Anda di halaman 1dari 4

1.

Perusahaan Kimia GEOTECH sedang melakukan ekspansi usaha dan sementara mendirikan anak
perusahaan di daerah Riau. Perusahaan menunjuk kontraktor Perusahaan Bangun rumah untuk
mendirikan bangunan perusahaan di lokasi baru tersebut. Perusahaan Bangunrumah dengan
sengaja menurunkan kualitas rumah untuk mendapatkan keuntungan. Atap bangunan yang
dibangun tersebut terbuat dari bahan yang mudah terbakar dan dindingnya terbuat dari kayu.
a. Jelaskan yang dimaksud dengan hazard!
Jawab : Yang dimaksud dengan hazard atau bisa disebut dengan bencana adalah suatu
keadaan yang bisa menimbulkan atau meningkatkan terjadinya kerugian dari suatu bencana
yang terjadi. Hal hal seperti pemeliharaan rumah tangga yang buruk mesin yang tidak
terawat dan pekerjaan yang berbahaya adalah karena itu semua merupakan keadaan yang
dapat meningkatkan terjadinya kerugian. Jadi kesimpulannya, suatu hazard atau bahaya
dapat menjadi risk (risiko) jika terdapat exposure (pajanan / paparan).
(Sumber : ADBI4211 Modul 1 Hal 1.15)

b. Kasus diatas mengandung 2 tipe hazard. Jelaskan dan buatlah kesimpulan tentang kasus
tersebut untuk masing-masing tipe hazard tersebut.
Jawab : Kasus tersebut mengandung 2 tipe hazard yaitu hazard fisik (physical hazard) dan
hazard moral (moral hazard)
- Hazard Fisik (Physical Hazard) yaitu hazard yang berkenaan dengan aspek aspek fisik dari
resiko yang bisa mempengaruhi timbulnya atau besarnya suatu kerugian yang terjadi,
baik dari segi sering atau jarang terjadinya (frekuensi) maupun dari segi tingkat
keparahan dari suatu kerugian atau kerusakannya
Berdasarkan kasus diatas yang menjelaskan Perusahan Kimia GEOTECH sedang
melakukan ekspansi usaha mendirikan anak perusahaan didaerah Riau kemudian
menunjuk kontraktor Perusahaan Bangunrumah tersebut mengandung tipe Hazard
Fisik, dikarenakan Perusahaan Bangun rumah dengan sengaja menurunkan kualitas
rumah demi untuk mendapatkan keuntungkan. Perusahaan Bangunrumah bukannya
menggunakan atap bangunan yang kualitas baik malah sengaja menggunakan bahan
yang mudah terbakaar dan dinding yang terbuat dari kayu. Dinding yang terbuat dari
kayu serta atap dari bahan yang mudah terbakar mengandung Hazard Fisik karena dapat
memudahkan terjadinya kebakaran atau juga bisa memperbesar kerugian yang ada jika
terjadi kebakaran.
- Hazard Moral (Moral Hazard) yaitu hazard yang berkenaan dengan sikap dan tingkah
laku orang orang yang terkait dengan suatu resiko. Moral hazard ini sangat berpengaruh
terhadap besarnya atau tingkat keparahan kerugian.
Berdasarkan kasus diatas yang menjelaskan Perusahan Kimia GEOTECH sedang
melakukan ekspansi usaha mendirikan anak perusahaan didaerah Riau kemudian
menunjuk kontraktor Perusahaan Bangunrumah. Dalam hal ini Perusahaan Kimia
GEOTECH mempertanggung jawabkan bangunan perusahaan terhadap risiko kebakaran
dengan Perusahaan Bangunrumah. Jika dilihat dari bahan bangunan yang dipilih akan
mengakibatkan risiko kebakaran karena telah menurunkan kualitas bangunan
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dengan bahan yang mudah terbakar. Pada
suatu hari jika bangunan perusahaan tersebut mengalami kebakaran. Sebenarnya,
kebakaran tersebut dapat dicegah seandainya Perusahaan Kimia GEOTECH menunjuk
kontraktor yang lebih bertanggungjawab dan jujur dalam melakukan pembangunan
yang menggunakan bahan bahan yang berkualitas dan tidak mudah terbakar maka tidak
akan terjadi kebakaran. Dalam kasus ini tampak sikap mental seseorang yang dapat
memperbesar terjadinya kerugian.
(Sumber : ADBI4211 Modul 1 Hal 1.15-1.17)

