Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Program Studi Magister Manajemen


Jl. Let. Jen. S. Parman No. 1 Grogol Jakarta Barat 11440; Telp (021) 5655806 Fax. (021)
5655808
LEMBAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2019 / 2020
KELAS : WEEK END N.I.M. 117191068
MATA KULIAH : Financial Inst. & Capital Mrk. NAMA
PUKUL : Dikumpulkan maks. Jam 17.00 MAHASISWA Yoakhim Cassius Rendy S
HARI/TANGGAL : Sabtu/16 Mei 2020
TANDA
SIFAT UJIAN : Online
TANGAN
MAHASISWA
DOSEN : Dr. Agus Zainul Arifin

PERHATIAN :
1. Isi kolom NIM, NAMA dan TANDA TANGAN 3. Mahasiswa yang menyontek dinyatakan TIDAK LULUS
mahasiswa Ujian.
2. Taatilah segala peraturan ujian yang telah
4. Semua naskah soal harap dikumpulkan kembali
ditetapkan

1. Bobot: 20
Asuransi dapat memberikan perlindungan kesehatan, pendidikan, harta benda, hari tua maupun
kematian. Umumnya tiap-tiap manusia berusaha untuk bertahan hidup dari ketidakpastian yang bisa
muncul setiap saat. Manusia tidak akan bisa mengetahui apa yang terjadi padanya di masa depan.
Karena itu, manusia membutuhkan perlindungan seperti asuransi
A. Apakah segala hal yang berisiko dapat diasuransikan? Jelaskan
B. Mengapa seseorang/institusi perlu melakukan asuransi terhadap sesuatu yang dianggap penting?
C. Bagaimana cara membayar premi asuransi, dan kapan manfaat dari pembayaran itu diperima
customer asuranti bersangkutan
D. Untuk mengukur kinerja asuransi nasional Indonesia, dilakukan dengan mengukur “penetrasi
dan densitas asuransi”, jelaskan arti, makna, dan tujuan mengukur indokator tersebut.

Jawaban No 1 :
a. Bukan cuma risiko sakit saja yang bisa kamu antisipasi dengan asuransi. Karena prinsipnya,
segala hal yang memiliki nilai ekonomis dan bisa menimbulkan kerugian finansial, bisa
diasuransikan.
Ada beberapa kriteria hal yang dapat diasuransikan diantaranya:
1) Kerugian terjadi secara kebetulan
Sesuatu hal baru bisa diasuransikan apabila memiliki unsur kebetulan. Artinya, kerugian
tersebut disebabkan oleh kejadian yang tidak diperkirakan sebelumnya atau tidak
disengaja.
2) Kerugian bersifat nyata
Kerugian yang bisa diasuransikan harus bersifat nyata dalam hal waktu dan jumlah.
Penyedia asuransi harus bisa menentukan kapan harus membayar manfaat atau klaim pada
si tertanggung (pemegang polis) dan berapa jumlah manfaat yang harus dibayarkan.
3) Kerugian bersifat signifikan
Kriteria berikutnya yang harus dipenuhi apabila sesuatu hal hendak diasuransikan adalah,
sifat kerugian harus signifikan. Dengan kata lain, ketika sesuatu tersebut rusak atau hilang
bisa menyebabkan kamu akan mengalami kerugian yang signifikan bahkan mengganggu
kondisi keuangan, maka itu bisa diasuransikan.
4) Kerugian harus bisa diperkirakan
Agar suatu risiko bisa ditanggung oleh asuransi, risiko tersebut harus bisa diperkirakan
tingkat kerugiannya atau loss rate-nya.
5) Kerugian tidak bersifat katastrofis terhadap perusahaan asuransi
Kriteria terakhir suatu risiko kerugian bisa diasuransikan adalah apabila kerugian tersebut
sifatnya tidak katastrofis terhadap penerbit asuransi.
b. Asuransi sangat penting karena:
1) Asuransi sangat penting untuk memberikan rasa aman dan melindungi asset yang
diasuransikan
2) Antisipasi untuk Kejadian Tidak Terduga. asuransi berguna untuk mengantisipasi dari
kejadian tidak terduga. Kita tidak akan tahu kapan musibah atau kecelakaan akan menimpa
Anda. Jika hal tersebut terjadi, akan ada biaya-biaya yang kita keluarkan untuk pengobatan
di luar anggaran yang kita buat.
3) Untuk Menyusun Rencana Masa Depan.
4) Asuransi dapat memberikan keamanan finansial untuk seluruh anggota keluarga, sebab
dapat mengurangi risiko yang berkaitan dengan perekonomian. Selain menjamin
pendidikan dan masa depan anak, asuransi dapat menanggung masalah finansial disaat
sumber penghasilan keluarga berkurang atau tidak ada.
5) Dengan berbagai manfaat yang diberikan oleh asuransi Anda dapat merasa tenang akan
masa depan keluarga. Asuransi dapat membantu menyediakan perlindungan dan kepastian
untuk seluruh anggota keluarga dari hal-hal yang tidak terduga.

c. Pembayaran asuransi dilakukan pada saat kita akan memulai pengasuransian barang, asset, jiwa
maupun Kesehatan kita. Semua di lakukan di awal. Ada yang dapat dilakukan dengan
pembayaran sekaligus maupun dicicil dengan periode waktu tertentu (seperti asurasi jiwa
/Kesehatan).

Manfaat asuransi dapat diterima oleh customer Ketika terjadi peristiwa asuransi sesuai dengan
kontrak asuransi pada awal pembukaan. Customer akan melakukan klaim kepada perusahaan
asuransi dan perusahaan asuransi akan melihat kejadian asuransi tersebut apakah layak untuk
di cover ataupun tidak. Setelah Perusahaan asuransi menerima klaim yang diajukan dan telah
disetujui maka Customer akan menerima manfaat asuransi baik berupa uang tunai, maupun
fasilitas Kesehatan, dilihat dari jenis asuransinya dan besarannya sesuai dengan kesepakatan
awal pembukaan asuransi.

d. Penetrasi asuransi menggambarkan perkembangan asuransi jika dibandingkan dengan


perkembangan produk domestik bruto (PDB). Sedangkan densitas menggambarkan
pengeluaran rata-rata penduduk Indonesia untuk asuransi dalam setahun.
Kedua Indikator tersebut digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan dalam indsutri
asuransi. Rendahnya penetrasi dan densitas asuransi ini dapat dilihat sebagai peluang besar
untuk digarap oleh para pelaku industri jasa keuangan asuransi. Indonesia memiliki jumlah
penduduk terbesar di Asean dan menjadi yang keempat terbesar di dunia. Pertumbuhan kelas
men-engah, peningkatan angkatan kerja serta membaiknya pendidikan masyarakat akan makin
membu-tuhkan layanan beyond banking, khususnya pelayanan produk asuransi untuk
melindungi harta bendanya. Rendahnya tingkat penetrasi asuransi di Indonesia disebabkan
kurangnya pengetahuan/literasi dan kesadaran masyarakat terhadap konsep manfaat dan
keuntungan asuransi. Penyebab lainnya adalah, masih sedikitnya produk-produk as-uransi yang
dapat menjawab kebu-tuhan seluruh lapisan masyarakat.

2. Bobot: 10
Koperasi merupakan suatu badan usaha dari sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan atau
kepentingan bersama dengan motif ekonomi.
A. Apa yang menyebabkan anggota bersedia kengikat dirinya dalam bentuk koperasi.
B. Apa yang membedakan Antara unit usaha “koperasi dan perusahaan”
C. Apa saja yang menyebabkan bervariasinya jenis koperasi? Jelaskan.
D. Sebagian besar koperasi di Indonesia gagal untuk tumbuh besar dan hidup dalam waktu yang
lama. Berikan analisis sebab terjadinya hal demikian.

Jawaban No 2:
a. Koperasi memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Sehingga
koperasi saat memberikan keuntungan bagi para anggotanya baik dari segi financial maupun
non financial. Pada dasarnya koperasi didirikan dengan asa kekeluargaan dan semngat gotong
royong. Koperasi juga memiliki prinsip dasar yaitu Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka,
Pengelolaan dilakukan secara demokratis, Pembagian sisa hasil usaha secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha anggota, Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, dan
Koperasi merupakan badan usaha yang berdiri sendiri, tidak berada di bawah naungan dan tidak
bergantung pada lembaga atau organisasi apa pun.
b. Perbedaan koperasi dan perusahaan :
• Dasar Pendirian dan Tujuan
Dasar pendirian dan tujuan koperasi berdasarkan kesamaan cita-cita dan tujuan mencapai
kesejahteraan bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong. Sedangkan dasar
pendirian dan tujuan perusahaan hanya untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.
• Keanggotaan
Keanggotaan koperasi terbuka bagi semua warga negara yang sudah dewasa. Sedangkan
keanggotaan dari perusahaan lain hanya terbuka bagi orang yang memiliki modal.
• Sifat Keaggotaan
Dalam koperasi, keanggotaan bersifat sukarela dan melebar pada pribadi masing masing dan
tidak bisa diwakilkan orang lain. Sedangkan dalam perusahaan terdapat ketentuan-
ketentuan pembatasan menurut kriteria pemilik modal dan hubungan saudara.
• Kekuasaan Tertinggi
Dalam koperasi, kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota. Sedangkan dalam perusahaan
kekuasaan tertinggi ada pada rapat pemegang saham atau pemodal.
• Hak Suara Dalam Rapat
Dalam koperasi, satu anggota memiliki satu suara yang tidak dapat diwakilkan pada orang
lain. Sedangkan dalam perusahaan, pemodal dapat memiliki lebih dari satu suara.
• Perolehan Modal
Modal koperasi diperoleh dari simpanan anggota. Sedangkan modal dari perusahaan
diperoleh dari penjualan modal.
• Pembagian Keuangan
Pembagian keuangan dalam koperasi dilakukan berdasarkan jasa masing-masing anggota
pada koperasi. Sedangkan perusahaan, pembagian keuangan berdasarkan besar kecilnya
modal yang diberikan pada badan usah tersebut.
• Tingkat Bunga atas Modal
Dalam koperasi, tingkat bunga atas modal dibatasi. Sedangkan dalam perusahaan, tingkat
bunga atas modal tidak dibatasi dan disesuaikan dengan tingkat bunga yang berlaku untuk
memperoleh laba yang sebesar-besarnya.
• Usaha dan Manajemen
Usaha dan management dalam koperasi terbuka bagi seluruh anggota dan dilaksanakan
melalui badan pemeriksa yang memberikan laporan secara berkala pada anggota dan rapat
anggota. Sedangkan dalam perusahaan, usaha dan manajemen dibatasi hanya untuk
keterangan bagi pengurus bahkan sering dirahasiakan untuk kalangan mereka sendiri.
• Dasar Keyakinan Usaha
Dasar keyakinan usaha koperasi yaitu kepercayaan pada kekuatan dan usaha sendiri dan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri serta betrusaha untuk kepentingan anggota
dengan berdasarkan asas dan sendi-sendi koperasi. Sedangkan perusahaan, dasar keyakinan
usahanya yaitu kepercayaan atas kekuatan modal dan kemampuan pemasaran serta berusaha
untuk kepentingan pemodal.

c. Yang menyebabkan bervariasinya koperasi Diantaranya faktor jenis usaha, tingkatan, status
anggota dan fungsinya.
Karena hal tesebut koperasi dapat dibedakan menjadi 4 diantaranya:
• Koperasi Produksi
Koperasi ini mempunyai tujuan membantu usaha para anggotanya atau melakukan usaha
yang dilakukan secara bersama-sama. Terdapat berbagai macam bentuk koperasi produksi
diantaranya koperasi produksi untuk peternak sapi, untuk petani, pengrajin dan sejenisnya.
Koperasi jenis ini memang ingin membantu usaha para anggotanya terutama yang sedang
mengalami kesulitan dalam menjalani usaha.
• Koperasi Konsumsi
Koperasi jenis ini merupakan koperasi yang menjual beragam barang kebutuhan pokok
bagi anggotanya. Tentu saja harga barang tersebut ditawarkan secara lebih murah daripada
harga pasaran.
• Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi yang juga sering disebut KSP ini biasanya dikenal sebagai koperasi kredit.
Dimana koperasi ini menyediakan pinjaman uang sekaligus menjadi tempat menyimpan
uang bagi anggotanya.
• Koperasi Serba Usaha
Koperasi yang satu ini di dalamnya terdiri dari berbagai bentuk usaha. Berbagai bentuk
usaha tersebut bisa dilakukan secara gabungan antara koperasi produksi dengan koperasi
konsumsi.

d. Koperasi di Indonesia gagal bertahan lama karena hal di bawha ini:


