Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang
efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan
menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu. Anggaran memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut.
2. Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan
jumlah non moneter.
3. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang sangat dipengaruhi
oleh faktor-faktor musiman, mungkin ada dua anggaran per tahun-misalnya, perusahaan
busana biasanya memiliki anggaran musim gugur dan anggaran musim semi.
4. Merupakan komitmen manajemen; manajer setuju untuk menerima langsung tanggung
jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran.
5. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari
pembuat anggaran.
6. Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu.
7. Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan varians
dianalisis serta dijelaskan.
D. HUBUNGAN DENGAN PERENCANAAN STRATEGIS
1. Perencanaan strategis adalah proses untuk memutuskan hakikat dan ukuran dari beberapa
program yang harus dijalankan guna mengimplementasikan berbagai strategi organisasi.
Baik perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, namun
jenis aktivitas perencanaannya adalah berbeda antara kedua proses tersebut. Proses
penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sementara perencanaan strategis fokus pada
aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun. Perencanaan strategis mendahului
2. penyusunan anggaran dan menyediakan kerangka kerja dalam mana anggaran tahunan
dikembangkan. Suatu anggaran, intinya, merupakan potongan satu tahun dari rencana
strategis organisasi.
3. Perbedaan lain antara rencana srategis dan anggaran adalah bahwa rencana srategis
intinya terstuktur berdasakan lini produk atau program lain, sementara anggaran
terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab.
E. PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
1. Penerbitan Pedoman
2. Usulan Awal Anggaran
3. Negosiasi
4. Tinjauan dan Persetujuan
5. Organisasi
F. ASPEK – ASPEK PERILAKUAN
YAAHOWU