2. Dunia usaha dalam 2 tahun terakhir semenjak pandemic Covid-19, sering diterpa kabar tak
sedap. Banyak perusahaan yang dikabarkan tak mampu membayar kewajibannya. Para
perusahaan yang keuangannya terganggu itu berasal dari berbagai sektor. Perusahaan HIJ
merupakan salah satu dari perusahaan tersebut. Dari bulan Januari – Oktober 2022, tunggakan
listrik dan Air perusahaan meningkat, gaji pegawai adminitrasi dan pabrik sering terlambat, gaji
dibayarkan tidak sesuai kontrak yang ada.
a. Jelaskan empat jenis risiko keuangan.
Jawab : Empat jenis risiko keuangan yaitu :
- Risiko likuiditas yaitu ketidakpastian atau kemungkinan perusahaan tidak dapat
memenuhi kewajiban pembayaran jangka pendek atau pengeluaran yang tak terduga,
sehingga memberi pengaruh kepada terganggunya aktivitas perusahaan ke posisi tidak
berjalan secara normal. Risiko likuiditas dibedakan menjadi dua yaitu risiko likuiditas
dana yang berkaitan dengan kekurangan dana serta risiko likuiditas aset yaitu berkaitan
dengan mudah atau tidaknya suatu aset diperjualbelikan.
- Risiko kredit yaitu ketidakmampuan suatu perusahaan, institusi, lembaga maupun
pribadi dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya secara tepat waktu baik pada
saat jatuh tempo maupun sesudah jatuh tempo seperti dalam kesepakatan.
- Risiko permodalan atau bisa disebut dengan risiko solvensi yaitu risiko yang dihadapi
perusahaan yang berupa kemungkinan tidak bisa menutup kerugian. Risiko ini
merupakan risiko yang dihadapi perusaan dan merupakan akumulasi dari berbagai risiko
yang terjadi sebelumnya antara lain risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar
dan risiko operasional.
- Risiko pasar yaitu risiko yang berkaitan dengan potensi penyimpangan hasil keuangan
karena pergerakan variabel pasar

(Sumber : ADBI4211 Modul 3 Hal 3.3-3.19)

b. Berdasarkan kasus di atas, jelaskan risiko keuangan yang mana yang sementara dihadapi
oleh Perusahaan HIJ
Jawab : Berdasarkan kasus diatas, risiko keuangan yang sementara sedang dihadapi oleh
perusahaan HIJ yaitu risiko likuiditas. Perusahaan HIJ salah satu dari perusahaan yang
terkena dampak Covid-19 yang mengakibatkan dari bulan Januari – Oktober 2022,
tunggakan listrik dan Air perusahaan meningkat, gaji pegawai adminitrasi dan pabrik sering
terlambat, gaji dibayarkan tidak sesuai kontrak yang ada. Sehingga kondisi ini memberikan
arah bahwa perusahaan sudah mengalami permasalahan keuangan yaitu berupa
tertundanya beberapa kewajiban jangka pendek.
(Sumber : ADBI4211 Modul 3 Hal 3.3)
3. PT. Asuransi EFG menutup polis perpanjangan asuransi kendaraan bermotor tertanggung ABC
dengan uang pertanggungan sebesar Rp 250.000.000,00 di wilayah A dengan tarif premi sebesar
2,68% dan tidak terjadi klaim pada periode sebelumnya. Perusahaan memberikan diskon 10%
dan membayar komisi sebesar 20%. Hitunglah besarnya premi setelah ada diskon
Jawab : Diketahui
Uang pertanggungan : 250.000.000,00
Tarif premi : 2,68%
Diskon : 10%
Komisi : 29%
Ditanya : premi setelah diskon?
Jawab : Premi setelah diskon (20%) = 2,68% x 90% = 2,412%
Premi bruto perpanjangan = 2,412% x 250.000.000 = Rp6.030.000
Biaya akuisisi/komisi (20%) = 20% x 6.030.000 = Rp1.206.000
Premi = 6.030.000 – 1.206.000 = Rp4.824.000
Jadi, premi setelah diskon 10% yaitu Rp4.824.000
(Sumber : ADBI4211 Modul 6 Hal 6.11)

4. Jaminan sosial atau jamsos adalah salah satu bentuk perlindungan dari Pemerintah Indonesia
kepada rakyatnya. Tujuannya agar seluruh kebutuhan dasar hidup rakyatnya dalam hal
kesehatan dan perlindungan kesejahteraan saat bekerja tercapai. Pemerintah menjamin segala
urusan kesehatan dan ketenagakerjaan lewat sebuat sistem dan lembaga yang bertugas untuk
menjamin kehidupan sosial masyarakatnya. Dalam penyelenggaraan jaminan sosial dikenal lima
sistem utama. Jelaskan sistem-sistem penyelenggaraan jaminan sosial tersebut.
Jawab : Dalam penyelenggaraan jaminan sosial dikenal lima sistem utama, yaitu :
- Sistem kewajiban pengusaha (employers liability scheme) yaitu dalam sistem ini,
peraturan perundangannya memberikan kewajiban kepada pengusaha untuk
bertanggung jawab atas peristiwa-peristiwa tertentu yang merugikan karyawan.
Pemerintah menegakkan dipatuhinya peraturan perundangan tersebut dengan
mengawasi terlaksananya kewajiban pengusahan dimaksud. Pelaksanaan kewajiban ini
diserahkan sepenuhnya kepada pengusaha. Sistem ini sering digunakan untuk
penyelenggaraan program kecelakaan kerja dan sakit akibat kerja. Kelebihan dari sistem
ini hanya terletak pada kesederhanaan penyelenggaraannya karena diserahkan pada
para pengusaha sendiri, sehingga pemerintah tidak perlu membentuk badan
penyelenggara khusus, cukup mengawasi pelaksanaanya saja. Kelemahannya terletak
pada kemampuan finansial masing-masing pengusaha.
- Sistem kepesertaan universal yaitu dalam sistem ini, pembiayaannya terutama berasal
dari perpajakan, meskipun sebagian dapat juga dipenuhi dengn iuran dari yang
bersangkutan. Sistem ini banyak digunakan di negara industri maju, di mana pemerintah
memberikan jaminan sosial baik berupa asuransi sosial seperti pensiun dan kesehatan
serta bantuan sosial serta tambahan penghasilan (supplementary income). Kelebihan
dari sistem ini terletak pada kepesertaannya yang sangat luas sehingga jaminan
perlindungannya merata. Kelemahannya terletak pada segi pembiayaannya yang
bersumber dari perpajakan, sehingga jumlah alokasi anggarannya harus bersaing
dengan kegiatan-kegiatan rutin lainnya.
- Sistem bantuan sosial yaitu dalam sistem ini, hak atas jaminan didasarkan atas tes
kebutuhan (means test). Jaminan dalam sistem ini diberikan kepada mereka yang
menurut kriteria tertentu dianggap membutuhkannya. Kriteria tersebut umumnya
berupa penghasilan yang tidak memungkinkan mereka untuk hidup secara layak.
Pembiayaan bantuan sosial bersumber dari perpajakan (pendapatan negara). Bantuan
sosial diberikan oleh Departemen Sosial seperti bantuan bencana alam, anak yatim
piatu, orang jompo, penderita cacat, dan penyandang kebutuhan khusus. Kelebihan dari
sistem ini terletak pada pembiayaan yang dibebankan pada anggaran belanja negara,
sehingga tidak memberatkan yang bersangkutan. Kelemahannya ada pada persyaratan
tes kebutuhan.
- Sistem tabungan hari tua yaitu dalam sistem ini, tenaga kerja dan pengusahanya
membayar iuran secara tetap pada suatu badan penyelenggara. Iuran tersebut
dikreditkan pada rekeing masing-masing tenaga kerja sebagai peserta. Saldo rekening
tersebut memperoleh bunga setiap tahun, dan diberitahu kepada peserta secara
periodik dengan pernyataan saldo (statement of account). Tabungan ini hanya akan
dibayarkan kepada atau hanya bisa ditarik oleh peserta atau ahli warisnya secara
sekaligus (lump-sump) apabila terjadi peristiwa-peristiwa tertentu, yaitu mencapai umur
tertentu, mengalama cacat tetap total, dan meninggal dunia. Kelebihan dari sistem ini
terletak pada kemudahan menjelaskan mengenai prinsip tabungan dan kesederhanaan
dalam pembayaran saldo tabungan secara sekaligus. Kelemahannya menyangkut
kerumitan pada administrasi rekening individu yang harus dapat mencatat iuran masing-
masing peserta seriap tahun.
- Sistem asuransi sosial yaitu dalam sistem ini menggunakan mekanisme asuransi dalam
arti melakukan pengumpulan dana dan pembagian risiko di antara peserta yang
mengikuti program jaminan sosial. Dengan demikian, terjadi gotong royong antara
mereka yang menghadapi risiko tinggi dengan mereka yang risiko rendah di mana yang
muda membantu yang lebih tua, yang sehat membantu yang sakit, yang tidak terkena
musibah membantu yang terkena musibah. Selain itu, apabila iurannya didasarkan atas
upah/gaji tenaga kerja, maka akan terjadi perantaraan antara yang berpenghasilan
tinggi dan yang berpenghasilan rendah.

(Sumber : ADBI4211 Modul 9 Hal 9.7-9.11)

Anda mungkin juga menyukai