Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mia aulia octaviyanti

Nim : 041647832
UAS THE Manajemen risiko&asuransi

1. Perusahaan Kimia GEOTECH sedang melakukan ekspansi usaha dan


sementara mendirikan anak perusahaan di daerah Riau. Perusahaan
menunjuk kontraktor Perusahaan Bangunrumah untuk mendirikan
bangunan perusahaan di lokasi baru tersebut. Perusahaan Bangunrumah
dengan sengaja menurunkan kualitas rumah untuk mendapatkan
keuntungan. Atap bangunan yang dibangun tersebut terbuat dari bahan
yang mudah terbakar dan dindingnya terbuat dari kayu.
a. Jelaskan yang dimaksud dengan hazard!
Jawab:
- Hazard adalah keadaan yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya
suatu peril. Dibalik suatu bencana atau peril biasanya ada penyebab
sesungguhnya. Misalnya, kebakaran yang berkobar di sebuah bengkel adalah
peril, tetapi mungkin sebelum kebakaran di tempat tersebut terdapat kain-kain
berlumuran minyak tanah berserakan di sekitar bangunan bengkel sebagai
penyebab awal dari kebakaran tersebut. Keadaan yang buruk tersebut menjadi
penyebab kebakaran yang sesungguhnya.
- Hazard atau bahaya dapat didefinisikan sebagai keadaan yang dapat
menimbulkan atau meningkatkan terjadinya kerugian (chance of loss) dari
suatu bencana yang terjadi. Hal-hal seperti pemeliharaan rumah tangga yang
buruk, jalan raya yang rusak berlobang, mesin yang tidak terawat, dan
pekerjaan yang berbahaya adalah hazards, karena itu semua merupakan
keadaan yang dapat meningkatkan terjadinya kerugian.
b. Kasus diatas mengandung 2 tipe hazard. Jelaskan dan buatlah kesimpulan
tentang kasus tersebut untuk masing-masing tipe hazard tersebut
Jawab :
- Berdasarkan teorinya empat tipe Hazard, antara lain berikut ini.
a) Hazard Fisik (Physical Hazard)
Physical Hazards adalah hazards yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik dari risiko
yang dapat memengaruhi timbulnya atau besarnya suatu kerugian, baik dari segi
sering atau jarang terjadinya (frequency) maupun dari segi tingkat keparahan dari
kerugian atau kerusakannya (severity).
b) Hazard Moral (Moral Hazards)
Moral Hazards adalah hazards yang berkenaan dengan sikap dan tingkah laku orang-
orang yang terkait dengan suatu risiko. Moral hazards ini sangat berpengaruh terhadap
besarnya atau tingkat keparahan kerugian.
c) Morale Hazards
Morale hazards adalah adanya peningkatan bahaya-bahaya kerugian karena risiko
yang timbul dari sikap berbeda tertanggung yang disebabkan sudah adanya jaminan
asuransi.
d) Legal Hazard
Sering kali berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang bertujuan
melindungi masyarakat dalam kenyataan sehari-hari justru diabaikan atau tidak
dihiraukan, sehingga memperbesar terjadinya peril atau bencana.
Maka menurut saya dari kasus diatas mengandung tipe hazard fisik dan legal hazard
karena bahan material yang digunakan kontraktor telah menyalahi aturan sehingga
peran dalam melindungi masyarakat diabaikan yang membuat timbulnya suatu
kerugian atau kerusakan sewaktu-waktu nantinya.
1) Bangunan
(1) Dinding yang terbuat dari kayu.
(2) Atap dari bahan lemah dan mudah terbakar.
(3) Gudang yang menyimpanbarang-barang mudah terbakar, seperti:
bahan-bahan kimia dan minyak tanah.
(4) Dinding bangunan dari batu bata atau beton.
Hazards pada item (1), (2), dan (3) mengandung physical hazard tinggi yang dapat
memudahkan terjadinya kebakaran ataupun juga dapat memperbesar kerugian yang
ada jika terjadinya kebakaran. Sedangkan hazards pada item (4) mengandung physical
hazards yang rendah.

2. Dunia usaha dalam 2 tahun terakhir semenjak pandemic Covid-19, sering


diterpa kabar tak sedap. Banyak perusahaan yang dikabarkan tak mampu
membayar kewajibannya. Para perusahaan yang keuangannya terganggu itu
berasal dari berbagai sektor. Perusahaan HIJ merupakan salah satu dari
perusahaan tersebut. Dari bulan Januari-Oktober 2022, tunggakan listrik dan
Air perusahaan meningkat, gaji pegawai adminitrasi dan pabrik sering
terlambat, gaji dibayarkan tidak sesuai kontrak yang ada.
a. Jelaskan empat jenis risiko keuangan.
Jawab:
Risiko keuangan terdiri atas empat jenis risiko yaitu risiko likuiditas, risiko kredit,
risiko permodalan, dan risiko pasar.
1. Risiko Likuiditas
Ada dua pengertian risiko likuiditas. Pengertian pertama, risiko likuiditas adalah
ketidakpastian atau kemungkinan perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban
pembayaran jangka pendek atau pengeluaran tak terduga, sehingga memberi pengaruh
kepada terganggunya aktivitas perusahaan ke posisi tidak berjalan secara normal.
2. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah ketidakmampuan suatu perusahaan, institusi, lembaga maupun
pribadi dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya secara tepat waktu baik pada
saat jatuh tempo maupun sesudah jatuh tempo seperti tertuang dalam kesepakatan.
3. Risiko Permodalan
Risiko permodalan disebut juga risiko solvensi yaitu risiko yang dihadapi perusahaan
berupa kemungkinan tidak dapat menutup kerugian. Risiko ini merupakan risiko yang
dihadapi perusahaan dan merupakan akumulasi berbagai risiko yang terjadi
sebelumnya, antara lain risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar, dan
risiko operasional.
4. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko yang berkaitan dengan potensi penyimpangan hasil
keuangan karena pergerakan variabel pasar. Hal-hal yang terkait dengan risiko pasar
adalah transaksi dan instrumen keuangan.
b. Berdasarkan kasus di atas, jelaskan risiko keuangan yang mana yang
sementara dihadapi oleh Perusahaan HIJ
Berdasarkan kasus tersebut risiko keuangan yang sedang dihadapi oleh perusahaan
HIJ ialah risiko kredit karena dianggap tak mampu membayar kewajibannya baik
secara jatuh tempo dan juga nilai selain itupula risiko likuiditas muncul didalamnya
karena perusahaan HIJ sudah tidak likuid ditandai dengan perusahaan tidak dapat
memenuhi kewajiban pembayaran jangka pendek seperti gaji maupun listrik dan air.

3. PT. Asuransi EFG menutup polis perpanjangan asuransi kendaraan


bermotor tertanggung ABC dengan uang pertanggungan sebesar Rp
250.000.000,00 di wilayah A dengan tarif premi sebesar 2,68% dan tidak terjadi
klaim pada periode sebelumnya. Perusahaan memberikan diskon 10% dan
membayar komisi sebesar 20%. Hitunglah besarnya premi setelah ada diskon
Rate premi bruto : 2,68%
Rate premi setelah diskon : 2,68% x 90% = 2,412%
(10%)
Premi bruto perpanjangan : 2,412% x 250.000.000 = Rp 6.030.000
Biaya akuisisi (20%) : 20% x 6.030.000 = Rp 1.206.000
Premi : 6.030.000 - 1.206.000 = Rp 4.824.000

4. Jaminan sosial atau jamsos adalah salah satu bentuk perlindungan dari
Pemerintah Indonesia kepada rakyatnya. Tujuannya agar seluruh kebutuhan
dasar hidup rakyatnya dalam hal kesehatan dan perlindungan kesejahteraan
saat bekerja tercapai. Pemerintah menjamin segala urusan kesehatan dan
ketenagakerjaan lewat sebuat sistem dan lembaga yang bertugas untuk
menjamin kehidupan sosial masyarakatnya.
Jawab:
Dalam penyelenggaraan jaminan sosial dikenal lima sistem utama. Jelaskan sistem-
sistem penyelenggaraan jaminan sosial tersebut
Dalam penyelenggaraan jaminan sosial yang memberikan jaminan sakit, cacat, hari
tua, meninggal dunia dan menganggur, dikenal lima sistem utama, yaitu:
1. Sistem kewajiban pengusaha (employers' liability scheme),
Dalam sistem ini, peraturan perundangannya memberikan kewajiban kepada
pengusaha untuk bertanggung jawab atas peristiwa-peristiwa tertentu yang merugikan
karyawan. Pemerintah menegakkan dipatuhinya peraturan perundangan tersebut
dengan mengawasi terlaksananya kewajiban pengusaha dimaksud.
2. Sistem kepesertaan universal (universal, non-contributary scheme),
Berbeda dengan sistem lainnya yang kepesertaannya tertentu/terbatas pada karyawan
serta perusahaan atau tenaga kerja pembayar iuran, maka pada sistem ini
kepesertaannya praktis seluruh penduduk. Pembiayaannya terutama berasal dari
perpajakan, meskipun sebagian dapat juga dipenuhi dengan iuran dari yang
bersangkutan.
3. Sistem bantuan sosial (social assistance scheme),
Sistem ini juga bisa digunakan untuk menyelenggarakan berbagai program jaminan
sosial seperti pensiun. pelayanan kesehatan, santunan penderita cacat, dan sebagainya.
Perbedaannya dengan sistem lainnya adalah bahwa hak atas jaminan didasarkan atas
tes kebutuhan (means test). Sedangkan dalam sistem yang lain, jaminan diberikan atas
dasar hak (a matter of right).
4. Sistem tabungan hari tua (national provident fund scheme),
Pada dasarnya, tabungan hari tua merupakan program tabungan wajib. Tenaga kerja
dan pengusahanya membayar iuran secara tetap pada suatu badan penyelenggara.
Iuran tersebut dikreditkan pada rekening masing- masing tenaga kerja sebagai peserta.
Saldo rekening tersebut memperoleh bunga setiap tahun, dan diberitahu kepada
peserta secara periodik dengan pernyataan saldo (statement of account).
5. Sistem asuransi sosial (social insurance scheme).
Sistem ini menggunakan mekanisme asuransi dalam arti melakukan pengumpulan
dana dan pembagian risiko di antara peserta yang mengikuti program jaminan sosial.

Anda mungkin juga menyukai