NIM : 170422620512 Offering :C TUGAS RESUME SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
BAB 8 PERENCANAAN STRATEGIS
A. KARAKTERISTIK PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program – program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun ke depan. 1) Hubungan dengan Formulasi Strategi Perbedaan antara perencanaan strategis dengan formulasi strategi adalah bahwa formulasi strategi merupakan proses untuk memutuskan strategi baru, sementara perencanaan strategis merupakan proses untuk memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut. 2) Evolusi dan Perencanaan Strategis Lima puluh tahun lalu, perencanaan strategis tidaklah sistematis, perencanaan tidak dijalankan secara terkoordinasi, dengan berjalannya waktu manajemen menyadari bahwa tujuannya adalah untuk mengambil pilihan yang sulit diantara program – program alternatif yang ada, bukan eksplorasi angka anggaran, fokus pada program melalui proses analisis dan diskusi informal. 3) Manfaat Perencanaan Strategis Kerangka kerja untuk pengembangan anggaran. Alat untuk menyejajarkan manajer dengan strategi korporat. 4) Keterbatasan Perencanaan Strategis Selalu ada bahaya perencanaan berakhir menjadi pengisisan formulir, latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis. Organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf departemen tersebut sehingga mengabaikan input manajemen. Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan mahal. 5) Struktur dan Isi Program Hampir di semua organisasi industri, program adalah produk atau keluarga produk ditambah riset dan pengembangan, aktivitas umum administratif, akuisisi. 6) Hubungan Organisasional Para perancang sistem harus mendiagnosis degan benar gaya dari manajemen senior dan memastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan gaya itu. Dengan demikian manajer memungkinkan untuk menginstrusikan stafnya memasang sistem yang terinci karena ia merasa tidak nyaman menggunakannya.
B. MENGANALISIS PROGRAM-PROGRAM BARU YANG DIUSULKAN
Karena keberhasilan suatu perusahaan tergantung kemampuannya untuk menemukan dan mengimplementasikan program-program baru dari berbagai sumber maka sistem yang lebih fleksibel dan reseptif lebih sesuai dan dibutuhkan. Sistem tersebut harus menyediakan langkah – langkah selanjutnya dan evaluasi yang menyeluruh dari hasil setiap langkah sebagai dasar untuk membuat keputusan pada langkah berikutnya. 1) Analisis Investasi Modal Teknik – teknik untuk menganalisis usulan investasi modal adalah berusaha untuk menemukan: Nilai sekarang bersih dari proyek tersebut yaitu kelebihan nilai sekarang dari estimasi arus kas masuk terhadap jumlah investasi yang diperlukan. Tingkat pengembalian internal yang implisit dalam hubungan antara arus kas masuk dan keluar. Dalam mengimplementasikan sistem evaluasi pengeluaran modal ada beberapa pertimbangan yang berguna, diantaranya: Aturan-aturan Menghindari manipulasi Model 2) Organisasi untuk Analisis Satu tim mungkin mengevaluasi usulan yang besar dan luas, proses tersebut mungkin memerlukan waktu setahu atau lebih. Untuk usulan kecil, sejumlah diskusi terjadi antara pengususl dan staf kantor pusat. Bebrapa eksekutif fungsional maupun lini menandatanganinya sebelum diserahkan ke CEO, CEO mungkin mengemebalikan usulan tesebut untuk dianalisis ulang beberapa kali sebelum disetujui atau ditolak proyek tersebut. Tidak ada jadawal tetap untul menganalisis usulan investasi. Apabila SDM tersedia langsung menganalisis. Proyek yang disetujui dukumpulkan selama satu tahun untuk dimasukkan ke anggaran modal. Batas waktu anggaran untuk tahun depan sebelum awal tahun anggaran.
C. MENGANALISIS PROGRAM-PROGRAM YANG SEDANG BERJALAN
Sejalan dengan pengembangan program baru, banyak perusahaan memiliki cara yang sistematis dalam menganalisis program yang berjalan. Bagian ini membahas analisis rantai nilai dan pembiayaan berdasarkan aktivitas. Rantai nilai bagi tiap perusahaan merupakan seperangkat aktivitas terkait yang menciptakan nilai dari tiap bagiannya, mulai dari memperoleh bahan mentah dasar untuk komponen pemasok sampai menghasilkan produk siap pakai serta mengantarkannya pada konsumen akhir. Konsep rantai nilai menggarisbawahi tiga bagian: 1) Keterkaitan dengan pemasok 2) Keterkaitan dengan pelanggan 3) Proses terkait dalam rantai nilai perusahaaan Pembiayaan berdasarkan aktivitas, meningkatnya komputerisasi dan otomatisasi dalam pabrik menimbulkan perubahan penting dalam sistem untuk mengumpulkan dan memanfaatkan informasi mengenai biaya. Dasar alokasi atau pembangkit biaya, untuk setiap pusat biaya menunjukkan penyebab terjadinya biaya-yaitu, elemen yang menjelaskan jumlah biaya dalam pusat biaya atau aktivitas berbeda.
D. PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
1) Meninjau dan memperbarui rencana strategis 2) Memutuskan asumsi dan pedoman 3) Iterasi pertama dari rencana strategis 4) Analisis 5) Iterasi kedua dari rencana strategis 6) Tinjauan dan persetujuan akhir
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda