Disampaikan Oleh:
Alw azir, SH. M.Si
Kabid Pengembangan dan
Supervisi Kepegaw aian
KANTOR REGIONAL V
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
2018
1
DASAR HUKUM
1 UU 5 Th 2014 ttg ASN Pasal 92 ayat (1) huruf b dan c
(PNS) dan Pasal 106 ayat (1) huruf c dan d (PPPK)
menyatakan :
“Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
bagi Pegawai ASN;
2 PP 70 Th 2015 ttg JKK dan JKM bagi Peg ASN;
3 Perka BKN 5 th 2016 ttg Pedoman Kriteria
Penetapan Kec Kerja, Cacat dan Penyakit Akibat
Kerja serta Kriteria Penetapan Tewas bagi Peg
ASN.
2
PESERTA JKK DAN JKM
CPNS Kecuali
ASN di
PNS lingkungan
Kemhan
dan Polri
PPPK
PEJABAT NEGARA
(UU 12 TAHUN 1980)
Pasal 8
Kepada Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara yang
mengalami kecelakaan dan atau menderita sakit karena dinas diberikan
pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku bagi PNS.
3
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
(JKK)
Perlindungan atas risiko kecelakaan kerja
atau sakit akibat kerja berupa perawatan,
JENIS santunan, dan tunjangan cacat.
PROGRAM
JAMINAN KEMATIAN (JKM)
4
DEFINISI
a. Kec Kerja adlh kecelakaan yg terjadi:
1 Dalam menjalankan tugas kewajiban;
2 Dlm keadaan lain yg ada hubnya dg dinas shg disamakan dg
kec yg terjadi dlm dan krn menjlnkan tugas kewajiban;
3 krn perbuatan anasir yg tdk bertanggung jawab ataupun sbg
akibat tindakan terhdp anasir itu dlm melaksanakan tugas;
4 Dlm perjlnan dari rmh menuju tempat kerja atau sebaliknya;
5 Yg menyebabkan penyakit akibat kerja.
b. Penyakit akibat kerja adlh sakit yg diderita sbg akibat
langsung dari pelaksanaan tugas
c. Cacat adalah kelainan fisik atau mental sbg akibat kec kerja yg
dpt mengganggu atau menjadi rintangan bagi peserta dlm mela-
kukan pekerjaan.
5
KRITERIA KECELAKAAN KERJA =
1. dalam menjalankan tugas kewajiban;
Di dlm lingk kerja
Kec Kerja dlm menjlnkan tugas jab
dan/tugas kedinasan lainnya pd
waktu dan tempat yg dibenarkan
Di luar lingk kerja
6
2 Dlm keadaan lain yg ada hub dg dinas, shg kec itu disamakan
dg kec yg terjadi dlm dan krn menjlnkan tugas kewajiban;
Contoh :
- PNS Tubel saat melaksanakan program studi berupa studi
tour dan mengalami kecelakaan;
- Diklat Prajab, saat melaksanakan outbound dan kec.
3 Krn perbuatan anasir yg tdk bertanggung jawab atau sbg
akibat tindakan thdp anasir itu dlm melaksanakan tugas;
Contoh :
- PNS yg cuti berlibur dianiaya
4 Dlm perjalanan dari rumah ke tempat kerja atau sebaliknya;
- Memenuhi ketentuan lalu lintas.
5 Yg mengkibatkan penyakit akibat kerja :
a. Penyekit itu disebabkan oleh pekerjaan/lingkungan kerja;
b. Dinyatakan dg surat dokter, dan
c. Bukan disebabkan oleh penyakit bawaan.
Contoh :
Polsus hutan yg sakit paru2
7
TEWAS
MD dalam menjalankan
tugas kewajibannya
8
KRITERIA TEWAS adalah sbb:
1. MD dlm menjalankan tugas kewajiban
Di lingk kerja
a. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dg
kewenangan yg diberikan;
b. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yg diperintahkan
secara tertulis oleh pimpinan;
c. Melaksanakan tugas sesuai dg Peraturan Perundang2 an.
9
c. MD ditempat tujuan sesuai dg SP/tugas; dan/atau
d. MD di tempat lain yg ada hubnya dg tempat yg dituju se-
suai dg SP/ tugas sepanjang terdpt alasan yg dpt dibnrkan
Contoh :
Ditugaskan menghadiri rapat
10
1. MANFAAT JKK
11
1. PERAWATAN, meliputi :
Catatan :
1. Perawatan dilakukan secara berjenjang, dari faskes pertama sampai faskes lanjutan;
2. Perawatan diberikan sesuai kebutuhan medis s/d peserta sembuh.
12
2. SANTUNAN Kec Kerja
Manfaat Besaran
a. Penggantian biaya pengangkutan peserta yg Rp. 1.300.000,- (Darat/sungai - max)
mengalami kecelakaan kerja ke RS dan/atau ke Rp. 1.950.000,- (Laut – Max)
rmhnya termasuk biaya P3K Rp. 3.250.000,- (Udara – Max)
Jika >1 angkutan = yg terbesar dari
masing2 angkutan.
b. Santunan sementara akibat Kecelakaan Kerja 100% x Gaji terakhir (sampai dpt
(sejak dinyatakan tdk mampu bekerja kembali oleh Tim bekerja kembali)
Penguji Kesehatan dan ybs masih menjadi peg ASN)
c. Santunan cacat sebagian anatomis, (sekaligus) n% x 80 x Gj Terakhir (Lamp)
Santunan Cacat sbgn fungsi (sekaligus) n% x 80 x Gj Terakhir (Lamp)
Santunan Cacat total tetap (sekaligus) 70% x 80 x Gj Terakhir (Lamp)
(jika MD, dilihat apakah MD akibat dari cacat = tewas, jika dan Rp. 250.000/bln selama 24
bukan akibat cacat = wafat bln (jika MD dihentikan).
d. Penggantian biaya rehabilitasi berupa alat Ganti biaya peralatan (Standar)
bantu (orthese) dan/atau alat ganti (prothese) + 40% harga tsb, dan
bagi peserta yg anggota badannya hilang atau Max 2.600.000 (biaya rehabilitasi
tidak berfungsi akibat kecelakaan kerja medik).
e. Penggantian biaya gigi tiruan Max 3.900.000/kasus
13
SANTUNAN Kec Kerja (Tewas)
Manfaat Besaran
f. Santunan kematian kerja 60%x 80 x Gj Terakhir
14
SANTUNAN Kec Kerja (Tewas)
PNS GOL IV/A Gaji terakhir Rp. 4.475.700
Rp. 296.687.800,-
15
MANFAAT JKM
Manfaat Besaran
- Santunan Sekaligus Rp.15.000.000,-
- Uang Duka Wafat 3 x Gaji
- Biaya Pemakaman Rp. 7.500.000,-
- Bantuan Beasiswa (max 2 @Rp. 15.000.000,-
org)
16
JAMINAN KEMATIAN
PNS GOL IV/A Gaji terakhir Rp. 4.475.700
Rp. 65.927.100,-
17
AHLI WARIS JKM
Manfaat Ahli waris
1. Santunan Sekaligus Isteri/suami/Anak/ortu
18
3. TUNJANGAN CACAT
19
BESAR TUNJANGAN CACAT TIAP BULAN :
20
BESAR TUNJANGAN CACAT TIAP BULAN :
21
SYARAT PENETAPAN KEC KERJA :
a. SK CPNS/PNS;
b. Surat Perjanjian kerja sebagai PPPK;
c. Surat Perintah Tugas bagi peg ASN yg kec
kerja diluar wilayah kerja/lingk kantor;
d. Suket Dokter/Tim Penguji Kes;
e. Berita acara Kepolisian bagi peg ASN yg
mengalami Kec Kerja lalulintas; dan
f. Lap kronologis kejadian Kec Kerja dibuat Oleh
pimp unit kerja atau pjbt lain minimal pjbt
Administrator yg dibuat sesuai contoh
22
SYARAT PENETAPAN CACAT
a. SK CPNS/PNS;
b. SPK sebagai PPPK;
c. SP Tugas;
d. Surat Ket Tim Penguji Kesehatan;
e. Laporan kronologis kejadian Kec Kerja yg
menyebabkan Cacat dibuat oleh pimpinan unit
atau Pjbt lain minimal pjbt Administrator yg
dibuat menurut contoh
23
SYARAT PENETAPAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA
a. SK CPNS/PNS
b. Srt perjanjian kerja sebagai PPPK;
c. Surat Ket Dokter/Tim Penguji Kes; dan
d. Laporan kronologis kejadian Kecelakaan yg
menyebabkan Penyakit Akibat Kerja dibuat
oleh pimpinan unit kerja atau pejabat lain
paling rendah pjbt Administrator
24
PROSEDUR PENETAPAN KECELAKAAN KERJA,
CACAT DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
a. Diusulkan oleh Pimp unit kerja kepada PPK melalui Karo Kepeg/
BKD, kecuali penetapan Kec Kerja utk perawatan diusulkan
oleh pimp unit kerja kpd pjbt yg diberi delegasi kewenangan
oleh PPK;
b. PPK memeriksa persyaratan penetapan Kecelakaan Kerja, Cacat,
dan Penyakit Akibat Kerja;
c. PPK terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kepala BKN/Kakanreg
BKN atau pejabat yang ditunjuk secara tertulis dengan melampir-
kan persyaratan yg telah ditentukan bhw ybs dinyatakan Kec
Kerja, Cacat, dan Penyakit Akibat Kerja
25
d. Koordinasi tsb dilakukan secara tertulis dg melampirkan
syarat-syarat yg telah ditentukan;
e.Kepala BKN/Kakanreg BKN atau pejabat yg ditunjuk melaku-
kan verval thdp persyaratan penetapan Kec Kerja, Cacat,
dan Penyakit Akibat Kerja yg dilampirkan;
f. Verval tsb dilakukan paling lama 5 (lima) hari kerja sejak
persyaratan penetapan Kec Kerja, Cacat, dan Penyakit
Akibat Kerja dinyatakan lengkap diterima.
g. Dalam melakukan verval , Kepala BKN/Kanreg dpt mem-
bentuk tim.
h. Hasil verval BKN/ Kanreg atau pejabat yang ditunjuk di-
sampaikan secara tertulis kpd PPK sebagai bahan pene-
tapan berupa Rekomendasi MK/TMK;
26
i. PPK menetapkan atau tdk menetapkan Kec Kerja, Cacat, dan
Penyakit Akibat Kerja, sesuai dengan hasil verval dari Kepala
BKN/Kanreg BKN atau pejabat yg ditunjuk;
j. Penetapan Kec Kerja, Cacat, dan Penyakit Akibat Kerja oleh
PPK dibuat menurut contoh;
k. Dlm hal terjadi kecelakaan yang dialami Peg ASN dan mem-
butuhkan penanganan secara cepat serta belum dapat dipasti-
kan apakah Kecelakaan Kerja atau bukan Kecelakaan Kerja,
Pegawai ybs diberikan perawatan kesehatan sbg peserta
BPJS Kesehatan.
l. Dlm hal Pegawai sbgmn dimaksud pd huruf k ditetapkan sbg
Kecelakaan Kerja, Cacat, dan Penyakit Akibat Kerja, maka ybs
diberikan manfaat sbg peserta JKK dan JKM sesuai ketentuan.
27
PERSYARATAN ADMINISTRASI TEWAS
1. Surat Pengantar kpd Ka BKN/Kanreg;
2. Berita Acara dari pjbt yang berwajib/Kepolisian ttg
kejadian yg mengakibatkan ybs MD;
3. Visum et Repertum dari dokter/surat Ket Kematian;
4. Fc sah Surat Tugas, atau suket yg menerangkan bhw
ybs MD dlm menjalankan tugas kedinasan.
5. Laporan Kronologis kejadian (mulai dari keg yg di-
laksanakan sampai mengalami kec) dibuat min es III
kpd PPK;
6. Fc sah SK CPNS/PNS;
7. Fc sah SK Perjanjian Kerja sbg PPPK;
8. Fc sah Sk KP terakhir;
9. Daftar susunan Kelg, akta nikah/ ket jd/dd, akta
lahir anak,
28
PROSEDUR PENETAPAN TEWAS
a. Pimp unit kerja mengusulkan pen Tewas kpd PPK melalui Karo
Kepegawaian/Kepala BKD;
b. Brdsrkn usul tsb, PPK memeriksa syarat2 yang telah ditentukan;
c. Sblm menetapkan Tewas, PPK terlebih dahulu berkoordinasi dg
Ka BKN;
d. Koordinasi dilakukan scr tertulis dg melampirkan syarat yg telah
ditentukan;
e. Ka BKN melakukan verval terhadap syarat yg dilampirkan;
f. Verval dilakukan max 5 hr kerja sejak syarat diterima secara
lengkap;
g. Dlm melakukan verval Ka BKN/Kanreg dpt membentuk tim;
h. Hasil verval Ka BKN disampaikan secara tertulis kpd PPK;
i. PPK menetapkan atau tidak menetapkan Tewas sesuai Hasil
verval Ka BKN;
j. Pen Tewas oleh PPK tsb dibuat sesuai contoh.
29
IURAN
JENIS PROGRAM BESARAN
IURAN
- Jaminan Kecelakaan Kerja 0,24% x Gaji
30
LAIN-LAIN
31
TERIMA KASIH
32