Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Nama Mahasiswa : NUR WAHYUNI HIDAYAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042224954

Tanggal Lahir : 20/08/2001

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4211/MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI

Kode/Nama Program Studi : 54/MANAJEMEN

Kode/Nama UT-Daerah : 76/JEMBER

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA/12 DESEMBER 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : NUR WAHYUNI HIDAYAH


NIM : 042224954
Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4211/MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : MANAJEMEN
UT-Daerah : JEMBER

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Selasa, 12 Desember 2023

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa

NUR WAHYUNI HIDAYAH


1. a. Jelaskan perbedaan perils dan hazard!
b. Kasus diatas mengandung 4 tipe hazard. Jelaskan dan buatlah kesimpulan tentang kasus tersebut untuk
masing-masing tipe hazard tersebut!

-PERILS (Bencana, Musibah)


Perils dapat didefinisikan sebagai penyebab langsung terjadinya kerugian titik orang-orang dapat mengalami kerugian
atau kerusakan dengan terjadinya berbagai perils atau bencana. Bencana yang sering terjadi adalah kecelakaan
kebakaran kecerobohan dan ketidakjujuran titik bencana-bencana dapat menimpa harta benda dan penghasilan yang
seharusnya dicermati dan dipelajari oleh pengelola risiko sehingga perlindungan yang tepat dapat dilakukan untuk
mengendalikannya.

-Hazards (Bahaya)
Di balik suatu bencana biasanya ada penyebab sesungguhnya. Misalnya, kebakaran yang berkobar di sebuah bengkel
adalah peril, tetapi mungkin sebelumnya kebakaran di tempat tersebut terdapat kain-kain berlumuran minyak tanah
berserakan di sekitar bangunan bengkel sebagai penyebab awal dari kebakaran tersebut. Keadaan yang buruk
tersebut menjadi penyebab kebakaran yang sesungguhnya. Hazard atau bahaya dapat didefinisikan sebagai keadaan
yang dapat menimbulkan atau meningkatkan terjadinya kerugian (chance of loss) dari suatu bencana yang terjadi.
Hal-hal seperti pemeliharaan rumah tangga yang buruk, jalan raya yang rusak berlobang, mesin yang tidak terawat,
dan pekerjaan yang berbahaya adalah Hazards, karena itu semua merupakan keadaan yang dapat meningkatkan
terjadinya kerugian.

b) Terdapat empat tipe (hazard), antara lain:

1. Hazard Fisik (Physical Hazard)


Hazard fisik berkaitan dengan aspek-aspek fisik dari risiko yang bisa mempengaruhi frekuensi atau tingkat
keparahan suatu kerugian atau kerusakan. Contohnya, ini bisa terjadi dalam frekuensi atau tingkat keparahan
kebakaran atau kerusakan fisik lainnya.

2. Hazard Moral (Moral Hazard)


Moral hazard terkait dengan sikap dan perilaku individu yang terlibat dalam risiko. Perilaku ini bisa
berdampak pada tingkat atau keparahan kerugian. Sebagai contoh, seseorang mungkin tidak melakukan
tindakan pencegahan terhadap risiko yang dapat dicegah jika ia merasa sudah memiliki perlindungan
asuransi.

3. Hazard Morale (Morale Hazard)


Morale hazard terjadi ketika perilaku yang berbeda dari pihak yang diasuransikan meningkatkan risiko
kerugian. Contohnya, seseorang mungkin menjadi kurang hati-hati dalam menggunakan atau merawat
kendaraannya karena sudah diasuransikan.

4. Hazard Legal (Legal Hazard)


Legal hazard muncul karena ketidakpatuhan terhadap peraturan atau undang-undang yang bertujuan
melindungi masyarakat. Contohnya, ketika pihak yang seharusnya bertanggung jawab dalam mematuhi
peraturan keselamatan kerja atau peraturan asuransi, namun mengabaikannya sehingga meningkatkan risiko
terjadinya bahaya atau kerugian.

Kesimpulannya dari kasus ini adalah bahwa ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan dan aturan pemerintah
meningkatkan risiko terhadap berbagai jenis hazard yang dapat mengakibatkan kerugian atau bahaya bagi individu,
seperti yang dialami oleh Tuan Adi yang mengalami kerusakan organ tubuh akibat Covid-19 karena tidak mematuhi
aturan yang ada.
2. Resiko Operasional yang terjadi pada Usaha kuliner Tuan dani, serta solusinya yaitu:

1. Risiko Operasional SDM, Risiko operasional SDM yang berkaitan dengan manajemen karyawan, keterampilan, dan
motivasi. Tuan Dani perlu melakukan seleksi perekrutan yang hati-hati untuk memperoleh karyawan yang sesuai
serta memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan penting untuk meningkatkan keterampilan dan
lingkungan kerja yang memotivasi juga harus diciptakan.

2. Risiko Teknologi, Risiko teknologi terkait dengan peralatan memasak, keamanan data, dan perangkat lunak. Tuan
dani perli Merawat peralatan memasak secara rutin untuk mencegah kerusakan. Keamanan data harus dijaga dengan
baik. Kebijakan pembaruan perangkat lunak dan backup data perlu diterapkan.

3. Risiko Inovasi, Risiko inovasi terkait dari kegagalan ide atau produk baru.
Solusinya Tuan dani harus melakukan riset pasar sebelum menerapkan ide baru, serta menguji ide tersebut secara
terbatas sebelum diimplementasikan secara luas. Mendengarkan masukan dari pelanggan juga penting.

4. Risiko Sistem, Risiko sistem berkaitan dengan kegagalan sistem operasional, seperti sistem pembayaran dan
informasi. Tuan Dani perlu memiliki rencana darurat dengan melakukan pemeliharaan sistem secara rutin dan backup
data untuk mengurangi dampak kegagalan sistem.

Dengan memperhatikan risiko-risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, Tuan Dani dapat
mengurangi dampak buruk dan meningkatkan kesuksesan dalam menjalankan usaha kuliner barunya.

3. PT. Asuransi NXD menutup polis perpanjangan asuransi kendaraan bermotor tertanggung DFG dengan uang
pertanggungan sebesar Rp 200.000.000,00 di wilayah A dengan tarif premi sebesar 2.25% (tarif premi batas bawah)
dan tidak terjadi klaim pada periode sebelumnya. Perusahaan memberikan diskon 10% dan membayar komisi
sebesar 15%. Pertanyaan: Hitunglah besarnya premi setelah ada diskon.

Jawab:

Rate Premi Bruto : 2,25%


Rate Premi setelah diskon (10%) : 2,25% X 90% = 2,025%
Premi bruto perpanjangan : 2,025% X 200.000.000,00 = 4.050.000
Biaya akuisisi (25%) : 15% X RP.4.050.000 = RP. 607.5000
Premi : RP. 4.050.000 – RP. 607.5000 = RP. RP. 3.442.500

4. Ketentuan-ketentuan umum yang harus dipenuhi menurut pasal 1320 adalah.

1. Harus ada persetujuan dari pihak-pihak yang mengingatkan diri

Kontrak dimulai bila seseorang mengajukan usulan untuk mempertukarkan sesuatu yang berharga dengan orang lain.
Itu berarti bahwa salah satu pihak menawarkan dan tawaran diterima baik oleh pihak lain. Penerimaan penawaran
hars tanpa syarat, dan dikomunikasikan secara jelas.
Dalam asuransi, tawaran biasanya dilakukan melalui permohonan pertanggungan oleh calon nasabah. Metode yang
paling sederhana yang bisa dipergunakan dalam asuransi kerugian adalah permohonan lisan kepada agen. Sebelum
suatu kontrak efektif penerimaan permohonan itu adalah penting titik dalam asuransi kerugian agen biasanya
mempunyai wewenang untuk mengikat atau menerima permohonan itu bahkan tanpa menerima pembayaran dari
pemohon. Dalam asuransi jiwa metode dan waktu penerimaan persetujuan berbeda dengan Asuransi kerugian titik
lamaran tertulis dan pembayaran premi pertama biasanya dinamakan sekaligus kepada agen.

2. Tujuannya harus legal (Lawful Objective)


Pengadilan tidak akan mendukung jika maksud perjanjian tidak legal atau bertentangan dengan politik pemerintah
titik misalnya perjanjian menjadi tidak sah jika yang diasuransikan adalah mobil curian contoh lain perjanjian ilegal
misalnya orang mengasuransikan rumahnya dengan niat ia akan membakar rumah itu dengan sengaja dengan
harapan akan mendapat santunan asuransi.

3. Kedua belah pihak haru Kompeten (Capacity)


tidak semua orang secara hukum memiliki kemampuan untuk melakukan kontrak. Misalnya anak di bawah umur
orang sakit jiwa, dan pemabuk atau pecandu tidak kompeten untuk melakukan perjanjian yang mengikat. Perusahaan
asuransi yang belum mempunyai izin usaha merupakan pihak yang tidak kompeten.

4. Harus ada imbalan yang dipertukarkan (Compensation)


Persyaratan terakhir untuk sahnya sebuah kontrak adalah imbalan yang dipertukarkan oleh kedua belah pihak untuk
persetujuan itu, misalnya, adanya hak atau kewajiban. Dalam kontrak asuransi memberikan kompensasi berupa janji
dan syarat (contingent promise) untuk membayar pertanggungjati artinya, penanggung sepakat membayar hanya jika
peristiwa tertentu terjadi titik jika peristiwa tersebut tidak terjadi, penanggung tidak perlu melakukan pembayaran
titik sebagai ganti untuk janji penanggung, tertanggung memberikan dua hal yaitu uang dan janji untuk menepati
ketentuan dalam kontrak asuransi. Tergantung tidak berjanji untuk membayar premi, dan tidak dapat dituntut atas
kegagalannya membayar titik hanya saja tertanggung tidak dapat mendapatkan klaim yang dijanjikan titik jika permi
tidak membayar pada waktunya.

Anda mungkin juga menyukai