Anda di halaman 1dari 41

 PERJANJIAN KERJA

 JANGKA WAKTU
 WAKTU DAN JAM KERJA
 GAJI DAN FASILITAS
TUNJANGAN HARI RAYA
 PERALATAN SAFETY
 CUTI DAN IJIN
 TATA TERTIB
 BPJS
APA YANG DIMAKSUD PKWT
• Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ( PKWT )
• Perjanjian Kerja antara Pekerja dan Pengusaha untuk
mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu dan
dalam Pekerjaan Tertentu

JANGKA WAKTU
• PKWT / Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dalam tahap
pertama berlaku selama 3 bulan, untuk Perpanjangan
akan diperpanjang selama 6 (enam) bulan
HARI KERJA
Mulai hari Senin sampai dengan hari Minggu 7 hari dalam
seminggu
• SHIFT SIANG 07.00 WITA s/d 18.00 WITA
• SHIFT MALAM 19.00 WITA s/d 06.00 WITA

WAKTU ISTIRAHAT
Untuk waktu istirahat ditentukan sebagai berikut :
• SHIFT SIANG 12.00 WITA s/d 13.00 WITA
• SHIFT MALAM 24.00 WITA s/d 01.00 WITA
• HARI JUM’AT 11.30 WITA s/d 13.30 WITA
GAJI POKOK / BASIC SALARY

• GAJI POKOK Rp. 2.550.000,- UMP Kalsel


• UANG LEMBUR Sesuai Ketentuan Pemerintah
• UANG HM Driver DT Rp. 4.000,-
Operator A2B Rp. 5.000,-
• TUNJANGAN TETAP
• UANG HADIR
Karyawan yang tidak hadir tanpa alasan yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan, maka pihak perusahaan akan melakukan
pemotongan secara PROPOSIONAL

Karyawan yang keluar atau dikeluarkan maka perusahaan akan


membayarkan sisa gaji secara POPOSIONAL

Gaji akan diberikan paling lambat tanggal 5 bulan berjalan

Periode Gaji akan dimulai tanggal 26 Bln Berjalan ---25 Bulan berikutnya
Contoh : Gaji Bulan Januari 2019 akan diberikan paling lambat tgl. 5
Pebruari 2019, Periode Gaji : 26 Desember 2018 s/d 25 Januari 2019

Karyawan akan dikenakan potongan BPJS 4 % dan Pajak Pph 21


TUNJANGAN HARI RAYA
• Pekerja akan memperoleh THR bilamana masa
kerjanya lebih dari 1 bulan akan tetapi kurang dari
satu tahun akan memperoleh THR secara
PROPOSIONAL
• Pekerja yang masa kerja satu tahun atau lebih akan
memperoleh THR sebesar 1 (satu) bulan gaji
PERALATAN SAFETY akan diberikan setiap satu tahun
Sekali, khususnya Sepatu Safety, Seragam Kerja dan
merupakan pinjaman dari perusahaan.

Apabila sebelum satu tahun pekerja berhenti atau


diberhentikan maka akan dikenakan biaya penggantian
sebesar 50 % dari harga pembelian
Karyawan akan diberikan ijin meninggalkan pekerjaan
dengan tetap mendapat gaji, dengan menyerahkan
bukti tertulis yang sah, dalam hal ini sebagai berikut :
a. Pernikahan Pekerja Sendiri 3H
b. Menikahkan Anak Pekerja 2H
c. Mengkhitankan / membabtiskan anak 2H
d. Istri Pekerja melahirkan /Keguguran 2H
e. Istri/Suami, Orang tua, mertua, anak meninggal 2 H
f. Anggota Keluarga dalam satu rumah meninggal 1 H
Karyawan akan diberikan istirahat (Cuti) bagi
Pekerja yang selama 12 (dua belas) Minggu berturut
Turut diberikan 12 (dua belas) hari

Karyawan yang sudah bekerja selama 1 tahun terus


menerus akan memperoleh Cuti Tahunan 12 hari

Untuk pengaturan OFF DAY akan diberikan setiap 2 Minggu


sekali, disesuaikan dengan departemen/atasan masing
masing
Karyawan wajib tunduk dan patuh pada instruksi atau perintah
serta Peraturan Perusahaan, baik secara tertulis aupun lisan.

