Anda di halaman 1dari 25

Fundamental

Legal Principle
Risiko Properti

Risiko yang mungkin terjadi atas properti


(asset) mencakup banyak hal seperti
kebakaran, banjir, perusakan, dan lainnya.
Dalam perusahaan asuransi, risiko atas harta
benda biasanya masuk dalam kategori
asuransi umum, seperti terlihat dari
penawaran produk salah satu perusahaan
asuransi umum.
Harta benda yang menghadapi risiko
mencakup banyak kategori seperti bangunan,
perabot rumah tangga, perlengkapan rumah,
mesin, barang dagangan, persediaan bahan
baku atau barang jadi, dll.
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-2
Sumber-Sumber Risiko Yang Berpengaruh
Terhadap Harta Benda

• Sumber Fisik : Sumber fisik mencakup antara lain


kekuatan alam, seperti api, badai, ledakan yang
bisa menghancurkan harta benda.
• Sumber Sosial : sumber sosial mencakup kejadian
yang muncul karena dorongan sosial, sebagai
contoh, kerusuhan yang terjadi yang berakibat
pada perusakan properti
• Sumber Ekonomi : Sumber ekonomi mencakup
kekuatan ekonomi yang mengakibatkan kerusakan.
Sebagai contoh, perubahan model menyebabkan
barang stock lama menjadi kehilangan nilainya

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-3
Kerugian Atas Harta Benda
 Kerugian Langsung
Terjadi jika kejadian buruk mempunyai dampak langsung
terhadap properti, Contoh : kebakaran menghancurkan
bangunan merupakan kerugian langsung.
 Kerugian Tidak Langsung
Terjadi jika kejadian buruk tersebut berdampak secara tidak
langsung terhadap kerugian tersebut. Contoh bangunan
hancur karena kebakaran mengakibatkan aktivitas
operasional perusahaan terhambat sehingga tidak
memperoleh pendapatan. Perusahaan terpaksa mengeluarkan
biaya ekstra untuk memperbaiki fasilitas kantor.
 Elemen Waktu
Jika waktu diperhirtungkan dalam kerugian tersebut. Contoh :
karena kebakaran bangunan kantor tidak bisa dipakai/
disewakan dalam masa renovasi. Semakin lama waktu
perbaikan maka semakin besar kerugian yang dihadapi bank

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-4
Prinsip Ganti Rugi

Penanggung setuju untuk membayar tidak


lebih dari jumlah kerugian yang sebenarnya

• Tujuan:
– Untuk mencegah tertanggung mendapatkan
keuntungan dari kerugian
– Untuk mengurangi moral hazard

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-5
Prinsip Ganti Rugi

• Dalam asuransi properti, ganti rugi


didasarkan pada nilai tunai aktual (Actual
Cash Value) properti pada saat kerugian
• Ada tiga metode utama untuk menentukan
nilai tunai aktual:
– Biaya penggantian dikurangi penyusutan
– Nilai wajar pasar adalah harga yang akan
dibayar oleh pembeli yang bersedia membayar
kepada penjual yang bersedia di pasar bebas
– Aturan pembuktian yang luas berarti bahwa
penentuan ACV harus mencakup semua faktor
relevan yang akan digunakan oleh seorang ahli
untuk menentukan nilai properti

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-6
Replacement

• Teknik replacement cost baru dilakukan


dengan melihat biaya yang diperlukan untuk
mengganti barang yang rusak dengan
barang baru yang sama.
• Misal kita memiliki komputer yang rusak
terkena banjir. Maka estimasi kerugian
berdasarkan harga komputer yang baru
yang spesifikasinya sama dengan komputer
yang rusak.

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-7
Replacement cost dikurangi
depresiasi
Nilai suatu properti yang rusak adalah nilai
properti yang sebenarnya dikurangi dengan
depresiasi selama masa pakai.
Misal sebuah bangunan yang diasuransikan
dengan nilai penggantian (replacement
cost) Rp.100 juta telah digunakan selama
20 tahun. Jika terjadi kerugian maka
perusahaan asuransi tidak akan membayar
Rp. 100 juta karena akan dikurangi
depresiasi selama 20 tahun.

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-8
Nilai (Harga) Pasar

Harga pasar adalah harga yang terbentuk melalui


mekanisme pasar. Dalam mekanisme tersebut ada
pihak yang ingin menjual ada pihak yang ingin
membeli. Kekuatan demand dan supply membentuk
harga keseimbangan menjadi harga pasar.
Penilaian properti riil dengan menggunakan harga
pasar bisa dilakukan dengan membandingkan harga
pasar asset yang mirip yang pernah
diperdagangkan.
Harga pasar cukup berfluktuasi maka saat
mengestimasi kerugian berdasar harga pasar harus
memperhatikan fluktuasi harga pasar tersebut.

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-9
Ilustrasi :

Seorang investor membeli obligasi atas unjuk dengan


nilai nominal Rp. 1 Juta, kupon bunga 20% untuk
jangka waktu 5 tahun. Untuk mengklaim kupon bunga
dan nilai nominal pada saat jatuh tempo kita harus bisa
menunjukkan sertifikat obligasi. Misal tahun pertama
sertifikat dicuri. Maka berapa kerugian akibat
kehilangan tersebut ? Berarti kerugian sesuai dengan
nilai nominal Rp. 1 juta di tambah dengan bunga selama
4 tahun.
Sebuah bis terbakar maka tidak dapat dioperasikan.
Estimasi kerugian adalah dari harga pasar bis tersebut.
Jika kesulitan memperoleh informasi dari harga pasar
maka dihitung kerugian kehilangan pendapatan dari bis
tersebut selama umur ekonomis.
Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-10
Prinsip Ganti Rugi
• Ada beberapa pengecualian terhadap
prinsip ganti rugi:
– A valued policy membayar jumlah
pertanggungan jika terjadi kerugian total
– Beberapa negara memiliki A valued policy yang
mensyaratkan pembayaran jumlah
pertanggungan asuransi kepada tertanggung
jika kerugian total terhadap properti riil terjadi
akibat bahaya yang ditentukan dalam undang-
undang
– Replacement cost insurance berarti tidak ada
pengurangan depresiasi dalam menentukan
jumlah yang dibayarkan untuk kerugian
– Kontrak asuransi jiwa adalah polis yang
membayar jumlah tertentu kepada ahli waris
setelah kematian tertanggung

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-11
Prinsip Kepentingan yang Dapat
Diasuransikan
Tertanggung harus berada dalam posisi rugi secara finansial
jika terjadi kerugian yang ditanggung
•Tujuan:
– Untuk mencegah perjudian
– Untuk mengurangi moral hazard
– Untuk mengukur besarnya kerugian tertanggung
•Kepentingan yang dapat diasuransikan dapat didukung oleh:
– Kepemilikan properti
– Tanggung jawab hukum yang potensial
– Melayani sebagai kreditur terjamin
– Hak kontraktual

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-12
Prinsip Kepentingan yang Dapat
Diasuransikan
• Kapan kepentingan yang dapat diasuransikan harus
ada?
– Asuransi properti: pada saat kerugian
– Asuransi jiwa: hanya pada awal polis
• Pertanyaan tentang kepentingan yang dapat
diasuransikan tidak muncul saat Anda membeli
asuransi jiwa untuk hidup Anda sendiri
• Kepentingan yang dapat diasuransikan dalam
kehidupan orang lain dapat ditunjukkan oleh ikatan
keluarga dekat, pernikahan, atau kepentingan
uang (keuangan)

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-13
Prinsip Subrogasi

Penggantian penanggung sebagai pengganti


tertanggung untuk tujuan menuntut ganti
rugi dari pihak ketiga atas kerugian yang
dijamin oleh asuransi.
• Tujuan:
– Untuk mencegah tertanggung menagih dua kali
untuk kerugian yang sama
– Untuk meminta pertanggungjawaban orang
yang lalai atas kerugian tersebut
– Untuk menekan tarif asuransi

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-14
• Saat kendaraan kita ditabrak oleh pengendara lain
sehingga mengalami kerusakan, biasanya secara
langsung kita akan meminta ganti rugi sejumlah
uang kepada si penabrak untuk mengganti biaya
perbaikan. Berhubung kendaraan kita masih
dalam pertanggungan asuransi, biasanya kita juga
akan mengajukan klaim kepada perusahaan
asuransi. Dalam asuransi, praktek seperti ini
sebenarnya tidak dibenarkan karena ada
prinsip subrogation.

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-15
• Penerapan prinsip subrograsi di asuransi biasanya dengan
cara perusahaan asuransi secara langsung membayar
klaim kepada tertanggung atas kerugian yang dialaminya.
Selanjutnya, perusahaan asuransi akan menuntut ganti
rugi kepada pihak ketiga yang atas kelalaiannya telah
menyebabkan kerugian terjadi senilai klaim yang telah
dibayarkan kepada tertanggung. Hak subrogasi ini
biasanya akan tercantum dalam polis asuransi. Namun
demikian, dalam implementasinya sangat bergantung pada
pertimbangan dari perusahaan asuransi, apakah akan
menggunakannya atau tidak.

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-16
Prinsip Subrogasi

• Penanggung hanya berhak atas jumlah


yang telah dibayarkan berdasarkan polis
• Tertanggung tidak boleh merugikan hak
subrogasi penanggung
• Subrogasi tidak berlaku untuk kontrak
asuransi jiwa
• Penanggung tidak dapat melakukan
subrogasi terhadap tertanggungnya sendiri

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-17
• Prinsip subrograsi ini seringkali dianggap sebagai
pengaman atau pendamping dari
prinsip indemnity (corollary of indemnity).
Prinsip indemnity sendiri adalah memberikan ganti rugi
kepada tertanggung dalam rangka mengembalikan posisi
keuangan yang sama setelah terjadinya kerugian seperti
kondisi sebelum kerugian terjadi. Bila tidak ada prinsip
subrograsi, maka tertanggung akan berpotensi
mendapatkan nilai penggantian yang lebih besar atau
ganda dari yang seharusnya sehingga tidak sesuai dengan
prinsip indemnity.

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-18
Prinsip Itikad Baik Seutuhnya

Tingkat kejujuran yang lebih tinggi dikenakan


pada kedua belah pihak dalam kontrak
asuransi daripada yang dikenakan pada pihak
dalam kontrak lainnya

•Didukung oleh tiga doktrin hukum:


– Representasi
– Penyembunyian
– Jaminan

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-19
Prinsip Itikad Baik Seutuhnya

• Representasi adalah pernyataan yang


dibuat oleh pemohon asuransi
– Suatu kontrak dapat dibatalkan jika representasi
itu material , palsu, dan didasarkan pada
perusahaan asuransi
– Material berarti jika penanggung mengetahui
fakta yang sebenarnya, polis tidak akan
diterbitkan, atau akan diterbitkan dengan
persyaratan yang berbeda.
– Kekeliruan yang tidak disengaja dari fakta
material, jika didasarkan oleh perusahaan
asuransi, membuat kontrak dapat dibatalkan

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-20
Prinsip Itikad Baik Seutuhnya

• Penyembunyian adalah kegagalan yang


disengaja dari pemohon asuransi untuk
mengungkapkan fakta material kepada
penanggung
• Garansi adalah pernyataan yang menjadi
bagian dari kontrak asuransi dan dijamin
oleh pembuatnya untuk menjadi benar
dalam segala hal
– Pernyataan yang dibuat oleh pelamar asuransi
dianggap representasi, bukan jaminan

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-21
Persyaratan Kontrak Asuransi

• Agar dapat ditegakkan secara hukum,


kontrak asuransi harus memenuhi empat
persyaratan:
– Penawaran dan penerimaan ketentuan kontrak
– Pertimbangan – nilai yang diberikan masing-
masing pihak kepada pihak lainnya
– Pihak yang kompeten , dengan kapasitas hukum
untuk mengadakan kontrak yang mengikat
– Kontrak harus ada untuk tujuan hukum

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-22
Karakteristik Hukum yang Berbeda
dari Kontrak Asuransi
• kontrak asuransi adalah:
– Aleatory : nilai yang dipertukarkan tidak sama
– Unilateral : hanya penanggung yang membuat
janji yang dapat ditegakkan secara hukum
– Bersyarat : pemilik polis harus mematuhi semua
ketentuan polis untuk menagih kerugian yang
ditanggung
– Pribadi : Polis asuransi properti tidak dapat
dialihkan secara sah kepada pihak lain tanpa
persetujuan penanggung
– Kontrak adhesi : tertanggung harus menerima
seluruh kontrak dengan semua syarat dan
ketentuannya

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-23
Karakteristik Hukum yang Berbeda
dari Kontrak Asuransi
• Pengadilan telah memutuskan bahwa setiap
ambiguitas atau ketidakpastian dalam
kontrak dibebankan terhadap perusahaan
asuransi.
• Prinsip ekspektasi yang masuk akal
menyatakan bahwa tertanggung berhak atas
pertanggungan berdasarkan polis yang dia
harapkan secara wajar untuk diberikan, dan
agar efektif, pengecualian atau kualifikasi
harus jelas.

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-24
Hukum dan Agen Asuransi

• Agen adalah seseorang yang memiliki


wewenang untuk bertindak atas nama
prinsipal (penanggung).
• Beberapa undang-undang mengatur
tindakan agen dan hubungannya dengan
tertanggung
– Tidak ada anggapan adanya hubungan keagenan
– Agen harus diberi wewenang untuk mewakili
prinsipal
– Prinsipal bertanggung jawab atas tindakan agen
yang bertindak dalam lingkup kewenangannya
– Pembatasan dapat ditempatkan pada kekuatan
agen

Hak Cipta ©2014 Pearson Education, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. 9-25

Anda mungkin juga menyukai