Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (UAS THE)

SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : Rosi Prasinta


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041812738
Tanggal Lahir : 01 September 1997
Kode/Nama Program Studi : 54/Manajemen
Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4211/Manajemen Risiko dan Asuransi
Kode/Nama UPBJJ : 74/Malang
Hari/Tanggal UAS THE : Kamis, 22 Desember 2022

Rosi Prasinta

Petun|uk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4.Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

SURAT PERNYATAAN MAHASISWA KEJUJURAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Rosi Prasinta


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041812738
Kode/Nama Mata Kuliah : ABDI4211/Manajemen Risiko dan Asuransi
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : Malang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang Iain ( menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik
yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan,
joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang
bertentangan dengan peraturan aka demik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran ataspernyataan di
atas,saya bersedia bertanggungjavvabdan menanggungsanksi akademikyang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Yang Membuat Pernyataan

Rosi Prasinta
Soal:
1. Perusahaan TECH sedang melakukan ekspansi usaha dan sementara mendirikan anak
perusahaan di daerah Riau. Perusahaan menunjuk kontraktor Perusahaan Bangun rumah
untuk membangun perusahaan di lokasi baru tersebut. Perusahaan Bangun rumah dengan
sengaja menurunkan kualitas rumah untuk mendapatkan keuntungan. Atap bangunan yang
dibangun tersebut terbuat dari bahan yang mudah terbakar dan dindingnya terbuat dari
kayu.
a. Jelaskan maksud dengan hazard!
b. Kasus diatas mengandung 2 tipe hazard. Jelaskan dan buatlah kesimpulan tentang kasus
tesebut untuk masing-masing tipe hazard tersebut.
2. Dunia usaha dalam 2 tahun terakhir semenjak pandemic Covid-19, sering diterpa kabar tak
sedap. Banyak perusahaan yang dikabarkan tak mampu membayar kewajibannya. Para
perusahaan yang keuangannya terganggu itu berasal dari berbagai sektor. Perusahaan HIJ
merupakan salah satu dari perusahaan tersebut. Dari bulan Januari – Oktober 2022,
tunggakan listrik dan Air perusahaan meningkat, gaji pegawai adminitrasi dan pabrik sering
terlambat, gaji dibayarkan tidak sesuai kontrak yang ada.
a. Jelaskan jenis risiko keuangan.
b. Berdasarkan kasus di atas, jelaskan risiko keuangan yang mana yang sementara dihadapi
oleh Perusahaan HIJ
3. Asuransi EFG menutup polis perpanjangan asuransi kendaraan bermotor tertanggung ABC
dengan uang pertanggungan sebesar Rp 250.000.000,00 di wilayah A dengan tarif premi
sebesar 2,68% dan tidak terjadi klaim pada periode sebelumnya. Perusahaan memberikan
diskon 10% dan membayar komisi sebesar 20%. Hitunglah besarnya premi setelah ada
diskon
4. Jaminan sosial atau jamsos adalah salah satu bentuk perlindungan dari Pemerintah
Indonesia kepada rakyatnya. Tujuannya agar seluruh kebutuhan dasar hidup rakyatnya
dalam hal kesehatan dan perlindungan kesejahteraan saat bekerja tercapai. Pemerintah
menjamin segala urusan kesehatan dan ketenagakerjaan lewat sebuat sistem dan lembaga
yang bertugas untuk menjamin kehidupan sosial masyarakatnya. Dalam penyelenggaraan
jaminan sosial dikenal lima sistem utama. Jelaskan sistem-sistem penyelenggaraan jaminan
sosial tersebut.
Jawaban:
1. a. Hazard (bahaya) merupakan suatu keadaan yang dapat menimbulkan atau
meningkatkan terjadinya kerugian (chance of loss) dari suatu bencana yang terjadi. Hal-
hal seperti pemeliharaan rumah-tangga yang buruk, jalan raya yang rusak berlobang,
mesin yang tidak terawat, dan pekerjaan yang berbahaya adalah hazards, karena itu
semua merupakan keadaan yang dapat meningkatkan terjadinya kerugian. Ada empat
macam hazard yaitu:
1. Hazard fisik adalah bahaya yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik dari risiko
yang dapat mempengaruhi timbulnya suatu kerugian baik dari segi sering atau
jarangnya terjadinya (frequency) maupun dari segi tingkat keparahan dari
kerugian atau kerusakannya (severity).
2. Hazard moral adalah hazard yang berkenaan dengan sikap dan tingkah laku
orang-orang yang terkait dengan suatu risiko. Moral hazard ini sangat berpengaruh
dengan besar kecilnya suatu risiko.
3. Morale hazard adalah peningkatan bahaya kerugian karena risiko yang timbul dari
sikap berbeda tertanggung yang disebabkan sudah adanya jaminan asuransi.
Perbedaan antara bahaya moral dengan morale hazard adalah bahaya moral timbul
apabila tertanggung menciptakan kerugian untuk mendapatkan keuntungan,
sedangkan bahaya morale timbul karena tertanggung tidak melindungi hartanya
atau ia lalai karean merasa hartanya telah diasuransikan.
4. Legal hazard adalah bahaya yang ditimbulkan karean melanggar sebuah peraturan
yang telah ditetapkan.
b. berdasarkan uraian di atas terjadi dua tipe hazard yang dilakukan oleh Perusahaan
Bangun Rumah yaitu hazard fisik dan hazard moral. Hazard fisik yang dilakukan adalah
dengan sengaja menggunakan bahan atap yang mudah terbakar serta menggunakan kayu
sebagai dinding. Sedangkan hazard moral yang dilakukan adalah Perusahaan Bangun
Rumah dengan sengaja merunkan kualitas bahan bangunan untuk menambanh
keuntungan mereka secara pribadi.
2. a. Risiko keungan adalah suatu kondisi yang timbul akibat adanya perubahan baik itu
secara internal mupun secara eksternal yang dapat merugikan keuangan seseorang, suatu
kelompok, ataupun sebuah perusahaan. Risiko keuangan ada dua macam yaitu risiko
yang dapat diukur secara finansial (financial risk) dan yang tidak dapat diukur secara
fiancial ( non financial risk).
c. b. Berdasarkan Uraian di atas risiko keuangan yang sementara dihadapi oleh Perusahaan
HIJ adalah risiko financial, karena risiko seperti tidak dapat menggaji karyawan, adanya
tunggakan air dan listrik, serta gaji karyawan yang dibayarkan tidak sesuai dengan
kontrak merupakan risiko yang dapat diukur dengan menggunakan uang.
3. Rate premi bruto : 2,68%
Rate premi setelah diskon (10%) : 2,68% x 90% = 241,2%
Premi bruto perpanjangan : 241,2% x 250.000.000 = 603.000.000
Biaya akuisisi (20%) : 20% x 603.000.000 = 120.600.000
Premi :603.000.000 – 120.600.000 = 482.400.000

4. Dalam penyelenggaraan jaminan sosial yang memberikan jaminan sakit, cacat, hari tua,
meninggal dunia, dan menganggur, dikenal lima sistem utama yaitu:
1. Sistem kewajiban pengusaha ( employers ’ liability scheme)
Dalam sistem ini peraturan perundangannya memberikan kewajiban kepada
pengusaha untuk bertanggung jawab atas peristiwa tertentu yang merugikan
karyawan. Sistem ini seing digunakan untuk penyelenggaran program kecelakan
kerja dan sakit akibat kerja. Di Indonesia sendiri terdapat Undang-Undang No. 2
Tahun 1951 tentang Kecelakaan Kerja mewajibkan pengusaha untuk memberikan
perawatan dan kompensasi atas cacat atau kematian kepada teanga kerja atau ahli
warisnya, dalam hal terjadi kecelakaan atau penyakit kerja. Pegawai pengawas
ketenagakerjaan dari Kementrian Tenaga Kerja melakukan pengawasan atas
terlaksananya kewajiban pengusaha tersebut. Kelebihan dari sistem ini adalah
terletak pada kesederhanaan penyelenggaraannya karena diserahkan pada para
pengusaha sendiri, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan pengawasan.
Sedangkan kekurangan dari sistem ini adalah tertelak pada kemampuan finansial
masing-masing perusahaan.
2. Sistem kepesertaan universal (universal, non-contributy scheme)
Sistem ini terbatas pada karyawan serta perusahaan pembayar iuran, maka pada
sistem ini kepesertaannya praktis seluruh penduduk. Pembiayaan utamnya adalah
berasal dari perpajakan ataupu dari iuran yang bersangkutan. Kelebihan dari
sistem ini adalah terletak pada kepesertaannya yang sangat luas sehingga jaminan
perlindungannya merata. Sedangkan kelemahan dari sistem ini terletak pada segi
pembiayaannya yang bersumber dari perpajakan, sehingga jumlah alokasi
anggrannya bersaing dengan kegiatan yang lainnya.
3. Sistem bantuan sosial ( social assistance scheme)
Dalam sisitem ini hak atas jaminan didasrkan atas tes kebutuhan (mean test).
Jaminan dalam sistem ini diberikan paada mereka yang menurut kriteria tertentu
dianggap membutuhkan. Pembiayaan bantuan sosial bersumber dari perpajakan
(pendapatan negara). Kebaikan dari sistem ini terletak pada pembiayaan yang
dibebankan pada anggaran belanja negara, sehingga tidak memberatkan yang
bersangkutan. Sedangkan kekurangan sistem ini pada persyaratan tes kebutuhan.
4. Sistem tabungan hari tua (national provident fund scheme)
Tabungan hari tua hanya akan dibayarkan kepada atau hanya bisa ditarik oleh
peserta atau ahli warisnya secara sekaligus apabila terjadi peristiwa tertentu, yaitu
mecapai umur tertentu, mengalami cacat total, atau meninggal dunia. Jumlah saldo
dari tabungan yang diterima oleh peserta atau waliny ini sangat bergantung pada
besarnya gaji, lamanya kepesertaan, dan tingkat bunga yang diberikan pada saldo
tersebut pada tiap tahunnya. Kebaikan dari sistem ini terletak pada kemudahan
menjelaskan mengenai prinsip tabungan dan kesederhanaan dalam pembayan
saldo secara sekaligus. Kesulitannya menyangkut kerumitan pada administrasi
rekening individu yang harus dapat mencatat iuran masing-masing peserta tiap
tahunnya.
5. Sistem asuransi sosial (social insurance scheme)
Sistem ini menggunakan mekanisme asuransi dalam arti melakukan pengumpan
dana dan pembagian risiko di antara peserta yang mengikuti program jaminan
sosial. Pembiayaan dalam sistem ini jaminan sosial ditanggung oleh pengusaha
dan tenaga kerja sendiri sehingga program ini merupakan swadaya masyarakat.
Kelebihan sistem ini terletak pada kegotongroyongan beban risiko dan pemerataan
beban biaya swadaya masyarakat. Sedangakan kelemahannya terletak pada
kepesertaan yang terbatas.

Sumber: BMP ADBI4211 Manajemen Risiko dan Asuransi


Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai