Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Afwan Khunaifi

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 043465559

Kode / Nama Mata Kuliah : EKMA4413 / Riset Operasi

Kode / Nama UPBJJ : 71 / Surabaya

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban :
1. Berikut ini adalah ketentuan dalam penyusunan jaringan kerja :
 Suatu peristiwa tidak dapat terjadi sebelum kegiatan yang mendahuluinya selesai.
 Sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, semua kegiataan yang mendahuluinya
harus sudah selesai
 Setiap kegiatan tertuju pada satu peristiwa.
 Perhitungan selalu dimulai dari kiri ke kanan
 Semua kegiatan dalam jaringan kerja harus selesai pada tujuan akhir
 Panah hanya menujukkan logika bahwa suatu aktivitas mendahului aktivitas yang
lain yang mengikutinya, dan panjang panah tidak mempunyai arti apa-apa.
 Menggambarkan kegiatan majemuk dalam jaringan kerja perlu kita pecahkan
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
 Jaringan melingkar perlu dihindari.
 Jika terjadi suatu peristiwa tergantung atau bebas tanpa hubungan, itulah yang
dinamakan jaringan tergantung
2.

Carilah alokasi karyawan yang bisa memaksimumkan laba !


Langkah Pertama: Membuat Oportunity Loss Matrix
Langkah ini dilakukan untuk mencari selisih nilai-nilai keuntungan pada tiap baris dari
tabel diatas dengan nilai terbesar dari baris itu.
1 Karyawan A semua tugas dikurangi dengan 41
1 Karyawan B semua tugas dikurangi dengan 40
1 Karyawan C semua tugas dikurangi dengan 46
1 Karyawan D semua tugas dikurangi dengan 50

Karyawan Laba apabila mengerjakan


Tugas I Tugas II Tugas III Tugas IV
A 6 14 2 0
B 0 5 10 8
C 3 0 3 8
D 0 5 7 42

Langkah Kedua: Membuat Total Opportunity Loss Matrix


Yaitu mengubah nilai pada kolom yang belum mempunyai nilai 0. Dalam kolom
diatas yaitu tugas III. Pada kolom itu angka terkecil 2 sehingga nilai dari kolom itu
semua dikurangi 2.

Karyawan Laba apabila mengerjakan


Tugas I Tugas II Tugas III Tugas IV
A 6 14 0 0
B 0 5 8 8
C 3 0 1 8
D 0 5 5 42

Langkah Ketiga: Membuat Garis Seminimum Mungkin Untuk Meliputi 0


Dilakukan alokasi bila banyaknya garis minimum paling tidak kurang dari banyaknya
garis atau kolom.
Karyawan Laba apabila mengerjakan
Tugas I Tugas II Tugas III Tugas IV
A 6 14 0 0
B 0 5 8 8
C 3 0 1 8
D 0 5 5 42

Langkah Keempat: Mengubah Total Oportunity Loss Matrix


Tabel diatas terdapat 3 garis. Padahal ada 4 baris / kolom sehingga tabel itu harus
diubah lagi agar biasa diperoleh alokasi optimal. Caranya yaitu angkaa yang belum
terliput garis dikurangi dengan angka terkecil dari angka yang belum terliput garis dan
angka yang terliput garis 2x harus ditambah dengan angaka terkecil yang sebelumnya
dipakai sebagai pengurang.
Total opportunity Los Matrix yang telah diperbaharui
Karyawan Laba apabila mengerjakan
Tugas I Tugas II Tugas III Tugas IV
A 11 14 0 0
B 0 0 3 3
C 8 0 1 8
D 0 0 0 37

Langkah Kelima: Membuat Alokasi Penugasan


Alokasi penugasan yang dilakukan adalah karyawan C diserahkan pada tugas ll karena
0 nya hanya 1.
A memiliki nilai 0 di kolom 3 dan 4
B memiliki nilai 0 di kolom 1 dan 2
C memiliki nilai 0 di kolom 2
D memiliki nilai 0 di kolom 1, 2 dan 3Alokasi karyawan dan keuntungan maksimum
Karyawan Pekerjaan Keuntungan yang dihasilkan
A Tugas IV 41
B Tugas I 40
C Tugas II 46
D Tugas III 43
Jumlah 170

Jadi, karyawan yang dapat memaksimumkan laba ialah karyawan C.


3.

Tentukan total biaya transportasi dengan menggunakan :


a). Metode Sudut Barat Laut (North West Corner Rule)

Total Biaya Transportasi : 56(8) + 46(24) + 36(15) + 36(9) + 41(24) = 3.400

b). Metode Biaya Terendah (Least Cost Rule)

Total Biaya Transportasi : 56(4) + 41(24) + 61(16) + 16(9) = 2.984

c). Metode Aproksimasi Vogel (Vogel Approximation Method – VAM)

Total Biaya Transportasi : 15(8) + 41(7) + 10(24) + 72(15) + 77(16) = 2.959

Anda mungkin juga menyukai