Anda di halaman 1dari 12

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS

TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER


2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : DEWI AGUSTIANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044593792

Tanggal Lahir : 17 AGUSTUS 2003

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4111/ PENGANTAR BISNIS

Kode/Nama Program Studi : 83/AKUNTANSI

Kode/Nama UPBJJ : 24/BANDUNG

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN/ 21 JUNI 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DEWI AGUSTIANI


NIM : 044593792
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4111/ PENGANTAR BISNIS
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : AKUNTANSI
UPBJJ-UT : BANDUNG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
…BANDUNG…., 21 JUNI 2021……

Yang Membuat Pernyataan

DEWI AGUSTIANI
Nama Mahasiswa
LEMBAR JAWABAN

1 Bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik barang maupun


layanan atau jasa ( Ebert & Griffin, 2009). Bisnis juga merupakan usaha perdagangan
dengan menjual barang atau layanan kepada konsumen, baik individu atau perusahan
untuk mendapatkan keuntungan.
Kewirausahaan merupakan proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan
menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul risiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya,
dan menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Wirausahawan adalah orang-orang yang memikiki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta
memiliki watak, sifat dan kemauan untuk mewujudkan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka
meraih sukses/ meningkatkan pendapatan
Cara mempertahankan kondisi bisnis dan kewirausahaan jika saya salah satu pelaku start-up di Indonesia, saya
mengubah basis start-up yang awalnya offline menjadi online, gencar melakukan promosi di media sosial dengan
memanfaatkan review para influencer, atau menggunakaan layanan promosi melalui instagram atau facebook. Tidak
dipungkiri bahwa karena berkurangnya pendapatan masyarakat di masa pandemi, maka saya harus mengurangi harga
produk yang saya jualkan, dengan mengambil sedikit keuntungan tetapi tetap tidak rugi. Itulah prinsip yang akan saya
terapkan dan memperluas pasar sehingga dapat mencakup lebih banyak konsumen

2. Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis yang di lihat dari siapa pemilik atau pendirinya,sumber
modalnya,apa tujuan pendirinya,sehingga terdapat macam macam bentuk kepemilikan bisnis.Dengan demikian,setiap
kepemilikan bisnis,sesuai dengan misi yang di bawa oleh amsin masing bisnis tersebut.

beberapa pertimbangan yang perlu di lakukan dalam memilih bentuk perusahaan,antara lain jenis usaha yang di
jalankan (perdagangan,industri,dsb), ruang lingkup usaha,pihak pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha,besarnya
resiko pemilikan,batas batas pertanggung jawaban terhadap utang utang perusahaan,besarnya investasi yang di
tanamkan,cara pembagian keuntungan,jangka waktu berdirinya perusahaan,dan peraturan pemerintahan.

Berdasarkan kegiatannya,bisnis dapat di kelompokan menjadi :


1. Manufaktur, yaitu bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen,
kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang
fisik seperti kendaraan.
2. Bisnis jasa, yaitu bisnis yang enghasilkan barang yang tidak berwujud, dan mendapatkan keuntungan dengan cara
meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis saja adalah konsultan hukum, psikolog, jasa pendidikan.
3. Pengecer dan distributor merupakan pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan
konsumen. Kebanyakana toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen merupakan distributor atau pengecer.
4. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang menghasilkan barang barang mentah, seperti tanaman
pertanian, perkebunan, atau mineral tambang.
5. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal. Bisnis ini dapat
dilihat pada sektor perbankan, asuransi, pasar modal, pegadaian, dsb.
6. Bisnis informasi adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari penjualan kembali properti intelektual.
Bisnis ini dapat dilihat misalnya pada perusahaan pertelevisian, radio, surat kabar, majalah, buku, dsb.
7. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk pubik, seperti listru=ik dan air yang biasanya didanai oleh
pemerintah dan merupakan perusahaan yang dimonopoli oleh pemerintah.
8. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan
mengembangkan properti, rumah dan bangunan.
9. Bisnis transportasi adalah bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu
dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Ada tiga jenis kepemilikan bisnis yang bersifat tradisional, yaitu:
1. perusahaan perseorangan adalah bisnis yang dimilki dan dikelola oleh satu orang
2. kemitraan/ partnership adalah bisnis yang dijalani dua orang atau lebih secara legal bersedia menjadi rekan bisnis
3. korporasi, pebisnis merasakan banyak keuntungan yang diperoleh dengan menciptakan bisnis yang memisahkan dan
membedakan antara kekayaan milik pribadi dan kekayaan bisnis

