Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : Dian Anggraini

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048998099


Tanggal Lahir : 09 Maret 1994
Kode/Nama Mata Kuliah : ABDI4211 / Manajemen Risiko Dan Asuransi
Kode/Nama Program Studi : 83 / Akuntansi
Kode/Nama UPBJJ : 18 / Palembang
Hari/Tanggal UAS THE : Jum’at / 30 Juni 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Dian Anggraini


NIM : 048998099
Kode/Nama Mata Kuliah : ABDI4211 / Manajemen Risiko Dan Asuransi
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Akuntansi
UPBJJ-UT : 18-Palembang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

Palembang, 30 Juni 2023

Yang Membuat Pernyataan

Dian Anggraini
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL DAN JAWABAN

No. Soal Skor


1 Suatu risiko dapat terjadi bila terdapat 4 unsur, yaitu sumber, ancaman, perubahan, dan 25
akibat. Jelaskan masing-masing unsur ini.

2 Seringkali kita membaca atau mendengar di media massa bahwa suatu perusahaan 25
mengalami kebangkrutan. Salah satu sebab yang mungkin terjadi adalah kondisi
keuangan yang tidak likuid. Sebutkan dan jelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi
sebuah perusahaan mengalami risiko likuiditas.

3 PT. Asuransi DWIEKA menutup polis perpanjangan asuransi kendaraan bermotor 25


tertanggung ABC dengan uang pertanggungan sebesar Rp 100.000.000,00 di wilayah A
dengan tarif premi sebesar 2.67% dan tidak terjadi klaim pada periode sebelumnya.
Perusahaan memberikan diskon 10% dan membayar komisi sebesar 25%.
Hitunglah besarnya premi setelah ada diskon.

4 Tidak semua kerugian yang timbul karena terjadinya peristiwa atau risiko dapat 25
diasuransikan. Sebutkan dan jelaskan minimal 6 kualifikasi risiko yang harus dipenuhi
agar dapat diasuransikan.

Skor Total 100

JAWABAN:
1. Suatu risiko dapat terjadi bila terdapat 4 unsur, yaitu sumber, ancaman, perubahan, dan akibat. Jika
suatu sumber menghadapi bahaya dari suatu ancaman dan terjadi suatu perubahan keadaan atau
kondisi sehingga memperburuk keadaan sehingga terjadi suatu peristiwa yang mengakibatkan suatu
kerugian maka terjadilah suatu risiko.
a. Sumber (resources)
Sumber merupakan obyek yang dapat terancam bahaya dan mengalami kerusakan/cidera/kerugian
yaitu manusia (jiwa, raga, kesehatan), harta benda (bangunan, isi bangunan, kendaraan, dan lain-
lain), dan tanggung jawab (yang timbul sebagai akibat suatu tindakan pelanggaran hukum).

b. Ancaman (threats)
Ancaman merupakan bahaya yang dapat berasal dari alam (banjir, gempa bumi, letusan gunung
berapi, angin topan, tanah longsor, tsunami dan lain-lain), tindakan manusia (kelalaian, kejahatan)
dan peraturan (yang jika dilanggar menimbulkan sanksi).

c. Modifikasi/Perubahan (modifying factors)


Modifikasi/Perubahan adalah keadaan khusus, internal maupun eksternal dari suatu sumber, yang
bertendensi meningkatkan atau menurunkan suatu kemungkinan menjadi kenyataan atau tingkat
keparahan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

d. Akibat (consequenses)
Akibat yang dimaksud adalah konsekuensi dari bahaya yang menimpa suatu sumber, yang dapat
mengakibatkan kerugian secara fisik (sakit, cidera, kematian, rusak atau hancur atau hilangnya
harta benda dan lain-lain) dan/atau kerugian keuangan (biaya yang timbul dari suatu peristiwa)
dan/atau timbulnya suatu tanggung jawab.

2. Seringkali kita membaca atau mendengar di media massa bahwa suatu perusahaan mengalami
kebangkrutan. Salah satu sebab yang mungkin terjadi adalah kondisi keuangan yang tidak likuid.
Sebab-sebab yang melatarbelakangi sebuah perusahaan mengalami risiko likuiditas, yaitu:
a. Pendapatan yang Menurun
Jika perusahaan mengalami penurunan pendapatan secara tiba-tiba atau
berkelanjutan, likuiditas perusahaan dapat terpengaruh. Pendapatan yang menurun dapat
mengakibatkan kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang jatuh tempo, seperti
pembayaran gaji, tagihan pemasok, atau cicilan utang.

b. Rasio Utang yang Tinggi


Jika perusahaan memiliki rasio utang yang tinggi, yaitu kewajiban keuangan yang lebih besar
dibandingkan dengan aset likuid yang dimiliki, risiko likuiditas dapat meningkat. Pembayaran
bunga dan pokok utang yang tinggi dapat menyebabkan perusahaan kekurangan dana untuk
memenuhi kewajiban tersebut.