Selain itu terdapat beberapa hal yang menyebabkan sulitnya perkembangan koperasi di
Indonesia antara lain :
1) Image koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang
Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi
unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan
besar.
2) Perkembangan koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas (bottom up) tetapi dari atas (top
down),artinya koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi
muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah.
3) Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi yang belum
optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk
melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya
masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun
sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa dalam koperasi konsumen juga
berarti pemilik, dan mereka berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan
koperasi miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu
sangat rentan terhadap penyelewengan dana oleh pengurus, karena tanpa partisipasi anggota
tidak ada kontrol dari anggota nya sendiri terhadap pengurus.
4) Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di koperasi koperasi yang
anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah.
5) Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa koperasi
Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar
tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib
dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik, koperasi menjadi
”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya dari pemerintah. Selain
merugikan pemerintah bantuan seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing
karena terus terusan menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan
dengan sistem pengawasan nya yang baik, walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak
perlu dikembalikan. Dengan demikian akan membantu koperasi menjadi lebih profesional,
mandiri dan mampu bersaing.
6) Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebutuhannya untuk memperbaiki diri,
meningkatkan kesejahteraanya, atau mengembangkan diri secara mandiri. Padahal
Kesadaran ini adalah pondasi utama bagi pendirian koperasi sebagai motivasi.

3. Bobot: 15
Leasing adalah salah satu alternative bentuk pembiayaan untuk pengadaan asset jangka panjang.
A. Jelaskan, bagaimana proses pengadaan asset ini melalui leasing
B. Jelaskan, perbedaan pendanaan antara: Leasing, Pinjaman, dan Ekuitas
C. Jika kontrak keasing selesai, bagaimana status kepemilikan asset yang dileasingkan

Jawaban No 3:
a. Transaksi leasing sekurang-kurangnya melibatkan 4 pihak diantara lain: Lessor, Lessee,
Pemasok, dan Bank atau Kreditor.
Proses pengadaan asset melalui leasing terdiri dari 9 tahapan, yaitu:

Sumber: Budisantoso, Totok., dan Nuritomo.2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.Jakarta:
Salemba Empat.

Keterangan gambar :
1. Lessee menghubungi pemasok untuk pemilihan dan penentuan jenis barang, spesifikasi,
harga, jangka waktu penagihan, dan jaminan purna jual atas barang yang akan disewa.
2. Lessee melakukan negosiasi dengan lessor mengenai kebutuhan pembiayaan barang
modal. Dalam hal ini, lessee dapat meminta lease quotation yang tidak mengikat dari
lessor. Dalam quotation terdapat syarat-syarat pokok pembiayaan leasing, antara lain:
keterangan jenis barang, harga barang, cash security deposit, residual value, asuransi,
biaya administrasi, jaminan uang sewa (lease rental), dan persyaratan-persyaratan lainnya.
3. Lessor mengirimkan letter of offer atau comitment letter kepada lessee yang berisi syarat-
syarat pokok persetujuan lessor untuk membiayai barang modal yang dibutuhkan,
lessee menandatangani dan mengembalikannya kepada lessor.
4. Penandatangan kontrak leasing setelah semua persyaratan dipenuhi lessee, dimana kontrak
tersebut mencakup hal-hal: pihak-pihak yang terlibat, hak milik, jangka waktu, jasa
leasing, opsi bagi lessee, penutupan asuransi, tanggung jawab dan objek leasing,
perpajakan jadwal pembayaran angsuran sewa dan sebagainya.
5. Pengiriman order beli kepada pemasok disertai instruksi pengiriman barang kepada
lessee sesuai dengan tipe dan spesifikasi barang yang telah disetujui.
6. Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh lessee sesuai pesanan serta
menandatangani surat tanda terima dan perintah bayar selanjutnya diserahkan.
7. Penyerahan dokumen oleh pemasok kepada lessor termasuk faktur dan bukti-bukti
kepemilikan barang lainnya.
8. Pembayaran oleh lessor kepada pemasok
9. Pembayaran sewa (lease payment) secara berkala oleh lessee kepada lessor selama masa
leasing yang seluruhnya mencakup pengembalian jumlah yang dibiayai beserta bunganya.

b. Leasing :
1. Leasing bertujuan menyewakan barang modal. Karena itu, leasing dikategorikan juga
sebagai assets based finance.
2. Leasing paling tidak secara yuridis, lessor merupakan pemilik fasilitas atau barang modal.
3. Pada leasing, resikonya berupa financial risk dan psysical risk atas barang modal.
4. Leasing menggunakan jaminan berupa barang modal yang dibeli dengan dana dari leasing
tersebut.
5. Jika lessee wanprestasi, pada prinsipnya lessor tinggal mengambil kembali barang modal
tersebut tanpa harus memperhitungkan atau mengembalikan kelebihan harga. Hal ini
disebabkan karena barang modal tersebut masih merupakan milik lessor.

Pinjaman :
1. Pinjaman bertujuan menyediakan dana
2. Pinjaman terfokus kepada uang, jadi kreditur bukan pemilik dari barang yang didanai.
3. Pinjaman resikonya berupa financial risk.
4. Pinjaman menggunakan jamininan hutang berupa barang bergerak atau barang tidak
bergerak yang sering kali tidak ada hubungannya dengan tujuan penggunaan dana pinjaman.
5. Jika debutir wanprestasi, maka barang jaminan akan dilelang, dan kelebihan harganya
dikembalikan kepada debitur.

Ekuitas:
1. Ekuitas bertujuan untuk menghimpun dana bagi perusahaan seperti untuk startup. Sehingga,
modal dari pembiayaan tersebut adalah dari investor besar dan tentunya dari modal ventura.
2. Ekuitas terfokus kepada ekuitas yang ditawarkan kepada investor
3. Ekuitas berupa pemodalan yang digantikan dengan kepemilikan saham secara proposional
4. Tidak memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran per bulannya.

c. Apabila kontrak Leasing telah berakhir dikarenakan habisnya masa kontrak sesuai dengan
perjanjian di awal. Maka akan timbul kewajiban dari lessee dan memberikan hak kepada lessor
yaitu :
(1) mengakhiri kontrak dengan cara mengembalikan barang yang menjadi objek leasing kepada
lessor sesuai dengan kesepakatan pada kontrak.
(2) mengadakan kontrak leasing yang baru dengan harga yang baru dengan nilai pasar apabila
pihak lessor ingin meleasingkan Kembali.

Secara umum apabila kontrak leasing telah berakhir, maka pihak lessee harus mengembalikan
barang yang menjadi objek leasing kepada pihak lessor (karena status kepemilikan asset selama masa
leasing tetap milik pihak lessor dan tidak ada aset tetap dari leasing yang nampak di Neraca.

4. Bobot: 20
Agar saham yang telah diterbitkan tetap likuid, maka harus didaftarkan di pasar sekunder.
A. Bagaimana proses transaksi jual beli saham di pasar sekunder, jelaskan.
B. Untuk melakukan transaksi jual-beli saham, harus melalui mekanisme order, jelaskan bentuk
order yang ada.
C. Jelaskan nilai apa yang diperoleh dari memiliki saham?
D. Mengapa memprediksi harga saham lebih sukar dibandingakn obligasi?

Jawaban No. 4:
A. Adapun mekanisme transaksi jual-beli saham dalam pasar sekunder adalah sebagai berikut:
1) Investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk beli atau jual saham.
2) Order beli atau jual saham yang disampaikan investor, diteruskan petugas di Perusahaan
Efek (dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa. Pialang di lantai bursa akan memasukkan
order tersebut ke sistem komputer BEI. Jadi tugas pialang di lantai bursa pada dasarnya
adalah menerima dan memasukkan order ke dalam sistem komputer. Jika order terpenuhi,
pialang/broker akan memberitahukan ke dealer untuk selanjutnya disampaikan kepada
investor.
3) Semua transaksi yang terjadi di sistem IATS selanjutnya dikirim ke sistem computer yang
ada di LKP dan LPP untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi (settlement).
4) Netting merupakan proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk
mengetahui hak dan kewajiban masing-masing Perusahaan Efek. Misalnya, Perusahaan
Efek A memiliki kewajiban untuk membayar sejumlah rupiah atas transaksi yang
dilakukannya, Perusahaan Efek B memiliki hak atas sejumlah saham atas transaksi beli yang
dilakukan, dan seterusnya.
5) Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan
pemindah bukuan antar rekening.
6) Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing Perusahaan
Efek, yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya.

B. Mekanisme Orde dalam pasar sekunder


Untuk melakukan order nasabah tidak dapat langsung melakukannya keperusahaan yang akan dibeli
sahamnya tetapi harus melakukan order /pembelian melalui perusahaan broker yang menjadi
jembatan ke Bursa Saham.