 Dari kasus pendek diatas, kekuatan kepemilikan bisnisnya yaitu:


- Media promosi didapat secara gratis dengan memanfaatkan teknologi jejaring sosial yaitu facebook dan twitter
- Bisnis sudah berjalan
- Layanan/ penjualan secara langsung tidak melalui pihak lain/ biro/calo
- Memiliki 3 orang ahli

Kelemahan kepemilikan bisnis yaitu:


- Tidak bisa selesai dalam waktu cepat
- Tidak bisa selesai tepat waktu
- Modal masih sedikit
- Kurangnya tenaga kerja ahli

3. Motivasi merupakan seperangkat kekuatan yang menyebabkan orang mau melakukan sesuatu dengan cara tertentu
(Ebert & Griffin, 2009). Satu orang karyawan dapat termotivasi untuk bekerja keras menghasilkan sesuatu sebanyak
mungkin, namun orang lain hanya termotivasi untuk mengerjakan sesuatu secukupnya saja.Manajer harus memahami
perbedaan tersebut. Dalam hubungan antarmanusia di tempat kerja, ada tiga jenis teori motivasi, yaitu teori klasik dan
manajemen ilmiah, teori keperilakuan awal, dan teori motivasi kontemporer.

1. Dalam Teori Klasik dinyatakan bahwa karyawan hanya termotivasi oleh uang. Oleh karena itu, menurut Frederick
W. Taylor yang merupakan pencetus manajemen ilmiah, perusahaan harus mampu menganalisis pekerjaan untuk
menemukan cara terbaik dalam melaksanakan pekerjaan tersebut untuk menghasilkan produk yang murah,
menghasilkan laba atau keuntungan yang lebih besar, dan membayar karyawan lebih tinggi. Hal inilah yang dapat
memotivasi karyawan untuk lebih giat dalam bekerja. Oleh karena itu, pada masa tersebut pekerjaan dibagi menjadi
elemen atau tugas yang lebih kecil dan dilaksanakan secara berulang dengan lebih mudah sehingga pekerjaan dilakukan
secara lebih efisien.

2. Teori Keperilakuan Awal memulai dengan percobaan yang dikenal dengan Howthorne Studies. Percobaan tersebut
bertujuan menguji hubungan antara perubahan lingkungan fisik terhadap output karyawan. Hasil percobaan tersebut
menyatakan bahwa produktivitas karyawan bukan hanya disebabkan oleh lingkungan fisik saja, melainkan juga
dipengaruhi oleh teori hubungan antarmanusia (human relation theory). Oleh karena itu, manajer justru harus
membayar dengan memberikan perhatian terhadap karyawannya.

Berdasarkan Teori Keperilakuan Awal tersebut, terdapat beberapa teori motivasi yang muncul, yaitu model sumber
daya manusia, yaitu teori X dan teori Y; model hierarki kebutuhan; dan teori dua faktor.

