi
mengenai asset yang dimiliki oleh perusahaan.
Memudahkan dalam membuat laporan data asset perusahaan
Kelemahan Apabila diterapkannya Sistem Informasi Aset di PT. Industri
Telekomunikasi Indonesia (Persero), data aset perusahaan bisa
saja bocor ke publik karna bisa diakses oleh hecker yang tidak
bertanggungjawab.
Disaat kita membutuhkan laporan data asset, akan tetapi laporan
tersebut tidak dapat diakses apabila keadaan jaringan Wifi tidak
memungkinkan atau lagi bermasalah.
Dalam penyusunan artikel masi terdapat pengulangan
kalimat yang sama sehinga kalimatnya berulang ulang.
Isi dari artikel terlalu banyak membuat pembacanya malas
untuk membaca artikel tersebut.
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Aset adalah sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau
dikendalikan oleh individu, perusahaan atau Negara dengan harapan akan
memberikan manfaat dimasa akan dating atau masa depan.
Aset Menurut Keberadaan Fisik
1. Aset berwujud yaitu antara lain rumah, tanah, alat kantor, uang, kas, emas,
surat berharga, mesin, barang dagang.
3. Aset tak berwujud yaitu antara lain izin, hak paten, merk dagang, good
will, hak cipta, kekayaan intelektual, dan lain-lain.
Aset Menurut Konvertibilitas
1. Aset Tidak Lancar, merupakan aset yang sulit dikonversi atau diubah ke
dalam bentuk lain. Contohnya antara lain merk dagang, hak paten, tanah,
alat, mesin, dan bagunan saja.
2. Aset Lancar, disebut sebagai aset likuid dan current assets. Contoh dari
aset lancar antara lain deposito, surat berharga, saham, kas, piutang
dagang, dan barang dagangan.
Basis Penilaian
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-aset-dan-jenisnya/
https://id.scribd.com/document/293572604/makalah-teori-akuntansi-ASET
https://pdfcoffee.com/makalah-teori-akuntansi-aset-pdf-free.html
https://id.scribd.com/document/347818111/makalah-teori-akuntansi-Aset
https://id.scribd.com/document/349036649/TEORI-AKUNTANSI-ASET
https://pdfcoffee.com/qdownload/makalah-stewardship-theory-pdf-free.html
https://pdfcoffee.com/1-teori-akuntansi-aset-pdf-free.html