Anda di halaman 1dari 55

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

(P3K)
DI TEMPAT KERJA

Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan & Kesehatan Kerja


Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
KEMENAKER R.I
PENDAHULUAN
 Adanya sumber bahaya di tempat kerja (UU 1/ 1970) :
 Keadaan Mesin/Pesawat/Alat Kerja/Bahan
 Lingkungan Kerja
 Sifat Pekerjaan
 Cara Kerja
 Proses Produksi
 Perlindungan kerja
 Kewajiban melaksanakan syarat-syarat keselamatan
kerja
 Perlunya pelaksanaan P3K di tempat kerja
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kesehatan ProduktivitasTenaga Kerja

Beban Kerja Lingkungan Kerja


-Fisik -Fisik
-Mental -Kimia
-Biologi
-Fisiologi
- Ketrampilan -Psikologi
- Kesegaran jasmani & rohani
Kapasitas kerja - Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
LATAR BELAKANG

 KECELAKAAN KERJA CENDERUNG TERJADI


DI TEMPAT KERJA
 KERUGIAN YANG TIMBUL :
 MORIL/JIWA
 MATERIIL
 IMAGE
 PERLU ADANYA P3K (FIRST AID) DI
TEMPAT KERJA  SEBAGAI BAGIAN DARI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KERJA
KERJA
Traumatic amputation
KECELAKAAN KERJA
Thumb injury
KECELAKAAN KERJA
KECELAKAAN INDUSTRI

• JATUH DARI KETINGGIAN


• KEJATUHAN BENDA
• TERANTUK, TERSANDUNG, TERGELINCIR
• TERJEPIT DIANTARA BENDA
• TERTABRAK, TERGILAS BENDA
• TERPOTONG
• TERKILIR
• TERBAKAR AKIBAT/BERHUBUNGAN
DENGAN SUHU TINGGI/KOROSIF/RADIASI
• TERSENGAT ARUS LISTRIK
• LAIN-LAIN
Program P3K di Tempat Kerja

• Komitmen dan Kebijakan


• Identifikasi & evaluasi potensi bahaya
• Diklat Petugas
• Penyediaan Fasilitas P3K
• Pelaksanaan P3K
• Pemeliharaan
• Palaporan
• Evaluasi
PENDAHULUAN

Tempat Kerja Ruangan


Tenaga Kerja
Usaha
Sumber Bahaya

Petugas P3K harus memiliki pengetahuan dan


keterampilan dasar dibidang P3K
Tujuan Keselamatan dan Kesehatan
kerja (K3)
• Mencegah Kecelakaan Kerja :
– Peledakan
– Kebakaran
– Pencemaran lingkungan
– Penyakit Akibat Kerja
• Meningkatkan produktivitas kerja
Peraturan Perundangan Yang Terkait
Pelaksanaan P3K di Tempat Kerja

1. Undang-undang No. 1 tahun 1970


 Pasal 3: syarat-syarat Keselamatan Kerja untuk
memberikan P3K
 Pasal 9 ayat (3): kewajiban membina tenaga
kerja dalam pemberian P3K
2. Permennakertrans No.Per.03/Men/1982
 Pasal 2: Tugas pokok PKK diantaranya :
 Pelaksanaan P3K
 Pendidikan petugas P3K
3. Undang-undang No. 3 Tahun 1969
 Pasal 19 : Setiap badan , lembaga atau dinas
pemberi jasa, atau bagiannya yang tunduk kepada
konvensi ini, dengan memperhatikan besarnya
dan kemungkinan bahaya harus :
 Menyediakan Apotik atau pos P3K sendiri atau
 Memelihara apotik atau pos P3K bersama-sama dengan
badan, lembaga atau kantor pemberi jasa atau bagiannya.
 Mempunyai satu atau lebih lemari, kotak atau
perlengkapan P3K
Petugas P3K di tempat kerja adalah pekerja/buruh
yang ditunjuk oleh pengurus/pengusaha dan diserahi
tugas tambahan untuk melaksanakan P3K di tempat
kerja.
Syarat-syarat Petugas P3K: PRINSIP P3K
• Teliti dan cermat → dapat segera melihat tempat cedera dan
mencari keterangan
• Bijaksana → dapat mempelajari kasus dan memberi
kepercayaan pada korban dan orang lain
• Panjang akal → dapat memakai siapa saja dan apa saja yang
tersedia
• Tangkas → dapat menangani korban tanpa menyebabkan
kesakitan dan memakai peralatan dengan efisien, cepat dan rapi
• Tegas → dapat memberi perintah dengan tegas bagaimana
menolong yang baik
• Dapat membedakan → dapat menentukan di antara beberapa
korban kecelakaan yang memerlukan pertolongan lebih dahulu
• Ramah → dapat memberi hiburan dan ketabahan pada
penderita
• Tekun → dapat terus melanjutkan usahanya sampai dibantu
oleh orang yang lebih pandai
PER. 15/MEN/VIII/2008

Pasal 1

• P3K di tempat kerja adalah


Upaya memberikan pertolongan pertama
secara cepat dan tepat kepada pekerja/
buruh dan/ atau orang lain yang berada di
tempat kerja, yang mengalami sakit atau
cidera di tempat kerja
Tujuan P3K :

1. Menyelamatkan nyawa korban


2. Meringankan penderitaan korban
3. Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
4. Menunjang upaya penyembuhan
5. Mempertahankan daya tahan korban
6. Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut.
Pasal 2

- Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan fasilitas


P3K di tempat kerja
- Pengurus wajib melaksanakan P3K di tempat kerja.
PENYELENGGARA PELATIHAN
(No. Kep. 53/DJPPK/VIII/2009)

1. Instansi yang bertanggung Jawab dibidang pengawasan


ketenagakerjaan
2. Perusahaan Jasa K3 bidang pembinaan
3. Pusat K3 dan balai-balai nya
4. Perusahaan yg menyelenggarakan pelatihan (in house
training) kerjasama dg instansi dibidang pengawasan
ketenagakerjaan
5. Lembaga lain yg telah memenuhi syarat oleh Dirjen PPK,
PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K
DI TEMPAT KERJA

D. Instruktur Pelatihan :
 Materi dasar diberikan oleh instruktur
yang berasal dari instansi yang
bertanggung jawab dibidang pengawasan
ketenagakerjaan
 Materi inti dapat diberikan oleh
instruktur yang berasal dari praktisi,
akademisi atau instansi pemerintah
terkait.
PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K
DI TEMPAT KERJA

E. Evaluasi
 Evaluasi dilakukan oleh penyelenggara
pelatihan bersama instansi yang
membidangi pengawasan ketenagakerjaan,
berdasarkan :
 Prosentase kehadiran sekurang-kurangnya 80%.
 Hasil ujian teori dan praktek sekurang-kurang
dengan nilai rata-rata 70.
PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K
DI TEMPAT KERJA

F. Penerbitan Sertifikat
1) Penerbitan sertifikat bagi yang baru mengikuti
pelatihan :
 sertifikat dikeluarkan oleh Dirjen Binwasnaker c.q
Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan
Kesehatan Kerja,
2) Penerbitan sertifikat bagi yang pernah mengikuti
pelatihan sebelum dikeluarkannya Keputusan ini.
 Dalam hal petugas P3K di tempat kerja yang pernah
mengikuti pelatihan sebelum pedoman ini
dikeluarkan dan telah memiliki sertifikat dari
penyelenggara pelatihan, maka sertifikat dapat
diterbitkan oleh Dirjen Binwasnaker c.q Direktur
Pengawasan Norma K3, setelah melalui proses
evaluasi.
LISENSI PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
DAN
BUKU KEGIATAN PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
Pasal 3
Petugas P3K di tempat kerja harus memiliki lisensi
dan buku kegiatan P3K dari Kepala Instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
setempat.

Syarat2 mendapatkan lisensi :

a. Bekerja pada perusahaan yang bersangkutan;


b. Sehat jasmani dan rohani;
c. Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K; dan
d. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang P3K di
tempat kerja yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan.
Lisensi Petugas P3K
a. Surat ket. Penunjukkan dari perusahaan.
b. Surat ket. Sehat
c. Surat pernyataan bersedia ditunjuk
d. Salinan Sertifikat
e. Pasfoto 2x3 (2 lembar)

Lisensi berlaku 3 tahun


Bentuk dan ukuran lisensi Petugas P3K di tempat
kerja :

• Bentuk empat persegi panjang dengan ukuran


P: 9,5 x L: 5,5 cm
• Lisensi berwarna hijau
Buku Kegiatan Petugas P3K Di Tempat Kerja

• Petugas P3K di Tempat Kerja wajib memiliki Buku Kegiatan


Petugas P3K di tempat kerja.
• Buku Kegiatan Petugas P3K di Tempat Kerja digunakan
untuk mencatat semua kegiatan dalam melakukan
pertolongan pertama, latihan pertolongan pertama ataupun
dalam pemeliharaan kotak P3K.
• Buku kegiatan petugas P3K dikeluarkan oleh instansi yang
bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan setempat.
• Bentuk dan ukuran Buku Kegiatan Petugas P3K di tempat
kerja sebagai berikut:
– Bentuk empat persegi panjang dengan ukuran P: 16 x L: 10,5 cm
– Warna sampul putih
– Jumlah halaman minimal 16 halaman
Pasal 5
Ketersediaan Petugas P3K :

1. Tempat kerja dg unit kerja berjarak 500 meter


atau lebih;
2. Tempat kerja di setiap lantai yang berbeda di
gedung bertingkat;
3. Tempat kerja dengan jadwal kerja shift.

Sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di


tempat kerja !!!!
RASIO JUMLAH PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA DENGAN
JUMLAH PEKERJA/BURUH BERDASARKAN KLASIFIKASI
TEMPAT KERJA
Klasifikasi Tempat Jumlah Pekerja/Buruh Jumlah petugas P3K
Kerja

Tempat kerja dengan 25 - 150 1 orang


potensi bahaya rendah

>150 1 orang untuk setiap


150 orang atau kurang

Tempat kerja dengan ≤100 1 orang


potensi bahaya tinggi

>100 1 orang untuk setiap


100 orang atau kurang
Pasal 6

Petugas P3K di tempat kerja mempunyai tugas :

1. Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja;


2. Merawat fasilitas P3K di tempat kerja;
3. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan; dan
4. Melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus
Pasal 8

FASILITAS P3K
(Peralatan, Perlengkapan, dan Bahan ) terdiri dari :
a. Ruang P3K;
b. Kotak P3K dan isi;
c. Alat evakuasi dan alat transportasi; dan
d. Fasilitas tambahan (APD, dan / atau peralatan
khusus di tempat kerja)
RUANG P3K Pasal 9

Pengusaha wajib menyediakan ruang P3K :


a. mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang / lebih
b. mempekerjakan pekerja/buruh < 100 orang dg
potensi bahaya tinggi.

Lokasi ruang P3K:


1. dekat dengan toilet/kamar mandi;
2. dekat jalan keluar;
3. mudah dijangkau dari area kerja; dan
4. dekat dengan tempat parkir kendaraan.
Persyaratan Ruang P3K :

• Mempunyai luas minimal cukup untuk menampung satu


tempat tidur pasien dan masih terdapat ruang gerak bagi
seorang petugas P3K Serta penempatan fasilitas P3K
lainnya;
• Bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu dan jalan
yang cukup lebar untuk memindahkan korban;
• Diberi tanda dengan papan nama yang jelas dan mudah
dilihat
RUANG P3K
• Sekurang – kurangnya dilengkapi dengan:
1. wastafel dengan air mengalir;
2. kertas tisue/lap;
3. usungan/tandu;
4. bidai/spalk;
5. kotak P3K dan isi;
6. tempat tidur dengan bantal dan selimut;
7. tempat untuk menyimpan alat-alat, seperti: tandu,kursi roda;
8. sabun dan sikat;
9. pakaian bersih untuk penolong;
10. tempat sampah; dan
11. kursi tunggu bila diperlukan.
Pasal 10
KOTAK P3K
• Kuat & mudah dibawa,
• Berwarna dasar putih dg lambang P3K berwarna
HIJAU;
• Tidak boleh diisi bahan atau alat selain yg
dibutuhkan.
1 2

3 4
1 2

3
4
ISI KOTAK P3K
• Kasa steril terbungkus • Pinset
• Perban (lebar 5 cm) • Lampu senter
• Perban (lebar 10 cm) • Gelas untuk cuci mata
• Plester (lebar 1,25 cm) • Kantong plastik bersih
• Plester Cepat • Aquades (100 ml lar.
Saline)
• Kapas (25 gram)
• Povidon lodin (60 ml)
• Kain segitiga/mittela
• Alkohol 70%
• Gunting
• Buku panduan P3K di
• Peniti
tempat kerja
• Sarung tangan sekali
• Buku catatan Daftar isi
pakai
kotak
• Masker
Penempatan kotak P3K:

1. Mudah dilihat dan dijangkau, diberi tanda arah yang jelas,


cukup cahaya serta mudah diangkat apabila akan
digunakan;
2. Disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh, jenis dan jumlah
kotak P3K
3. Jarak 500 meter /lebih masing-masing unit kerja
menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh;
4. Pada lantai yang berbeda di gedung bertingkat, maka
masing-masing unit kerja menyediakan kotak P3K sesuai
jumlah pekerja/buruh.
Pasal 10

ALAT EVAKUASI DAN TRANSPORTASI

• Tandu atau alat lain


• Mobil ambulance atau kendaraan lain
Prinsip Pokok Pelaksanaan P3K :

1. Menjaga keselamatan diri sendiri, anggota, tim, korban


dan orang sekitarnya
2. Dapat Menjangkau Penderita
3. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang
mengancam nyawa
4. Meminta bantuan / rujukan
5. Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat
berdasarkan keadaan korban
6. Membantu pelaku pertolongan pertama lainnya
7. Mempersiapkan penderita untuk dipindahkan
(transportasi)

Anda mungkin juga menyukai