-Teori X dan Teori Y yang diusulkan oleh Douglas McGregor menyatakan bahwa ada dua pandangan manajer
terhadap karyawan. Manajer yang dikategorikan menurut Teori X mempunyai keyakinan bahwa orang sehingga harus
diberi pada dasarnya malas dan tidak mau bekerja sama penghargaan dan hukuman agar mereka dapat bekerja secara
produktif. Pada umumnya karyawan dipandang tidak menyukai tanggung jawab, berpusat pada diri sendiri, melakukan
resistensi terhadap perubahan, dan kurang begitu pintar. Sementara itu, manajer yang menerima Teori Y memiliki
keyakinan bahwa orang pada dasarnya bersemangat, ingin tumbuh dan berkembang, memiliki motivasi tinggi, dan
ingin selalu produktif. Pada umumnya, karyawan juga dipandang mampu bekerja secara mandiri, pintar, memiliki
ambisi dan bertanggung jawab, dan selalu ingin memberikan kontribusi pada pertumbuhan dan perubahan. Menurut
McGregor, manajer yang lebih menerima Teori Y dapat lebih memotivasi dan memuaskan karyawan daripada manajer
yang menerima Teori X.
-Teori Hierarki Kebutuhan yang diusulkan oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki beberapa
kebutuhan yang berbedabeda dan mereka mencoba untuk memenuhi kebutuhannya. Maslow menggolongkan
kebutuhan tersebut menjadi lima tingkat dengan pemenuhan kebutuhan yang dimulai dari tingkat yang paling rendah
sebelum manusia memenuhi kebutuhan pada tingkat berikutnya. Kelima tingkat kebutuhan tersebut adalah kebutuhan
fisiologi (makan, pakaian, perumahan,); kebutuhan aman (pendidikan, jaminan hari tua); kebutuhan sosial (dapat
berinteraksi dengan orang lain); kebutuhan penghargaan diri; dan kebutuhan aktualisasi diri. Apabila kebutuhan yang
lebih rendah telah terpenuhi maka kebutuhan yang ada di atasnya akan dicoba memenuhinya.

- Teori Dua Faktor yang diusulkan oleh Frederick Herzberg menyatakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan kerja
tergantung pada dua faktor, yaitu hygiene factors yang meliputi kondisi kerja dan motivation factors yang meliputi
pengenalan pekerjaan secara baik. Melalui teor tersebut dinyatakan bahwa hygiene factors memengaruhi motivasi dan
kepuasan hanya apabila mereka gagal memenuhi harapannya. Sebagai contoh, karyawan akan merasa tidak puas bila
kondisi kerja buruk atau upah yang diterimanya rendah. Jika kondisi kerja diperbaiki atau upah dinaikkan karyawan
juga belum tentu merasa puas. Namun, apabila karyawan tidak dihargai di tempat kerjanya atau mereka tidak mampu
mengenal pekerjaannya dengan baik karyawan akan merasa tidak puas. Atau sebaliknya, bila karyawan dihargai di
tempat kerja atau mengenal pekerjaannya dengan sangat baik maka karyawan akan merasa puas. Dapat dikatakan
bahwa hygiene factors berada pada tingkat tidak puas hingga tidak ada kepuasan, sedangkan motivational factors
berada pada tingkat tidak puas hingga puas.

Dalam Teori Dua Faktor ini manajer harus mengikuti pendekatan dua tahap. Pertama, manajer harus menjamin bahwa
hygiene factors dapat diterima karyawan untuk memotivasi dan memuaskan karyawan. Kedua. manajer harus
memberikan motivation factors untuk memperbaiki motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Teori Dua Faktor tersebut
tidak mendapatkan dukungan yang baik dalam teori dan banyak mendapatkan kritik baik dalam hal metodologi,
reliabilitas alat ukur dalam merumuskan teori tersebut. konsistensi dengan teori sebelumnya, tidak adanya alat ukur
kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan, dan masih banyak lain. Dengan kata lain. Teori Dua Faktor yang dipaparkan
oleh Herzberg juga belum didukung oleh hasil penelitian yang memadai.

