Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Dian Anggraini
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
2 Seringkali kita membaca atau mendengar di media massa bahwa suatu perusahaan 25
mengalami kebangkrutan. Salah satu sebab yang mungkin terjadi adalah kondisi
keuangan yang tidak likuid. Sebutkan dan jelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi
sebuah perusahaan mengalami risiko likuiditas.
4 Tidak semua kerugian yang timbul karena terjadinya peristiwa atau risiko dapat 25
diasuransikan. Sebutkan dan jelaskan minimal 6 kualifikasi risiko yang harus dipenuhi
agar dapat diasuransikan.
JAWABAN:
1. Suatu risiko dapat terjadi bila terdapat 4 unsur, yaitu sumber, ancaman, perubahan, dan akibat. Jika
suatu sumber menghadapi bahaya dari suatu ancaman dan terjadi suatu perubahan keadaan atau
kondisi sehingga memperburuk keadaan sehingga terjadi suatu peristiwa yang mengakibatkan suatu
kerugian maka terjadilah suatu risiko.
a. Sumber (resources)
Sumber merupakan obyek yang dapat terancam bahaya dan mengalami kerusakan/cidera/kerugian
yaitu manusia (jiwa, raga, kesehatan), harta benda (bangunan, isi bangunan, kendaraan, dan lain-
lain), dan tanggung jawab (yang timbul sebagai akibat suatu tindakan pelanggaran hukum).
b. Ancaman (threats)
Ancaman merupakan bahaya yang dapat berasal dari alam (banjir, gempa bumi, letusan gunung
berapi, angin topan, tanah longsor, tsunami dan lain-lain), tindakan manusia (kelalaian, kejahatan)
dan peraturan (yang jika dilanggar menimbulkan sanksi).
d. Akibat (consequenses)
Akibat yang dimaksud adalah konsekuensi dari bahaya yang menimpa suatu sumber, yang dapat
mengakibatkan kerugian secara fisik (sakit, cidera, kematian, rusak atau hancur atau hilangnya
harta benda dan lain-lain) dan/atau kerugian keuangan (biaya yang timbul dari suatu peristiwa)
dan/atau timbulnya suatu tanggung jawab.
2. Seringkali kita membaca atau mendengar di media massa bahwa suatu perusahaan mengalami
kebangkrutan. Salah satu sebab yang mungkin terjadi adalah kondisi keuangan yang tidak likuid.
Sebab-sebab yang melatarbelakangi sebuah perusahaan mengalami risiko likuiditas, yaitu:
a. Pendapatan yang Menurun
Jika perusahaan mengalami penurunan pendapatan secara tiba-tiba atau
berkelanjutan, likuiditas perusahaan dapat terpengaruh. Pendapatan yang menurun dapat
mengakibatkan kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang jatuh tempo, seperti
pembayaran gaji, tagihan pemasok, atau cicilan utang.
Jadi, besarnya premi yang harus dibayar oleh tertanggung setelah diskon 10% dan dikurangi komisi
20% adalah Rp 1.922.400,-
4. Tidak semua kerugian yang timbul karena terjadinya peristiwa atau risiko dapat diasuransikan.
Kualifikasi risiko yang harus dipenuhi agar dapat diasuransikan, yaitu:
a. Risiko Dapat Dinilai dengan Uang (Financial Value)
Setiap risiko yang terjadi harus mengakibatkan suatu kerugian yang dapat diukur dengan uang
atau finansial. Mengapa harus financial value? Karena perusahaan akan menyediakan sejumlah
uang yang akan dibayarkan kepada tertanggung saat risiko tersebut terjadi. Jadi, risiko
ketidaknyamaan atau perasaan terancam adalah uninsurable risk karena tidak dapat diukur dengan
uang. Semua risiko yang bersifat sentimental harus bisa dinyatakan dalam nilai uang agar bisa
ditanggung oleh asuransi. Contohnya adalah risiko meninggal dunia yang dinyatakan dalam uang
berdasarkan kemampuan tertanggung dalam membayar premi.