Pert. 5. Fundamental Legal Principles
Pert. 5. Fundamental Legal Principles
Legal Principle
Risiko Properti
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-3
Kerugian Atas Harta Benda
Kerugian Langsung
Terjadi jika kejadian buruk mempunyai dampak langsung
terhadap properti, Contoh : kebakaran menghancurkan
bangunan merupakan kerugian langsung.
Kerugian Tidak Langsung
Terjadi jika kejadian buruk tersebut berdampak secara tidak
langsung terhadap kerugian tersebut. Contoh bangunan
hancur karena kebakaran mengakibatkan aktivitas
operasional perusahaan terhambat sehingga tidak
memperoleh pendapatan. Perusahaan terpaksa mengeluarkan
biaya ekstra untuk memperbaiki fasilitas kantor.
Elemen Waktu
Jika waktu diperhirtungkan dalam kerugian tersebut. Contoh :
karena kebakaran bangunan kantor tidak bisa dipakai/
disewakan dalam masa renovasi. Semakin lama waktu
perbaikan maka semakin besar kerugian yang dihadapi bank
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-4
Prinsip Ganti Rugi
• Tujuan:
– Untuk mencegah tertanggung mendapatkan
keuntungan dari kerugian
– Untuk mengurangi moral hazard
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-5
Prinsip Ganti Rugi
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-6
Replacement
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-7
Replacement cost dikurangi
depresiasi
Nilai suatu properti yang rusak adalah nilai
properti yang sebenarnya dikurangi dengan
depresiasi selama masa pakai.
Misal sebuah bangunan yang diasuransikan
dengan nilai penggantian (replacement
cost) Rp.100 juta telah digunakan selama
20 tahun. Jika terjadi kerugian maka
perusahaan asuransi tidak akan membayar
Rp. 100 juta karena akan dikurangi
depresiasi selama 20 tahun.
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-8
Nilai (Harga) Pasar
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-9
Ilustrasi :
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-11
Prinsip Kepentingan yang Dapat
Diasuransikan
Tertanggung harus berada dalam posisi rugi secara finansial
jika terjadi kerugian yang ditanggung
•Tujuan:
– Untuk mencegah perjudian
– Untuk mengurangi moral hazard
– Untuk mengukur besarnya kerugian tertanggung
•Kepentingan yang dapat diasuransikan dapat didukung oleh:
– Kepemilikan properti
– Tanggung jawab hukum yang potensial
– Melayani sebagai kreditur terjamin
– Hak kontraktual
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-12
Prinsip Kepentingan yang Dapat
Diasuransikan
• Kapan kepentingan yang dapat diasuransikan harus
ada?
– Asuransi properti: pada saat kerugian
– Asuransi jiwa: hanya pada awal polis
• Pertanyaan tentang kepentingan yang dapat
diasuransikan tidak muncul saat Anda membeli
asuransi jiwa untuk hidup Anda sendiri
• Kepentingan yang dapat diasuransikan dalam
kehidupan orang lain dapat ditunjukkan oleh ikatan
keluarga dekat, pernikahan, atau kepentingan
uang (keuangan)
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-13
Prinsip Subrogasi
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-14
• Saat kendaraan kita ditabrak oleh pengendara lain
sehingga mengalami kerusakan, biasanya secara
langsung kita akan meminta ganti rugi sejumlah
uang kepada si penabrak untuk mengganti biaya
perbaikan. Berhubung kendaraan kita masih
dalam pertanggungan asuransi, biasanya kita juga
akan mengajukan klaim kepada perusahaan
asuransi. Dalam asuransi, praktek seperti ini
sebenarnya tidak dibenarkan karena ada
prinsip subrogation.
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-15
• Penerapan prinsip subrograsi di asuransi biasanya dengan
cara perusahaan asuransi secara langsung membayar
klaim kepada tertanggung atas kerugian yang dialaminya.
Selanjutnya, perusahaan asuransi akan menuntut ganti
rugi kepada pihak ketiga yang atas kelalaiannya telah
menyebabkan kerugian terjadi senilai klaim yang telah
dibayarkan kepada tertanggung. Hak subrogasi ini
biasanya akan tercantum dalam polis asuransi. Namun
demikian, dalam implementasinya sangat bergantung pada
pertimbangan dari perusahaan asuransi, apakah akan
menggunakannya atau tidak.
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-16
Prinsip Subrogasi
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-17
• Prinsip subrograsi ini seringkali dianggap sebagai
pengaman atau pendamping dari
prinsip indemnity (corollary of indemnity).
Prinsip indemnity sendiri adalah memberikan ganti rugi
kepada tertanggung dalam rangka mengembalikan posisi
keuangan yang sama setelah terjadinya kerugian seperti
kondisi sebelum kerugian terjadi. Bila tidak ada prinsip
subrograsi, maka tertanggung akan berpotensi
mendapatkan nilai penggantian yang lebih besar atau
ganda dari yang seharusnya sehingga tidak sesuai dengan
prinsip indemnity.
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-18
Prinsip Itikad Baik Seutuhnya
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-19
Prinsip Itikad Baik Seutuhnya
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-20
Prinsip Itikad Baik Seutuhnya
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-21
Persyaratan Kontrak Asuransi
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-22
Karakteristik Hukum yang Berbeda
dari Kontrak Asuransi
• kontrak asuransi adalah:
– Aleatory : nilai yang dipertukarkan tidak sama
– Unilateral : hanya penanggung yang membuat
janji yang dapat ditegakkan secara hukum
– Bersyarat : pemilik polis harus mematuhi semua
ketentuan polis untuk menagih kerugian yang
ditanggung
– Pribadi : Polis asuransi properti tidak dapat
dialihkan secara sah kepada pihak lain tanpa
persetujuan penanggung
– Kontrak adhesi : tertanggung harus menerima
seluruh kontrak dengan semua syarat dan
ketentuannya
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-23
Karakteristik Hukum yang Berbeda
dari Kontrak Asuransi
• Pengadilan telah memutuskan bahwa setiap
ambiguitas atau ketidakpastian dalam
kontrak dibebankan terhadap perusahaan
asuransi.
• Prinsip ekspektasi yang masuk akal
menyatakan bahwa tertanggung berhak atas
pertanggungan berdasarkan polis yang dia
harapkan secara wajar untuk diberikan, dan
agar efektif, pengecualian atau kualifikasi
harus jelas.
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-24
Hukum dan Agen Asuransi
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-25