3. Teori Motivasi Kontemporer, yang meliputi Teori Pengharapan dan Teori Keadilan.

Teori Pengharapan menyatakan bahwa karyawan akan termotivasi untuk bekerja agar mendapatkan
penghargaan yang mereka inginkan dan mereka percaya bahwa kesempatan atau harapan mereka akan tercapai.
Penghargaan yang sulit dicapai akan menyebabkan karyawan tidak menginginkannya walaupun bersifat positif. Orang
yang menginginkan sesuatu dan memiliki alasan untuk menjadi optimis akan termotivasi dengan kuat. Teori
pengharapan ini dapat membantu manajer menjelaskan mengapa pemberian gaji didasarkan pada senioritas dan alasan
didasarkan pada kerja keras yang dilakukan karyawan. Kunci utama dalam Teori Pengharapan adalah pemahaman
terhadap sasaran individu dan hubungan antara usaha dan kinerja, antara kinerja dan pemberian penghargaan, serta
antara pemberian penghargaan dan pemenuhan sasaran individu.

Apakah Teori Pengharapan ini bekerja dengan baik? Menurut Robbins dan Judge (2011), usaha untuk memvalidasi
teori tersebut mengalami kesulitan secara metodologi dan pengukuran. Penelitian tentang teori tersebut tidak dapat
direplikasi. Beberapa kritik terhadap Teori Pengharapan menyatakan bahwa teori tersebut hanya dapat digunakan
secara terbatas. Selain itu, teori tersebut hanya dapat digunakan apabila hubungan antara usaha dan kinerja serta
hubungan antara kinerja dan pemberian penghargaan dipersepsikan individu secara jelas. Teori Penghargaan juga
hanya valid apabila organisasi hanya memberi penghargaan berdasarkan pada kinerja, bukan pada senioritas, usaha,
keahlian, atau tingkat kesulitas pekerjaan.

Teori Keadilan menyatakan bahwa keinginan karyawan untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan
tergantung pada penilaiannya terhadap keadilan atas penghargaan yang diterimanya. Dalam situasi yang adil, karyawan
menerima penghargaan secara proporsional dengan kontribusinya terhadap organisasi. Keadilan ini bersifat subyektif
dan dinilai dengan membandingkannya dengan orang lain dalam perusahaan yang sama atau dengan orang lain dari
perusahaan lain. Teori keadilan ini mendasari adanya berbagai bentuk keadilan, yaitu keadilan mendistribusikan
penghargaan (distributive justice), keadilan dalam proses yang digunakan untuk menentukan hasil (procedural justice),
dan keadilan dalam memberikan perlakuan atau tanggapan pada orang lain (interactional justice). Ketiga jenis keadilan
inilah yang sering dikenal dengan keadilan organisasional yang menjadi tuntutan karyawan terhadap pemimpinnya di
tempat kerja.

Implikasi mengenai teori ini dapat diterapkan melalui:


a. Kebutuhan fisiologis ( physiological needs), yakni dengan menyediakan makan siang, tempat beristirahat, dan gaji
yang cukup unruk memenuhi kebutuhan pokok
b. Kebutuhan rasa aman ( safety needs), yakni dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman, bebas dari ancaman,
dan keamanan dalam bekerja
c. Kebutuhan sosial ( social needs), yakni dengan menciptakan rasa diterima oleh lingkungan, rasa memiliki dan
kebersamaan dengan membentuk tim yang dinamis
d. Kebutuhan penghargaan diri ( selft esteem needs), yakni dengan menghargai prestasi karyawan, memiliki rebcana-
rencana yang penting, dan menyediakan status agar karyawan merasa dihargai dan memiliki nilai
e. Kebutuhan aktualisasi diri (Self actualization), yakni dengan menyediakan tantangan dalam bekerja dan pemahaman
untuk berinovasi, kreativitas, dan perkembangan berdasarkan tujuan jangka panjang

4. Pemasaran (marketing) merupakan perencanaan dan penentuan atau eksekusi mengenai harga, promosi, dan
distribusi barang dan jasa untuk memfasilitasi kegiatan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu dan organisasi
(Nickels et al., 2005). Pemasaran juga merupakan suatu kegiatan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui
proses pertukaran. Keinginan merupakan sesuatu atau layanan yang dikehendaki atau dicari. Keinginan akan menjadi
permintaan apabila didukung oleh kekuatan untuk membeli. Pemasaran juga merupakan seluruh rangkaian kegiatan
yang memastikan bahwa Anda memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan hasil dari semua yang telah anda
kerjakan tersebut. Oleh karena itu, pemasaran berhubungan dengan periklanan, promosi, hubungan masyarakat, dan
penjualan.

Pemasaran merupakan penciptaan dan penyampaian standar, dengan menemukan hal yang diinginkan pelanggan,
kemudian merencanakan dan mengembangkan barang atau layanan yang akan memuaskan kebutuhan tersebut,
kemudian menentukan harga yang terbaik, memromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa tersebut kepada
pelanggan. Tujuan bisnis adalah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mengorganisasi bisnis untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Dapat dikatakan bahwa inti semua kegiatan bisnis adalah adanya pertukaran, yaitu mendapatkan
sesuatu (uang, kredit, barang, tenaga kerja) dengan memberikan sesuatu yang lain (barang, jasa atau layanan, atau ide-
ide). Konsep pemasaran modern memfokuskan pada pelanggan dan kepuasan pelanggan. Dengan kata lain, konsep
pemasaran baru adalah customer-oriented, bukan product-oriented. yaitu pembeli
Kegiatan pemasaran yang minimal melibatkan dua pihak, dan penjual juga melakukan kegiatan pertukaran tersebut.
Kegiatan pemasaran juga meliputi penyusunan lembaga dan merupakan proses penciptaan, pengomunikasian,
penyampaian, dan pertukaran nilai bagi pelanggan, klien, parner, dan masyarakat (Ebert & Griffin, 2009). Dalam dunia
bisnis moderen, tujuan pemasaran bukan hanya mendapatkan keuntungan, melainkan ada berbagai tujuan lainnya
(Joshi, 2012), yaitu:
1. Menerapkan kebijakan pemasaran moderen
2. Mengembangkan kebijakan dan menerapkannya untuk mencapai hasil yang terbaik
3. Menyarankan solusi untuk mempelajari berbagai persoalan yang terkait dengan kegiatan pemasaran
4. Menemukan berbagai sumber informasi terkait dengan persoalan pemasaran
5. Memperkuat posisi pasar yang ada
6. Melaksanakan tindakan pemasaran yang dibutuhkan.

Menurut Joshi (2012), akhir-akhir ini konsep pemasaran telah banyak bergeser. Pemasaran dipandang sebagai:
1. Menghubungkan antara konsumen dan produsen. Proses pemasaran akan membawa produk-produk baru ke toko
pengecer, di mana pelanggan dapat membeli produk tersebut secara langsung.
2. Membantu meningkatkan standar hidup masyarakat. Produksi dengan skala tinggi akan menurunkan biaya yang
menyebabkan peningkatan standar hidup.
3. Membantu meningkatkan pendapatan nasional. Sistem pemasaran yang efisien akan menurunkan biaya sehingga
kemampuan membelinya meningkat. Hal ini akan meningkatkan pendapatan nasional.
4. Peningkatan kesempatan kerja. Proses produksi yang terus-menerus menuntut dilakukannya pemasaran secara terus-
menerus sehingga meningkatkan kesempatan kerja masyarakat.
5. Membantu penjualan barang yang berlebihan di satu negara ke negara lain yang menghendaki barang tersebut.

Selanjutnya, konsep pemasaran mengalami berbagai perubahan atau evolusi empat kali, yaitu:
1. era produksi;
2. era penjualan;
3. era konsep pemasaran;
4. dan era relasi pelanggan.

Perubahan tersebut disebabkan adanya perubahan sistem perekonomian dan perubahan dalam masyarakat sehingga
pemasaran yang merupakan fungsi penting dalam perusahaan juga harus berubah agar mampu bersaing.