C. Terdapat 2 keuntungan yang diperoleh pemodal dengan membeli atau memiliki saham, yaitu:
1) Dividen
Pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.
Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tetapi
distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis. Deviden
yang dibagikan perusahaan dapat berupa deviden tunai artinya kepada setiap pemegang saham
diberikan deviden berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham atau
dapat pula berupa deviden stock yang artinya setiap pemegang saham diberikan deviden
sejumlah saham sehingga sejumlah saham yang dimiliki investor bertambah dengan adanya
pembagian dividen stock tersebut.
2) Capital Gain
Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual, dimana harga jual lebih tinggi
dari harga beli, capital gain terbentuk dengan adanya aktifitas perdagangan di pasar sekunder.
Umumnya pemodal dengan orientasi jangka pendek untuk mengejar keuntungan melalui capital
gain.

D. Memprediksi saham lebih sukar karena dalam saham sebab banyak faktor yang mempengaruhi harga
saham, yakni seluruh yang terkait dengan pasar dan bisa berpengaruh pada harga. Karena banyaknya
faktor yang bisa mempengaruhi harga saham, dengan sendirinya kapan saham naik dan kapan saham
turun tak bisa ditentukan tepat. Paling tidak investor hanya bisa memprediksi harga saham.
Prediksipun berdasarkan kecenderungan (trend), yang bekalnya adalah kinerja historical dari
pergerakan harga saham. Dan lagi-lagi faktor belum pasti benar. Pada intinya kenaikan dan turunnya
saham di pengaruhi oleh pasar, dan di dalamnya adalah orang-orang yang melakukan transaksi. Kita
tidak akan tahu kemauan tiap2 orang tersebut. Maka dari itu saham sulit diprediksi. Dalam saham
high risk dan memberikan hig return juga. SAngat berbeda dengan obligsasi yang returnnya sudah
ditentukan diawal. Sehingga kita tidak harus memprediksikan kenaikan dan turunnya harga, tetapi
return yang akan diterima biasanya fix.

5. Bobot: 15
Reksa dana dianggap memberikan jawaban atas kebutuhan masyarakat untuk berinvestasi dengan
nominal yang terjangkau dan cara yang aman.
A. Jelaskan klasifikasi Reksa Dana berdasarkan pendekatannya.
B. Bagaimana cara investor membeli dan menjual kembali asset reksadana.

Jawaban No 5:
a. Kalsifikasi Reksadana:
• Berdasarkan sifatnya :
Dibagi 2 : yaitu Reksadana bersifat tertutup (Closed-End Fund) dan Reksa Dana bersifat terbuka
(Open-End Fund)
Reksadana bersifat tertutup adalah reksadana yang tidak dapat membeli kembali saham-saham atau
unit yang sebelumnya telah dijual kepada investor. Bentuk reksadana tetutup salah satunya adalah
reksadana terproteksi dimana portofolio mayoritasnya merupakan obligasi dan efek hutang.
Reksadana bersifat terbuka adalah reksadana yang dapat menawarkan serta membeli kembali
saham-saham atau unit dari pemodal sampai dengan jumlah modal yang telah dikeluarkan.

• Berdasarkan bentuknya:
Dibagi 2 jenis yaitu : Reksa Dana berbentuk Perseroan (corporate type) dan Reksa Dana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif (contractual type)
Reksa Dana berbentuk Perseroan (corporate type) adalah reksadana dimana perusahaan yang
menerbitkan reksadana menghimpun dana dengan cara menjual saham. Dan kemudian dana yang
diperoleh dari penjualan akan diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar
uang.
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (contractual type) adalah kontrak antara manajer
investasi dengan bank custodian yang mengikat pemegang unit penyerta. Yang dimana manajer
investasi diberi suatu kewenangan untuk mengelola portofolio investasi kolektif.

• Berdasarkan portofolio investasi

Dibagi 4 jenis yaitu : Reksa Dana Pasar Uang (money market funds), Reksa Dana Pendapatan Tetap
(fixed income funds), Reksa Dana Saham (equity funds), dan Reksa Dana Campuran (discretionary
funds).

