Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS

TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : AMEY SUCININGSIH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042147347

Tanggal Lahir : 21 MEI 1994

Kode/Nama Mata Kuliah : EKS14203 / TEORI PORTOPOLIO DAN ANALISIS INVESTASI

Kode/Nama Program Studi : 54 / MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 24 / BANDUNG

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA, 21 DESEMBER 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : AMEY SUCININGSIH


NIM : 042147347
Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4203 / TEORI PORTOPOLIO DAN ANALISIS INVESTASI
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : MANAJEMEN
UPBJJ-UT : BANDUNG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS
THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan
kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak
terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka. 5
SELASA, 21 DESEMBER 2021

Yang Membuat Pernyataan

AMEY SUCININGSIH
1. CI ( Morgan Stanley Capital International ) Indonesia Index dirancang untuk mengukur kinerja segmen
pasar besar dan menengah di pasar Indonesia. MSCI Indonesia Index sangat berpengaruh terhadap
indeks harga saham di Indonesia. Jelaskan bagaimana MSCI Indonesia Index dapat berpengaruh
terhadap IHSG!
Jawab:
Indeks MSCI ini dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap indeks saham suatu negara. Di Asia
dan pasar saham Indonesia, MSCI menerbitkan MSCI The Emerging Market Index dan MSCI Indonesia
Index. MSCI The Emerging Market Index mengukur kinerja pasar saham di negara-negara berkembang
seperti Indonesia. Sementara itu, MSCI Indonesia Index secara khusus mengukur kinerja pasar saham
Indonesia.
Kinerja IHSG melibatkan semua saham di pasal modal indonesia, sehingga kinerja juga merefleksikan
kinerja pasar modal indonesia. IHSG biaya dihitung tiap hari pada saat penutupan transaksi.
Sumber BMP EKSI4203 modul 2 KB 2 Hal. 2.34
https://www.liputan6.com/saham/read/4722341/ada-penyesuaian-msci-pelemahan-ihsg-bakal-terbatas

2. IPO (Initial public Offering) adalah salah satu cara perusahaan untuk go public di pasar modal.
a. Apakah baik jika investor ingin berinvestasi pada perusahaan yang baru saja atau sedang dalam masa
IPO? Berikan penjelasan!
Jawab:
IPO bisa jadi menggiurkan – tiba-tiba sebuah merek yang kamu gunakan setiap hari mungkin tersedia
untuk berinvestasi untuk pertama kalinya. Tetapi berinvestasi dalam saham perusahaan selama atau
segera setelah IPO mungkin tidak sesuai untuk investor pemula yang mencari investasi yang stabil atau
dapat diprediksi. Seperti halnya investasi dalam saham, nilai saham dapat naik atau turun setelah IPO.
Tetapi lonjakan di kedua arah cenderung lebih dramatis di tahap awal perdagangan saham. Salah satu
alasannya adalah bahwa investor masih memutuskan berapa nilai saham yang seharusnya. Alasan lain
adalah meningkatnya perhatian media yang dapat menghasilkan sensasi – baik atau buruk – untuk
perusahaan yang baru saja terdaftar.
Seperti halnya investasi dalam saham, nilai saham dapat naik atau turun setelah IPO. Tetapi lonjakan
di kedua arah cenderung lebih dramatis di tahap awal perdagangan saham. Salah satu alasannya adalah
bahwa investor masih memutuskan berapa nilai saham yang seharusnya. Alasan lain adalah
meningkatnya perhatian media yang dapat menghasilkan sensasi – baik atau buruk – untuk perusahaan
yang baru saja terdaftar.

b. Apakah ada resiko jika memperdagangkan saham yang baru saja terdaftar? Jelaskan
mengenai resiko tersebut!
Iya Ada risiko untuk memperdagangkan semua jenis saham, terutama saham perusahaan yang baru saja
terdaftar – volatilitas harga saham cenderung lebih tinggi, sehingga harga saham dapat naik atau turun
dalam jumlah yang signifikan dalam satu hari.

Terkadang, ada minat yang terpendam dan perhatian media pada kemampuan untuk membeli saham
perusahaan untuk pertama kalinya. Bahkan pernyataan oleh pimpinan perusahaan atau penjamin emisi
bank dapat memengaruhi perasaan investor. Mereka mungkin terlalu optimis atau pesimis pada hari-
hari awal perdagangan.

Risiko untuk investasi saham secara umum: Selalu ada potensi kehilangan uang ketika kamu
berinvestasi di saham. Kamu harus memikirkan tujuan investasi dan risiko yang akan diterima sebelum
berinvestasi. Harga saham bisa jatuh – itu adalah risiko yang diambil investor sebagai kebalikan atas
keuntungan potensial. Dan risiko ini sangat lazim dengan saham yang baru saja terdaftar.

Sumber : https://blog.pluang.com/cerdascuan/ipo-adalah/#mengapa-perusahaan-mendaftarkan-saham-
mereka

3. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pergerakan
aktivitas di pasar modal. Pada awal pandemi, IHSG anjlok dengan laju tercepat setelah krisis tahun
1998. Investor berbondong-bondong melakukan aksi jual hingga bursa harus menerapkan menerapkan
trading halt dalam rangka menahan laju koreksi. Pada Bulan Mei 2020 indeks IHSG mulai bergerak
fluktuatif dengan tren meningkat dengan masuknya investor ritel yang berlanjut hingga tahun 2021
sehingga dapat menopang burs saham di tengah pandemi. Jelaskan secara sederhana mengapa di masa
pandemi ini justru terjadi peningkatan investor ritel di pasar modal! (Berikan penjelasan minimal 4)
Jawab:
Dikutip dari Bareksa.com - Jumlah investor ritel terus bertumbuh setiap tahunnya. Hingga Maret 2021,
jumlah investor ritel yang ditandai dengan single investor identification (SID) sudah mencapai 4,9 juta
orang.
• kondisi makro ekonomi pada saat pandemi Covid-19, berbeda jauh dengan krisis pada tahun
1998. Kondisi yang membedakan antara krisis pada tahun 2020 dan 1998 adalah jumlah uang
yang beredar meningkat karena stimulus yang diberikan pemerintah masif sekali. Bank
Indonesia juga tidak hanya menurunkan suku bunga, tapi juga melakukan quantitative easing.
• Faktor pendukung lainnya adalah kemajuan teknologi dan kebangkitan pasar modal. Pemerintah
dalam hal ini juga mendorong penjualan Surat Berharga Negara (SBN) melalui platform online
seiring dengan kemajuan teknologi ini.
• Kondisi demografis juga mendukung perkembangan industri reksadana. Generasi milenial
yang berusia 40 tahun ke bawah mulai berpikir untuk menyiapkan dana masa depannya.
Pasalnya, mereka ingin memiliki tingkat kekayaan yang lebih baik dari orang tuanya, di sisi lain
juga ingin mempersiapkan dana untuk anak-anaknya.
• Terciptanya kepercayaan masyarakat untuk mengambil langkah upaya menyejahterakan diri
yang berasal dari ketidakpastian pandemi.
Sumber https://www.bareksa.com/berita/pasar-modal/2021-04-09/pandemi-masih-
melanda-jumlah-investor-pasar-modal-terus-melesat
4. Coronavirus sangat memukul pasar modal di Indonesia saat ini, hampir semua saham yang
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami anjlok. Sesuai analisis Anda, tentukan 3
investasi di sektor apa saja yang masih mempunyai peluang untuk mendapatkan keuntungan optimal di
tengah pandemi dan apa pertimbangannya!
Jawab:
Bahwa di masa pandemi COVID-19, para investor tetap dapat memperoleh keuntungan dalam
berinvestasi saham apabila setiap keputusan yang dilakukan investor tersebut di dukung oleh
perhitungan yang matang. Investor harus cermat dalam memilih sektor apa saja yang akan dituju.
Investor perlu melakukan analisis fundamental agar tidak salah dalam menempatkan dana, dan
melakukan diversifikasi saham untuk mengurangi risiko kerugian yang terlalu besar dalam berinvestasi.
Jikas situasi kembali normal maka semua sektor akan bangkit kembali denganpenyesuaian –
penyesuaian mengikuti protokol new normal. Saham-saham sektor industri konsumer, sektor
telekomunikasi seperti data, tower dan sektor kesehatan seperti farmasi dan rumah sakit merupakan
saham-saham
yang dapat menjadi pilihan investor di masa pandemi COVID-19
3 investasi di sektor apa saja yang masih mempunyai peluang untuk mendapatkan keuntungan
optimal di tengah pandemi dan apa pertimbangannya!
1. Proferti
Pembelian properti ini bukan semata-mata bertujuan untuk langsung dijadikan hunian pribadi,
melainkan sebagai investasi.
2. Reksa dana pasar uang
Pasar modal masih dalam kondisi tertekan di tengah-tengah perjuangan melawan pandemi
COVID-19. IHSG yang merupakan indeks acuan utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus
menerus tertekan, demikian pula dengan kinerja investasi reksa dana.
3. Logam mulia
4. Harga logam mulia relatif stabil, bahkan kian mengalami kenaikan di atas inflasi. Ditambah lagi
kemudahan yang diberikan oleh banyak e-Commerce melalui sistem ‘menabung emas digital’
bagi milenial yang tidak mau kerepotan berurusan dengan bentuk fisik emas. Tapi perlu diingat,
jangan sembarangan percaya dengan lembaga keuangan yang menawarkan investasi emas
dalam bentuk logam mulia. Sebab, saat ini masih banyak lembaga investasi bodong yang
mengatasnamakan tabungan logam mulia.
Sumber : https://koinworks.com/blog/jenis-investasi-saat-corona/

Anda mungkin juga menyukai