c. Kurangnya Manajemen Kas yang Efektif


Jika perusahaan tidak memiliki manajemen kas yang efektif, misalnya tidak melakukan
perencanaan dan pengawasan kas dengan baik, maka perusahaan dapat
menghadapi risiko likuiditas. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakmampuan dalam memenuhi
kebutuhan kas sehari-hari, termasuk pembayaran biaya operasional, gaji karyawan, dan
pembayaran hutang jangka pendek.

d. Penurunan Nilai Aset yang Signifikan


Jika perusahaan mengalami penurunan nilai aset secara tiba-tiba, seperti penurunan nilai saham,
penurunan nilai properti, atau penurunan nilai investasi, maka likuiditas perusahaan dapat
terpengaruh. Penurunan nilai aset dapat menyebabkan sulitnya menjual aset tersebut untuk
memenuhi kebutuhan dana yang mendesak.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

e. Ketergantungan pada Sumber Pendanaan yang Terbatas


Jika perusahaan sangat bergantung pada sumber pendanaan yang terbatas, seperti pinjaman dari
bank atau investor tunggal, risiko likuiditas dapat meningkat. Jika sumber pendanaan tersebut tiba-
tiba tidak tersedia atau terputus, perusahaan mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke dana
yang diperlukan.

f. Perubahan Regulasi atau Kondisi Pasar


Perubahan regulasi atau kondisi pasar yang tidak terduga dapat
mempengaruhi likuiditas perusahaan. Misalnya, jika perusahaan beroperasi dalam industri yang
sangat terpengaruh oleh perubahan regulasi atau memiliki tingkat persaingan yang
tinggi, risiko likuiditas dapat meningkat jika perusahaan tidak mampu beradaptasi dengan cepat.
Penting bagi perusahaan untuk mengelola risiko likuiditas dengan hati-hati melalui perencanaan
keuangan yang baik, manajemen kas yang efektif, dan diversifikasi sumber pendanaan. Hal ini
dapat membantu perusahaan mengurangi risiko likuiditas dan memastikan kelangsungan
operasional yang stabil.

3. Diketahui : Uang pertanggungan sebesar Rp 100.000.000,-


Tarif premi sebesar 2,67%
Diskon sebesar 10%
Komisi sebesar 25%
Ditanya : Besarnya premi setelah ada diskon?
Jawab :
Premi sebelum diskon = Uang pertanggungan x Tarif premi
= Rp 100.000.000,- x 2,67%
2 ,67
= Rp 100.000.000,- x
100
= Rp 2.670.000,-

Premi setelah diskon = Premi sebelum diskon x (1 – persentase diskon)


= Rp 2.670.000 x (1 – 10%)
= Rp 2.670.000 x 0,9
= Rp 2.403.000,-
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Premi yang harus dibayar = Premi setelah diskon x (1 – persentase komisi)


= Rp 2.403.000 x (1 – 20%)
= Rp 2.403.000 x 0,8
= Rp 1.922.400,-

Jadi, besarnya premi yang harus dibayar oleh tertanggung setelah diskon 10% dan dikurangi komisi
20% adalah Rp 1.922.400,-

4. Tidak semua kerugian yang timbul karena terjadinya peristiwa atau risiko dapat diasuransikan.
Kualifikasi risiko yang harus dipenuhi agar dapat diasuransikan, yaitu:
a. Risiko Dapat Dinilai dengan Uang (Financial Value)
Setiap risiko yang terjadi harus mengakibatkan suatu kerugian yang dapat diukur dengan uang
atau finansial. Mengapa harus financial value? Karena perusahaan akan menyediakan sejumlah
uang yang akan dibayarkan kepada tertanggung saat risiko tersebut terjadi. Jadi, risiko
ketidaknyamaan atau perasaan terancam adalah uninsurable risk karena tidak dapat diukur dengan
uang. Semua risiko yang bersifat sentimental harus bisa dinyatakan dalam nilai uang agar bisa
ditanggung oleh asuransi. Contohnya adalah risiko meninggal dunia yang dinyatakan dalam uang
berdasarkan kemampuan tertanggung dalam membayar premi.

b. Risiko-Risiko yang Sama (Homogeneous Exposure)


Risiko berikutnya yang masuk kategori insurable risks adalah risiko yang menimbulkan
kerugian harus sama atau homogen dan dalam jumlah besar (homogeneous exposure). Hal ini
penting agar perusahaan asuransi dapat mengukur risiko berdasarkan probabilita dan statistik
pengalaman lampau. Misalnya, bila risiko yang sama hanya berjumlah di bawah 5 maka
kontribusi atau preminya menjadi besar, sedangkan bila eksposurnya makin banyak maka
kontribusinya menjadi makin kecil. Hal ini berkaitan dengan doktrin asuransi tentang hukum
bilangan besar atau Law of The Large Number.
Sebagai contoh, risiko rusaknya atau hilangnya lukisan asli Monalisa. Karena jumlah lukisan
asli Monalisa hanya satu di muka bumi ini maka termasuk kategori risiko yang uninsurable risks.
Pasalnya, dengan jumlahnya yang hanya satu tersebut maka tidak ada patokan bagi
penanggung dalam mengukur nilai atau harganya serta nilai kerugiannya. Jadi kata kunci
dalam homogeneous exposure ini adalah risiko yang akan dipertanggungkan tersebut harus umum.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

c. Risiko Harus Murni (Pure Risks)