Reksa Dana Pasar Uang adalah reksa dana yang 100% berinvestasi di instrumen pasar uang seperti
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito Berjangka, dan Obligasi yang jatuh tempo di bawah 1
tahun.
Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah reksadana yang sebagian besar alokasi investasinya
ditempatkan pada surat utang (obligasi). Ketika kamu membeli reksa dana obligasi, Sebagian besar
dana masyarakat yang terkumpul akan dibelikan surat utang jangka panjang (Obligasi) oleh Manajer
Investasi reksa dana
Reksadana saham yaitu Reksadana yang menempatkan investasi ke pembelian saham – saham yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia. Hasil keuntungan diperoleh dari kenaikkan harga saham yang dibeli
di bursa.
Reksa dana campuran yaitu Reksadana yang terdiri dari gabungan antara saham, obligasi (surat
utang) dan pasar uang. Masing-masing alokasinya merupakan kombinasi antara efek ekuitas (saham)
dan efek utang (obligasi) tidak ada yang melebihi 79%

• Bersarkan tujuan investasi


Dibagi menjadi 3 jenis yaitu : Growth Fund, Income Fund, dan Safety Fund

Growth Fund, yaitu reksa dana yang menekankan pada upaya mengejar pertumbuhan nilai dana
mengalokasikan dananya pada saham.
Income Fund, yaitu reksa dana yang mengutamakan pendapatan konstan. Reksa dana jenis ini
mengalokasikan dananya pada surat utang atau obligasi.
Safety Fund, yaitu reksa dana yang lebih mengutamakan keamanan daripada pertumbuhan dan
mengalokasikan dananya di pasar uang, seperti deposito berjangka, sertifikat deposito dan surat
utang jangka pendek.

b. Cara membeli asset pada reksadana :


1. Pertama, mencari informasi seputar agen penjual produk yang paling nyaman bagi investor.
Selain membeli langsung pada perusahaan manajer investasi, Anda dapat membeli reksa dana
melalui agen penjual yaitu bank, perusahaan sekuritas maupun secara online yang terdaftar dan
diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Kedua, baca prospektus atau informasi seputar investasi reksa dana di agen penjual.
Informasi ini biasanya seputar jenis produk reksa dana yang ditawarkan, manajer investasi yang
menjadi mitra, bank kustodian, dan tata cara pembelian dan penjualan kembali produk reksa
dana.
3. Ketiga, pilih produk reksa dana yang paling sesuai dengan profil risiko Anda. Pilih jenis produk
reksadana yang kita inginkan.
4. Keempat, mengisi formulir pembukaan rekening efek untuk mengetahui profil dan preferensi
risiko nasabah. Beberapa dokumen yang diperlukan antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP),
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan materai. Transaksi beli maupun jual reksa dana tidak
dilakukan secara tunai. Dengan demikian, nasabah harus mencantumkan nomor rekening bank
yang akan digunakan untuk bertransaksi.
Setelah formulir diproses, investor akan mendapat satu nomor identitas investor (Single Investor
Identification/SID). Nomor ini menjadi identitas investor setiap kali melakukan transaksi
pembelian atau penjualan reksa dana.
5. Kelima, transfer dana atas nama pemilik rekening efek ke rekening bank kustodian yang ditunjuk
untuk diolah oleh manajer investasi. Sebagai bukti bahwa Anda sudah membeli reksa dana, Anda
akan mendapatkan surat konfirmasi kepemilikan dari bank kustodian reksa dana yang dibeli.
Surat ini berisi nominal reksa dana yang dibeli oleh investor.
Cara menjual asset pada reksadana:
1. Pertama dengan menghubungi perusahaan dimana kita melakukan pembelian reksadana.
Selanjutnya akan diarhkan untuk pengisian formulir dan melengkapi dokumen yang diperlukan.
Ada beberapa perusahaan yang saat ini sudah memberikan akses secara online.
2. Kedua, Perusahaan akan mengkonfirmasi penjualan unit reksadana anda .
3. Dana akan dipindahbukukan ke rekening nasabah oleh Bank Custodian, minimal H+3 dan
maksimal H+7 (maks 7 hari kerja). Ini menyesuaikan dengan mekanisme yang ada pada
perusahaan masing-masing

6. Bobot: 20
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha dengan ukuran asset yang kecil
A. Bagaimana cara pemilik UMKM memanfaatkan sumberdana untuk pengembangan usahanya?
B. Jelaskan, bagaimana peran UMKM bagi perekonomian Indonesia??
Penawaran Saham Berbasis Teknologi Informasi (Equity Crowdfunding) merupakan peluang untun
pengembangan UMKM, Jelaskan mengapa demikian.

