.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. NAMA : SIGIT PRIYANTO
2. TANGGAL LAHIR : 9 AGUSTUS 1968
3. ALAMAT KANTOR : JL. DUKUH MENANGGAL NO. 124 – 126 SURABAYA
4. E-MAIL : sigit_priyanto99@yahoo.co.id
kesehatan.disnakertransduk @ y mail.com
PENGALAMAN ORGANISASI
1. ANGGOTA ASOSIASI HIPERKES JAWA TIMUR
2. ASOSIASI PENGAWS KETENAGAKERJA SE-JAWA TIMUR
3. ANGGOTA DEWAN PENGUPAHAN PROVINSI
Beta
Alpha
Theta
Delta
6 wahyu suprapti/SOFT SKILL
Otak KITA mempunyai potensi yang
sama dengan otak Albert Einstein?
15 %
20-25 darah
%
oksigen
Otak manusia
seperti otot
apabila tidak
dipakai akan
menurun
10 wahyu suprapti/SOFT SKILL kemampuannya.
Syarat Kedua :
Open Mind
T
Dampak/Risiko : U Masalah terkait :
1. Tenaga Kerja : J • NARKOBA
- Kecelakaan kerja U
- Peny. Umum & Akibat • HIV & AIDS
A
Kerja • Tuberculosis
2. Perusahaan :
A
(TB)
- Loss N
• Flu Burung,
- Kualitas & kuantitas
Pandemi
produk
- Kelangsungan usaha Influenza dll.
3. Lingkungan : PRODUKTIVITAS
- Pencemaran
- Global Warming KERJA
UU NO. 1 TAHUN 1970
Setiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan atas keselamatan dalam
melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan
produksi serta produktivitas
UU No.1 Tahun 1970
tentang
Keselamatan Kerja
Mewajibkan kepada pengurus untuk :
Melaksanakan syarat syarat K3 sesuai ketentuan
yang berlaku.
Memastikan semua potensi bahaya telah
dikendalikan secara aman
Menjelaskan kepada para pekerja tentang potensi
bahaya yang ada dan cara menghidari terjadinya
kecelakaan
Membentuk Lembaga K3, menempatkan Personel
K3 (Ahli K3, Dokter/Petugas Medis/Operator, dll)
Menerapkan SMK3
SYARAT-SYARAT K3
TUJUAN :
1. Menghindarkan risiko (Avoiding of Risk)
2. Mencegah kecelakaan kerja
(Preventing of Accident)
3. Mengurangi Konsekuensi/ akibat yang
ditimbulkan oleh kecelakaan kerja
(Mitigating of Consequency)
SYARAT-SYARAT K3
DITETAPKAN MELALUI :
1. PENDEKATAN TEHNIS
(Technical Approach)
2. PENDEKATAN PROSEDUR
(Procedural Approach)
3. PENDEKATAN FAKTOR MANUSIA
(Human Approach)
SYARAT-SYARAT K3
3
II. PERSONIL DI BIDANG KESEHATAN KERJA
Dokter Perusahaan (Permennaker No.1/Men/1976):
Wajib Latihan Hiperkes
Dokter Pemeriksa Kesehatan TK (No.1/1970) :
Wajib Latihan Hiperkes
Penunjukan Dirjen PPK
Ahli K3 Kimia (Kepmennaker No. 187/Men/1999)
Kursus Ahli K3 Kimia
Penunjukan Dirjen PPK
Petugas K3 Kimia (Kepmennaker No.
187/Men/1999):
Kursus Petugas K3 Kimia
Penunjukan Dirjen PPK
Paramedis Perusahaan (Permennaker No.
1/Men/1979:
Wajib Latih Hiperkes
II. PERSONIL DI BIDANG KESEHATAN KERJA
Petugas Katering Pengelola Makanan Bagi TK
(Ps. 8 PMP No. 7/1964, SE Dirjen Binawas No.
86/1989) :
Pembinaan pengelolaan makanan bagi TK
Bebas penyakit menular
Petugas P3K di tempat kerja (permennaker No.
15/Men/2008) :
Sertifikat Pelatihan P3K (Direktur PNK3)
Lisensi dan Buku kegiatan (Disnaker setempat).
Petugas K3 Ruang Terbatas (Kepdirjen PPK No.
113/DJPPK/2006.
Teknisi K3 Akses Tali (Kepdirjen PPK No.
45/DJPPK/2008)
III. PROGRAM KESEHATAN KERJA
Program / Kegiatan harus komprehensif :
Upaya Promotif : sosialisasi, pelatihan, KIE, OR
dll.
Upaya Preventif : Pemeriksaan kesehatan,
Lingkungan Kerja, APD, Imunisasi dll.
Upaya Kuratif : pengobatan, perawatan dan
tindakan medis lainnya
Upaya Rehabilitatif : fisioterapi, pemberian alat
bantu dengar, alat gerak palsu dll.
TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERMENAKERTRANS NO. Per. 03 /Men/1982
1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
2. Pembinaan & pengawasan Penyesuaian pekerjaan thd tenaga
kerja
3. Pembinaan & pengawasan Lingkungan Kerja
4. Pembinaan & pengawasan sanitair
5. Pembinaan & pengawasan perlengkapan utk kes. tenaga kerja
6. Pencegahan dan pengobatan thd penyakit umum & PAK
7. P3K
8. Latihan Petugas P3K
9. Perencanaan tmp kerja, APD, gizi, & penyelenggaraan
makanan di tmp kerja
10. Rehabilitasi akibat Kec atau PAK
11. Pembinaan thd tenaga kerja yg punya kelainan.
12. Laporan berkala.
III. PROGRAM KESEHATAN KERJA
1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja :
Dasar : Ps. 8 UU No. 1/1970, Permennaker No.
Per. 02/Men/1980
Pelaksana
Lembaga : Pelayanan Kesehatan Kerja, PJK3
Personil : dokter pemeriksa Kesehatan TK
Jenis Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
Diagnosis dan pelaporan PAK
III. PROGRAM KESEHATAN KERJA
2. Gizi Kerja dan Penyelenggaraan makanan bagi
tenaga kerja :
Pelaksanaan program gizi kerja
Bentuk Penyelenggaraan
Penyediaan ruang makan
Penyelenggaraan kantin / katering perusahaan
Penyelenggaraan makanan melalui Perusahaan katering
Pengelola/Petugas Katering
Rekomendasi
PENERBITAN REKOMENDASI PERUSAHAAN KATERAING
PENGELOLA MAKANAN BAGI TENAGA KERJA
Mengajukan Permohonan Ke Kepala Instansi Ketenagakerjaan
setempat dg melampirkan :
Akte perusahaan
SIUP
NPWP
Wajib lapor ketenagakerjaan
Struktur organisasi
Peralatan
Pernyataan penanggung jawab mentaati peraturan perundangan K3
Salinan surat keterangan sehat bagi petugas penjamah makanan (bebas
penyakit menular)
Salinan sertifikat pelatihan penelolaan makanan bagi tenaga kerja
Pas foto penanggung jawab 4X6= 2 lembar
Pemeriksaan administrasi
Pemeriksaan lapangan
Pemberian rekomendasi
III. PROGRAM KESEHATAN KERJA
3. P3K di tempat kerja (Permennaker No. 15/Men/2008,
Kepdirjen PPK No. 53/DJPPK/2009) :
Petugas P3K :
Pelatihan
Sertifikat
Lisensi dan buku kegiatan
Jumlah petugas P3K di tempat kerja
Fasilitas P3K :
Ruang P3K
Kotak P3K dan isi kotak
Alat evakuasi dan Transportasi
Fasilitas tambahan berupa APD/Shower/eye wash
III. PROGRAM KESEHATAN KERJA
4. Pemantauan dan Pengendalian Lingkungan
kerja
Pemantauan Lingkungan Kerja
Pengendalian teknis Lingkungan Kerja : berada di
bawah NAB
Faktor fisika (Kepmenaker 51/Men/1999)
Faktor Kimia udara Lingkungan Kerja (SE Menaker No.
1/Men/1997)
Manajemen APD
Permennaker No. 08/Men/2010 tentang APD.
III. PROGRAM KESEHATAN KERJA
5. Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di tempat
kerja
Dasar : Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat
Kerja
Pengurus atau pengusaha : Wajib mengendalikan bahan
kimia berbahaya di tempat kerja untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dan PAK
Pengendalian Kimia Berbahaya :
Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) dan Label
Penunjukan Petugas K3 Kimia dan Ahli K3 Kimia.
Penetapan potensi bahaya instalasi kimia
III. PROGRAM KESEHATAN KERJA
6. Sanitasi dan Limbah Industri
UU NO. 1 tahun 1970
Pasal 3 ayat ( 1)
g) mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya
suhu, kelembaban, debu, kotoran.
PMP No. 7 tahun 1964 :
Tata ruang, penerangan, kebersihan dan kesehatan tempat kerja :
Syarat bangunan perusahaan (suhu, kebersihan, penerangan,
dll)
Ruang udara tempat kerja
Kakus
Tempat mandi, cuci, pakaian
Syarat dapur, kamar makan
Syarat air, alat masak, pegawai yang melayani
makanan/minuman
Tempat duduk untuk pekerja duduk, berdiri, merangkak,
jongkok, berbaring
Tempat istirahat dan berhias pekerja wanita
III. PROGRAM KESEHATAN KERJA
7. Penerapan Ergonomi Kerja
Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982
Penyesuaian pekerjaan dengan pekerja
PMP No. 7 Tahun 1964
Pedoman Ergonomi ILO
IV. PENGEMBANGAN PROGRAM
1. HIV AIDS di tempat kerja (Permennaker No.
68/Men/2004, Kepdirjen PPK No. 20/DJPPK/2005)
Wajib melaksanakan upaya P2 HIV/AIDS di tempat kerja
Kegiatan KIE :
Sosialisasi
TOT OSH Team / Peer Educator
Bahan KIE (liflet, booklet, poster, flipchact)
Out reach (penjangkauan) oleh Peer Educator
Klinik VCT
Pelatihan Konselor
Pelatihan Administrator
Set Up klinik VCT
Pelaksanaan konseling di perusahaan
Pembentukan Pokja HIV/AIDS di Daerah :
Ikut berperan dalam Pokja HIV/AIDS Tempat kerja
Mendorong adanya Perda HIV/AIDS di Daerah
IV. PENGEMBANGAN PROGRAM
2. P4GN di tempat kerja (Permennaker No.
11/Men/2005):
Wajib melakukan upaya aktif P4GN di TK (penetapan
kebijakan, Penyusunan dan pelaksanaan program)
Program : Mengkomunikasikan kebijakan & program,
melaksanakan Kegiatan KIE, bantuan konsultasi, evaluasi
kebijakan & program
Program Rehabilitasi (diatur dalam PK, PP, PKB)
3. TB Paru di tempat kerja :
Kegiatan KIE
Pengobatan TB Paru
4. Pandemi Influenza
Program KIE
BCP (Rencana Keberlangsungan Usaha)