Anda di halaman 1dari 36

KESELAMATAN & KES.

KERJA
KEPERAWATAN

ISMAIL WELLANG
STKM MUHAMMADIYAH SIDRAP
PENTINGNYA K3 KEPERAWATAN
HAZARD
(SUMBER BAHAYA)

DANGER
(BERBAHAYA)

RISK
(RISIKO) PAK DAN
KECELAKAAN KERJA
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kerusakan
(harm).

Hazard dapat berupa bahan-


bahan kimia, bagian-bagian mesin,
bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
DANGER

Merupakan tingkat bahaya dari


suatu kondisi dimana atau kapan
muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau
selamat.
“RISK”
“RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.

Untuk menentukan resiko membutuhkan


perhitungan antara konsekuensi/ dampak
yang mungkin timbul dan probabilitas,
yang biasanya disebut sebagai
tingkat resiko (level of risk).
PENYAKIT AKIBAT KERJA & DEFINISI
INCIDENT
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) (OCCUPATIONAL
DISEASES) ADALAH PENYAKIT YANG
DISEBABKAN OLEH PEKERJAAN ATAU
LINGKUNGAN KERJA

KECELAKAAN KERJA :
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy :
UPAYA UTK MENJAMIN KEUTUHAN
DAN KESEMPURNAAN TENAGA
KERJA DAN MANUSIA PADA
UMUMNYA, HASIL KARYA DAN
BUDAYANYA MENUJU
MASYARAKAT YANG ADIL DAN
SEJAHTERA.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Suatu ilmu pengetahuan dan


Keilmuan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit akibat
kerja , dll

“ACCIDENT PREVENTION”
KONSEP DASAR
PENGERTIAN

KESELAMATAN KERJA

UPAYA PERLINDUNGAN YG DITUJUKAN


AGAR NAKER & ORANG LAIN DI TEMPAT
KERJA SELALU DLM KEADAAN SELAMAT DAN
SEHAT DAN AGAR SETIAP SUMBER
PRODUKSI PERLU DIPAKAI DAN DIGUNAKAN
SECARA AMAN DAN EFISIEN
KESELAMATAN KERJA

UPAYA NYATA UNTUK MENJAMIN


KELESTARIAN NAKER DAN SETIAP INSAN
PADA UMUMNYA BESERTA HASIL KARYA DAN
BUDAYA DALAM UPAYA MENCAPAI ADIL,
MAKMUR DAN SEJAHTERA

SUATU CABANG ILMU PENGETAHUAN


DAN PENERAPAN YANG MEMPELAJARI
TENTANG CARA PENANGGULANGAN
KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
KESEHATAN KERJA

HUGH RODMAN LEAVELL & E. GURNEY CLARK


(1958) DLM BUKUNYA PREVENTIVE MEDICINE
FOR THE DOCTOR IN HIS COMMUNITY BAHWA

“KESKER. MRPK. BERBAGAI UPAYA UTK


MENINGKATKAN KES.PARA PEKERJA
DI DLM MASYARAKAT & PERUSAHAAN”.
KESEHATAN KERJA
MENURUT SUMA’MUR PK, ADALAH
ILMU KES./KEDOKTERAN BESERTA PRAKTEKNYA
BERTUJUAN AGAR PEKERJA MEMPEROLEH DERAJAT
KESEHATAN SETINGGI-2NYA, BAIK FISIK, MENTAL
MAUPUN SOSIAL DG USAHA-2 PREVENTIF DAN
KURATIF TERHADAP PENYAKIT-PENYAKIT/GANGGUAN
KES. YG DIAKIBATKAN FAKTOR-2 PEKERJAAN &
LING. KERJA SERTA THDP PENYAKIT-2 UMUM.

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN, EVALUASI


DAN TINDAKAN PENGENDALIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3)
K3 MERUPAKAN UPAYA MEMBERIKAN JAMINAN
KESELAMATAN DAN MENINGKATKAN DERAJAT
KESEHATAN PARA PEKERJA/BURUH DENGAN
CARA :
- PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN PAK,
- PENGENDALIAN BAHAYA DI TEMPAT KERJA,
- PROMOSI KESEHATAN,
- PENGOBATAN DAN REHABILITASI.

MENURUT KMK RI NO. : 432/MENKES/SK/IV/2007 TENTANG PED.


MANAJEMEN KES. DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI RS.
UPAYA KES. DAN KESELAMATAN (K3)
UPAYA K3 DI RS MENYANGKUT TENAGA KERJA,
CARA/METODE KERJA, ALAT KERJA, PROSES KERJA
DAN LINGKUNGAN KERJA. UPAYA INI MELIPUTI
PENINGKATAN, PENCEGAHAN, PENGOBATAN DAN
PEMULIHAN. KINERJA SETIAP PETUGAS KESEHATAN
DAN NON KESEHATAN MERUPAKAN RESULTANTE
DARI TIGA KOMPONEN K3 YAITU KAPASITAS KERJA,
BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA.
MENURUT KMK RI No. : 432/MENKES/SK/IV/2007 TTG PEDOMAN
MANAJEMEN KES. DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI RS.

UPAYA UNTUK MELINDUNGI PEKERJA AGAR HIDUP


SEHAT DAN TERBEBAS DARI GANGGUAN KESEHATAN
SERTA PENGARUH BURUK YANG DIAKIBATKAN OLEH
PEKERJAAN (Pasal 164, UU KES., 36 TH 2009)
Keselamatan (Safety) & KES. KERJA
BIDANG KEPERAWATAN
Keselamatan (Safety)

• Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of


accident loss) …Kesalahan Obat, tergores pecahan kaca,
nosokomial

• Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan


menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa
diterima (the ability to identify and eliminate
unacceptable risks)….Pasien Px menular + Perawat
KESEHATAN KERJA
(OCCUPATIONAL HEALTH)

Agar Tenaga Kerja memperoleh Derajat


kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik,
mental maupun sosial dengan usaha – usaha
preventif dan kuratif.
Sasarannya: Manusia (NAKER/PERAWAT/PASIEN)
DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.
DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
AMAN (SELAMAT)

Aman (safe) adalah suatu


kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya telah
dapat dikendalikan ke tingkat
yang memadai, dan ini adalah
lawan dari bahaya (danger).
TINDAKAN TAK AMAN
• Adalah suatu pelanggaran terhadap
prosedur keselamatan yang memberikan
peluang terhadap terjadinya kecelakaan.

Ingat ! SOP Pada Tindakan Keperawatan


KEADAAN TAK AMAN
• Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan
yang berbahaya yang mungkin dapat
langsung mengakibatkan terjadinya
kecelakaan
Kategori Kecelakaan Kerja :

1. Kecelakaan Industri ( Industrial Accident)


Contoh : - Perusahaa
- RS dan tempat kerja lainnya

2. Kecelakaan dalam Perjalanan (Community


Accident)
Contoh : - Kecelakaan ambulan diperjlnan
- Menuju & atau Pulang kerja
UNSUR KECELAKAAN

• Tidak diduga semula dan tidak diinginkan

• Mengganggu proses

• Mengakibatkan kerugian phisik dan material


SEBAB KECELAKAAN

• Sebab dasar / Asal mula


– Partisipasi pihak manajemen
– Faktor manusia
– Faktor lingkungan

• Sebab Utama / gejala


– Kondisi Tidak aman (Unsafe Condisi)
– Perbuatan tidak aman (Unsafe Actions)
– Khusu untuk penyakit akibat kerja

• Akibat kecelakaan
– Kerugian bersifat ekonomi
– Kerugian bersifat non ekonomi
Tujuan Penerapan Keselamatan dan
Kesesehatan Kerja Bidang Keperawatan

• Mencegah Kecelakaan Kerja :


– Kesalahan Obat (labeling)
– Penularan penyakit pada pasien
– Pencemaran lingkungan
– Penyakit Akibat Kerja
• Meningkatkan produktivitas kerja
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kesehatan ProduktivitasTenaga Kerja

Beban Kerja Lingkungan Kerja


Berat -Fisik
Sedang -Kimia
-Biologi
Ringan
-Fisiologi
Kapasitas kerja -Psikologi
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani & rohani
- Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
UPAYA KESEHATAN KERJA

• Optimalisasi beban kerja


• Pengendalian lingkungan kerja
– Teknis (eliminasi, substitusi, isolasi, enclosing,
ventilasi, penyempurnaan proses, housekeeping)
– Administratif (pengurangan waktu kerja, rotasi)
– APD
• Peningkatan kapasitas kerja
Penerapan Program Kerja Di Tempat Kerja

 Diselenggarakan oleh lembaga/organisasi K3


di tempat kerja
 Personil mempunyai kualifikasi dan
kompetensi
 Program / Kegiatan harus komprehensif
ORGANISASI

Pelayanan Kesehatan Kerja


Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982
Permennaker No. Per. 01/Men/1998
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
(Occupational Health Services)
• Yankes yg dilak. utk pencegahan, diagnosa,
menangani kecelakaan kerja atau penyakit yang
berhubungan dg pekerjaan serta pemberian
rehabilitasi terhadap pekerja yang mengalami
kecelakaan atau penyakit di tempat kerja.
• Salah satu lembaga K3 di perusahaan, sebagai
sarana perlindungan tenaga kerja terhadap
setiap gangguan kesehatan yang timbul dari
pekerjaan atau lingkungan kerja
• Sarana penyelenggaraan upaya kesehatan kerja
yang bersifat komprehensif (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif)
• Diatur dalam Permennakertrans No. Per.
03/Men/1982
Tujuan Pelayanan Kesehatan Kerja
Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982
• Memberikan bantuan kepada TK dalam penyesuaian diri
• Melindungi TK thd. gangguan kesehatan yang timbul dari
pekerjaan atau lingkungan kerja.
• Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani)
dan kemampuan fisik tenaga kerja
• Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi
CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982

• Diselenggarakan sendiri oleh pengurus :


– Poliklinik perusahaan
– Rumah sakit perusahaan
• Diselenggarakan melalui pengadaan ikatan/kerja sama dengan
dokter atau pelayanan kesehatan lain :
– JPK (Jaminan Pelayanan Kesehatan Kerja) Jamsostek (KURATIF)
– Dokter praktek swasta (KURATIF)
– Puskesmas
– Poliklinik swasta
– Rumah sakit
– Dan lain-lain
• Diselenggarakan secara bersama antar beberapa perusahaan:
– Rumah sakit pekerja
– Dan lain-lain
Bentuk Penyelenggaraan Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja Dan
Tingkat Bahaya Di Tempat Kerja
No. Jumlah Tenaga Tingkat Bahaya Cara Penyelengaraan
Kerja
1 > 500 orang Rendah atau tinggi  Berbentuk klinik
 Dipimpin oleh seorang dokter yg praktek tiap
hari kerja
 Tiap shift kerja mempekerjakan lebih 500 orang,
harus ada poliklinik jaga tiap shift
2 200 – 500 orang Tinggi  Idem
3 200 – 500 orang Rendah  Berbentuk klinik, buka tiap hari kerja (dilayani
oleh paramedis)
 Dipimpin oleh dokter yg praktek tiap 2 (dua) hari
sekali
4 100 – 200 orang Tinggi  Idem
5 100 – 200 orang Rendah  Berbentuk klinik, buka tiap hari kerja (dilayani
oleh paramedis)
 Dipimpin oleh dokter yg praktek tiap 3 (tiga) hari
sekali
6 < 100 orang  Dapat menyelenggarakan PKK bersama
(bergabung) dengan perusahaan lain
Syarat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja

1) Mendapatkan Pengesahan
2) Dipimpin dan dijalankan oleh dokter
pemeriksa kesehatan tenaga kerja
3) Mempunyai sarana dan fasilitas
4) Menyampaikan laporan

Semua dokter dan paramedis yang memberikan pelayanan kesehatan kerja harus
sudah mengikuti pelatihan hiperkes (sertifikat hiperkes)
SARAN KEPADA PARA
PROFESIONALISME
• Tingkatkan kopentensi menuju
profesionalisme
• Tunjukan prestasi di tempat
kerja secara proaktif
• Yakin Manager dengan cara
presentasi bahwa K3 bukan
cost tetapi Benefit
• Lakukan Uji banding
perusahaan yang berhasil
terapan SMK3

TERIMA KASIH DAN SUKSES SELALU

Anda mungkin juga menyukai