PERATURAN PERUNDANGAN
P3K DI TEMPAT KERJA
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
2023
PENDAHULUAN
Adanya sumber bahaya di tempat kerja (UU 1/ 1970) :
Keadaan Mesin/Pesawat/Alat Kerja/Bahan
Lingkungan Kerja
Sifat Pekerjaan
Cara Kerja
Proses Produksi
Perlindungan kerja
Kewajiban melaksanakan syarat-syarat keselamatan
kerja
Dapat mengakibatkan cedera terhadap pekerja
(manusianya)
Belum diselenggarakan P3K di tempat kerja
Perlunya pelaksanaan P3K di tempat kerja
KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
Kapasitas kerja
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani & rohani
- Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
UPAYA KESEHATAN KERJA
Optimalisasi beban kerja
Pengendalian lingkungan kerja
Peningkatan kapasitas kerja
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
STANDARISASI
INSPEKSI / PEMERIKSAAN
RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS &
STATISTIK
PENDIDIKAN & LATIHAN
PERSUASI
ASURANSI
PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA
PERATURAN PERUNDANGAN YANG TERKAIT
PELAKSANAAN P3K DI TEMPAT KERJA
2. Ciri-ciri gangguan
Gangguan Umum
Gangguan Lokal
Ps 2. Kewajiban pengurus/pengusaha :
1) Pengusaha wajib menyediakan petugas
P3K dan fasilitas P3K di tempat kerja.
2) Pengurus wajib melaksanakan P3K di
tempat kerja.
PERMENAKERTRANS NO.
PER.15/MEN/VIII/2008 TTG P3K DI TEMPAT
KERJA
Ps.3 Syarat Petugas P3K Di Tempat Kerja :
1) Harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari
instansi ketenagakerjaan.
2) Syarat-syarat pemberian lisensi petugas P3K Di
Tempat Kerja :
a. Bekerja pada perusahaan yang bersangkutan;
b. Sehat jasmani dan rohani;
c. Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K;
d. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang
P3K di tempat kerja memiliki sertifikat pelatihan P3K
di Tempat Kerja.
3) Pedoman tentang pelatihan dan pemberian
lisensi diatur lebih lanjut dengan Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan.
Ps. 4
Petugas P3K dalam melaksanakan tugasnya
dapat meninggalkan pekerjaan utamanya
untuk memberikan pertolongan bagi
pekerja/buruh dan/atau orang lain yang
mengalami sakit atau cidera di tempat kerja
Ps. 5
1) Petugas P3K di tempat kerja ditentukan
berdasarkan jumlah pekerja/buruh dan
potensi bahaya di tempat kerja (dengan rasio
sebagaimana Lampiran I Peraturan ini.
RASIO JUMLAH PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA DENGAN
JUMLAH PEKERJA BERDASARKAN KLASIFIKASI TEMPAT
KERJA
Ps 9 :
1) Pengusaha wajib menyediakan ruang P3K
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
huruf a dalam hal :
a. mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang atau lebih;
b. mempekerjakan pekerja/buruh kurang dari 100 orang
dengan potensi bahaya tinggi .
FASILITAS P3K DI TEMPAT KERJA
Keterangan :
1 kotak B setara dengan 2 kotak A
1 kotak C setara dengan 2 kotak B
PEDOMAN PELATIHAN DAN PEMBERIAN LISENSI PETUGAS
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
(P3K) DI TEMPAT KERJA
(KEPDIRJEN BINWASNAKER NO. KEP. 53/DJPPK/VIII/2009)
TUJUAN
1) Tujuan Umum
a) Memberikan pedoman bagi instansi pemerintah,
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,
penyelenggara pelatihan dan masyarakat industri dalam
rangka pelatihan Petugas P3K di tempat kerja.
b) Memberikan pedoman bagi instansi pemerintah,
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dalam
rangka pemberian lisensi bagi Petugas P3K di tempat
kerja.
2) Tujuan Khusus
• Tersedianya pedoman pelatihan dan pemberian lisensi
Petugas P3K di tempat kerja di seluruh Indonesia.
RUANG LINGKUP
C. Materi Inti :
3) Anatomi dan Fisiologi Manusia
4) Pertolongan pertama pada Gangguan Umum
5) Resusitasi Jantung Paru
6) Pertolongan Pertama pada Gangguan Lokal
7) Pertolongan pertama pada gangguan Kejang, Pajanan Suhu
Lingkungan dan Bahan Kimia
8) Pertolongan Pertama pada keadaan khusus
9) Tanggap darurat dan Evakuasi Korban dalam pertolongan
pertama
D. Evaluasi :
10) Teori (Pre test & Pos test) dan Praktek
PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI TEMPAT
KERJA
D. Instruktur Pelatihan :
Materi dasar diberikan oleh instruktur yang
berasal dari instansi yang bertanggung jawab
dibidang pengawasan ketenagakerjaan
Materi inti dapat diberikan oleh instruktur yang
berasal dari praktisi, akademisi atau instansi
pemerintah terkait.
PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI TEMPAT
KERJA
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh penyelenggara pelatihan
bersama instansi yang membidangi pengawasan
ketenagakerjaan, berdasarkan :
Prosentase kehadiran sekurang-kurangnya 80%.
Hasil ujian teori dan praktek sekurang-kurang dengan
nilai rata-rata 70.
PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI TEMPAT
KERJA
F. Penerbitan Sertifikat
1) Penerbitan sertifikat bagi yang baru mengikuti pelatihan :
sertifikat dikeluarkan oleh Dirjen Binwasnaker c.q
Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan
Kerja,
2) Penerbitan sertifikat bagi yang pernah mengikuti pelatihan
sebelum dikeluarkannya Keputusan ini.
Dalam hal petugas P3K di tempat kerja yang pernah
mengikuti pelatihan sebelum pedoman ini dikeluarkan
dan telah memiliki sertifikat dari penyelenggara
pelatihan, maka sertifikat dapat diterbitkan oleh Dirjen
Binwasnaker c.q Direktur Pengawasan Norma K3, setelah
melalui proses evaluasi.
LISENSI PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
DAN
BUKU KEGIATAN PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Jabatan :
Berlaku s/d :
5,5 cm
……………, tanggal-bulan-tahun
Kepala Dinas............... ......
Nama
NIP
BENTUK LISENSI PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
Tampak bagian belakang :
DIBERIKAN KEPADA
16 cm ............................................................................
10,5 cm
2. Halaman 1 (satu)
BUKU KEGIATAN
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
No. Lisensi..............
Buku Kegiatan Petugas
P3K di tempat kerja Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Jabatan :
............,.......................
Kepala Bidang/Unit
Pengawasan Ketenagakerjaan
Nama
NIP
3. Halaman 2 (dua)
PERHATIAN
( Nama )
NIP