Karyawan yang melanggar dari Peraturan Perusahaan akan


diberikan Surat Peringatan :
• Surat Peringatan Lisan
• Surat Peringatan I ( SP I )
• Surat Peringatan II ( SP II )
• Surat Peringatan III ( SP III )

Surat Peringatan diberikan tidak secara berurutan, akan tetapi


dinilai dari bobot kesalahan
BPJS Kesehatan
1. BPJS KETENAGAKERJAAN
Pengobatan dan perawatan
(Pelayanan Medis)

Santunan

Program promotif, preventif


dan Return to Work
PP No 14 th 1993 PP No 46 th 2015
dan turunannya
Mencapai usia Pensiun Mencapai usia Pensiun
55 tahun 56 tahun

Menjadi PNS , TNI / Polri Tenaga kerja yang menjadi PNS,


TNI/ Polri tidak bisa mengajukan
klaim

Minimal kepesertaan 10 tahun dapat


Kepesertaan 5 tahun mengambil JHT sebagian:
dengan masa tunggu 1 1. Pengambilan JHT maksimal 10%
untuk persiapan hari tua; atau
bulan. 2. Pengambilan JHT maksimal 30%
untuk membantu biaya perumahan.
PP No 14 th 1993 PP No 44 th 2015
dan turunannya

Biaya obat dan perawatan Pelayanan kesehatan di


maksimal Rp. 20 juta fasilitas kesehatan yang
ditunjuk sesuai dengan
kebutuhan medisnya.
Darat : Rp750.000
Laut : Rp1.000.000 Darat : Rp1.000.000
Udara : Rp2.000.000 Laut : Rp1.500.000
Udara : Rp2.500.000

Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
PP No 14 th 1993 PP No 44 th 2015
dan turunannya
Kadaluarsa klaim 2 tahun
Tidak ada kadaluwarsa klaim terhitung sejak tanggal kecelakaan
(setelah 30 Juni 2015) dan
tanggal lapor JKK tahap I ke BPJS
TK
Ditanggung biaya pengobatan
dan perawatan pada Jasa Pelayanan dukun patah tulang
tabib/sinshe/tradisional, yang
telah mendapat izin resmi dari
atau pengobatan alternatif tidak
instansi yang berwenang. ditanggung

Kasus JKK yang mengakibatkan


Tenaga kerja mengalami Cacat Total
Tidak ada manfaat Tetap atu Meninggal Dunia mendapat
manfaat Beasiswa bagi 1 (satu) orang
beasiswa anak TK sebesar Rp 12 juta
Skema JKK Baru dengan Rate Iuran sama dengan Program UU 3/1992 (PP 14 thn 1993)

Pengembangan Skema saat ini


Skema JKK lama (PP 14 thn 1993) (PP 44 thn 2015)

Promotif, Preventif, Kompensasi, Perawatan, Rehabilitasi, Beasiswa untuk Anak Peserta


dan “return to work”
JP (Jaminan Pensiun)

Untuk pertama kali ditetapkan usia pensiun 56 tahun


Mulai 1 Januari 2019 usia pensiun menjadi 57 tahun,
dan setiap 3 (tiga) tahun berikutnya usia pensiun ditambah
1 (satu) tahun sampai mencapai usia 65 tahun
1
MANFAAT BERKALA

Formula manfaat = 1% x masa iur (dibagi 12 bulan) x rata-rata upah tertimbang


Pasal 13 UU No.40 Tahun
2004 tentang Sistem
Jaminan Kesehatan
Nasional
Pasal 14 UU No.24 Thn
2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan
Sosial
Setiap orang, termasuk orang asing
yang bekerja paling singkat 6
bulan di Indonesia, wajib menjadi
peserta program Jaminan Sosial
Ketentuan Penetapan Kelas Perawatan

Sd. 1,5 x PTKP (K/1)


Rp 63.000.000/th
Rp. 5.250.000/bln
KELAS II
BENTUK SANKSI TIDAK MENDAPAT
PELAYANAN PUBLIK TERTENTU :
PEMBERI KERJA : SETIAP ORANG :
1. PERIZINAN TERKAIT USAHA 1. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)
2. IZIN YANG DIPERLUKAN DALAM 2. SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM)
MENGIKUTI TENDER PROYEK 3. SERTIFIKAT TANAH
3. IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA 4. PASPOR
ASING (IMTA)
5. SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN
4. IZIN PERUSAHAAN PENYEDIA JASA (STNK)
PEKERJA/ BURUH (PPJP/ PPJB)
5. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

Anda mungkin juga menyukai