Jawaban No 6:
a. Untuk mendorong perkembangan UMKM supaya bisa tumbuh dan berkembang dan menjadi
pendorong utama perekonomian Indonesia, pemerintah Indonesia sudah banyak mengambil
kebijakan baik melalui sektor perbankan ataupun melalui instansi terkait. Jenis-jenis pendanaan
yang dapat digunakan pemilik UMKM dalam mengembangakan usahaanya diantaranya adalah
:
1. Melalui pemerintah
Ada sumber pendaan yang dapat dimanfaatkan pemilik UMKM yang telah disediakan
pemerintah yaitu : Kredit Usaha Rakyat (melalui bank Pemerintah/BUMN), Program
kemitraan dan bina lingkungan.
2. Melalui Angel Investor
Merupakan individu yang memiliki kekayaan bersih tinggi memberikan dukungan berupa
permodalan untuk perusahaan rintisan atau UMKM atau seorang pengusaha. Biasanya
angel investor ditemukan di antara kerabat dekat, keluarga ataupun teman pengusaha
3. Melalui Perbankan
Ada 2 skema yang dapat ditawarkan oleh perbankan yaitu : Kredit usaha/ modal kerja
dengan jangka waktu pendek, dan Kredit tanpa agunan
4. Melalui Lembaga keuangan non bank
Lembaga keuangan non bank yang dapat dimanfaatkan oleh pemilik UMKM seperti :
pegadaian, koperasi, asurnasi, pasar modal, dll.

Dengan melakukan pengajuan pinjaman akan modal melalui sumber pendaaan yang telah
disebutkan di atas, Pemilik UMKM dapat memperbesar usahanya seperti misalnya menbuka
toko cabang di lain tempat, memperbesar cakupan bisnisnya, memperbanyak lini bisnisnya,
menambahkan produk, maupun menambah pegawai. Yang tentunya hal tersebut akan
menambah penghasilan dari UMKM tersebut. Dari total profit yang didapat Sebagian
digunakan untuk melakukan pengembalian dana yang sudah dipinjamn sebelumnya.

b. Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia tentunya sangat penting. Menurut Kontribusi
sektor usaha mikro, kecil, dan menengah terhadap produk domestik bruto meningkat dari 57,84
% menjadi 60,34 % dalam lima tahun terakhir. Dengan semakin banyaknya UMKM tentunya
akan memperluas kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja yang ada di Indonesia,
UMKM dapat juga digunakan sebagai sarana memeratakan tingkat perekonomian rakyat kecil
karena dapat menjangkau daerah pelosok, UMKM juga menyumbangkan devisa bagi negara
sebab pasrnya bukan hanya nasional tetapi juga bisa menjangkau internasional.

Sebagai masalah yang dihadapi oleh UMKM pada saat ini adalah sulitnya mendapatkan
pendanaan melalui Lembaga keuangan seperti Bank, karena persyaratan yang sulit dan
mekanisme yang cukup Panjang. Salah satu solusi di era Financial Technology ini muncul yang
dinamakan Equity Crowdfunding. Equity Crowdfunding merupakan layanan urun dana melalui
penawaran saham yang dilakukan oleh penerbit untuk menjual saham secara langsung kepada
pemodal berbasis teknologi informasi melalui jaringan sistem elektronik terbuka.. Equity
crownfunding ini juga cocok bagi usaha kecil dan menengah (UMKM) yang umumnya
memiliki arus kas atau pendapatan dan aset yang terbatas. Tak kalah dengan pendanaan melalui
bank, dengan Equity crownfunding pengajuan pendanaan lebih fleksibel karena sistem online,
suku bunga kompetitif dibanding bank atau lembaga pinjaman keuangan lainnya, proses
mudah, singkat, dan aman dalam pendaftaran, pelaku bisnis mendapat modal tanpa uang muka
atau jaminan, akses terbaru dan terefisien dalam pinjaman permodalan, pengusaha tidak
kehilangan hak dalam memutuskan bisnisnya sendiri. Maka dariitu crownfunding sangat cocok
untuk perusahaan Strat up yang membutuhkan modal besar dalam mengembangkan
perusahaannya.

Anda mungkin juga menyukai