PENGEMBANGAN PRODUK
Produk dapat meliputi barang, layanan, dan ide merupakan salah satu dari empat bauran pemasaran yang ada.
Penyediaan produk yang tepat bagi pelanggan memerlukan hubungan yang baik dengan pelanggan. Ada berbagai
produk pelanggan dan produk industri serta dampaknya pada strategi pemasaran yang akan dipilih sudah dipaparkan
pada kegiatan belajar dua ini. Produk pelanggan meliputi produk yang mudah diperoleh, produk yang dapat dibeli, dan
produk khusus. Produk industri meliputi produk pembayaran dan produk modal. Sementara itu, produk bisnis meliputi
bahan baku, peralatan, komponen, produk setengah jadi, peralatan, dan layanan industri. Dua hal yang melekat pada
produk dan memengaruhi produk adalah pengemasan produk dan merek produk. Produk juga dapat diklasifikasikan
menurut siklus hidupnya, yaitu produk yang berada pada tahap pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.
Proses pengembangan produk juga memiliki berbagai tahapan yang dimulai dari pengembangan konsep hingga tahap
produksi awal. Identifikasi produk meliputi pemberian nama produk dan identifikasi produk, pengemasan, dan
pemberian informasi mengenai kandungan, dan dampak produk tersebut bagi pelanggan.

HARGA BERSAING
Penentuan harga merupakan salah satu bauran pemasaran yang menantang.Tanpa ada penentuan harga maka pemasaran
tidak akan erjadi. Para pemasar atau penjual harus mampu menetapkan harga untuk nenutup semua biaya produksi,
sekaligus menetapkan harga yang dapat ersaing. Ada berbagai faktor yang menjadi pertimbangan dalam nenentukan
harga produk, seperti jenis industri, persaingan yang ada, egiatan pemasaran, posisi produk, dan berbagai faktor lain
yang erpengaruh dalam penentuan harga produk. Penetapan harga dapat Lilakukan dengan berbagai macam cara. Cara
yang paling mudah dan anyak digunakan adalah dengan pertimbangan biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel.
Skimming price strategy dilakukan dengan menetapkan harga tinggi untuk memaksimumkan laba, penetration stategy
dilakukan dengan menetapkan harga yang rendah untuk menarik ninat pelanggan melakukan pembelian merupakan dua
strategi penentuan harga produk baru. Demand oriented pricing yang didasarkan pada harga menurut pelanggan, dan
competition oriented pricing yang didasarkan pada semua harga pesaing juga merupakan staregi penentuan harga
produk yang ditawarkan kepada pelanggan.
Membuat produk tersedia bagi pelanggan perlu dibantu oleh perantara yang menjembatani antara produsen yang
membuat produk dan pengguna atau pelanggan. Marketing channel merupakan kelompok organisasi pemasar yang
menyampaikan produk dari produsen kepada pelanggan. Saluran distribusi fisik merupakan semua kegiatan yang
penting dalam memindahkan produk dari produsen ke pelanggan, termasuk merencanakan dan mengendalikan
ketersediaan produk, transportasi, penggudangan, dan penanganan bahan atau barang. Namun demikian, kegiatan
distribusi tidak hanya mengenai pengiriman, melainkan penyampaian produk kepada pelanggan. Hal ini memerlukan
kemampuan komunikasi dari para perantara tersebut. Oleh karena itu, distribusi produk juga dapat dilakukan melalui
media online seperti yang banyak berkembang akhir-akhir ini.

