Anda di halaman 1dari 26

DASAR-DASAR PRINSIP

KESELAMATAN PASIEN DAN


KESEHATAN RUMAH SAKIT

Abdul Rahim Sya’ban


“PAYUNG” HUKUM
UU No. 14 Tahun 1969, tentang ketentuan Pokok Tenaga Kerja.
“Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlidungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan,
pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama”
UU No. 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja.

“Keselamatan kerja dilaksanakan dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di
permukaan air maupun di udara yang berada di dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia”
UU No. 23 Tahun 1992 ,tentang Kesehatan.

“Kesehatan Kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal. Kesehatan
kerja meliputi pelayanan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja.
Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja”
UU No. 25 Tahun 1997, tentang Ketenaga Kerjaan.

“Setiap pekerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan
kerja, moral dan kesusilaan dan pelakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta
agama”
Rekomendasi ILO/WHO Konvensi No. 155/1981.

“ILO menetapkan kewajiban setiap negara untuk merumuskan, melaksanakan dan mengevaluasi
kebijakan nasionalnya di bidang kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan kerja” 
Kep.Men.Kes No 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
ISTILAH – ISTILAH
 Potensi Bahaya (Hazard), suatu keadaan yang
memungkinkan/dapat menimbulkan kecelakaan/kerugian
berupa cedera, penyakit, kerusakan/kemampuan
melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan.
 Tingkat Bahaya (Danger) merupakan ungkapan adanya
potensi bahaya secara relatif. Kondisi yang berbahaya
karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan.
 Risiko (Risk) menyatakan kemungkinan terjadinya
kecelakaan/kerugian pada periode waktu tertentu atau
siklus operasi tertentu.
 Insiden, ialah kejadian yang tidak diinginkan yang
dapat dan telah mengadakan kontak dengan sumber
energi melebihi nilai ambang batas badan atau struktur.
 Kecelakaan, ialah suatu kejadian yang tidak diduga
semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan
proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat
menimbulkan kerugian baik korban manusia dan atau
harta benda.
 Aman/selamat. Kondisi tidak ada kemungkinan
malapetaka (bebas dari bahaya)
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
KECELAKAAN

 Pencegahan kecelakaan adalah ilmu dan seni, karena


menyangkut masalah sikap dan prilaku manusia,
masalah teknis seperti peralatan, mesin, dan masalah
lingkungan.
 Pengawasan diartikan sebagai petunjuk atau usaha
yang bersifat koreksi terhadap permasalahan tersebut.
 Usaha pencegahan kecelakaan adalah faktor penting
dalam setiap tempat kerja untuk menjamin K3 dan
mencegah adanya kerugian.
TUJUAN
  Menjamin kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga kerja serta hasil
karya dan budayanya.
 Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan PAK (Penyakit
Akibat Kerja)
 Menjamin:
 Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang berada di tempat kerja

mendapat perlindungan atas keselamatannya.


 Setiap sumber produksi dapat dipakai dan dipergunakan secara

aman dan efisien.


 Proses produksi berjalan lancar

Kondisi tersebut dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk


kebakaran, peledakan, dan PAK dapat dicegah dan ditanggulangi.
Sasaran dari K3 adalah
 Menjamin keselamatan operator dan orang lain
 Menjamin penggunaan peralatan aman
dioperasikan
 menjamin proses produksi aman dan lancar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah
Sakit

 TERDAPAT TIGA KOMPONEN :

I.Kapasitas kerja.
II.Beban kerja.

III.Lingkungan kerja.
 KAPASITAS KERJA
Kuwalitas Sumber Daya Manusia

Lulusan / latar belakang pendidikan

Kemampuan / keahlian

 Kesehatan / Status Gizi pekerja

Gaji / Kesejahteraan
 BEBAN KERJA
 Cenderung ada jam shift  Perubahan

Biometrik
 Stresor tinggi (Wanita,Urusan RT,Beban Psikis )

 Jumlah tenaga terbatas


 LINGKUNGAN KERJA
Kecelakaan Kerja di RS

Penyakit Akibat Kerja (PAK) di RS


Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit

  Musculoskeletal Disorders (MSDs)


  Low Back Pain (LBP)
  Hernia Nucleus Pulposus (HNP)
 Sindrom Carpal Tunner
 Infeksi Nosokomial
 Dll
 Penyakit Akibat Kerja (PAK) adalah penyakit yang
mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi
yang kuat dengan pekerjaan.
 PAK dapat disebabkan oleh banyak faktor di
antaranya faktor fisik, faktor biologi, faktor kimia,
faktor ergonomi (fisiologi) dan faktor mental
(psikologi).
 Ergonomi yang merupakan pendekatan multi dan
interdisiplin yang berupaya menserasikan alat, cara
dan lingkungan kerja terhadap kemampuan tenaga
kerja sehingga tercipta kondisi kerja yang sehat,
selamat, aman, nyaman, dan efisien.
 Penerapan ergonomi di berbagai sektor telah terbukti
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja,
mencegah timbulnya dampak negatif seperti
kelelahan, keluhan muskuloskeletal, kecelakanaan
kerja serta penyakit akibat kerja (Tarwaka, 2004).
UPAYA – UPAYA
I. Kenali Lingkungan Kerja (HAZARD)

SIMBUL DAN WARNA KESELAMATAN SIMBUL DAN TANDA HAZARD


II. Cuci Tangan
III. APD
IV. Ergonomy
V. Kenali Sumber Bahaya
VI. General Check Up
VII. Kenali Usaha Pencegahan
VIII. Kepatuhan S O P .

Anda mungkin juga menyukai