Pure Risks adalah risiko-risiko yang benar-benar murni mendatangkan kerugian bila terjadi
dan tidak akan mendatangkan kerugian bila tidak terjadi. Misalnya, risiko kecelakaan, banjir,
kebakaran, tanah longsor, dan sebagainya. Namun, pure risks ini juga harus bebas dari motif
kesengajaan dalam rangka mencari keuntungan dari sisi tertanggung. Contohnya adalah risiko
kebakaran yang bisa jadi disebabkan oleh faktor kesengajaan dalam rangka mendapatkan dana
atau ganti rugi dari klaim asuransi. Risiko-risiko lain yang sifatnya spekulatif yang mengandung
kemungkinan memperoleh keuntungan (gain atau profit) pada umumnya juga tidak dapat
diasuransikan, termasuk risiko kekalahan dalam berjudi adalah uninsurable risks.
Risiko murni ini memiliki dua kategori yaitu risiko perorangan (personal) dan risiko properti
(property). Risiko perorangan adalah risiko yang terjadi kepada setiap individu yang berpengaruh
terhadap kemampuan individu tersebut untuk mendapatkan penghasilan. Misalnya, kecelakaan,
sakit berkepanjangan, dan meninggal dunia. Sementara itu, risiko properti adalah risiko kerugian
yang terjadi atas benda atau aset milik seseorang (tertanggung) yang mengalami kerusakan atau
pencurian.

d. Risiko Khusus dan Fundamental (Particular and Fundamental Risks)


Risiko-risiko khusus (particular risks) adalah risiko yang apabila terjadi akan menimbulkan
kerugian yang dapat terukur dan dikendalikan. Contohnya adalah tabrakan, kecelakaan kapal,
ledakan turbin, dan sebagainya. Pada umumnya semua risiko khusus dapat diasuransikan, tetapi
tidak pada risiko-risiko fundamental (fundamental risks).
Risiko fundamental adalah risiko yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian di luar
kemampuan manusia untuk mengendalikannya dengan akibat yang sangat luas alias katastropik.
Risiko yang termasuk kategori fundamental risks adalah perubahan kebiasaan/sosial, peperangan,
inflasi, badai, gempa bumi. Untuk dapat diasuransikan, fundamental risks akan melalui proses
pertimbangan dan penilaian teliti dari pihak penanggung.

e. Risiko Tiba-Tiba dan Tak Terduga (Fortuitous)


Fortuitous adalah risiko yang apabila terjadi menimbulkan kerugian atau kerusakan yang
yang tiba-tiba dan tak terduga (fortuitous) dari sisi pihak tertanggung. Risiko meninggal dunia
(death) adalah salah satu contoh dari risiko ini. Kematian memang merupakan peristiwa yang pasti
dialami oleh setiap manusia, tetapi kapan kematian itu akan terjadi adalah peristiwa yang bisa
datang tiba-tiba dan tidak terduga. Oleh karena itu, risiko meninggal dunia termasuk
dalam insurable risks yang ditanggung di bisnis asuransi jiwa.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

f. Risiko Kepentingan Asuransi (Insurable Interest)


Risiko insurable interest adalah risiko yang apabila terjadi mengakibatkan kerugian finansial
bagi pihak tertanggung. Dengan kata lain, orang yang hendak mengasuransikan risiko itu harus
mempunyai insurable interest pada risiko tersebut. Jadi risiko kerugian atas kebakaran yang
terjadi hanya berlaku terhadap rumah yang dimiliki oleh tertanggung sehingga tidak termasuk
rumah tetangganya meskipun dampak kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan rumah tetangga
dari tertanggung.

g. Tidak Bertentangan dengan Ketertiban Umum (Not Againt Public Policy)


Semua bentuk kerugian yang terjadi akibat risiko yang bertentangan dengan ketertiban umum
(not againt public policy) otomatis tidak dapat diasuransikan atau uninsurable risks. Misalnya
risiko kerugian finansial akibat ditilang Polisi tidak bisa dibayar dengan asuransi. Termasuk juga
barang-barang yang diperoleh dari hasil pencurian juga termasuk dalam kategori uninsurable
risks. Intinya, semua kontrak asuransi tidak boleh berlawanan dengan ketentuan hukum yang
berlaku.

h. Premi Harus Wajar (Reasonable Premium)


Penetapan premi atas risiko yang dipertanggungkan harus wajar (reasonable premium) dalam
kaitannya dengan kemungkinan kerugian finansial yang timbul. Dengan demikian, bila risiko yang
berpotensi menimbulkan kerugian besar sehingga mengakibatkan premi menjadi besar maka bisa
menjadi uninsurable.

Anda mungkin juga menyukai