TEKNIK PROMOSI YANG EFEKTIF


Kegiatan promosi mendorong penjualan atau pemasaran dengan mengadakan kegiatan persuasif baik secara individu
maupun kelompok dan organisasi untuk dapat menerima produk yang ditawarkan. Bauran promosi meliputi periklanan,
promosi penjualan, penjualan personal, dan publikasi atau hubungan kemasyarakatan. Strategi promosi dimaksudkan
untuk memotivasi para perantara dagang untuk dapat meningkatkan usahanya mendorong calon pembeli melakukan
pembelian dan mendorong pelanggan untuk tetap setia kepada produk dan perusahaan. Untuk mendapatkan keunggulan
bersaing, para bersaing, para pemasar yang menerapkan program pemasaran terintegrasi untuk melakukan promosi
secara lebih luas. Kegiatan dalam promosi juga dilaksanakan secara baik, menyeluruh, dan terkoordinasi dengan baik.
Dokumen pemasaran yang terintegrasi ini merupakan strategi pemasaran total perusahaan.

Strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan yaitu keuntungan atau memperoleh laba. Dengan cara
meningkatkan produk yang distribusikan oleh suatu bisnis usaha. Dan salah satu strategi bauran pemasaran yang paling
umum dalam konsiderasi suatu bisnis adalah strategi bauran pemasaran. yaitu kegiatan pemasaran yang dikendalikan
perusahaan untuk mencapai sasaran tertentu dalam lingkungan pasar yang dinamis. Bauran pemasaran (Marketing Mix)
tersebut meliputi produk (Product), harga (Price), distribusi (Place), dan promosi (Promotion) atau terkenal dengan
konsep 4P

1. Ciptakan Produk yang Unik


Sebelum melakukan promosi, terlebih dahulu kamu harus menyiapkan produk yang unik dibanding produk yang
dimiliki kompetitor.Menciptakan produk yang unik akan membantu kamu dalam memenangi persaingan pasar dan
membuat konsumen loyal menggunakan produk kamu. Bukan hanya itu, produk yang unik juga akan membuat iklan
kamu semakin menarik.

2. Buat Tujuan Iklan yang Jelas


Setelah membuat produk yang unik, langkah selanjutnya yaitu membuat tujuan iklan yang jelas. Dengan tujuan yang
jelas, akan mempermudah kamu untuk mencapai tujuan iklan. Misalnya kamu memiliki UMKM kuliner, tujuan iklan
yang ingin kamu capai yaitu memperkenalkan produk (varian rasa) terbaru kepada konsumen. Sehingga saat membuat
iklan,kamu hanya terfokus pada satu tujuan tersebut.

3. Lakukan Online Marketing


Mempunyai UMKM yang sukses dan dikenal oleh banyak orang, menjadi impian setiap pemilik UMKM. Pemasaran
secara online atau biasa dikenal dengan “Online Marketing” merupakan salah satu strategi pemasaran yang tepat untuk
mempromosikan UMKM kamu. Online marketing akan membantu kamu untuk mendapatkan pelanggan yang
potensial, menjadi nomor 1 di Google, dan dikenal banyak orang.Seperti melalui instagram, facebook, twitter dan
media sosial lainnya.

4. Buat Promo Menarik


Membuat promo menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian calon pelanggan untuk membeli produk atau jasa
yang kamu tawarkan. Mereka akan mudah tertarik ketika mendengar istilah “promo”. Promo dapat berupa potongan
harga, kupon hadiah, cashback, atau promo lainnya. Kamu dapat membuat promo di hari-hari atau momen penting,
seperti libur akhir/awal tahun, lebaran idul fitri, hari raya natal, atau hari raya imlek.

5. Konsisten
Strategi pemasaran bisnis UMKM kamu yang terakhir yaitu konsisten dalam menjalankan strategi pemasaran yang
kamu gunakan, dimana tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap UMKM kamu. Misalnya
ketika kamu menggunakan strategi “content marketing” untuk mempromosikan UMKM kamu, maka tetap konsisten
untuk membuat berbagai konten dan terus lakukan evaluasi untuk menghasilkan konten yang berkualitas.

Sumber Referensi:
Dorothea Wahyu Ariani.2020. Pengantar Bisnis. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai