Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Derwana Sari

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041587024

Tanggal Lahir : 30/03/1986

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4211 / MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI

Kode/Nama Program Studi : 83 / Akuntansi

Kode/Nama UPBJJ : 16 / Pekanbaru

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa / 21 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Derwana Sari


NIM : 041587024
Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4211/ MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI
Fakultas : Ekonomi (FE)
Program Studi : Akuntansi
UPBJJ-UT : Pekanbaru

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Selasa, 21 Desember 2021
Yang Membuat Pernyataan

Derwana Sari
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Peristiwa kebakaran di Gedung Utama Kejaksaan Agung pada 22 Agustus 2020


menimbulkan berbagai polemik. Mengingat besarnya peran dan harapan masyarakat
atas keadilan yang harus ditegakkan oleh instansi ini, maka sangat diperlukan
manajemen resiko untuk mengelola gedung tersebut . Redja, E George
mengklasifikasikan tujuan manajemen resiko menjadi 2, jelaskan dan uraikankanlah
kedua tujuan manajemen resiko atas terjadinya kebakaran gedung utama kejaksaan
agung tersebut
Jawab:
Menurut Redja, E George mengklarifikasi tujuan manajemen risiko menjadi 2, antara
lain:
a. Pre-Loss Objectives
Tujuan yang ingin dicapai sebelum terjadi kerugian, meliputi ekonomi, pengurangan
kecemasan,dan memenuhi kewajiban hukum.
1) Tujuan ekonomi
Tujuan ekonomi bahwa perusahaan harus mempersiapkan potensi kerugian
dengan cara yang paling ekonomis. Persiapan ini melibatkan analisis biaya
program keselamatan, premi asuransi yang dibayarkan, dan biaya yang berkaitan
dengan teknik lain untuk menangani kerugian.
2) Tujuan mengurangi kecemasan
Eksposur kerugian tertentu dapat menyebabkan kekhawatiran yang lebih besar
dan ketakutan untuk manejer risiko dan manajer perusahaan. Misalnya, ancaman
gugatan konsumen dari produk cacat.
3) Tujuan mamanuhi kewajiban hukum
Misalnya, peraturan pemerintah yang mewajibkan setiap perusahaan untuk
menerapkan standar upah minimum.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

a. Post-Loss Objectives
Tujuan yang ingin dicapai setelah kerugian terjadi. Tujuan ini meliputi kelangsungan
hidup, keberlangsungan operasi, stabilitas pendapatan, pertumbuhan, dan tanggung
jawab sosial.

1) Kelangsungan hidup
Kelangsungan hidup setelah kerugian terjadi diharapkan perusahaan masih dapat
melanjutkan kegiatan operasi.
2) Kelangsungan operasi
Untuk beberapa perusahaan, kemampuan untuk beroperasi setelah kerugian sangat
penting. Misalnya, sebuah perusahaan yang melayani konsumen harus terus
memberikan layanan dan harus terus beroperasi setelah kerugian.
3) Stabilitas pendapatan
Laba bersih per lembar saham dapat dipertahankan jikaperusahaan terus beroperasi.
Namun sebuah perusahaan mungkin terjadi biaya tambahan yang cukup besar pada
saat perusahaan membuka cabang, dan mendapatkan yang diharapkan akan diterima
tidak dapat dicapai.
4) Pertumbuhan perusahaan
Sebuah perusahaan dapat tumbuh dengan mengembangkan produk baru dengan
memperluas pasar atau dengan mangakuisisi atau marger dengan perusahaan lain.
Oleh karena itu, manajer risiko harus mempertimbangkan efek kerugian yang akan
terjadi.
5) Tanggung jawab sosial
Tanggung jawab sosial adalah untuk meminimalkan efek kerugian yang akan dimiliki
orang lain dan masyarakat. Sebuah kerugian yang parah dapat mempengaruhi
karyawan, pemasok, kreditur, dan masyarakat pada umumnya. Misalnya, kehilangan
tanaman-tanaman untuk memperluas pabrik disebuah kota kecil dapat menyebabkan
suhu udara ,menjadi meningkat.

Sumber: ADBI 4211 HAL.2.12


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. PT. Indomilk adalah sebuah perusahaan yang memproduksi susu dan


memasarkannya di seluruh wilayah Indonesia. Pandemi covid-19 telah membuat
ekonomi Indonesia nyaris resesi. Daya beli masyarakat pun turun. Bahan baku utama
berasal dari australia sedangkan kurs rupiah terhadap US $ sebagai alat tukar
internasional mengalami penurunan. Dengan kata lain kurs US $ terhadap rupiah naik.
Ini berdampak pada kebijakan perusahaan membeli bahan baku dengan cara kredit
dengan harapan uang yang tertanam pada bahan baku tidak terhenti, turnover of
inventory tetap tinggi dengan safety stock of inventory yang aman. Kebijakan dan
kondisi ini tentu menimbulkan resiko keuangan perusahaan. Jenis resiko keuangan
apa saja yang mungkin akan ditanggung oleh PT.Indomilk pada kasus diatas! Uraikan
penyebabnya!

Jawab:
Jenis resiko keuangan yang mungkin akan ditanggung oleh PT. Indomilk pada kasus diatas
adalah :
 Risiko kredit
Ketidakmampuan suatu perusahaan, institusi, lembaga maupun pribadi dalam
menyelesaikan kewajiban-kewajibannya secara tepat waktu baik pada saat jatuh tempo
maupun sesudah jatuh tempo seperti tertuang dalam kesepakatan. penaksiran risiko kredit
menjadi lebih spesifik lagi pada saat dihadapkan pada bentuk bisnis yang dijalankan seperti
Lembaga perbankan dan lembaga keuangan non perbankan. risiko kredit dari segi
perspektif perbankan adalah risiko kerugian yang diderita Bank, terkait dengan
kemungkinan bahwa pada saat jatuh tempo gagal memenuhi kewajiban kewajibannya
kepada Bank.

 Risiko eksposur
Merupakan risiko yang melekat pada besarnya kredit yang menghadapi risiko gagal bayar.
bagi perbankan, kredit termasuk dalam bentuk Line of kredit termasuk bagian dari
eksposur.Bagi perusahaan perdagangan, besarnya transaksi secara kredit merupakan
besarnya eksposur.

 Risiko recovery
Apabila terjadi gagal bayar dari lawan bisnis. tingkat recovery adalah sejauh mana
perusahaan dapat tetap mengupayakan supaya mereka di tinggal bayar tersebut dapat
diupayakan berapapun nilai nominal yang bisa diperoleh. semakin kecil kemungkinan
perolehan dari kredit macet, semakin besar risiko recovery.
 Risiko permodalan
Dapat dilihat dari rasio antara pinjaman dan ekuitas, secara umum perusahaan dapat
meminjam dalam rangka meningkatkan kinerja. akan tetapi, sampai tingkat rasio tertentu,
perusahaan sebaiknya tidak menambah pinjaman. rasio permodalan untuk perbankan
dibatasi oleh ketentuan Bank Indonesia berupa rasio kecukupan modal atau Capital
adequacy ratio.

 Risiko pasar
Risiko yang berkaitan dengan potensi penyimpangan hasil keuangan karena pergerakan
variabel pasar. hal-hal yang terkait dengan risiko pasar adalah Transaksi dan instrumen
keuangan. risiko pasar disebut juga systemic risk atau correlation risk karena perubahan
nilai pasar Dari aset perusahaan bertalian dengan faktor-faktor yang bersifat sistemik.Sesuai
sifatnya risiko ini tidak dapat di diversifikasi, tetapi sampai batas tertentu dapat dibatasi.
misalnya, perusahaan meminjam uang dengan tingkat bunga mengambang. Sebelum jatuh
tempo, basis penghitungan bunga mengalami peningkatan. akibatnya, bunga yang harus
dibayarkan oleh bank meningkat. demikian juga transaksi yang melibatkan valuta asing.
penjualan secara kredit dan dibayar dengan US$ menyebabkan perusahaan menghadapi
risiko pasar.

 Risiko suku bunga


Risiko yang berdampak pada potensi penyimpangan beban biaya atau pendapatan karena
fluktuasi suku bunga. bagi perbankan, risiko suku bunga merupakan salah satu risiko yang
secara rutin dihadapi dan selalu di monitor. risiko ini baik dari sisi beban biaya maupun
pendapatan bunga.
bagi perusahaan dan lembaga keuangan, risiko suku bunga lebih penting dalam aspek
biaya daripada pendapatan. perusahaan non lembaga keuangan umumnya meminjam
uang, namun tidak selalu menginvestasikan kekayaannya dalam bentuk instrumen pinjaman
seperti obligasi. kecuali perusahaan memiliki dana berlebih dan direktur keuangan sengaja
dialokasikan investasi.

 Risiko nilai tukar


Risiko nilai tukar berdampak langsung pada penerimaan atau kewajiban oleh karena
perusahaan melakukan transaksi dengan menggunakan valuta asing. dampak eksposur
strategis atau potensi penyimpangan nilai perusahaan dan kekayaan pemegang saham,
tidak secara langsung terkena. perubahan nilai tukar menyebabkan perubahan ekspektasi
arus kas masa depan dan tingkat risiko strategis, yang berarti juga mengubah biaya modal.

Sumber: ADBI 4211 HAL.3.3-3.22

3. Tanggal 5 November 2020 si jago merah melalap Pasar Loak Karangketug, Kota
Pasuruan. Puluhan lapak pedagang pun ludes. Peristiwa ini menyadarkan masyarakat
akan besarnya peran asuransi dalam kehidupannya. Tidak semua resiko dapat
diasuransikan. Apakah kebakaran di Pasar Loak Karangketug dapat diasuransikan?
Uraikanlah alasan anda!
Jawab:
Kebakaran dipasar loak karangketug dapat diasuransikan karena kebakaran tersebut tidak
disengaja. Karena ketidaksengajaan merupakan persyaratan dari asuransi. Suatu kerugian
yang tidak disengaja merupakan hal yang tak terduga dan terjadi secara kebetulan.

Sumber: ADBI 4211 HAL.5.8


4. PT. Jaya Abadi adalah perusahaan industri kue kering yang memiliki karyawan 1.000
orang. Kebijakan pemilik perusahaan adalah manajemen harus mampu memperoleh
margin yang sebesar-besarnya dengan menekan biaya yang sekecil-kecilnya
termasuk menanggung memperkecil resiko financial karyawannya bahkan jika
mungkin tidak usah menanggung resiko financial sama sekali.
Asumsikan anda sebagai Manajer Sumber Daya Manusia PT. Jaya Abadi
mempertimbangangkan untuk menggunakan asuransi sosial dalam rangka
memperkecil risiko finansial karyawan.
a. Jelaskan mengenai sistem asuransi sosial dan sumber pembiayaannya!
b. Program apa saja yang dapat dilaksanakan melalui sistem ini?

Jawab:
a. Asuransi sosial bersifat wajib (compulsory) dan program-programnya ditentukan dengan
undang-undang sehingga tidak dikenal adanya perjanjian berupa polis. Tujuan utama
asuransi sosial adalah memberikan perlindungan dasar bagi masyarakat secara merata
asuransi sosial menggunakan mekanisme asuransi untuk mengalihkan dan membagi risko,
tetapi dengan kualifikasi tertentu yaitu dengan maksud untuk mencapai tujuan sosial.
asuransi sosial dilandasi atas pengertian bahwa didalam perekonomian terdapat individu-
individu yang menghadapi risiko-risiko pundamentalyang tidak mampu mereka tangani
sendiri, sedangkan terjadinya kerugian akibat resiko itu akan menurunkan atau
menghilangkan sumber penghidupannya. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat
harus memberikan perlingdungannya.

Sumber pembiayaannya adalah: melalui dua pendekatan utama yaitu bantuan sosial dan
asuransi sosial. Bantuan sosial memberikan santunan (kemanfaatan) yang bersumber dari
anggaran belanja negara kepada mereka yang terbukti membutuhkannya tetapi tidak
mampu memenuhinya. Asuransi sosial memberikan kemanfaatan yang dibiayai dari iuran
mereka sendiri kepada mereka yang mengalami kerugian sebagai haknya.
b. Program yang dapat dilaksanakan melalui sistem ini antara lain: disebabkan karena
program asuransi sosial sering nyaris memenuhi kriteria asuransi, seperti pensiun atau
tabungan hari tua (provident fund) yang tidak atau sedikit mengandung risiko karena hari tua
cepat atau lambat pasti akan terjadi. Demikian juga pemeliharaan kesehatan tidak selalu
membrikan kemanfaatan sebagai ganti rugi (idemnify) dari biaya perawatan, tetapi berupa
pelayanan medis yang sulit ditentukan nilai moneternya.

Sumber: ADBI 4211 HAL.5.30-5.31

Anda mungkin juga menyukai